Cyra turun dari tangga dan langsung menuju meja makan.
Bundanya sudah menunggu, Bundanya melihat ke arahnya yang terlihat tidak semangat.
"Ini kenapa tumben gak semangat?" tanya Bundanya
"Bang Rendy gak mampir ya?" tanya Cyra sambil cemberut.
"Dia pasti capek, pasti pengen cepat-cepat pulang ke rumahnya," kata Bundanya sambil mengambilkan nasi.
Cyra langsung duduk di depan Bundanya.
"Bunda tambah lagi nasinya, Cyra laper banget, tadi cuma makan roti di kampus," ucap Cyra
"Ya sudah ini, makan yang banyak," ucap Bundanya
Cyra langsung makan dengan lahapnya.
Bundanya tersenyum sambil menambah lauknya Cyra.
"Masakan Bunda selalu yang terenak," kata Cyra
"Teruslah makan, nanti baru bicara," ucap Bundanya.
Setelah makan Cyra langsung mencuci piring kotor.
"Bunda setelah ini Cyra tidur siang ya, nanti setelah sholat Asar baru Cyra bantu Bunda lagi," ucap Cyra
"Iya gak apa, bentar lagi Bu Hera juga pulang kok," kata Bundanya
Cyra menyimpan piring yang baru di cucinya.
Cyra mencium pipi Bundanya, "Cyra ke atas dulu,"
Bundanya tersenyum melihat Cyra yang sudah berlalu pergi.
Cyra naik ke atas lalu langsung menuju kamarnya, Ia langsung menjatuhkan diri di tempat tidur lalu langsung memejamkan mata.
Tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi, Cyra yang memang belum tidur langsung mengambil ponsel di mejanya.
Cyra langsung duduk menyandar sambil mengangkat panggilan.
"Assalamu 'alaikum," ucap Cyra
Orang yang menelpon tidak bersuara.
"Ini siapa ya?" tanya Cyra
Di rumah Rendy lagi tersenyum saat mendengar suara Cyra, Ia menjawab salam Cyra pelan.
"Ini Bang Rendy," ucap Rendy yang sontak membuat Cyra melonjak senang.
"Hemmm...kok bang Rendy tadi gak ke rumah dulu?" ucap Cyra
"Bang Rendy capek banget, ini juga masih berbaring di kamar, Cyra lagi apa?" tanya Rendy
"Cyra juga lagi berbaring di kamar," kata Cyra
"Ah ya sudah istirahatlah, Bang Rendy cuma mau bilang ini nomor baru Bang Rendy, disimpan ya," ucap Rendy
"Pasti," kata Cyra
Cyra terus tersenyum menatap ponselnya, Ia kembali berbaring dan langsung memejamkan matanya sambil memegang ponsel di dadanya.
*
Beberapa hari kemudian, Cyra baru datang ke kampus bareng sama Mita.
Cyra turun dari mobil bersama Mita, lalu langsung berjalan masuk.
Rendy yang baru datang melihat Cyra berjalan sambil bercanda.
Rendy tersenyum lalu langsung memarkir mobilnya.
Ia turun dari mobil dan langsung berjalan masuk.
Cyra dan Mita sudah masuk ke ruang kelas mereka.
15 menit setelahnya mereka sudah duduk rapi karna dosen akan masuk.
Cyra membaca bukunya hingga gak fokus saat dosen masuk.
Saat dosen mengucap salam, Cyra langsung melihat ke depan, betapa kagetnya Ia saat melihat orang yang dirindukannya duduk di bangku dosen.
Rendy tersenyum tipis lalu langsung memperkenalkan diri.
"Perkenalkan saya Dosen baru, nama saya Rendy sebastian," ucap Rendy yang melihat ke arah Cyra yang masih kaget.
"Dosen baru kita masih muda banget, ganteng lagi," bisik Mita
Cyra hanya tersenyum lalu langsung menunduk, Rendy pun langsung memulai pelajarannya.
Saat istirahat semuanya langsung keluar, seperti biasa Cyra dan Mita tetap dalam kelas, Rendy juga sudah selesai merapikan bukunya dan akan berjalan keluar.
Saat Ia melewati Cyra, Rendy berhenti dan mundur lagi karna Cyra menatapnya.
"Mau?" tanya Cyra saat mengunjukkan roti
Rendy langsung mengambilnya, "Terima kasih Cyra,"
Rendy tersenyum dan langsung berjalan pergi keluar kelas.
Cyra tersenyum senang hingga membuat Mita bingung.
"Kalian saling kenal?" tanya Mita penasaran
"Iya, Papanya jadi asisten Ayah dari sebelum Ayah menikah, jadinya saat kecil Bang Rendy sudah berteman sama Bang Alwi, jadi kami sering main bersama," kata Cyra
"Tapi kok aku gak pernah lihat dia, sedangkan kita dari SMA sudah berteman," kata Mita
"Sudah 6tahun lebih dia di luar negri." Cyra langsung mengunyah rotinya
Mita juga langsung memakan rotinya.
Ya Allah senyumnya Bang Rendy manis banget, gak berubah dari dulu, batin Cyra
*
Saat keluar dari kampus, Cyra dan Mita akan masuk ke mobil.
Rendy berlari mendekat, Cyra menoleh ke arah Rendy yang ngos-ngosan.
"Cyra ayo pulang bareng," ajak Rendy
Cyra langsung mengingat ucapan Bundanya.
"Hemmm...Cyra pulang sama Mita, lain kali saja ya Bang Rendy," ucap Cyra menolah dengan lembut
"Ah iya baiklah, sampai ketemu lagi," kata Rendy.
Cyra mengangguk dan langsung masuk ke mobil, sedangkan Rendy masih berdiri melihat mobil yang membawa Cyra keluar dari gerbang.
Rendy langsung masuk ke mobilnya sendiri, saat di dalam mobil Rendy tersenyum tipis.
Sekarang Cyra sudah remaja, jelas dia akan menolak berduaan sama yang bukan mahramnya batin Rendy
Rendy langsung menjalankan mobilnya.
*
Cyra sampai di depan rumah dan langsung masuk dengan wajah senang. Ia mengucap salam dan langsung dijawab Bundanya yang lagi membuat jus.
Cyra ke dapur sebentar untuk mencium Bundanya.
"Anak Bunda terlihat senang banget, ada berita baik apa?" tanya Bundanya saat melihat ke arah Cyra.
"Hemmm....itu lo Bunda, Bang Rendy jadi dosen di jurusannya Cyra," kata Cyra
"Bunda sudah tau, kemarin Bang Alwi cerita," kata Bundanya
"Kok gak ada yang cerita sama Cyra, huh Bang Alwi pasti sengaja," kata Cyra
"Kejutan untuk Cyra katanya Bang Alwi," ucap Bundanya sambil menyodorkan jus yang sudah jadi.
Mereka berdua duduk di meja makan.
"Sudah sholat belum?" tanya Bundanya
"Sudah tadi di kampus," ucap Cyra sambil meminum jusnya
"Oh ya sayang Bang Alwi sudah mengkhitbah Mbak Gina, Mbak Gina setuju menikah disaat Ia masih kuliah," ucap Bunda
"Waw itu bagus dong, Cyra ikut bahagia akhirnya setelah sekian lama sekarang mereka akan dipersatukan dalam ikatan yang sesungguhnya," kata Cyra senang.
"Seandainya Cyra juga dikhitbah sama Rendy saat ini apa Cyra mau?" tanya Bunda
"Tentu Cyra mau kalau itu Bang Rendy, kan pacaran setelah menikah lebih baik, tapi sayangnya Bang Rendy gak mungkin mengkhitbah Cyra, karna Cyra ini sudah seperti adik kandungnya," kata Cyra
"Gak ada yang gak mungkin," kata Bundanya
Cyra tersenyum.
*
Di kamar Cyra langsung berbaring dan tersenyum sendiri, Ia membayangkan memakai baju pengantin bersama Rendy.
Ah Cyra jangan terlalu banyak berharap, gak mungkin juga Bang Rendy suka sama kamu, pasti saat dia di luar negri, dia sudah ketemu orang yang cocok batin Cyra untuk dirinya sendiri.
Cyra menepuk mukanya beberapa kali untuk menyadarkan diri sendiri.
"Sadar Cyra, sadar," gumamnya sendiri
Cyra langsung bangkit dari tidurannya lalu berjalan ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Cyra menatap dirinya di depan cermin.
"Cyra sudah besar kok, sudah pantas jadi seorang istri," gumamnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
hhmmm tryta rendy anky farel
2022-03-14
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
senangnya cyra
2022-02-03
1
💞💕Neng Sity💕
lanjutkan thor
2020-07-22
1