jilid 5

"Ayah, ini tidak adil," timpal Nara yang tiba-tiba bersuara.

Semuanya tertuju pada Nara.

"Kenapa? Apa kamu bisa memberi alasannya?" tanya nyonya Su Shi.

"Yun Xiang telah memfitnahku, seperti halnya yang Ji Cheng ucapkan tadi kalau Yun Xiang telah berbohong. Walaupun sebelumnya aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi aku hanya melihat seorang anak kecil tengah dirudung oleh kakak perempuannya hingga kesakitan. Anak kecil tersebut membela diri dengan menginjak salah satu kaki Yun Xiang untuk melepaskan diri," jawab Nara awal cerita.

Yun Xiang agak panik, tapi ia mencoba untuk tenang. Tidak hanya dia, Shiya dan Li Xun juga ikutan panik ketika mendengar cerita Nara.

"Karena Yun Xiang tidak terima, ia ingin membalasnya dengan cara menampar wajah Ji Cheng, jadi aku langsung menahannya. Tidak cukup sampai disana, Yun Xiang terlihat sangat menyukai tunanganku yang bernama Lu You. Jadi dia memberiku saran agar aku segera membatalkan saja perjanjian pernikahanku dengan Lu You. Tapi sayangnya tidak hanya Yun Xiang yang menyukai tunanganku, Shiya juga menyukainya. Karena hal inilah, mereka berdua saling dorong mendorong hingga akhirnya bertengkar," lapor Nara.

Tuan Rong Zhi bersama para istrinya terkejut mendengar ucapan Nara.

"Ayah.. A.. aku.." kata Yun Xiang yang belum selesai.

'Brakk!!' suara gebrakkan meja tuan Rong Zhi.

"Yun Xiang, lancang sekali kamu! Ternyata kamu dalang masalah tadi!" sela tuan Rong Zhi murka.

Yun Xiang terdiam. Kali ini, ia tidak berani bersuara. Ji Cheng yang melihat kakak perempuannya dimarahi, ia tampak tersenyum puas.

"Tuan, Yun Xiang belum dewasa. Mohon maafkanlah dia! Aku akan mendidiknya lagi dengan benar," kata nyonya Rui.

"Umurnya sudah 16 tahun. Diusianya ini sudah terbilang dewasa dan sudah siap menikah, tapi kelakuannya masih seperti Ji Cheng. Apa dia tidak malu?" protes tuan Rong Zhi yang masih meluapkan emosinya.

"Ayah, maafkan aku telah bertengkar dengan Shiya! Aku akui, sebelum kak Xi Yue bertunangan dengan kak Lu You, aku sudah menyukainya terlebih dulu. Tapi karena keputusan ayah ingin mereka segera bertunangan, apalah daya diriku yang harus merelakannya," ungkap Yun Xiang minta dikasihani.

"Cih!" Nara tidak tahan mendengarnya.

"Xi Yue, kamu tidak boleh seperti itu. Bagaimanapun juga Yun Xiang telah mengorbankan perasaannya demi kebahagiaanmu," bela nyonya Rui pada putrinya.

"Tapi adik, sikap Yun Xiang terlalu terang-terangan dan tidak menghargai Yue-er. Harusnya Yun Xiang bisa tahan perasaannya jika benar-benar sudah merelakan dengan ikhlas," timpal nyonya Su Shi yang ikutan membela Nara.

"Sudah, cukup!" tegas tuan Rong Zhi. "Ini adalah masalah keluarga. Sangat tidak pantas kalau sampai terdengar keluar. Yun Xiang, tolong diperhatikan lagi sikapmu kedepan! Walaupun sangat menyukai tuan muda Lu, kamu tetap harus jaga harga dirimu sebagai seorang wanita terhormat dan jangan sampai mencoreng nama baik keluarga," pesan tuan Rong Zhi pada Yun Xiang. "Dan kau, Nara.."

"Nara?!"

Beberapa orang yang baru mendengar nama itu tercengang ketika tuan Rong Zhi memanggil Xi Yue dengan nama asing itu.

"Oh ya, aku lupa memberitahu kalian. Xi Yue sekarang sudah berganti nama menjadi Nara. Itu adalah nama barunya yang akan memberinya semangat hidup yang tinggi serta hidup dengan kemakmuran kedepannya," ucap tuan Rong Zhi seraya mendoakan masa depan Nara.

"Terima kasih, ayah," sahut Nara sambil memberi hormat 30° pada tuan Rong Zhi.

"Kebetulan kita sedang membahas masalah perjanjian pernikahan antara kamu dengan tuan muda Lu. Ada yang ingin ayah sampaikan disini. Bahwa dua minggu yang lalu, ayah mendapatkan surat kalau pihak keluarga Lu meminta agar pernjanjian pernikahan kalian dibatalkan. Namun, ayah belum memberikan jawabannya karena pada saat itu kondisi fisikmu masih lemah. Jadi, sekarang sudah waktunya yang tepat. Nara, bagaimana kamu menyingkapinya?"

'Bagus! Sudah kuduga kalau Lu You pasti akan memilihku,' batin Yun Xiang sambil senyum-senyum sendiri.

"Nara, kamu jangan sedih! Ibu doakan, semoga kelak kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang dapat menerimamu apa adanya!" harap nyonya Su Shi untuk masa depan putrinya.

"Terima kasih, bu. Tapi aku tidak sedang sedih."

'Sombong sekali,' umpat Yun Xiang pada Nara dalam hati.

"Ayah, ibu, kalian tidak perlu cemas tentang pembatalan perjanjian pernikahan aku dengan tuan muda Lu. Mengenai masalah ini, aku siap untuk tidak melanjutkan perjanjian itu. Harap ayah dan ibu dapat segera memberikan kabar ini pada keluarga Lu agar mereka tidak lama menunggu kepastian dari keluarga kita," kata Nara bijak.

"Baiklah, kalau kamu sudah mengambil keputusan. Ayah bangga padamu yang mau berlapang dada. Masalah hari ini tidak perlu didebatkan lagi. Sesama saudara harus saling mendukung, bukan menjatuhkan. Apa kalian paham?" tanya tuan Rong Zhi pada anak-anaknya.

"Paham, ayah," jawab mereka serentak.

"Kalau begitu, kalian kembali ke urusan kalian masing-masing!"

Setelah rapat keluarga selesai, mereka membubarkan diri. Ji Cheng menghampiri Nara.

"Kakak, apa kamu benar-benar sudah baikkan? Apa kau mengingatku?" tanya Ji Cheng.

"Kamu, siapa? Aku hanya tahu namamu Ji Cheng, karena mereka memanggilmu seperti itu," jawab Nara yang membuat Ji Cheng kecewa.

"Ternyata kau melupakanku," katanya lemas.

Ji Cheng tidak patah semangat. Ia langsung memasang ekspresi wajah cerianya di depan Nara.

"Aku Ji Cheng. Umurku 10 tahun. Aku adalah adik bungsumu dan kamu adalah kakak terbaikku," kata Ji Cheng memperkenalkan diri sambil mengacungkan jempol kanannya pada Nara.

'Anak ini benar-benar menarik,' batin Nara.

"Baiklah, adik! Apa yang kau mau dariku sekarang?"

"Sebenarnya aku ingin bermain layang-layang denganmu, tapi aku harus belajar sastra dulu. Apa kita bisa bermain layang-layang setelah aku belajar nanti?"

"Mmm... tentu. Aku akan menemanimu bermain layang-layang," jawab Nara menyetujui permintaan Ji Cheng.

"Kalau gitu, setelah belajar nanti aku akan menghampiri kakak. Kita akan bermain bersama. Sekarang, aku pergi belajar dulu," pamit Ji Cheng sambil berlari kecil.

Melihat Ji Cheng yang begitu semangat ingin di ajak main bersama, membuat Nara senang. Ia jadi ingat adik laki-lakinya yang seusia Ji Cheng.

'Entah bagaimana kabar Yoel sekarang?' batin Nara yang merindukan sosok adik laki-lakinya.

Di depan pintu, ada Yun Xiang yang sudah menunggu Nara sedari tadi. Ia berdiam diri sambil memperhatikan kukunya. Nara melihatnya, tapi sengaja melewatinya.

"Xi Yue!" panggil Yun Xiang tapi tak dihiraukan Nara.

Karena kesal tidak dihiraukan, Yun Xiang berjalan mendahului Nara dan kemudian menghalangi jalan Nara.

"Aku memanggilmu, kamu tidak dengar?"

"Siapa yang kau panggil?"

"Kamu!"

"Aku?" tanyanya balik sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya. Kamu, Xi Yue," jawab Yun Xiang dengan angkuh.

Terpopuler

Comments

Hasan

Hasan

wah sodara laknat 1 ini perlu di rendam dlm tong air dah🤣🤣

2023-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Jilid 1
2 jilid 2
3 jilid 3
4 jilid 4
5 jilid 5
6 jilid 6
7 jilid 7
8 jilid 8
9 jilid 9
10 jilid 10
11 jilid 11
12 jilid 12
13 jilid 13
14 jilid 14
15 jilid 15
16 jilid 16
17 jilid 17
18 jilid 18
19 jilid 19
20 jilid 20
21 jilid 21
22 jilid 22
23 jilid 23
24 jilid 24
25 jilid 25
26 jilid 26
27 jilid 27
28 jilid 28
29 jilid 29
30 jilid 30
31 jilid 31
32 jilid 32
33 jilid 33
34 jilid 34
35 jilid 35
36 jilid 36
37 jilid 37
38 jilid 38
39 jilid 39
40 jilid 40
41 jilid 41
42 jilid 42
43 jilid 43
44 jilid 44
45 jilid 45
46 jilid 46
47 jilid 47
48 jilid 48
49 jilid 49
50 jilid 50
51 jilid 51
52 jilid 52
53 jilid 53
54 jilid 54
55 jilid 55
56 jilid 56
57 jilid 57
58 jilid 58
59 jilid 59
60 jilid 60
61 jilid 61
62 jilid 62
63 jilid 63
64 jilid 64
65 jilid 65
66 jilid 66
67 jilid 67
68 jilid 68
69 jilid 69
70 jilid 70
71 jilid 71
72 jilid 72
73 jilid 73
74 jilid 74
75 jilid 75
76 jilid 76
77 jilid 77
78 jilid 78
79 jilid 79
80 jilid 80
81 jilid 81
82 jilid 82
83 jilid 83
84 jilid 84
85 jilid 85
86 jilid 86
87 jilid 87
88 jilid 88
89 jilid 89
90 jilid 90
91 jilid 91
92 jilid 92
93 jilid 93
94 jilid 94
95 jilid 95
96 jilid 96
97 jilid 97
98 jilid 98
99 jilid 99
100 jilid 100
101 jilid 101
102 jilid 102
103 jilid 103
104 jilid 104
105 jilid 105
106 jilid 106.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Jilid 1
2
jilid 2
3
jilid 3
4
jilid 4
5
jilid 5
6
jilid 6
7
jilid 7
8
jilid 8
9
jilid 9
10
jilid 10
11
jilid 11
12
jilid 12
13
jilid 13
14
jilid 14
15
jilid 15
16
jilid 16
17
jilid 17
18
jilid 18
19
jilid 19
20
jilid 20
21
jilid 21
22
jilid 22
23
jilid 23
24
jilid 24
25
jilid 25
26
jilid 26
27
jilid 27
28
jilid 28
29
jilid 29
30
jilid 30
31
jilid 31
32
jilid 32
33
jilid 33
34
jilid 34
35
jilid 35
36
jilid 36
37
jilid 37
38
jilid 38
39
jilid 39
40
jilid 40
41
jilid 41
42
jilid 42
43
jilid 43
44
jilid 44
45
jilid 45
46
jilid 46
47
jilid 47
48
jilid 48
49
jilid 49
50
jilid 50
51
jilid 51
52
jilid 52
53
jilid 53
54
jilid 54
55
jilid 55
56
jilid 56
57
jilid 57
58
jilid 58
59
jilid 59
60
jilid 60
61
jilid 61
62
jilid 62
63
jilid 63
64
jilid 64
65
jilid 65
66
jilid 66
67
jilid 67
68
jilid 68
69
jilid 69
70
jilid 70
71
jilid 71
72
jilid 72
73
jilid 73
74
jilid 74
75
jilid 75
76
jilid 76
77
jilid 77
78
jilid 78
79
jilid 79
80
jilid 80
81
jilid 81
82
jilid 82
83
jilid 83
84
jilid 84
85
jilid 85
86
jilid 86
87
jilid 87
88
jilid 88
89
jilid 89
90
jilid 90
91
jilid 91
92
jilid 92
93
jilid 93
94
jilid 94
95
jilid 95
96
jilid 96
97
jilid 97
98
jilid 98
99
jilid 99
100
jilid 100
101
jilid 101
102
jilid 102
103
jilid 103
104
jilid 104
105
jilid 105
106
jilid 106.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!