Episode 3

..."Terkadang kita harus bisa memaklumi, karena kita tak akan pernah bisa menunjukkan warna hitam maupun putih kehidupan pada seorang yang buta."...

...By: Rosemarry...

...******...

"Muktar?" tanyanya dengan alis yang bertaut.

"Muktar itu bukan nama dia sih... gue kasih nama itu soalnya emang dia Muktar alias muka datar!" jawab Marisa sambil nyengir kuda.

Kevin pun terkekeh, "Ya ampun gue kira Muktar itu temen lo!"

"No! Kalo gue punya temen kayak tuh orang, udah gue sianida dari dulu!" gurau Marisa dengan ekspresi kesal saat mengingat pria tadi.

"Terus kalo dia bukan temen lo, terus siapa? Pacar?" godanya.

Marisa pun menunjukkan wajah ogahnya, "Ogah gue punye pacar kayak dia, amit-amit... jangan sampe!"

"Terus siapa kalo bukan temen, bukan pacar, apa mungkin temen rasa pacar?" Kevin pun terus menggoda Marisa.

"Gue sendiri juga nggak tau dia tuh siapa, tapi tadi gue tabrakan sama dia." gerutunya, "Terus dia malah marah-marah dong, mana dia manggil gue Bebek kuning lagi. Apa coba maksudnya?!" jelas Marisa dengan kesal.

"Oh gitu, btw kenalin dulu nama gue Kevin." Kevin pun mengulurkan tangannya, "Maybe, orang itu ngatain lo kayak gitu karena itu." Kevin pun menunjuk ke arah baju Marisa.

Marisa terkejut saat melihat ke arah yang di tunjuk oleh Kevin, "Astaga dragon! Ternyata dari tadi gue pakai baju ini! Pantas aja dia ngatain gue bebek kuning, ya tuhan... malu banget! Rasanya gue pengen pakai ****** buat nutupin kepala gue yang otaknya nggak seberapa ini!" jeritnya dalam hati.

Karena saat melihat ke arah baju atau lebih tepatnya kaos yang di pakainya, Disana terdapat gambar tweety besar di bagian tengahnya. Begitu juga dengan celana kolor pendek yang di pakainya.

Kevin pun bertanya, "Emangnya lo nggak sadar kalo lo pakai itu pas mau keluar?"

"Huft! tadi tuh gue buru-buru buat ngambil ini." Marisa pun memperlihatkan ponsel yang layarnya sudah retak akibat insiden tadi, "Tapi lo lihat ini? Sekarang semuanya jadi sia-sia, layarnya pecah dan udah nggak bisa di gunain lagi!"

Marisa pun meratapi nasibnya, sambil melihat kondisi ponsel keramatnya yang sudah tidak bisa di pakai itu.

"Wait!" Kevin pun keluar dari ruangan itu untuk menelpon Kakaknya lagi.

Drtt... Drtt... Drtt...

"Apa lagi Kevin?" tanya Kakaknya dengan jengah dari seberang telepon.

"Jangan galak-galak gitu napa kak, cuma mau minta tolong sekalian beliin ponsel baru sama satu set baju wanita." Pinta Kevin sambil nyengir kuda, padahal juga tidak akan terlihat oleh kakaknya dari seberang sana.

"Dasar nyusahin!" dia pun menutup sambungan teleponnya.

"Mimpi apa gue punya Kakak kayak gitu!" Kevin pun kembali ke ruangan Marisa setelah mengantongi ponselnya.

Beberapa saat kemudian, pintu ruangan tempat Marisa dan Kevin berada pun di ketuk oleh seseorang dari luar.

Tok! Tok! Tok!

Kevin pun beranjak dari duduknya dan membukakan pintu.

"Sini masuk kak." Kevin mengajak kakaknya itu untuk masuk ke dalam ruangan Marisa.

Namun mata Marisa pun seketika membelalak, saat melihat sosok yang baru saja masuk ke dalam ruangan rawatnya.

"Lo!? Kamu?!" seru Marisa dan orang yang baru masuk itu, bersamaan.

Kevin pun menatap bingung pada kakaknya dan Marisa bergantian, "Kalian saling kenal? Kak Kenzo, lo kenal sama Marisa?" tanya Kevin pada Kakaknya.

"No!" jawab Kenzo dengan dingin dan ketusnya.

"Hah? Marisa lo kenal sama kakak gue?" Kevin pun gantian bertanya pada Marisa.

Marisa melirik sinis pada Kenzo, "Dia itu orang yang tadi gue ceritain, si Muktar!"

"Muktar? Kau baru saja manggilkuMuktar?!" seru Kenzo dengan geram.

"Iya, Muktar alias muka datar!" Marisa pun menjawab pertanyaan Kenzo dengan menekan ucapannya.

"Bwahaha!" tawa Arka pun pecah saat mendengar Marisa, yang berani memanggil seorang Kenzo dengan julukan Muktar.

"Arka! Cabang perusahaan kita di afrika lagi kekurangan orang, kau mau ku ki—"

Arka pun dengan segera menyalip perkataan Kenzo, "Nggak Ken makasih, aku takut kau akan merindukanku nanti." Canda Arka sembari terkekeh dan membuat Kenzo hanya memutar jengah bola matanya.

"Jadi si Muktar yang lo bilang tadi itu kakak gue? Ya ampun... kenalin ya Marisa, ini kakak gue namanya Kenzo!" Kevin pun memperkenalkan mereka berdua.

"Nggak penting! Kalau aku tahu orang yang kau tabrak itu si Bebek Kuning ini, aku nggak akan datang kesini. Buang-buang waktu!" kesal Kenzo sambil menyodorkan paper bag, berisi ponsel dan baju pesanan Kevin.

Kevin pun menerima paper bag itu, "Makasih kak." Kenzo pun beranjak keluar dari ruangan itu, tanpa berpamitan pada Kevin dan Marisa.

"Dasar Muktar!" umpat Marisa saat Kenzo sudah pergi.

Kevin pun tertawa geli melihat Marisa mengumpat kakaknya, "Dia emang gitu, super dingin! Oh iya, nih baju ganti buat lo dan ini ponsel baru buat gantiin ponsel lo yang rusak." Kevin menyerahkan paper bag itu pada Marisa.

"Hah? Nggak perlu, gue nggak bisa terima ini ambil lagi aja." Tolak Marisa dengan halus karena merasa tidak enak menerimanya.

"Gue nggak bisa ambil balik ini. Apa lo nyuruh gue pakai baju cewek, makanya lo balikin ini ke gue?" candanya, agar Marisa mau menerima pemberiannya.

Marisa pun bingung bagaimana cara mengatakannya, "Ah! Bukan gitu maksud gue, ini salah gue jadi lo nggak perlu ganti rugi."

Kevin pun semakin kagum dengan Marisa.

Wanita cantik apa adanya yang jujur serta tidak mata duitan seperti perempuan zaman sekarang, yang kebanyakan matanya langsung ijo saat melihat uang dan barang-barang mahal.

"Udah lo ambil aja. Motor lo juga udah di bawa ke bengkel, nanti gue hubungin lo kalau udah kelar di benerin. So, ambil aja ponselnya biar gue bisa hubungin lo nanti!" Kevin menyodorkan kembali ponsel baru itu pada Marisa.

"Ok deh kalo gitu, makasih dan maaf udah ngerepotin lo." Marisa pun menerima HP itu, "Lo sama kakak lo itu satu pabrik kan? Tapi kenapa kelakuan lo berdua beda banget sih?" tanya Marisa.

"Kak Kenzo itu sebenarnya baik, cuma emang agak dingin dan galak aja sih dikit." Gurau Kevin sambil terkekeh dan membuat Marisa ikut tertawa.

"Gue ganti baju dulu ya." Marisa pun beranjak dari ranjang pasien dan turun untuk menuju ke kamar mandi.

Tidak berapa lama, Marisa pun sudah keluar dari kamar mandi. "Btw thanks ya buat baju sama ponselnya, tapi gue harus buru-buru pulang." Marisa pun berterimakasih pada kevin sebelum dirinya beranjak pergi dari sana.

"Buru-buru banget sih."

"Keburu ada babon ngamuk di rumah." Jawabnya sambil terkekeh membayangkan wajah Maria.

"Bye." Marisa melangkah keluar dari ruangan itu.

"Tunggu!"

Terpopuler

Comments

aline

aline

aku mampir kak...... mampir jg ke karya pertama aku ' ALGAS' . ganbatte ne

2022-10-27

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

muktar , kayak nama orang arab aja thor bikin ngakak nih si marissa

2022-10-26

1

Nindira

Nindira

Udah aku favoritkan thor

2022-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Road To End & Promo Karya Baru
163 Episode 162
164 Episode 163 "Ending"
165 Promo Karya Baru Bestie...
166 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Road To End & Promo Karya Baru
163
Episode 162
164
Episode 163 "Ending"
165
Promo Karya Baru Bestie...
166
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!