Yuda begitu penasaran terhadap gadis bertopeng yang sudah menolongnya, Sehingga Yuda terus berusaha untuk mencarinya agar bisa mengucapkan terimakasih.
Gadis Bertopeng kini menjadi viral dimana-mana, dia menjadi bahan perbincangan semua orang karena sudah menjadi Pahlawan Wanita yang selalu membantu untuk membasmi kejahatan. Namun, tidak ada satu orang pun yang mengetahui identitas Gadis Bertopeng yang sebenarnya.
......................
Sekarang Melati sudah kelas VIII, meski sampai sekarang tidak ada satu orang pun yang ingin berteman dengannya karena hasutan dari Jennifer, tapi dia sama sekali tidak memperdulikannya.
Suatu ketika disaat Melati masuk ke dalam toilet, Jennifer bersama kedua temannya sudah berencana untuk mengerjai Melati kembali. Mereka sudah sering melakukannya tapi selalu gagal karena Melati selalu berhasil menghindari jebakan mereka.
"Kali ini kita tidak boleh gagal lagi guys, aku ingin melihat Melati basah kuyup dengan air comberan yang bau ini, sehingga dia merasa malu untuk masuk kembali ke dalam kelas," ucap Jenifer kepada kedua temannya dengan menggantungkan ember di depan pintu toilet yang dimasuki oleh Melati.
Melati kini membuka pintu toilet, lalu tiba-tiba..
Byurrrr...
Air dalam ember pun kini tumpah, tapi bukan mengenai tubuh Melati, melainkan mengenai tubuh Jennifer bersama kedua temannya, lagi dan lagi Melati dengan mudahnya membereskan mereka yang mempunyai niat jahat terhadapnya.
Jennifer bersama kedua temannya kini terlihat kaget serta diam mematung karena kejadian tersebut begitu cepat sehingga mereka tidak dapat menghindarinya. Dan Melati pun terus melangkahkan kakinya untuk masuk kembali ke dalam kelas tanpa sedikit pun menoleh ke arah mereka bertiga.
"Lagi-lagi anak H*r*m itu lolos dari jebakan kita, apa mungkin dia itu memiliki Ilmu Sihir?" teriak Jennifer dengan kesal.
"Gimana ini Jen, kita gak mungkin masuk kembali ke dalam kelas dengan baju yang kotor begini kan? mana bau lagi," ucap salah satu teman Jennifer.
"Dasar Melati si*al*n, memang benar anak itu pembawa sial buat kita," ujar Jennifer yang kini masih terlihat kesal, bukannya sadar Jennifer pun malah semakin menjadi-jadi.
"Tunggu saja pembalasanku Melati, aku akan membuat hidupmu nanti bagaikan di Neraka," ucap Jennifer dalam hati.
"Ayo sebaiknya kita pulang saja ke rumahku sekarang, lagian tidak akan ada yang berani mengeluarkan kita dari Sekolah ini, apalagi Papah adalah donatur terbesar di Sekolah ini," ajak Jennifer, kemudian mereka bertiga pun pulang ke rumah Jennifer.
Keesokan harinya ada murid baru yang kebetulan masuk ke kelas Melati.
Kini Ibu guru pun menyuruh anak tersebut untuk memperkenalkan dirinya.
"Selamat pagi semuanya perkenalkan nama saya Yuda Fahreza, senang berkenalan dengan kalian semua," ujar Yuda.
Jennifer CS begitu antusias melihat Yuda yang sangat tampan, apalagi yang mereka dengar bahwa Yuda adalah anak Pejabat.
Mereka semua pun berebut ingin duduk sebangku bersama Yuda. Akan tetapi Yuda langsung tertarik kepada gadis culun berkacamata, dengan rambut dikepang dua yang duduk di bangku paling belakang. Yuda pun kini menghampiri Melati dan berniat untuk duduk di sampingnya.
"Maaf apa boleh saya duduk disini?" tanya Yuda, dan Melati hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
"Kenalkan namaku Yuda," ucap Yuda dengan menyodorkan tangannya kepada Melati.
"Melati," jawab Melati singkat tanpa mau menjabat tangan Yuda.
"Apa boleh aku berteman denganmu?" tanya Yuda kembali, akan tetapi Melati sama sekali tidak menghiraukannya.
Jennifer pun nampak geram karena melihat Yuda yang berusaha untuk mendekati Melati. Sehingga tidak sadar dia memukul meja dengan keras menggunakan kepalan tangannya.
BRUG..terdengar suara meja yang dipukul keras, lalu sesaat kemudian,
"Awwwww"Jennifer pun meringis kesakitan.
"Kamu kenapa Jen?" tanya Bu guru.
"Saya cuma berusaha untuk memukul semut yang kecentilan saja Bu," jawab Jennifer dengan kesal sehingga membuat semua teman sekelasnya tertawa.
"Sudah-sudah semuanya berhenti tertawa, kita lanjutkan kembali pelajarannya," ujar Bu Guru.
Setelah pulang sekolah, Yuda terus saja mengikuti Melati dengan sembunyi-sembunyi, bahkan sampai ke Panti Asuhan.
"Jadi disini Melati tinggal," gumam Yuda.
Melati pun kini sudah masuk ke dalam Panti tanpa memperdulikan Yuda, karena tadi sekilas Melati melihat Yuda yang sedang menguntitnya.
......................
Setiap hari Yuda selalu saja mengikuti Melati, entah mengapa dia selalu ingin berteman dengan Melati, bahkan dia sampai main ke Panti Asuhan dan membawakan hadiah untuk semua anak Panti.
"Kamu ngapain sih pake acara main kesini segala?" tanya Melati kepada Yuda.
"Mel, kenapa sih kamu selalu menutup diri buatku? apa aku tidak boleh berteman denganmu?" Yuda malah balik nanya.
"Hemmmmz..."
Melati kini menarik napas panjang.
"Memangnya apa alasan kamu ingin berteman denganku? kamu itu anak orang kaya, aku tidak pantas berteman denganmu," ujar Melati.
"Aku melihat sesuatu yang menarik dari dirimu, kamu itu pintar, baik hati, dan selalu membantu sesama, apa salah jika aku ingin berteman denganmu?" jawab Yuda.
"Tapi semua orang selalu berkata kalau aku ini anak h*r*m serta pembawa sial, apa kamu tidak takut tertular sial olehku?" tanya Melati.
"Mel, bukan kesalahanmu jika kamu tidak mengetahui siapa kedua orangtuamu, mungkin mereka punya alasan tertentu meninggalkanmu di Panti Asuhan," ujar Yuda dan Melati pun kini terlihat meneteskan airmata.
"Terimakasih Yuda karena kamu sudah mau berteman denganku, karena selama ini tidak ada satu orang pun yang ingin dekat denganku, apalagi sudi menjadi temanku, hanya kak Gilang yang dulu selalu menjadi teman sekaligus Kakak untukku, tapi sekarang aku sama sekali tidak mengetahui keberadaannya," ucap Melati.
"Iya sama-sama Mel, mulai sekarang aku akan menjadi teman terbaik untukmu, yang akan selalu menemanimu dalam suka mau pun duka," jawab Yuda, dan akhirnya Melati dan Yuda pun berteman.
Jennifer yang melihat kedekatan Yuda dan Melati pun kini semakin geram dan selalu berusaha untuk mencelakai Melati, akan tetapi usahanya selalu saja gagal sehingga dia menyuruh Preman untuk menculik Melati.
Tapi bukan Melati namanya jika tidak berhasil melawan Preman suruhan Jennifer, sehingga semua Preman tersebut pun babak belur.
Preman suruhan Jennifer kini menghampiri Jennifer untuk meminta imbalan. Akan tetapi, Jennifer pun marah karena semua Preman suruhannya tidak berhasil menculik Melati, sehingga Jennifer tidak mau memberikan uang kepada mereka.
"Nona mana bayaran kami?" ucap Preman.
"Hanya untuk menculik Gadis kecil saja Kalian semua itu tidak becus, lalu untuk apa kalian meminta bayaran padaku?" teriak Jennifer.
"Kamu jangan main-main terhadap kami Nona, kalau kamu tidak memberikan bayaran pada kami, jangan salahkan kami jika berbuat nekad mencelakaimu," ujar Preman kepada Jennifer sehingga membuat Jennifer gemetar ketakutan.
Ketika semua Preman sudah mendekati Jennifer untuk melakukan tindakan tidak senonoh kepadanya, Gadis Bertopeng pun datang lalu kemudian menolong Jennifer dari semua preman tersebut.
"Hentikan perbuatan b*j*t kalian, seharusnya kalian semua malu dengan perbuatan tidak senonoh yang akan kalian lakukan. Bagaimana kalau semua itu terjadi kepada istri atau anak Bapak?" tanya Melati kepada semua Preman tersebut sehingga mereka terlihat tertunduk malu.
Akhirnya tanpa ada baku hantam semua Preman pun pergi, mereka sudah tidak mau babak belur lagi, Gadis Bertopeng pun kini menghampiri Jennifer.
"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Gadis bertopeng kepada Jennifer.
Memang dasarnya Jennifer angkuh dan sombong, dia bukannya menjawab pertanyaan Gadis Bertopeng, apalagi mengucapkan terimakasih, Jennifer malah pergi begitu saja meninggalkan gadis bertopeng.
"Dasar gadis sombong, padahal aku juga tidak mengharapkan ucapan terimakasih darinya, tapi semoga dia baik-baik saja," ucap Melati sambil berlalu dari tempat tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Buna Seta
Semangat Melati kamu harus kuat
2022-09-07
0
Munah
Biarin aja Mel s Jennifer emg songong
2022-09-06
2
Munah
Emg ada ya semut kecentilan.. 😂😂😂
2022-09-06
2