episode 3 di sekolah 2

Lisa dan kawan-kawan nya beralih tempat, sekarang mereka sudah berada di dalam kelas, yang kebetulan mereka 1 kelas dengan Ayana, sementara Ayana baru saja masuk kedalam kelas dengan Velly. Ayana berjalan melewati Lisa dan kawan-kawan nya yang sedang asik bercengkrama, sperti biasa Lisa selalu saja jail kepada Ayana, Lisa menyodorkan kakinya untuk menjegal Ayana, dan Ayana pun hendak terjatuh namun langsung di tangkap oleh Arga, cowok keren yang 1 sekolah mengidolakan nya.

'' kamu gak papa?'' tanya Arga

Ayana menangguk dan membenahi bajunya yang sempat berantakan.

'' gak papa kok, trimakasih sudah membantu ku. ''

ucap Ayana masih menundukkan wajahnya karna malu, entah apa yang ia rasakan perasaan nya justru semakin tak menentu saat berada di pelukan Arga, apa mungkin karna ini pertama kali baginya di sentuh laki-laki selain papa nya atau karna ada rasa yang lain.

Lisa melongo sambil menahan amarah nya, namun ia tidak berani marah karena ada arga, cowok yang selama ini ia incar, yang ia fikir juga suka padanya.

'' Arga, kamu kok bantuin dia sih! ''

tanya Lisa kesel

'' lo yang kenapa jailin dia! ''

jawab Arga penuh penekanan

'' si--siapa, yang jailin dia? Aku gak jailin dia kok! Dia aja yang jalan nya gak liat-liat! ''

Lisa menjawab sedikit terbata, membuat Arga semakin yakin jika Lisa yang menjahili Ayana tadi.

'' kalo maling ngaku penjara penuh. ''

ucap Arga santai namun tegas.

Arga kembali kemeja belajar nya, sementara Ayana dan Velly hanya diam tak menggubris ucapan mereka berdua, seakan sudah biasa jika Lisa suka mencari sensasi agar bisa di kenal banyak orang, ya walaupun banyak kasus yang sering ia lakukan, namun Lisa tidak pernah kapok.

'' selamat pagi anak-anak. ''

ucap pak santo yang baru saja masuk kelas

'' selamat pagi pak. ''

jawab semua anak yang ada di dalam kelas

'' Lisa, kenapa kamu masih saja berdiri! Duduk atau mau saya jemur di tengah lapangan. ''

ucap pak santo menegur Lisa yang masih berdiri mematung memandangi Arga

seketika semua tertawa karna mendengar ucapan pak santo dan juga wajah Lisa yang sekarang sudah mulai pucat karna malu, sementara Ayana dan Velly hanya tersenyum sambil beradu lirikan.

'' ok, sekarang buka halaman 26, itu tugas kalian, kalian pelajari, nanti akan kita praktekan. ''

ucap pak santo sang guru sastra yang sangat kalem namun tegas.

'' sekolah kita mau ngadain drama pak?''

tanya salah satu murid laki-laki itu

'' tidak, hanya tugas khusus kelas 9 saja buat nilai tambahan. '' jawab pak santo murid yang lain pun mengangguk

semua murid membuka buku yang sudah ada di hadapan mereka termasuk Ayana dan Velly begitu pun Arga semua menghayati dan mendalami pelajaran yang di berikan pak santo, tetapi tidak dengan Lisa, ia terlihat sangat malas sehingga hanya membuka buka saja tanpa membaca dan mencatat nya.

waktu sudah hampir siang belum istirahat pun berbunyi, semua memasukkan alat tulis mereka dan berlalu keluar, begitu pun Ayana dan Velly mereka keluar bersama saling bergandengan dan bercengkrama.

'' Ay, kok tadi pagi aku lihat kamu sama Lisa, kamu berangkat bareng ya sama dia?'' tanya Velly

Ayana malas menjawab tapi yang bertanya sahabat baik nya.

'' hemm, iya sebenarnya aku malas sekali, tapi, ya sudah lah gak ada masalah sesekali aku ijinkan papa ku menghampiri wanita itu. ''

jawab Ayana sambil berjalan santai

Velly pun mengangguk paham, karna Ayana juga sering cerita Tentang kedekatan papa nya dengan mama nya Lisa, tiba-tiba saja Arga datang menghampiri mereka dari belakang, sambil mengalungkan tangan nya di leher Ayana, Ayana seketika mendelik merasakan ada yang aneh di jantung nya.

ia ingin menolak tapi tidak enak, sementara Velly tersenyum senyum melihat sahabat nya itu. Adam teman Arga pun tak kalah heran dengan sahabat nya itu yang sudah sok akrab dengan Ayana, padahal baru saja ia dekat dengan Ayana beberapa hari lalu karna Ayana sempat di kerjai oleh Lisa.

***

'' lo tunggu sini aja Sus, biar gue yang pancing oyonot suruh kesini. ''

ucap Lisa kepada Susi temanya itu yang sedikit lemot namun setia dengan nya

sementara Susi masih setia mendengarkan aba-aba dari Lisa sedangkan Luna mengecek jika ada guru yang lewat. Ayana berjalan sedikit terburu-buru karna harus kembali ke kelas, karna tiba-tiba saja perut nya terasa sakit jadi ia ke toilet, namun kembali dari toilet ternyata Lisa dan kawan-kawan nya sudah menyiapkan jebakan untuk nya.

di balik tembok penyekat kamar mandi dan gudang, Susi sudah memegang botol berisikan minyak goreng yang sudah di siapkan untuk ia semprot kan ke arah kaki Ayana. Dan tiba-tiba saja Ayana sudah datang langsung saja Susi menekan botol itu sehingga banyak minyak yang keluar.

Bugh...

Ayana jatuh ia meringis kesakitan, sementara Lisa dan kawan-kawan nya tertawa melihat Ayana yang sekarang sedang merasakan sakit di bagian kaki dan pantatnya.

'' ha ha ha, kasian nya anak papa, sakit ya? Emmm sayang papa gak ada disini, jadi gak ada yang nolongin ya. Sini aku bantu. ''

tawar Lisa dengan suara licik nya sambil mengulurkan tangannya.

namun Ayana hanya menatap Lisa dan kawan-kawan nya tanpa menerima uluran tangan itu,

'' aaiihh, sok jual mahal banget si tuan putri, ya sudah lah ayo dayang-dayang ku kita tinggal kan saja dia! ''

ucap Lisa kepada kawan-kawan nya yang sedari tadi ikut menertawai Ayana.

Ayana merasa kesal dengan perlakuan Lisa namun ia malas untuk meladeni nya, baginya hanya buang-buang waktu saja, terdengar ada suara sepatu yang semakin dekat dengan Ayana.

'' Ayana! Kamu kenapa?''

tanah Arga yang kaget saat melihat posisi Ayana sekarang ia pun segera menolong nya mengulurkan tangannya dan membantu nya berdiri.

'' aw, aghh, sakit nya! ''

rintih Ayana

Arga mendengar nya sangat kasihan terlihat rok yang sekarang Ayana pakai sudah basah karena minyak yang mengenai rok nya tadi.

'' kamu kenapa kok bisa kaya gini? Siapa yang udah ngelakuin ini?'' tanya Arga bertubi-tubi, sambil memapahnya kesalah satu bangku di ujung ruangan itu

'' Lisa, dia pelakunya. ''

jawab Ayana sambil meringis kesakitan

'' Lisa! benar-benar dia itu selalu saja buat onar, nanti akan aku laporkan ke kepala sekolah biar dia dapat hukuman. ''

ucap Arga yang sekarang mencoba mengurut kaki Ayana

'' tidak perlu, aku tidak apa-apa, biarkan saja, aku malas mencari musuh, mungkin aku yang kurang hati-hati, ''

ucap Ayana tidak mau memperpanjang masalah itu

Arga menatap wajah Ayana, terlihat jelas ketulusan yang sangat tulus Ayana bukan pendendam dia gadis baik, bahkan setelah ia menerima kelakuan yang seperti itu ia tetap baik, Ayana menatap balik wajah Arga ia merasa salah tingkah dengan tatapan itu.

'' ka--kamu kenapa liatin aku sperti itu! ''

tanya Ayana gugup lalu memalingkan tatapannya

'' oh, tidak, maaf jika kamu tidak nyaman, aku coba urut ya siapa tau sedikit mendingan. ''

ucap Arga

Ayana mengangguk dan sedikit memejamkan matanya.

kretek '' aw '' kretek '' agh ''

Ayana kesakitan namun setelah nya merasa enakan.

'' gimana? Udah enakan belum?'' tanya Arga

'' iya, sudah sedikit mendingan, trimakasih ya. '' ucap Ayana sambil menggerakkan pergelangan kakinya

'' iya, sama-sama, tapi ini gak gratis lo! ''

ucap Arga dengan senyum smirk nya

Ayana menoleh kearah Arga yang sekarang sudah duduk di samping nya,

'' maksud nya? '' tanya Ayana bingung

'' ya kamu harus bayar! ''

jawab Arga menyenderkan badanya di tembok dengan tangan ia gunakan sebagai bantal

'' ok, kamu minta berapa?''

jawab Ayana

'' aku gak mau uang! ''

jawab Arga membuat Ayana semakin bingung

'' terus! ''

ucap Ayana

Arga mengeluarkan ponsel nya dan memberikan kepada Ayana

'' masukan nomor ponsel mu! ''

ucap Arga

Ayana meraih benda pipih itu, tidak lama kemudian Ayana mengembalikan nya lagi, '' beri nama sesukamu, aku sudah memasukan nomor ku. '' ucap Ayana

Arga mengangguk Ayana pun pergi meninggalkan Arga, dengan jalan sedikit pincang namun sudah bisa berjalan tidak sperti tadi.

AYANG nama Ayana di dalam ponsel Arga, entah apa yang Arga pikir kan dia memberi nama itu di ponsel nya.

***

'' ke kantin yuk, aku yang traktir. ''

ucap Arga dengan tangan yang masih merangkul leher Ayana

'' boleh, yuk Ay, aku mau pesen banyak makanan hari ini mumpung ada gratisan hehe'' ucap velly bersemangat

'' of course buat adam juga, dan spesial buat Ayana. ''

ucap Arga dengan pede nya

'' kenapa, spesial emang aku siapa kamu?'' tanya Ayana sedikit menekan

'' ya mungkin sekarang belum, tapi 2 tahun kedepan kan tidak tahu '' ucap Arga dengan pede nya

Ayana pun membiarkan ucapan Arga tanpa menggubres nya, mereka ber 4 jalan menuju kantin sementara dari kejauhan terlihat trio wek-wek sudah memandangi mereka.

Episodes
1 episode 1 perkenalan
2 episode 2 di sekolah
3 episode 3 di sekolah 2
4 episode 4 di kantin
5 apisod 5 pulang bersama
6 episode 6 di minimarket
7 episode 7 belajar bersama
8 episode 8 pesta ultah 1
9 episode 9 pesta ultah 2
10 episode 10 pesta dansa
11 episode 11 Sinta
12 episode 12 ziarah
13 episode 13 doa bersama
14 episode 14 masa lalu 1
15 episode 15 masa lalu 2
16 episode 16 awal yang baik
17 episode 17 sentuhan pertama
18 episode 18 hari minggu
19 episode 19 di lokasi
20 episode 20 misi 1
21 episode 21 misi 2
22 episode 22 missi berlanjut
23 episode 23 melihat mu
24 episode 24 Arya
25 episode 25 Rosi
26 episode 26 ulang tahun Arga
27 episode 27 cari kado
28 episode 28 Kevin
29 episode 29 Arya
30 episode 30 Sapri
31 episode 31 Pesta ultah
32 episode 32 Ancaman Siska
33 episode 33 Di warung Ira
34 episode 34 Bertemu Sapri
35 episode 35 Lisa
36 episode 36 Maaf dari Siska
37 episode 37 permintaan Arya
38 episode 38 bagaikan detektif
39 episode 39 makan malam
40 episode 40 pertemuan
41 episode 41 kehilangan
42 episode 42 cemburu
43 episode 43 kenyataan menyakitkan
44 episode 44 promise
45 episode 45 dekorasi
46 episode 46 Nek Lasmi
47 episode 47 silaturahmi
48 episode 48 bertemu Arga
49 episode 49 Dan ternyaman
50 Episode 50 Menuju persiapan
51 episode 51 persiapan 1
52 episode 52 persiapan 2
53 episode 53 persiapan 3
54 episode 54 hari H
55 episode 55 Velly, Velly
56 episode 56 merajuk
57 episode 57 terkejut
58 episode 58 pantai
59 episode 59 Sejarah
60 episode 60 Baikan dengan Ijah
61 episode 61 kepergian mu
62 episode 62 siapakah dia..?
63 episode 63 Laki-laki...
64 episode 64 penasaran
65 episode 65 Debat
66 episode 66 Dandi
67 episode 67 belajar
68 episode 68 Bertemu Dandi
69 episode 69 warung ayam penyet
70 episode 70 Mulai terbiasa
71 episode 71 tatap muka
72 episode 72 pertemuan
73 episode 73 kaya bocil
74 episode 74 tidak di sangka
75 episode 75 Merasa kikuk
76 episode 76 alvano
77 episode 77 curhatan Velly
78 episode 78 janjian
79 episode 79 bermain dengan Vano
80 episode 80 Kejutan untuk Arya
81 episode 81 Kamu aku
82 episode 82 Mimpi
83 episode 83 Mendengar kenyataan
84 episode 84 melihatnya
85 episode 85 Menjumpai Mama
86 episode 86 seblak
87 episode 87 ujian
88 episode 88 aku yakin
89 episode 89 keputusan
90 episode 90 rindu
91 episode 91 tak terbayang kan
92 episode 92 bolang kecebur sawah
93 episode 93 danau dan dengan Sunset nya
94 episode 94 Kekhawatiran Ayana
95 episode 95 akhirnya pulang
96 episode 96 sedikit lega
97 episode 97 kehangatan yang nyata
98 episode 98 bertemuan
99 episode 99 makan malam
100 episode 100 kelulusan
101 episode 101 serius atau nggak
102 episode 102 danau dan kenangannya
103 episode 103 Cup cup manja
104 episode 104 rencana
105 episode 105 cemburu
106 episode 106 akhirnya bertemu
107 episode 107 pertemuan tak terduga
108 episode 108 di rumah sakit
109 episode 109 Sambutan hangat
110 episode 110 Sadar juga
111 episode 111 Gelisah Lisa
112 episode 112 matanya sembab
113 episode 113 bubur ayam
114 episode 114 syarat
115 episode 115 Berbaikan
116 Episode 116 pulang kerumah
117 episode 117 Demam
118 episode 118 kembali baik.
119 episode 119 Bahagianya kebahagiaan
120 episode 120 Ngambek
121 episode 121 pinang/minang
122 episode 122 Vano yang bawel
123 episode 123 Badut
124 episode 124 Surprise..!!!
125 episode 125 tangisan
126 episode 126 Tunangan
127 episode 127 Masih cemburu
128 episode 128 Ijab kabul
129 episode 129 Salah paham
130 episode 130 first kiss
131 episode 131 Gagal mp
132 episode 132 Janur kuning
133 episode 133 Tidur di peluk
134 episode 134 kekenyangan
135 episode 135 Piyama merah muda
136 episode 136 operasi
137 episode 137 Komitmen
138 episode 138 Dih!
139 episode 139 marahnya Velly
140 episode 140 Malu.
141 episode 141 Mini dress
142 episode 142 Lumpuh
143 episode 143 Licik
144 episode 144 Mulessss
145 Episode 145 Obat perangsang
146 episode 146 Terangsang
147 episode 147 Menemui Arga
148 episode 148 Malu
149 episode 149 Vano yang sensitif
150 episode 150 Dendam
151 episode 151 Johan
152 episode 152 club
153 episode 153 Andini
154 episode 154 persiapan
155 episode 155 Tukar cincin
156 episode 156 Nasi padang
157 episode 157 Kerja sama
158 episode 158 Rujak
159 episode 159 Positif
160 episode 160 10 ronde
161 episode 161 Rindunya seorang papa
162 episode 162 rencana
163 episode 163 pergi untuk selamanya
164 episode 164 best mom
165 episode 165 kang somay
166 episode 166 rindu yang terbalas
167 episode 167 tidak nyaman
168 episode 168 panik
169 episode 169 Trauma kedua
170 episode 170 Proses hukum
171 episode 171 penyesalan Arga
172 episode 172 harapan Andini
173 episode 173 mood ibu hamil
174 Episode 174 Di percepat
175 episode 175 Cari mahar
176 episode 176 kesedihan Andini
177 episode 177 pijat spa
178 episode 178 ijab kabul
179 episode 179 belum siap
180 Episode 180 Mimpi
181 episode 181 Merinding
182 Episode 182 Main-main
183 episode 183 Pecel lele
184 episode 184 Mengandung
185 episode 185 Sedikit sakit
186 episode 186 pengakuan Arga
187 episode 187 Cari keperluan bayi
188 episode 188 Eskrim
189 episode 189 pemikiran Ayana
190 episode 190 Tangisan Olivia
191 episode 191 Velly lahiran
192 episode 192 Olivia frustasi
193 episode 193 Kelahiran baby girl
194 episode 194 Ganes Gantari
195 episode 195 Pusing dan mual
196 Episode 196 kabar duka
197 episode 197 Mira yang gak sabar
198 episode 198 positif
199 Episode 199 Sayang.
200 episode 200 kabar bahagia
201 episode 201 pulangnya Arga
202 episode 202 Arga junior
Episodes

Updated 202 Episodes

1
episode 1 perkenalan
2
episode 2 di sekolah
3
episode 3 di sekolah 2
4
episode 4 di kantin
5
apisod 5 pulang bersama
6
episode 6 di minimarket
7
episode 7 belajar bersama
8
episode 8 pesta ultah 1
9
episode 9 pesta ultah 2
10
episode 10 pesta dansa
11
episode 11 Sinta
12
episode 12 ziarah
13
episode 13 doa bersama
14
episode 14 masa lalu 1
15
episode 15 masa lalu 2
16
episode 16 awal yang baik
17
episode 17 sentuhan pertama
18
episode 18 hari minggu
19
episode 19 di lokasi
20
episode 20 misi 1
21
episode 21 misi 2
22
episode 22 missi berlanjut
23
episode 23 melihat mu
24
episode 24 Arya
25
episode 25 Rosi
26
episode 26 ulang tahun Arga
27
episode 27 cari kado
28
episode 28 Kevin
29
episode 29 Arya
30
episode 30 Sapri
31
episode 31 Pesta ultah
32
episode 32 Ancaman Siska
33
episode 33 Di warung Ira
34
episode 34 Bertemu Sapri
35
episode 35 Lisa
36
episode 36 Maaf dari Siska
37
episode 37 permintaan Arya
38
episode 38 bagaikan detektif
39
episode 39 makan malam
40
episode 40 pertemuan
41
episode 41 kehilangan
42
episode 42 cemburu
43
episode 43 kenyataan menyakitkan
44
episode 44 promise
45
episode 45 dekorasi
46
episode 46 Nek Lasmi
47
episode 47 silaturahmi
48
episode 48 bertemu Arga
49
episode 49 Dan ternyaman
50
Episode 50 Menuju persiapan
51
episode 51 persiapan 1
52
episode 52 persiapan 2
53
episode 53 persiapan 3
54
episode 54 hari H
55
episode 55 Velly, Velly
56
episode 56 merajuk
57
episode 57 terkejut
58
episode 58 pantai
59
episode 59 Sejarah
60
episode 60 Baikan dengan Ijah
61
episode 61 kepergian mu
62
episode 62 siapakah dia..?
63
episode 63 Laki-laki...
64
episode 64 penasaran
65
episode 65 Debat
66
episode 66 Dandi
67
episode 67 belajar
68
episode 68 Bertemu Dandi
69
episode 69 warung ayam penyet
70
episode 70 Mulai terbiasa
71
episode 71 tatap muka
72
episode 72 pertemuan
73
episode 73 kaya bocil
74
episode 74 tidak di sangka
75
episode 75 Merasa kikuk
76
episode 76 alvano
77
episode 77 curhatan Velly
78
episode 78 janjian
79
episode 79 bermain dengan Vano
80
episode 80 Kejutan untuk Arya
81
episode 81 Kamu aku
82
episode 82 Mimpi
83
episode 83 Mendengar kenyataan
84
episode 84 melihatnya
85
episode 85 Menjumpai Mama
86
episode 86 seblak
87
episode 87 ujian
88
episode 88 aku yakin
89
episode 89 keputusan
90
episode 90 rindu
91
episode 91 tak terbayang kan
92
episode 92 bolang kecebur sawah
93
episode 93 danau dan dengan Sunset nya
94
episode 94 Kekhawatiran Ayana
95
episode 95 akhirnya pulang
96
episode 96 sedikit lega
97
episode 97 kehangatan yang nyata
98
episode 98 bertemuan
99
episode 99 makan malam
100
episode 100 kelulusan
101
episode 101 serius atau nggak
102
episode 102 danau dan kenangannya
103
episode 103 Cup cup manja
104
episode 104 rencana
105
episode 105 cemburu
106
episode 106 akhirnya bertemu
107
episode 107 pertemuan tak terduga
108
episode 108 di rumah sakit
109
episode 109 Sambutan hangat
110
episode 110 Sadar juga
111
episode 111 Gelisah Lisa
112
episode 112 matanya sembab
113
episode 113 bubur ayam
114
episode 114 syarat
115
episode 115 Berbaikan
116
Episode 116 pulang kerumah
117
episode 117 Demam
118
episode 118 kembali baik.
119
episode 119 Bahagianya kebahagiaan
120
episode 120 Ngambek
121
episode 121 pinang/minang
122
episode 122 Vano yang bawel
123
episode 123 Badut
124
episode 124 Surprise..!!!
125
episode 125 tangisan
126
episode 126 Tunangan
127
episode 127 Masih cemburu
128
episode 128 Ijab kabul
129
episode 129 Salah paham
130
episode 130 first kiss
131
episode 131 Gagal mp
132
episode 132 Janur kuning
133
episode 133 Tidur di peluk
134
episode 134 kekenyangan
135
episode 135 Piyama merah muda
136
episode 136 operasi
137
episode 137 Komitmen
138
episode 138 Dih!
139
episode 139 marahnya Velly
140
episode 140 Malu.
141
episode 141 Mini dress
142
episode 142 Lumpuh
143
episode 143 Licik
144
episode 144 Mulessss
145
Episode 145 Obat perangsang
146
episode 146 Terangsang
147
episode 147 Menemui Arga
148
episode 148 Malu
149
episode 149 Vano yang sensitif
150
episode 150 Dendam
151
episode 151 Johan
152
episode 152 club
153
episode 153 Andini
154
episode 154 persiapan
155
episode 155 Tukar cincin
156
episode 156 Nasi padang
157
episode 157 Kerja sama
158
episode 158 Rujak
159
episode 159 Positif
160
episode 160 10 ronde
161
episode 161 Rindunya seorang papa
162
episode 162 rencana
163
episode 163 pergi untuk selamanya
164
episode 164 best mom
165
episode 165 kang somay
166
episode 166 rindu yang terbalas
167
episode 167 tidak nyaman
168
episode 168 panik
169
episode 169 Trauma kedua
170
episode 170 Proses hukum
171
episode 171 penyesalan Arga
172
episode 172 harapan Andini
173
episode 173 mood ibu hamil
174
Episode 174 Di percepat
175
episode 175 Cari mahar
176
episode 176 kesedihan Andini
177
episode 177 pijat spa
178
episode 178 ijab kabul
179
episode 179 belum siap
180
Episode 180 Mimpi
181
episode 181 Merinding
182
Episode 182 Main-main
183
episode 183 Pecel lele
184
episode 184 Mengandung
185
episode 185 Sedikit sakit
186
episode 186 pengakuan Arga
187
episode 187 Cari keperluan bayi
188
episode 188 Eskrim
189
episode 189 pemikiran Ayana
190
episode 190 Tangisan Olivia
191
episode 191 Velly lahiran
192
episode 192 Olivia frustasi
193
episode 193 Kelahiran baby girl
194
episode 194 Ganes Gantari
195
episode 195 Pusing dan mual
196
Episode 196 kabar duka
197
episode 197 Mira yang gak sabar
198
episode 198 positif
199
Episode 199 Sayang.
200
episode 200 kabar bahagia
201
episode 201 pulangnya Arga
202
episode 202 Arga junior

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!