Episode 4

..."Ingat! Jangan pernah membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain, karena pada dasarnya semua manusia sudah sempurna sejak mereka dilahirkan ke dunia."...

...By: Rosemarry...

...******...

"Tunggu!" cegah Kevin saat Marisa baru saja memegang gagang pintu.

"Kenapa?" tanya Marisa dengan alis yang bertaut dan dahi yang mengkerut.

"Gue anterin lo pulang, lagian lo mau naik apa? Secara kan motor lo masih di bengkel, terus gue juga yakin lo gak bawa duit kan dari rumah?"

Marisa pun baru ingat kalau dia memang tidak membawa sepeserpun uang saat pergi. Jangankan uang, bahkan dia saja masih memakai baju ala kadarnya dan bergambar tweety pula.

Marisa pun menepuk pelan keningnya, "Astaga dragon! Untung lo ingetin gue, jangankan duit, nih hidung aja kalo gak nempel pasti tadi gue lupa bawa juga!"

"Haha bisa aja sih lo ngelawaknya, ya udah kuy gue anterin lo balik!" Kevin pun langsung menarik tangan Marisa untuk mengikutinya.

"Eh! Eh! Tapi apa nggak ngerepotin lo?" tanya Marisa sambil melirik Kevin yang sedang menggenggam pergelangan tangannya.

"Nggak kok, gue juga lagi nggak ada kerjaan." Jawabnya sambil terus menggenggam tangan Marisa, hingga mereka sampai ke tempat motornya berada.

Brooommm

Mereka pun menaiki motor itu meninggalkan area rumah sakit.

Di sepanjang jalan mereka mengobrol sambil sesekali tertawa karena hal lucu yang mereka bicarakan.

Suara gesekan ban dan rem pun terdengar.

Motor yang mereka kendarai akhirnya sampai di pekarangan rumah Marisa, dan Kevin pun berpamitan pada Marisa karena dirinya harus pergi ke rumah temannya.

"Lo beneran gak mau mampir dulu, Vin?" tanya Marisa memastikan.

Kevin pun menolak tawaran Marisa dengan halus, "Nggak deh lain kali aja, gue mau ke tempat temen dulu ngambil barang."

"Owh gitu? Ok deh, btw sekali lagi makasih ya lo udah mau nganterin gue."

"Sama-sama, nanti gue telfon lo kalo motor lo udah di benerin. Gue pergi dulu ya, bye!" Kevin pun melajukan kembali motornya meninggalkan pekarangan rumah Marisa.

Brooommm...

Marisa pun melangkahkan kakinya dan segera masuk ke dalam rumah.

Klak!

Marisa kaget saat melihat Maria yang sudah berkacak pinggang menunggunya.

"Setan lo!" Marisa pun sampai melompat saking kagetnya.

"Darimana aja lo Marjan! Terus dimana motor lo, hah? Siapa yang tadi nganterin lo, dan ini! Ini! Ini! Lo habis nyusruk ke selokan hah?!" tanya Maria.

Pertanyaan yang begitu membabi buta, karena sedari tadi Maria memang mengintip dari jendela, dan melihat Marisa yang di antar oleh Kevin dengan beberapa luka di tubuhnya.

"Ett dah! Pelan-pelan kali ngomongnya, nyerocos aja lu ngomong gak pake titik koma!" Marisa pun masuk ke dalam rumah dan melewati Maria begitu saja.

Maria pun mengajak Marisa untuk duduk dan menceritakan kronologinya, "Ya udah sini duduk dulu, terus ceritain sama gue!"

Marisa pun bercerita...

"What!? Jadi tadi lo kecelakaan dan cowok itu yang lo tabrak, tapi dia malah nolongin lo gitu? Terus dia masih ngasih lo baju sama ponsel baru dan mau benerin motor lo?!"

Marisa pun mendengarkan Maria yang terus mengoceh tanpa jeda sama sekali, bahkan dirinya pun sampai menguap.

"Ya ampun Marjan... beruntung banget sih lo, kalo gue jadi tuh cowok ogah gue nolongin lo! Yang ada lo gue omelin sampe mampus?." Maria pun berbicara tanpa titik, koma, tanda seru, tanda tanya, dan tanda-tanda baca lainya.

Menutup mulut maria dengan kelima jarinya. "Stop it! Pusing gue dengerin lu ngomong ngga ada jedanya!" seru Marisa.

Maria pun memukul tangan Marisa yang menutup mulutnya hingga terlepas, "Tangan lo bau kemenyan, Bambang! Lagian kan itu jelas-jelas salah lo, tapi tuh cowok masih mau bantuin lo." Maria pun mengambil segelas air putih yang ada di atas meja dan meneguknya.

"Eh Markonah! Bener-bener lo ya, bukanya khawatirin gue yang baru aja kecelakaan lo malah mikirin soal tuh Bronis!" cibir Marisa dengan bibirnya yang mengerucut.

"Bronis?" gumam Maria bingung.

"Berondong manis." Marisa pun cekikikan sambil senyam-senyum, saat mengingat sosok Kevin.

"Diem nggak lo! Ketawa lo itu udah kayak kunti yang hobinya nongki di atas pohon, mau gue semprot pake ini?" goda Maria dengan mengangkat gelas air putih yang baru saja dia minum.

"Mau jadi dukun beranak lo?!" canda Marisa.

"Mana ada dukun beranak nyembur-nyembur ogeb! Yang ada dukun cabul tuh nyembur otak lo biar nggak ngeres mulu!"

"Waah! Songong tuh bibir, mau gue kuncir?" geram Marisa.

"Tapi emang tuh cowok beneran manis? Gue nggak liat jelas tadi mukanya, soalnya kan gue cuma ngintip dari jendela."

Menoyor kepala Maria, "Dasar tukang intip lo! Bintitan baru tau rasa lo nanti, btw lo nggak kerja Markonah? Tumben-tumbenan jam segini masih ngejogrok aja lu di rumah?"

Marisa pun fokus pada ponsel barunya, karena dia harus mendownload kembali aplikasi game onlinenya.

"Jadwal pemotretan gue nanti sore. Ya udah gue mau tidur lagi, masih ngantuk gue. Bye!" Maria pun meninggalkan Marisa dan masuk ke kamarnya.

"Dih! Ngegas mulu kayak knalpot motor kampanye!" celetuk Marisa.

"Huft! gaji gue dari jadi joki emang ga menentu sih... kayaknya bener deh kata si Maria, gue harus cari kerjaan tetap." gumamnya, "Coba cari-cari lowongan kerja deh, siapa tau ada lowongan kerja yang cocok buat gue."

Marisa pun mulai mencari info-info lowongan pekerjaan yang cocok untuknya.

Setelah cukup lama menscrol halaman info lowongan kerja di google, Marisa pun menemukan 1 lowongan kerja yang cocok untuknya dan sesuai juga dari segi gajinya.

"Nah ini dia kerjaan yang cocok buat gue. Syarat-syaratnya pas banget sama gue, mana gajinya juga gede!" Marisa pun mengirim email lamaran kerjanya ke perusahaan itu, tanpa mengecek detail informasi perusahaan itu terlebih dahulu.

Dan dia pun kembali melanjutkan kegiatannya yang tidak lain adalah bermain game online favoritnya.

Marisa pun tampak sesekali mengumpat, tertawa, bersorak dan berdecak karena game yang di mainkannya itu.

Hingga tanpa terasa kantuk pun menyerang dan membuat Marisa tertidur di sofa, dengan ponsel yang masih dia genggam.

Hingga sore hari menjelang dan membuat merasa yang punggungnya pegal akibat bermain game dengan gaya renang, alias tengkurap pun mulai menggeliatkan tubuhnya.

"Hoaaamm... jam berapa nih?" Marisa pun mengulurkan tangannya, untuk meraih ponselnya yang terjatuh ke lantai saat dirinya tertidur.

"Ooh... baru jam 4." Marisa pun mengubah posisinya.

Dia pun duduk dengan bersandar pada sandaran sofa sambil mengecek beberapa notifikasi yang masuk di ponselnya.

"Aaaaaaa!"

Terpopuler

Comments

YouTrie

YouTrie

Mampir lagi kak Takdir Cinta Rembulan

2022-11-03

0

aline

aline

ijin promo ya thorr...
mampir jg yuk teteh, ke karya pertama aku ' ALGAS'

2022-10-27

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Perut kembung kalau udah ada dialonya si marissa

2022-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Road To End & Promo Karya Baru
163 Episode 162
164 Episode 163 "Ending"
165 Promo Karya Baru Bestie...
166 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Road To End & Promo Karya Baru
163
Episode 162
164
Episode 163 "Ending"
165
Promo Karya Baru Bestie...
166
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!