Bab 5 ( Kejutan Ulang Tahun Melati )

Hari ini Melati genap berusia 17 tahun, Yuda berencana akan membuat kejutan Ulang tahun untuk Melati. Dia sengaja mengajak anak-anak Panti untuk mendekor ruangan sebelum Melati pulang dari tempat kerjanya.

"Terimakasih ya, Nak Yuda sudah repot-repot membuat kejutan untuk Melati," ucap Bu Mirna.

"Sama-sama Bu, Melati kan spesial buat Yuda, selama ini dia yang selalu membantu Yuda jika ada pelajaran yang tidak Yuda pahami," jawab Yuda dengan tersenyum.

"Melati beruntung punya teman sebaik Nak Yuda, pasti dia sangat bahagia, karena selama ini Ibu belum pernah memberikan kejutan di Ulang tahunnya," ucap Bu Mirna terlihat sedih.

Kini Melati terlihat memasuki halaman Panti Asuhan, Yuda bersama anak Panti yang lain pun sudah bersiap menyambut kedatangan Melati.

"Lho kok tumben lampunya belum dinyalakan?" gumam Melati disaat membuka pintu Panti.

Tiba-tiba lampu menyala dan Melati pun sampai membulatkan matanya karena terkejut dengan yang sekarang dia lihat.

"Selamat Ulang tahun kami ucapkan..." Yuda dan yang lainnya menyanyikan lagu Ulang tahun untuk Melati. Melati sangat terharu sehingga meneteskan airmata nya.

"Terimakasih ya semuanya," ucap Melati.

"Selamat Ulang tahun ya sayang, semoga panjang umur, sehat selalu, dan apa yang Melati cita-cita kan semuanya bisa tercapai," ujar Bu Mirna.

"Makasih banyak ya Bu, Melati juga bisa hidup sampai sebesar ini semua atas perjuangan Ibu, maafkan Melati jika belum bisa membalas semua jasa Ibu," ujar Melati dengan memeluk tubuh Bu Mirna.

"Sekarang udah dulu ya acara sedih-sedihannya, mending kita tiup lilin sama potong kue nya, kasihan tuh adik-adik kamu sudah pada nungguin, ayo Mel kamu make a wish dulu," ajak Yuda.

"Ya Alloh semoga Melati dan semua yang Melati sayangi bisa selalu mendapatkan kebahagiaan di Dunia dan Akhirat Amin Ya Rabbal Alamin," Do'a Melati dalam hati.

Kemudian acara pun dilanjutkan dengan potong kue dan potong tumpeng buatan Bu Mirna.

"Terimakasih ya ade-ade semuanya," ucap Melati dengan memeluk satu persatu dari mereka.

"Sama-sama kak," jawab mereka dengan tertawa bahagia, karena baru kali ini mereka merasakan berada di pesta Ulang Tahun, meski pun acaranya di adakan dengan sederhana.

"Mel aku gak di peluk juga?" tanya Yuda dengan merentangkan kedua tangannya.

"Enggak ! kamu mah udah gede, terus bukan muhrim juga," ujar Melati kepada yuda yang kini menjadi bahan tertawaan adik-adik Melati di Panti.

"Mel ikut aku yuk ke taman," ajak Yuda dengan menarik lembut tangan Melati.

Setibanya di taman, Yuda memberikan sebuah kotak beludru berbentuk hati kepada Melati.

"Ini apa Yud?" tanya Melati.

"Kamu buka aja," ucap Yuda.

Melati pun kini membuka kotak beludru yang diberikan oleh Yuda.

"Kamu suka gak?" tanya Yuda.

"Makasih ya Yud, kalungnya indah banget," ucap Melati.

"Selamat Ulang tahun ya Mel, semoga panjang umur dan sehat selalu, terimakasih kamu sudah menjadi teman terbaikku selama ini, dan semoga secepatnya kamu membuka hatiku buat kamu, sekarang kita kan sudah remaja bukan anak kecil lagi," ujar Yuda dengan cengengesan.

Yuda memberikan kado ulang tahun untuk Melati sebuah kalung dengan Liontin berbentuk hati yang bertuliskan inisial nama mereka. Namun, disaat Yuda memakaikan kalung tersebut di leher Melati, dari kejauhan ada seorang lelaki yang memperhatikan mereka berdua. Tadinya lelaki tersebut berniat untuk memberikan kejutan Ulang tahun kepada Melati yang ke-17 dengan kedatangannya ke Panti Asuhan.

"Sepertinya sudah ada orang yang menggantikan posisiku untuk menjagamu Mel, semoga dia bisa melindungi serta membuatmu bahagia," ujar Gilang yang kini mengurungkan niatnya untuk menemui Melati, Gadis kecil yang selalu ia rindukan.

Tapi sebelumnya Gilang sempat menitipkan kado untuk Melati pada salah satu anak Panti yang kebetulan berpapasan dengannya.

"Kak Mel, ini ada titipan," ujar anak tersebut dengan memberikan sebuah kado kepada Melati.

"Ini dari siapa De?" tanya Melati kepada anak tersebut.

"Gak tau kak, tadi ada cowok yang seumuran kakak nitip itu sama aku buat dikasih sama kakak," ujar anak tersebut.

"Ya sudah terimakasih ya," ujar Melati, dan anak tersebut pun kembali lagi ke dalam Panti.

"Ayo Mel buka kadonya, aku jadi penasaran," ucap Yuda.

Melati pun kini membuka kadonya, dan ternyata isinya sepasang cincin berinisial M dan G.

"Ini dari siapa ya?" tanya Melati.

"Itu ada kartu ucapan nya, coba kamu baca Mel." ujar Yuda.

"Melati Sayang Selamat Ulang tahun yang ke-17 ya, maaf selama ini kakak belum bisa menemuimu karena kakak baru beres melakukan pengobatan di luar Negri serta melanjutkan sekolah disana, semoga kamu selalu bahagia, semua do'a terbaik kakak ucapkan untukmu," Salam sayang Gilang.

Melati kini terlihat membulatkan matanya serta menutup mulutnya saking kagetnya.

"Aku harus segera mencari kak Gilang Yud, dia pasti masih berada di sekitar sini," ujar Melati dengan berlari keluar dari Panti, dan Yuda pun mengikutinya dari belakang.

"Kak Gilang..kak Gilang..kakak dimana? kenapa kakak tidak mau menemui Melati," teriak Melati dengan Menangis.

"Kamu jangan menangis Mel, mungkin Gilang masih ada keperluan lain sehingga belum bisa langsung menemuimu," ujar Yuda dengan memeluk tubuh Melati.

Gilang sebenarnya belum pergi, tapi dia bersembunyi dan Melihat Melati dari kejauhan yang kini tengah dipeluk oleh Yuda.

"Kenapa hatiku rasanya sakit sekali melihat Melati dipeluk oleh lelaki lain," ucap Gilang menahan rasa sesak dalam dadanya.

"Maafin kakak ya Mel, karena kakak takut jika kakak menemui Melati rasa sayang kakak sama kamu semakin besar, sedangkan sekarang sudah ada lelaki lain yang berada di sampingmu, mungkin lebih baik kita tidak usah bertemu," ujar Gilang dengan meneteskan airmata nya. Lalu kemudian dia melajukan mobilnya menjauh dari Panti Asuhan tempat dia dan Melati dibesarkan.

"Sebaiknya kita masuk Mel, sekarang udara disini sangat dingin," ajak Yuda dengan memapah tubuh Melati yang masih terlihat sedih.

Bu Mirna yang melihat Melati menangis pun kini bertanya pada Yuda.

"Nak Yuda kenapa Melati kok sampai menangis seperti itu?" tanya Bu Mirna.

"Sebenarnya tadi ada yang ngasih Melati kado, dan ternyata itu adalah kado dari Gilang teman Melati waktu kecil," jawab Yuda.

"Terus Gilang nya kemana sekarang? kenapa dia tidak menemui ibu juga?" tanya Bu Mirna, sehingga Melati kini memperlihatkan kado yang diberikan Gilang untuk Melati pada Bu Mirna.

Bu Mirna terlihat membaca kartu ucapan yang ditulis oleh Gilang.

"Kenapa Bu, kak Gilang sama sekali tidak mau menemui Melati, apa salah Melati padanya? padahal Melati sangat merindukannya," ujar Melati.

"Mungkin Gilang melihat kedekatan Melati dan Yuda makanya tadi dia tidak mau menemui Melati, karena kalau dilihat dari cincin pemberian Gilang, sepertinya dia mau melamar Melati dan menepati janjinya pada waktu kecil untuk Menikahi Melati," ucap Bu Mirna. Melati dan Yuda pun kini saling menatap dan terlihat diam mematung.

Terpopuler

Comments

Buna Seta

Buna Seta

Dukung melati saja akan menentukan pilihannya pada siapa yang penting bahagia

2022-09-07

2

Munah

Munah

Kok AA Gilang gitu sih

2022-09-06

1

Munah

Munah

Modus aja Yuda

2022-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Melati )
2 Bab 2 ( Gadis Kecil Bertopeng )
3 Bab 3 ( Berteman dengan Yuda )
4 Bab 4 ( Nona Pintar dan Anak Pejabat )
5 Bab 5 ( Kejutan Ulang Tahun Melati )
6 Bab 6 ( Benih - Benih Cinta )
7 Bab 7 ( Bertemu Tuan Dirgantara )
8 Bab 8 ( Bagaikan Bumi dan Langit )
9 Bab 9 ( Hinaan Keluarga Yuda )
10 Bab 10 ( Kenyataan yang terungkap )
11 Bab 11 ( Pembukaan Taman Bermain MeGi )
12 Bab 12 ( Hari pertama masuk SMA )
13 Bab 13 ( Rencana licik Jennifer )
14 Bab 14 ( Pertunangan Jennifer dan Yuda )
15 Bab 15 ( Salah Jebak )
16 BAB 16 ( Kebusukan yang terbongkar )
17 Bab 17 ( Masalalu Shintya dan Bagas )
18 Bab 18 ( Rahasia Melati )
19 Bab 19 ( Perpisahan )
20 Bab 20 ( Jebakan Batman )
21 Bab 21 ( Hancurnya Hidupku )
22 Bab 22 ( Kepergian Melati )
23 Bab 23 ( Ingatan yang hilang )
24 Bab 24 ( Rencana licik Yuda )
25 Bab 25 ( Perkelahian Yuda dan Joko )
26 Bab 26 ( Petunjuk keberadaan Melati )
27 Bab 27 ( Pertemuan Gilang dan Melati )
28 Bab 28 ( Petunjuk Anak Bu Shintya )
29 Bab 29 ( Jebakan Jenny )
30 Bab 30 ( Rencana tes DNA )
31 Bab 31 ( Usaha Joko )
32 Bab 32 ( Ingatan yang mulai kembali )
33 Bab 33 ( Sepenggal kisah Cinta Bu Mirna )
34 Bab 34 ( Sebagian ingatan yang kembali )
35 Bab 35 ( Rencana Pernikahan Melati dan Gilang )
36 Bab 36 ( Rencana keluarga licik )
37 Bab 37 ( Meninggalnya Bu Retno )
38 Bab 38 ( Kembali ke rumah kenangan )
39 Bab 39 ( Pernikahan Bu Mirna dan Pak Bejo )
40 Bab 40 ( Keputusan Melati )
41 Bab 41 ( Hasil tes DNA )
42 Bab 42 ( Anak Kandung Bu Shintya)
43 Bab 43 ( Fakta yang terungkap )
44 Bab 44 ( Meninggalnya Bagas )
45 Bab 45 ( Pengakuan Jennifer )
46 Bab 46 ( Membersihkan Kotoran )
47 Bab 47 ( Pernikahan Melati dan Gilang )
48 Bab 48 ( Malam tak terlupakan )
49 Bab 49 ( Pengakuan Yuda )
50 Bab 50 ( Akhir Semuanya )
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 ( Melati )
2
Bab 2 ( Gadis Kecil Bertopeng )
3
Bab 3 ( Berteman dengan Yuda )
4
Bab 4 ( Nona Pintar dan Anak Pejabat )
5
Bab 5 ( Kejutan Ulang Tahun Melati )
6
Bab 6 ( Benih - Benih Cinta )
7
Bab 7 ( Bertemu Tuan Dirgantara )
8
Bab 8 ( Bagaikan Bumi dan Langit )
9
Bab 9 ( Hinaan Keluarga Yuda )
10
Bab 10 ( Kenyataan yang terungkap )
11
Bab 11 ( Pembukaan Taman Bermain MeGi )
12
Bab 12 ( Hari pertama masuk SMA )
13
Bab 13 ( Rencana licik Jennifer )
14
Bab 14 ( Pertunangan Jennifer dan Yuda )
15
Bab 15 ( Salah Jebak )
16
BAB 16 ( Kebusukan yang terbongkar )
17
Bab 17 ( Masalalu Shintya dan Bagas )
18
Bab 18 ( Rahasia Melati )
19
Bab 19 ( Perpisahan )
20
Bab 20 ( Jebakan Batman )
21
Bab 21 ( Hancurnya Hidupku )
22
Bab 22 ( Kepergian Melati )
23
Bab 23 ( Ingatan yang hilang )
24
Bab 24 ( Rencana licik Yuda )
25
Bab 25 ( Perkelahian Yuda dan Joko )
26
Bab 26 ( Petunjuk keberadaan Melati )
27
Bab 27 ( Pertemuan Gilang dan Melati )
28
Bab 28 ( Petunjuk Anak Bu Shintya )
29
Bab 29 ( Jebakan Jenny )
30
Bab 30 ( Rencana tes DNA )
31
Bab 31 ( Usaha Joko )
32
Bab 32 ( Ingatan yang mulai kembali )
33
Bab 33 ( Sepenggal kisah Cinta Bu Mirna )
34
Bab 34 ( Sebagian ingatan yang kembali )
35
Bab 35 ( Rencana Pernikahan Melati dan Gilang )
36
Bab 36 ( Rencana keluarga licik )
37
Bab 37 ( Meninggalnya Bu Retno )
38
Bab 38 ( Kembali ke rumah kenangan )
39
Bab 39 ( Pernikahan Bu Mirna dan Pak Bejo )
40
Bab 40 ( Keputusan Melati )
41
Bab 41 ( Hasil tes DNA )
42
Bab 42 ( Anak Kandung Bu Shintya)
43
Bab 43 ( Fakta yang terungkap )
44
Bab 44 ( Meninggalnya Bagas )
45
Bab 45 ( Pengakuan Jennifer )
46
Bab 46 ( Membersihkan Kotoran )
47
Bab 47 ( Pernikahan Melati dan Gilang )
48
Bab 48 ( Malam tak terlupakan )
49
Bab 49 ( Pengakuan Yuda )
50
Bab 50 ( Akhir Semuanya )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!