Yura kini sudah berada di rumahnya dia melihat Atha sedang menggambar,sebentar lagi Atha akan masuk sekolah,Yura harus mempersiapkan segala kebutuhan Sekolah Atha.
"wah...anak ibu sudah pandai menggambar ya..." puji Yura sambil mengelus pucuk kepala anaknya.
"ibu sudah pulang..." ujar Atha basa basi padahal dia mengetahui kalo ibunya datang menghampirinya.
"iya nak...kamu mau makan apa sayang,sebentar lagi ibu akan memasak" tanya Yura.
"Atha mau telur dadar saja biar cepat karena aku sudah lapar" jawab Atha sambil memegang perutnya.
"ok..." Yura cepat-cepat pergi ke dapur dia langsung memasak telur dadar permintaan anaknya,dengan senang Yura mengerjakannya tanpa mengenal lelah.
"tara....telurnya sudah matang,ayo kita makan" ucap Yura sambil membawa telur ke atas meja dan Atha pun menghampiri ibunya lalu mereka mulai makan,terlebih dahulu mereka berdoa.
setelah selesai makan,Atha kembali pergi menggambar lagi sedangkan Yura dia membereskan piring bekas makan dan langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
hari berganti malam,Yura sedang menidurkan Atha sambil membacakan cerita,Atha sudah terlelap di usapnya kepala anaknya," nak...hari ini ibu bertemu ayahmu,jujur ibu sangat ketakutan karena dia akan mengetahui keberadaan mu,ibu takut dia membawamu nak" Yura berkata sendiri dia merasa kalo Adelio bertemu dengan ayahnya mereka akan dipisahkan karena Yura tau sifat mantan Suaminya.
"tapi ibu akan berusaha menyembunyikannya karena dia tak pantas memilikimu walau dia adalah ayahmu,maafkan ibu sudah egois" ucap Yura lalu mengecup kening putranya lalu dia memejamkan matanya.
...****************...
keesokan harinya Yura sedang berjalan di trotoar,seperti biasa dia pergi bekerja dengan berjalan kaki,dia tidak pernah mengeluh karena baginya itu sudah biasa,apa lagi kontrakannya tidak jauh dari tempatnya bekerja.
sekarang dia memasuki gedung yang super besar dan tinggi,dan dia pergi menuju pantry di sana sudah ada Yuli yang sedang siap pergi menuju ruangan untuk pergi bersih-bersih.
"tumben pagi sekali sudah datang" ujar Yura saat dia sudah berada di pantry.
"he...he...iya banyak sekali pekerjaan yang harus di kerjakan hari ini" jelas Yuli.
"kalo begitu selamat bekerja" ucap Yura pada temannya,dan Yuli pun pergi untuk bekerja,Yura juga tidak tinggal diam,dia langsung pergi ke gudang kecil di sebelah pantry untuk mengambil peralatan tempurnya.
seperti biasa dia pergi menuju ruangan direktur utama yang tak lain ruangan mantan suaminya,ketika dia sudah sampai di depan pintu tiba-tiba dia menghentikan langkahnya,"aku harus bersikap biasa karena kini kami tidak punya ikatan apa pun terkecuali seorang mantan" gumam Yura lalu dia membuka pintu dan dia terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"kenapa baru datang" ucap Adelio yang sudah berada di ruangan kerjanya.
Yura masih terkejut dia bertemu tanpa ada orang lain di ruangan itu,"kenapa orang ini pagi sekali sudah berada disini" gumam Yura.
"ayo kerjakan jangan diam saja" ketus Adelio.
Yura tidak bergeming dia langsung membersihkan ruangan itu,"yang bersih ya...saya tidak mau ruangan yang kotor" ucap Adelio sambil memperhatikan mantan istrinya bekerja,tapi Yura tetap tidak bergeming.
setelah hampir selesai tiba-tiba Adelio menumpahkan air pel yang di bawa Yura,sontak Yura pun terkejut melihat semuanya berantakan.
"maaf,aku tidak sengaja..." ujar Adelio sedikit meledek.
Yura hanya melihat ekspresi Adelio lalu dia langsung membersihkan lantai itu,Adelio pun tersenyum licik,"itu baru permulaan..." ucapnya dalam hati.
brukk....
Yura membanting pintu pantry,"dasar pria gila,bukan hanya wajahnya tapi kelakuannya pun sama seperti dulu" cerca Yura saat sudah berada di pantry,"apa aku bisa bertahan bekerja di sini?" gumamnya yang dapat di dengar oleh Andre.
"apa maksudmu?"
Yura menoleh ke arah belakang ternyata Andre sudah berada di belakangnya.
"eh...bapak sejak kapan bapak berdiri di situ?" tanya Yura.
"sejak kamu membanting pintunya,hampir saja tidak kena hidung mancung ku" umpat Andre.
"he...he...maaf pak saya lagi kesal,soalnya bos bapak tadi sudah membuat ulah" ucap Yura.
Andre mengernyitkan keningnya dia merasa kalo Yura akan menjadi bullyan bosnya,"makannya terima saja tawarannya,sampai kapan pun dia tidak akan melepaskan mu"
"kenapa tidak memangnya dia siapa"
"jelaslah dia atasan kita,jadi tolong lah pikirkan itu aku tidak mau terjadi apa-apa padamu" ucap Andre.
Yura menghela nafas,"tidak tetap tidak,kalo sikap dia seperti itu lebih baik aku cari pekerjaan lain".
Andre menggelengkan kepala,"kamu belum tahu siapa dia dan tidak semudah itu mencari pekerjaan,pikirkan putramu" bisik Andre lalu dia pergi.
Yura terdiam,ya justru Yura tahu siapa Adelio dia memang orang terkejam sekaligus monster baginya tapi yang dikatakan Andre memang benar juga,Yura sekarang jadi memikirkannya.
di ruangan,Adelio sedang berbicara dengan Andre terkait perusahaan,Adelio meminta Andre untuk pergi mengecek semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan karena bagi Adelio ada yang mengganjal,dan Adelio juga meminta pada Andre Agar dia mengerahkan anak buahnya untuk mengawasi istrinya yang berada di kota lain.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Anisatul Azizah
Atha dirumah sm siapa waktu ditinggal Yura kerja?
2024-01-31
0