Tentu saja Pangeran pergi menggunakan kuda miliknya tapi sayangnya sang kuda tidak mau pergi dan diam di tempat.
"Ada apa ini kenapa kudaku tidak mau pergi," kata Pangeran bertanya pada pengurus kuda.
Hingga sang pengurus kuda memanggil Amerta yang selama ini mengurus kuda milik pangeran. Entah apa yang sudah Amerta perbuat hingga kuda itu hanya menuruti perkataannya.
Amerta juga tidak sadar jika keberadaan itu membuat kuda tersebut tidak lagi menuruti Pangeran, ia yang tidak punya tempat tinggal harus bersama kuda dan sering bercerita dengan kuda itu.
Benar-benar tempat yang miris, tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak punya tempat tinggal dan tidak memiliki teman apalagi kekuasaan. Harus membalas dendam tentu adalah hal yang sulit baginya.
Maka dari itu Amerta bekerja sebisa mungkin agar ia bisa memiliki uang dan bisa berlatih bela diri. Karena untuk berlatih beladiri tidaklah gratis. Kemampuannya sudah lama tidak digunakan dan jelas membuat Amerta juga tidak bisa bertindak sembarangan.
Apalagi saat di dunia ia sakit keras hingga ia pun tidak melakukan kegiatan apapun.
Walaupun tubuhnya sekarang sehat tapi tempat yang tidak ia pahami jelas membuatnya merasa sangat kesulitan.
Maka dari itu Amerta berusaha sebisa mungkin menyesuaikan diri dengan kerajaan, walau dia sangat kesulitan, mencoba hidup di dunia yang tidak ia pahami.
"Dia Amar pengurus kuda Pangeran mungkin dia tahu kenapa alasannya karena selama ini dia yang dekat dengan kuda Pangeran yang sulit dikendalikan oleh orang lain," kata pengurus kuda membawa Amerta kehadapan Pangeran.
"Kau yang mengurus kudaku?" tanya Pangeran pada Amerta saat itu membuat ia tidak menyaka jika Pangeran pertama mencarinya.
Tanya Pangeran Pertama yang tidak menyangka jika kudanya benar-benar tidak lagi menurut padanya, padahal biasanya kuda itu menurut dan tidak pernah berubah.
Mungkin karena kuda itu memiliki tuan yang baru hingga sulit untuk dikendalikan.
Tidak ingin meninggalkan kudanya karena butuh untuk pergi ke seberang dia juga tidak memiliki teman dalam perjalanan nya nanti hingga membuat Pangeran ingin mengajak Amerta bersamanya.
"Iya, tuan," jawab Amerta yang tidak begitu paham dengan siapa ia bicara.
Ia hanya mencoba bekerja untuk menghasilkan uang sebelum ia bisa mandiri berlatih dan mengumpulkan kekuatan untuk balas dendam.
"Amar, kau ikut bersamaku," kata Pangeran lagi yang tidak tahu jika Amerta adalah wanita.
Pangeran pertama yang merasa kasihan dengan Amerta yang sudah bekerja keras dan sebatang kara, jadi membuat Pangeran iba dan ingin membawanya ikut bersamanya ke Sabrang untuk berlatih ilmu bela diri bersama dirinya.
Pangeran pertama tidak tahu jika Amerta seorang wanita, dari penampilannya saja sudah jelas Amerta memang berpenampilan laki-laki karena dia ingin menyamar sebagai laki-laki agar mudah mendapat kerja.
Dan ternyata sekarang Amerta akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berlatih ilmu beladiri bersama pangeran perut Amerta tidak menyangka jika dirinya akan dibantu oleh pangeran pertama dari kerajaan Khazan.
Kerajaan yang sudah membunuh orang tua Amerta, dan Amerta tidak menyadari jika Pangeran pertama merupakan pangeran dari kerjaan Khazan.
Amerta yang memiliki dendam membara kepada kerjaan Khazan akibat kedua orang tuanya yang dibunuh dan keluarganya dibantai akibat tuduhan yang salah membuat Amerta hidup sebatang kara.
Kesempatan datang saat Amerta akhirnya diperbolehkan ikut pergi bersama pangeran pertama ke Sabrang di mana dia bisa berlatih bela diri disana.
"Mari bersiap," kata sang pangeran menyuruh Amerta untuk bersiap karena Amerta tidak memiliki apapun jadi tidak ada yang perlu dipersiapkan.
Amerta tidak tahu jika akan secepat itu untuk berangkat ke seberang dengan pangeran pertama.
"Aku sudah siap," kata Amerta yang merasa tidak perlu bersiap lagi.
"Kau tidak ada barang yang mau dibawa kita disana dalam waktu yang lama, jadi kamu harus menyiapkan barang-barangmu," kata Pangeran pertama yang heran melihat Amerta hanya membawa satu buat baju ganti.
"Aku tidak punya barang lain," kata Amerta yang memang milik satu baju ganti saja.
Pangeran pertama merasa heran dan kasihan melihat Amerta yang benar-benar tidak punya apa-apa, baju juga hanya punya satu. Karena kuda Pangeran yang tidak mau berpisah dengan Amerta membuat Pangeran tahu jika Amerta adalah seorang anak yatim piatu dan sebatang kara serta tidak memiliki apapun.
Jelas saja pangeran pertama merasa iba dan berniat akan memberikannya beberapa baju saat nanti mereka melewati pasar.
"Baiklah, perjalanan kita akan memakan waktu lama dan kita hanya berdua pergi kesana, tadinya aku ingin pergi sendiri tapi melihat kudaku yang tidak ingin meninggalkanmu jadi aku putuskan membawamu ikut bersamaku, aku harap kau tidak mengeluh, Andai di perjalanan nanti kau mengeluh aku akan meninggalkanmu di tengah jalan," kata Pangeran pertama yang mengancam Amerta agar dia tidak mengeluh.
"Aku tidak akan mengeluh aku sudah biasa hidup susah jadi pangeran tidak perlu khawatir terhadapku," kata Amerta yang senang dan bersemangat saat Pangeran menawari dirinya untuk berlatih ilmu beladiri.
Dimana itu adalah hal yang dinantikan oleh Amerta, bisa berlatih ilmu beladiri untuk membalaskan dendamnya pada kerjaan Khazan.
Kerajaan yang sudah membantah kedua orang tua dan keluarga Amerta.
Amerta yang hanya tahu nama kerajaan tersebut tanpa tahu apa dan dimana kerajaan Khazan berada.
Amerta juga tidak menyadari jika Pangeran pertama adalah Pangeran dari kerjaan Khazan yang merupakan kerajaan yang ingin Amerta hancurkan.
Amerta yang tidak tahu dan berpura-pura menjadi pemuda polos yang benar tidak mengerti apapun, yang melihat itu pun akan merasa iba.
Maka dari itu pangeran juga merasa tidak masalah pergi bersama Amaeta, karena ia tidak bisa meninggalkan kudanya.
Perjalanan ke sebarang cukup jauh membuat mereka harus menggunakan kuda dan itu cukup menyulitkan jika harus pergi berdua.
Tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan jadi Pangeran membawa serta Amar bersamanya.
Perjalanan yang benar-benar membuat Ameta sendiri juga merasa tidak nyaman. Bersama pangeran pertama yang merupakan seorang laki-laki.
Sedangkan dirinya adalah wanita, ia sengaja menyamar untuk bisa bertahan hidup. Karena jelas kondisi putri tidak memungkinkan untuk langsung balas dendam saat ia belum tahu tentang kerajaan dan ia juga tidak memiliki kekuatan sama sekali.
Hidup sebatang kara tanpa informasi apapun membuat Amerta sebisa mungkin mencari pekerjaan yang paling mudah.
Hingga takdir mempertemukan dia dengan pangeran pertama, mang rencana Ameta ingin meminta bantuan pada kerajaan, jadi saat ia tahu kuda tersebut milik pangeran pertama membuatnya berusaha sebaik mungkin.
Amerta tidak tahu jika kerajaan itu merupakan kerajaan yang membunuh orang tuanya, ia yang seharusnya balas dendam kini menjadi bawahan Pangeran pertama yang seharusnya menjadi musuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
kitty lee
kalimat berulang2 n byk typo
2023-01-30
0