mereka ber 4 sudah memilih tempat yang menurut mereka sangat pas untuk di tempati dan nyaman untuk berbincang-bincang sambil menunggu kelas di mulai. Arga meminta Adam untuk memesan makanan apa yang di inginkan oleh mereka, Adam beranjak ke arah ibu kantin dan memesan pesanan mereka.
'' bu, bakso 2 pakai mie lengkap dengan toping nya, mie ayam 2 komplit dengan toping juga, sama minum nya es teh 2 dan jus jeruk 2 ''
ucap adam sambil menghitung jarinya
'' tunggu sebentar ya mas, nanti kami antarkan ke meja kalian. ''
jawab ibu kantin dengan ramah
Adam pun mengangguk paham dan beralih ke meja yang sudah ada 3 orang yang sedang berbincang, tidak dengan Ayana yang hanya tersenyum mendengar obrolan antara velly dan Arga.
'' gue heran deh sama lo Ay,''
ucap Adam yang baru saja duduk, kata-kata nya terhenti sambil menatap kearah Ayana namun sekilas ia langsung memalingkan pandangannya itu
'' heran? Kenapa?'' tanya Ayana mengernyit kan dahinya
'' kapan si, lo tu banyak omong gitu, prasaan dari awal gue ketemu sama lo sampai sekarang nih ya, gak pernah gue denger lo bawel kaya si velly. ''
ucap Adam dengan gaya sedikit mengintimidasi
'' apa lo bilang! Bawel. Emang lo pikir lo kalem, cool dan perfect gitu! ''
ucap velly tidak terima dengan perkataan Adam
'' tu kan, bener, mulai kan radio nya, coba lo kaya velly pasti rame Ay. '' ucap Adam lagi yang tidak menghiraukan ucapan velly, sementara Arga hanya tertawa melihat mereka.
Ayana sedikit terhibur, setidaknya ada yang bisa mengurangi rasa rindu nya dengan sang mama, ada pelipur sedih yang sangat dalam di benak nya. Ayana tidak menjawab pertanyaan Adam, karena ia rasa itu privasi nya yang tidak semua orang boleh mengetahuinya.
'' ini bakso dengan toping 2, terus ini mie ayam full toping juga 2, dan ini minuman nya. '' ibu kantin datang dan meletakkan semua pesanan mereka di atas meja.
'' trimakasih ibu siti yang cantik. ''
ucap velly
'' iya neng, sama-sama silakan di nikmati, kalo rasanya ada yang kurang asin bilang saja nanti saya akan menghantar kan garam ke sini. ''
ucap Ibu kantin
mereka mengangguk, Ayana menikmati semangkok bakso yang masih panas sementara Arga dengan mie ayam nya yang sudah ia penuhi dengan saus dan cabai, begitu pun velly yang sperti nya juga mempunyai selera yang sama dengan Arga, sementara Adam memasukan beberapa sendok sambal kedalam mangkok bakso nya, sedang kan Ayana yang tidak suka pedas hanya mengambil sepucuk sambal dan memberi lebih banyak kecap.
'' Ay, kamu mau nyicip mie ayam ku nggak?'' tanya Arga sebelum ia menyuapkan ke mulut nya.
'' Ayana itu gak suka pedes, jadi gak mungkin mau nyicipin mie ayam kamu. '' ucap Velly
Arga mengangguk paham dan melanjutkan makan mie ayam nya, sementara Ayana menendang kaki Velly dari bawah meja, Velly yang mendapat perlakuan itu pun seketika tersedak dan memicingkan matanya, Adam yang melihat Velly terbatuk karena tersedak pun segera memberikan minum yang sekarang sedang ia pegang.
'' minum dulu Vel, '' Adam memberikan minum itu Velly pun langsung meminum nya sampai habis setengah, dan mengambil nafas karna sedikit terasa sesak di dadanya.
mula nya Velly akan marah karna perlakuan Ayana namun setelah ia fikir itu memang salah nya, karena memberi tahu hal apa yang Ayana suka dan tidak kepada ororang lain. Ayana sudah sering bilang kepada Velly jika hanya ia saja yang boleh tau kebiasaan apa dan bagaimana dia, dan begitu pun sebaliknya, namun mungkin karena Velly sedang asyik menikmati makanan nya dan karena sudah terbiasa berdua jadi ia pun tidak menyadari nya.
'' makasih ya Dam, untung aja kamu kasih aku minum kalo nggak mungkin aku udah masuk UKS. '' ucap Velly dengan terkekeh kecil, sementara Ayana hanya diam dan menikmati bakso nya.
Adam mengangguk '' iya, sama-sama, lain kali kalo makan pelan-pelan, gak usah keburu-buru. '' Adam mengingat kan Velly
'' ok, Adam baik. '' puji Velly dengan lengkung senyum yang manis
Adam pun tertunduk setelah melihat senyum Velly, ada rasa yang aneh saat menatap senyum itu. Memang Adam dan Arga adalah 2 anak laki-laki yang sangat kalem dan cool, jarang menebar senyum dan tingkah konyol nya kepada sembarangan orang, tidak heran jika banyak adik kelas dan teman sekelas nya yang suka kepada mereka berdua.
mereka sudah selesai makan, Ayana membersihkan mulut nya dengan tissu, begitu pun Arga, Adam dan Velly.
menghabiskan sisa minum mereka dan hendak pergi dari kantin, sementara Arga menghampiri ibu siti, yang berjualan di kantin itu.
Baru saja Ayana berdiri dan melangkah, byur. Baju Ayana basah sebatas dada sampai perut.
'' oopps! Sorry, Sengaja! '' ucap Lisa dengan tangannya menutupi mulut dan senyum licik yang tertera.
Ayana terdiam, ia menunduk, Velly pun segera mengambil tissu untuk membersihkan kotoran yang menempel di baju Ayana, namun Ayana menolak. Arga melihat itu dari kejauhan dan hendak menolong Ayana, dari kejailan Lisa, namun Adam menghalangi nya. Adam memberi kode jika Ayana bisa melawan nya sendiri.
'' yah, kotor. Maafkan Lisa ya Ay. '' ucap susi dengan kelemotan nya
'' ngapain lo minta maaf segala, bego banget si! '' ucap Luna sambil melotot kearah Susi, Susi pun langsung menunduk karna takut.
Lisa pun merasa bangga karna sudah mengerjai Ayana, ia pun dengan percaya diri meninggalkan Ayana, yang sedari tadi tertunduk dan diam tanpa menatap dan melawan Lisa.
Baru berapa langkah Lisa berjalan, Ayana berbalik badan menghampiri Lisa, mengambil 1 botol kecap yang berada di mejanya membuka tutup botol itu sehingga terbuka lebar dan ia pun menarik rambut Lisa dari belakang dan ia tumpah kan semua isi kecap itu di kepala Lisa tanpa sisa ia acak-acak di baju Lisa.
Lisa teriak histeris karna perlakuan Ayana yang tiba-tiba, sementara Luna dan Susi hanya melongo melihat itu. Ayana pun melepaskan cengkraman nya dari Lisa, Lisa pun melepaskan badanya dari Ayana, ia mengibas-ngibaskan rambutnya dan bajunya yang sudah menghitam karna kecap.
Lisa mau berlari ke toilet sambil menahan emosi nya kepada Ayana yang sekarang berada di hadapan nya. Yang masih terdiam dengan seribu bahasa, wajahnya sangat serius bahkan kedua tangannya sudah mengepal seperti ingin menonjok Lisa.
Lisa berbalik. '' Tunggu! '' ucap Ayana
Lisa pun berhenti, ia membalikan badanya ke arah Ayana, dan byur, byur. 2 gelas air putih ia tumpahkan tepat di wajah Lisa. Lisa melongo mendapatkan perlakuan itu, ia tidak menyangka jika Ayana akan melakukan ini kepadanya.
'' jangan kamu pikir diam ku itu menerima semua perbuatan licik kamu! Kalo sampai ini masih berlanjut, aku jamin bukan cuma kamu yang akan susah, tapi juga mama kamu yang gatel itu! '' ucap Ayana pelan tapi penuh penekanan
kemudian Ayana pun pergi meninggalkan Lisa, dan Velly pun mengikuti nya dari belakang begitupun Arga dan Adam. sedangkan Lisa sekarang sedang di tertawakan oleh banyak siswa yang sedang berada di kantin.
'' buk, ini uang ganti rugi karna saya sudah merusak fasilitas kantin ibu, jika kurang ibu bilang saja, nanti akan saya tambah. Permisi. '' ucap Ayana memberikan beberapa lembar uang itu
'' neng, ini terlalu banyak! '' teriak ibu Siti
'' ibu ambil saja, anggap saja sebagai permintaan maaf saya, karna sudah mengganggu ketenangan di kantin ibu. ''
jawab Ayana
'' trimakasih ya neng. ''
ucap bu Siti
Arga, Adam dan Velly, belum ada yang berani menegur Ayana, yang sekarang masih belum tenang, ke tiganya masih tidak menyangka jika Ayana akan melakukan itu kepada Lisa. secara Ayana tidak pernah terlihat akan sebengis itu, wajahnya yang kalem dan pendiam tanpa banyak bicara bahkan tertawa pun jarang sekali terdengar, bisa melihat senyum nya saja itu sudah sangat bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments