The Assassing Queen Traveled Time : Liang Feng Xiao
Typo (s) bertebaran Amatir maklumkan
Happy Reading gaess~
Seorang Ratu dari kelompok Pembunuh bayaran dibawah wewenang langsung Presiden China abad ke-21 harus mengalami kajadian pahit yang tak pernah terbayangkan olehnya selama ia hidup. Apakah kalian pernah mendengar kata Transmigrasi? Ya, pasti kalian pernah bukan kata seperti itu. Dia Liang Feng Xiao, gadis manis, cantik, dan memiliki tubuh bak mosel Profesional mangalami hal yang tak terduga yang ia kira tak pernah ada didunia Modern seperti sekarang ini. Gadis cantik berdarah Amerika-China ini mengalami semua hal yang dianggap mustahil dan diterima oleh logika manusia Modern.
Berawal dari misi untuk manangkap Ketua Mafia terbesar didunia. Awalnya semua strategi berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun, semua berjalan sesuai yang diharapkan oleh mereka semu tapi, Liang Feng Xiao tidak menduga akan adanya seorang pengkhianat dikelompoknya terlebih lagi orang itu adalah salah satu anggota kelompoknya sendiri. Menyesal? Tak ada gunanya lagi ia menyesal sekarang, karena semua sudah terjadi, dan yang harus ia lakukan sekarang adalah menuntaskan misi yang telah ia dan kelompoknya terima hingga tuntas.
"Hallo. Liang Feng Xiao!! Oh apa harus aku panggil The Queen Mercenariees to Eradicate Crim hmm."
"Ha ha ha sebenarnya aku sudah mengetahui apa rencana yang kalian susun sedemikian rupa itu. " ujar sang Ketua Mafia lagi.
"Apa maksudmu Sialan!! Rencana apa yang kau katakan ?" desisnya geram, seperti biasa seorang Liang Feng Xiao kembali pada mode dingin dan aura menindasnya tapi lelaki dihadapannya tidak merasakan ketakutan apapun, melainkan kesenangan seperti mendapatkan undian hadiah yang sangat dinantinya.
"Sssttt kau itu cantik bibirmu juga menarik sangat disayangkan apabila mengucapkan kata umpatan. Ck . . ck . . ck. " sebut saja dia Mr. Ning.
"Jangan basa basi cepat katakan apa yang perlu kau katakan dan setelahnya aku yang akan mementukan nasibmu kedepannya " ujar Liang Feng Xiao beserta smirk andalannya.
"Baiklah, baiklah. Kau tak sabaran juga ternyata, hmm ok . . . " Mr. Ning menjeda kalimatnya.
"Aku hanya mau mengatakan bahwa dikelompok tercintamu yang selama ini kau bangga-bagnggakan pada dunia ada seorang pengkhianat didalamnya, dialah yang membocorkan segala rencana yang kau dan kelompokmu susun dengan sangat rincinya. " ujarnya sambil melemparkan pisau beracun tepat diatas jantung Liang Feng Xiao.
"Sialan kau!! Dasar manusia iblis. Aku tak akan membiarkanmu hidup kalaupun kau hidup akan ku buat kau hidup bagai di neraka " setelah mengucapkan kata kata tersebut mereka berdua saling tembak menembak, Mr. Ning sudah terluka parah atau bisa disebut Mr. Ning sedang diambang batasnya dalam artian kasar sekarat tanpa adanya anak buat disisinya, yang diakibatkan serangan yang diberikan oleh Liang Feng Xiao dan begitupun sebalikknya sampai Mr. Ning menembak tepat di jantung Liang Feng Xiao dengan sisa-sisa tenaganya dan seketika Mr. Ning ambruk tak sadarkan diri entah pingsan atau sudah tiada tak ada yang bisa memastikan keadaanya dan sedetik kemudian racun yang ada ditubuh Liang Feng Xiao bereaksi mengakibatkan dirinyapun ambruk mengikuti jejak Mr. Ning.
15 menit kemudian keluarnga dan sebagian anggota yang selamat dari misi penangkapan Ketua Mafia datang menghampiri Liang Feng Xiao. Mereka semua sangat terpukul dengan apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa saudara mereka anak mereka adik dan sahabat mereka terbujur kaku dihadapan mereka dan mereka semua tak bisa beberbuat apapun hanya bisa menyesal dan menangis. Menangisi keterlambatan untuk membantu sang Permata.
"Sayang ini ayah nak bangun kau sudah berjanji tidak akan meninggalkan ayah sebelum ayah mengijinkanmu hikss. . . " dia Jenderal yang terkenal dengan ketegasan dalam menjalannkan tugas pada akhirnya tidak bisa menahan air matanya akan anak kesayangannya yang terluka didepan matanya.
"P. . pa . . pa berjanjilah bah . . wa a . . pa . . pun yang ter . . ja . . di Papa tak a . . kan mena . . ngis " pada saat kata itu meluncur dari bibir indah Liang Feng Xiao mereka menangis bahagia tak menyangka bahwa keajaiban telah datang dan mengira bahwa mereka bisa bersama dalam waktu lama. Namun nyatanya tak seperti yang ada didalam otak mereka semua
"Syukurlah kau bangun juga kesayangan Papa, ya nak Papa berjanji apapun itu asalkan kau sembuh dan baik-baik saja Papa akan mengabulkan semua permintaan kesayanfan Papa ini. " ujar Jendral tua itu meyakinkan Liang Feng Xiao.
"Aku i . . ngin ka . . lian mene . . rima apa . . pun yang a . . kan ter . . jadi pada . . ku dan ti . . dak aka . . n men . . yalah . . kan orang . . lain berjan . . jilah ataupun diri ka .. lian sen . . diri " meskipun terbata-bata tapi mereka mendengar dengan sangat jelas.
"Ya mei-mei, kami semua berjanji. Kami semua akan menerima kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan dan menjalani hari-hari kami dengan sangat baik dan sesuai dengan apa yang kau harapkan " ujar sang kakak pertama Liang Mei Hua sambil menahan suara tangisnya.
"Baiklah sudah saatnya a . . ku per . . gi jaga diri kalian se . . mua baik . . baik a . . ku menya . . yangi kalian semua " setelah itu gelap seperti ditarik oleh jurang kegelapan.
.
.
.
Dilain tempat, waktu, dan dimensi yang berbeda terdapat keributan yang disebabkan oleh tiga manusia yang kelihatannya sedang beradu mulut didekat danau Teratai yang penuh dengan Bunga Teratai berbagai warna tumbuh dengan subur mempercantik keindahan lingkungan sekitar.
Bukan itu yang menjadi permasalahan sekarang tetapi keributan yang ditimbulkan wanita Kekaisaran dan pelayan setianya. Yah mereka adalah Permaisuri Liang Feng Xiao dan Selir Agung Kekaisaran Selir An Fei. Mereka lebih tepatnya Selir An Fei menganiaya Permaisuri Liang Feng Xiao dengan kipas yang dialiri qi oleh Selir An Fei membuat Permaisuri Liang Feng Xiao tak berdaya. Sampai pada akhirnya Selir An Fei menjambak dan berkata.
"Selamat tinggal permaisuri Liang Feng Xiao!! Selamat tinggal Permaisuri sampah semoga kau cepat berjumpa dengan Dewa Yama. Titipkan salamku jika kau sudah disurga tapi jika kau dineraka jangan pernah membawa nama indahku. Aku sudah menunggu saat-saat seperti ini dari dulu. " ucapnya dengan senyum tipis atau lebih tepatnya smirk.
"Kau!! Aku muak denganmu. Karna kau aku tidak bisa menjadi Permaisuri Kerajaan Han dan hanya menerima gelar Selir Agung!! Aku tak butuh gelar dan posisi itu, aku hanya butuh posisi Permaisuri dan sebentar lagi akan terwujud hahahah. Dan aku akan membunuh anak sialanmu dan menjadikan anakku Pangeran Mahkota setelah itu menguasai Kaisar hahaha. " Lanjutnya.
"Tak kan ku biarkan kau mencapai semua itu!! Meskipun aku mati sekalipun. Akan ada orang yang akan membalaskan semua dendamku terutama kepadamu An Fei camkan itu Selir rendahan " sumpah permaisuri Laing Feng Xiao.
Dan setelah itu Selir An Fei langsung mendorong permaisuri Liang Feng Xiao karna tak tahan menahan kemarahannya. yang memuncak akan dendam yang selama ini ia simpan didalam hatinya Permaisuri Liang Feng Xiao pasrah akan hidupnya namun dihatinya ia berdoa kepada Dewa agar mengabulkan do'anya dan mengirimkan seseorang yang tangguh dan pemberani untuk menyelamatkan putra tercintanya dan Tahta Kerajaan supaya rakyatnya tidak menderita dimasa depan setelah itu Permaisuri Liang Feng Xiao merasakan sesak didadanya karena banyaknya air yang masuk kedalam paru-parunya dan penglihatannya lama-kelamaan mulai kabur hingga akhirnya menjadi gelap gulita tanpa secerca sinar dan tubuhnya mengeluarkan sinar yang sangat terang yang tidak diletahui orang lain karena tak ada orang disana setelah sang Selir pergi meninggalkan tempat kejadian
Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Solekah
mampir ah sepertinya seru
2024-07-28
0
Ibuk'e Denia
nyimak.....
2024-03-15
0
Shai'er
,waduh😱
2022-12-06
0