Citra duduk di kursi depan cermin sambil menyisir dan mengikat rambut panjangnya, Ia masih terbayang dengan Samudra yang telah menolongnya itu.
"Akan jadi apa aku jika pak Samudra terlambat menolong ku dari lelaki jahanam itu, ya Allah terimakasih karena kau telah mengirimkan orang baik seperti pak Samudra untuk menolong ku," Citra masih termenung di depan cermin Ia akhirnya tersadar saat ada notifikasi pesan dari Samudra.
[ Citra, aku tunggu di lobby hotel ya segera turun ayo kita jalan-jalan]
Citra tanpa sengaja tersenyum saat melihat pesan Samudra, Ia begitu bahagia karena Samudra begitu perduli terhadapnya.
"Aahhh. Apa yang sedang kupikirkan, bangun Citra Pak Samudra itu hanya perduli padamu karena pekerjaan, come on Citra!" Citra menepuk-nepuk pipinya.
Ia lantas segera bergegas dan segera turun, dipakai nya sebuah dress motif bunga warna putih senada dengan hijabnya.
Samudra terpana melihat penampilan anggun Citra saat diluar jam kerja, Ia hampir memperhatikan Citra dari ujung kaki hingga ujung hijabnya.
Citra yang merasa agak risih pun berdehem yang membuat Samudra langsung terkejut dan beralih melirik arlojinya.
"Maaf Citra, saya gak bermaksud kurang ajar hanya saja kamu tampak berbeda dari biasanya. Eh maksud saya pakaian kamu kan berbeda dari pakaian kantor yang biasa kamu pakai saya jadi kayak pangling aja, aahh luapkan saja oiya kamu sudah makan malam?" Tanya Samudra pelan.
"Iya pak gak apa-apa, ah bapak bisa saja. Emm saya kebetulan belum Pak soalnya setelah membaca pesan dari bapak saya langsung siap² dan belum sempat makan, saya takut kalau saya gak on time bapak bakalan marah² sama saya, emm apa bapak gak ada rencana mau ngajak saya buat makan pak," tanya Citra polos.
Pertanyaan Citra spontan membuat Samudra tertawa.
"Hahaha! Kamu ini. Saya lagi serius nanya kamu malah ngelawak sih Citra, sumpah ya kamu ini, oke oke ... Saya hampir saja sakit perut karena tertawa sama pertanyaan kamu, apa kamu pikir saya gak mampu ngajak kamu makan? Saya ngajak kamu jalan-jalan itu biar kamu fresh gak kepikiran masalah kemarin, tapi saya malah terkejut kamu malah ngelawak gini. Ayo kita jalan-jalan sambil makan juga," Samudra menarik tangan Citra dan segera mereka menaiki mobil yang telah disewa Samudra sebelumnya.
Citra hanya bisa menurut dan segera ikut bersama Samudra, tak lama Samudra memberhentikan mobilnya di cafe dekat tepi pantai sesaat setelah mobil berhenti Citra langsung berlari menuju tepian pantai.
Ia tertawa riang dan gembira melihat indahnya ombak di bawah sinar rembulan dan penerangan dari lampu-lampu di tepi jalan, dan Samudra yang melihatnya pun semakin terpana oleh tingkah laku Citra yang apa adanya, Samudra berdiri di depan mobil sambil memperhatikan Citra yang sedang bermain air seperti anak kecil itu.
"Citra... Hati-hati jangan terlalu dekat dengan laut, ombaknya cukup besar, hei bukan nya kau lapar? Ayo kita makan di cafe sana," Samudra menunjuk ke sebuah cafe disebarang pantai.
"Iya Pak saya akan hati-hati... sebentar ya pak saya... Aduhhh," baru saja Samudra memperingatkan Citra untuk hati-hati dan Citra akhirnya jatuh tersapu ombak, alhasil gaun nya basah.
"Citra!" Teriak Samudra Ia langsung berlari menuju Citra.
Dia pun memapah tubuh Citra yang basah kuyup akibat terjatuh dan terkena ombak.
"Kau ini, selalu saja tak hati-hati aku baru saja memperingatkan mu untuk berhati-hati. Tapi kau malah seperti anak-anak yang tak pernah melihat pantai saja," sambil mengomeli Citra Samudra menggendong Citra masuk mobil.
"Maafkan saya pak dan sepertinya kaki saya terkilir, memang benar saya belum pernah melihat pantai seumur hidup saya Pak," ucap Citra mulai berkaca-kaca.
Samudra pun jadi merasa bersalah atas ucapan nya pada Citra, Ia hanya asal bicara saja kepada Citra, ternyata itu malah kenyataan bahwa yang diucapkan nya memang benar.
"Aahhh sudahlah, ayo kita pulang dan makan di hotel saja rencana ku mengajak kau jalan-jalan biar happy ini malah aduh gak bisa berkata-kata lagi saya, akh sebaiknya saya bergegas agar kau tak masuk angin," mereka pun akhirnya kembali ke hotel.
Samudra pun menggendong Citra masuk ke kamarnya, Ia segera membaringkan tubuh Citra diatas tempat tidur.
"Saya akan memanggilkan beberapa pegawai hotel agar membantumu berkemas, setelah itu kita makan bersama, atau kita kerumah sakit saja,"
"Tidak perlu Pak, saya bisa sendiri saja. Tak perlu kerumah sakit Pak saya baik² saja, bapak makan malam duluan saja saya nanti saja kalau selesai berpakaian," baru saja akan berjalan Citra pun terjatuh karena merasakan nyeri pada kakinya.
"Apa ini yang katakan saya baik-baik saja Pak? Kau ini ayo kita berangkat, eehh tapi ganti bajumu dulu aku akan memanggil beberapa petugas hotel, setelah itu kita berangkat kerumah sakit.
terimakasih atas silahturahmi dan untuk para readears yang sudah baca, maafkan saya yang lama menghilang dikarenakan badan kurang fit, in syaa Allah bakalan di lanjut ya makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sri Maniyah
bgs thor crta nya
2022-12-27
0