Monalisa

Dagangan mereka hari itu lebih cepat habis, sehingga Mona dan bibi bisa pulang lebih awal. Mona berterima kasih pada Rangga yang suda mau membantunya. Rangga justru merasa sangat senang bisa membantu Mona. Dan meminta Mona untuk tidak sungkan meminta bantuan nya.

Setela membereskan dagangannya, Rangga juga ikut mengantar bibi dan Mona pulang, Sesampainya di rumah Rangga berpamitan untuk langsung pulang, bibi meminta Rangga untuk mampir dulu. Tapi Rangga mengatakan kalau dia langsung pulang saja lain kali dia akan mampir ke tempat Mona.

Di dalam rumah bibi berkata pada Mona bahwa ternyata Rangga anak yang baik. Mona menjelaskan bahwa mereka berteman setela kejadian waktu itu dan mereka sering bertemu di sekolah karena satu sekolahan.

Keesokan hari kembali pada aktivitas sekolah seperti biasa Mona pergi pagi sekali ke sekolah karena harus berjalan kaki jadi ia pergi lebih awal agar tidak terlambat masuk kelas.

"Bik Mona berangkat sekolah dulu ya" Mona berteriak dari luar setela mengenakan sepatunya.

Dari dalam terdengar bibi mengiyakan sambil berpesan mona hati-hati di jalan.

"Baikla" jawab Mona sambil melangkah pergi.

Saat Mona tiba di kelas Sinta menyapa mona

"bagaimana hari libur mu apakah menyenangkan" gurauan Sinta pada mona

"Seperti biasa tetap hari yang melelahkan" jawab Mona sambil menaruh tas dan duduk di kursi nya.

Sinta kembali menanyakan tentang kemping. Mona mengatakan kalau dia suda memutuskan untuk tidak ikut.

"Yah sayang sekali, padahal aku sangat berharap kamu bisa ikut" dengan wajah yang sedikit kecewa karena Mona tidak mau ikut.

Mona meyakinkan Sinta untuk tidak merasa sedih dan menikmati kemping nya

"bersenang-senanglah disana, jangan terlalu memikirkan ku, lagipula aku jadi punya banyak waktu santai saat kalian pergi kemping." ujar Mona meyakinkan Sinta untuk tidak cemberut lagi.

Gilang Sampai di kelas saat mau duduk dia di panggil Roy untuk ikut dengannya keluar.

Di luar Roy mengatakan bahwa siang nanti bakal ada lomba balap motor kalau Gilang mau ikut maka iya akan mendaftarkan Gilang.

Tentu Gilang ingin ikut dan meminta Roy mengurusnya. selain hobi basket Gilang juga anak motor Gilang memang sering mengikuti balap motor. itu juga salah satu hal yang tidak di sukai ayahnya

Di dalam kelas Gilang bertanya pada Mona apa hari ini Mona masuk kerja?

"iya, memangnya ada apa?

"kalau begitu katakan pada ibu, aku ada tugas sekolah jadi pulang telat" pinta Gilang menjelaskan pada Mona untuk menyampaikan pesan itu kalau ibu nya bertanya. Mona merasa bingung kenapa Gilang menyuruh nya berbohong padahal tidak ada tugas apapun.

"memang kamu mau kemana? kenapa tidak bilang langsung saja? Gilang beralasan dia punya urusan yang mendesak jadi tidak bisa pulang.

Mona merasa penasaran sebenarnya Gilang ingin pergi kemana. tapi ia juga tidak punya pilihan selain mengiyakan permintaan gilang.

Sepulang sekolah Mona melihat Gilang yang buru-buru pergi bersama dengan Roy dan yang lain nya dengan sepeda motor nya.

Benar saja di tempat kerja ibu Gilang menanyakan pada Mona kenapa anak nya jam segini belum pulang juga, Gilang bahkan tidak mengangkat telpon nya. Ibu Gilang terlihat mengkhawatirkan anak nya

Mona bingung ingin memberi tahukan alasan apa karena dia sendiri tidak tau alasan yang sebenarnya kenapa Gilang tidak pulang.

Mona belum menyampaikan pesan yang di minta Gilang karena dia tau Gilang berbohong tentang mengerjakan tugas. Tapi Mona tidak punya pilihan lain dia tidak mau melihat ibu Gilang semakin hawatir.

Mona kemudian mengatakan kalau mungkin Gilang sedang bersama dengan teman nya untuk mengerjakan tugas.

"apa Gilang sedang ada tugas kelompok?"

"iya buk" Mona terpaksa membenarkan pertanyaan ibu Gilang agar setidaknya ibu tidak hawatir lagi

***

di arena balap liar terlihat Gilang suda siap di atas sepeda motornya untuk segera melaju sepeda motornya dengan kecepatan tinggi

dengan disaksikan banyak penonton dan suara teriakan yang membisingkan telinga seraya memberi semangat pada jagoan masing-masing.

terutama Gilang yang memiliki banyak penggemar dari kalangan wanita-wanita cantik.

Roy juga memberikan semangat dan meminta Gilang agar berhati-hati jangan sampai terluka. dan memberikan keyakinan bahwa Gilang pasti menang.

balapan di mulai motor mereka mulai melaju kencang saling memotong. setelah beberapa menit yang menegangkan akhirnya balap berakhir dengan dimenangkan oleh Gilang.

Roy ikut bersorak senang atas kemenangan sahabatnya Gilang. dan yang lain juga ikut memberikan selamat, mereka mengatakan bahwa Gilang memang hebat.....

Di tempat kerja Ibu Gilang tiba-tiba membahas tentang kemping sekolah pada Mona.

"Oh iya Mona apa kamu juga akan pergi kemping? karena ibu dengar disekolah kalian akan di adakan kemping sekolah" kata ibu Gilang bertanya.

Mona membenarkan bahwa memang ada kemping sekolah.

" Benar Bu, tapi Mona sendiri seperti nya tidak ikut" jawab Mona sambil membereskan sisa makanan yang di pesan pembeli di cafe itu

"kenapa tidak ikut? sayang sekali kalo tidak ikut. apalagi tahun depan kalian suda semester akhir tidak akan ada yang namanya kemping lagi. kalo Mona mau ikut silahkan saja, masalah kerja ibu bisa memberi mu izin". mendengar ucapan ibu Gilang Mona merasa sangat senang karena memberikan izin untuk nya

"Jadi aku boleh izin untuk ikut kemping Bu?" tanya Mona memastikan kembali omongan ibu Gilang.

"tentu saja, kamu boleh ikut, bersenang-senanglah disana tidak usa pikirkan kerjaan dulu". jawab Tina tersenyum pada Mona yang terlihat begitu senang.

"tapi sayangnya Gilang sepertinya tidak mau ikut kemping, padahal ibu berharap dia juga bisa ikut". ujar Tina dengan raut wajah yang sedikit kecewa.

"apa Gilang cerita kalau ia tidak mau ikut?" tanya Mona merasa ada yang aneh dari Gilang, karena terakhir kali ia justru merasa Gilang sangat antusias untuk ikut

"hmmm, dia bilang kalau ia tidak tertarik untuk ikut"

mendengar hal tersebut Mona ingat bahwa waktu itu Gilang perna meminta nya untuk ikut kemping tapi kenapa malah Gilang tidak mau ikut.

Hari suda mulai gelap, pekerjaan Mona untuk hari itu suda selesai, ia pamit untuk pulang. pada saat itu Gilang masih belum terlihat pulang. hingga ibu nya masih terlihat cemas menunggunya pulang

selang berapa menit saat Mona suda pulang, terdengar suara motor Gilang. Ibu menyambutnya dengan perasaan lega

ibu langsung bertanya kenapa Gilang tidak pulang dulu sebelum mengerjakan tugas kelompok atau setidak nya angkat telpon ibu agar ibu tidak hawatir.

Mendengar ucapan ibu nya tersebut Gilang menyimpulkan bahwa mungkin Mona suda memberi tahukan ibunya tentang hal yang dia pinta di sekolah tadi.

"iya maaf buk, tugas Gilang numpuk jadi tidak sempat pegang hp" jelas Johan seraya berjalan menuju ke kamarnya.

ibu Gilang menyuruhnya untuk ganti pakaian dan segera makan.

Terlihat Gilang hanya berganti pakaian lalu pergi lagi. Ibu Gilang memanggil anak nya yang kali ini mau kemana lagi

"Gilang kamu mau pergi lagi? kemana ini suda malam? tanah Tina

"aku mau keluar sebentar buk, ada yang harus ku beli" jelas Gilang

Ternyata Gilang pergi ke kedai makan tempat Mona bekerja, ia melihat di sekeliling tempat itu tapi ia tidak melihat keberadaan Mona,

"maaf apa perempuan yang bernama Mona tidak masuk kerja hari ini?" tanya Gilang pada salah satu karyawan di sana

"oh mona, iya dia tidak bekerja hari ini"

setelah memastikan Mona tidak ada di tempat kerjanya Gilang memutuskan kembali pulang, entah apa yang ingin Gilang sampaikan hingga menemui Mona di tempat kerjanya

Di kamar Mona ingin menelpon ibu Gilang untuk bertanya apakah Gilang suda pulang tapi Mona bingung harus menanyakannya atau tidak. Akhirnya dia memberanikan diri menelpon dan bertanya apakah Gilang sudah pulang?. Ibu Gilang mengangkat telpon Mona dan mengatakan kalau Gilang sudah pulang. Mona juga ikut merasa lega kalau ibu Gilang suda tidak hawatir lagi.

next episode....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***