4. Mulainya permainan yang seru

Typo (s) bertebaran Amatir maklumkan

Happy Reading gaess~

Setibanya di ruang maka penjaga yang bertugas didepan pintu mengumumkan kedatangan mereka bertiga

"Permaisuri Liang Feng Xiao, pangeran Mahkota Han Zhang Feng dan pangeran kedua Han Yu Chen memasuki ruangan" seru penjaga tersebut.

Seketika raut wajah permaisuri Liang feng xiao berubah menjadi datar dan dingin dengan aura yang mencekram sehingga mengakibatkan bebeorang yang memiliki qi rendah merasa tertindas hanya dengan auranya saja

"Salam ayahanda kaisar, nenek kekaisaran, dan ibunda selir"ujar kedua pangeran kompak dengan nada bicara yang berbeda. Lain halnya permaisuri yang hanya terdiam dengan ekpresi datarnya dengan sikap acuh tak acuh memandang sekeliling.

"Anakku apakah kau sudah sehat ? Kenapa tidak makan dipaviliummu saja anakku ?"berbagai pertanyaan yang dilontarkan ibu suri kepada permaisuri Liang Feng Xiao

"Huangtaihou biarkan kami duduk terlebih dahulu baru menanyakan semua pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada kami !"sebelum permaisuri menjawab pangeran Han yu chen menyela terlebih dahulu

"Maafkan nenekmu yang sudah tua ini cucuku. Baiklah kalian bisa duduk di tempat kalian masing masing hmm"jawab ibu suri dengan senyum lembutnya

"Oh ya kenapa tidak dijawab anakku"tanyanya lgi

"Tidak ibunda xiao 'er sudah sembuh total dan bisa melakukan aktifitas seperti sebelumnya hanya perlu istirahat beberapa hari dan kekuatan xiao 'er akan kembali seperti sedia kala atau lebih kuat lagi" Dan membalas mereka para Lotus putih itu Lanjutnya didalam hati dengan senyum lembut yang membuat semua orang merasakan ketakutan serta terpesona secara bersamaan dan kaisar merasa gelisah didalam hatinya entah karena apa

"Permaisuri saya membuatkan anda sup daging sapi kesukaan  anda seperti biasa makanlah"ujar salah satu selir kekaisaran dengan senyum tapi bukan senyuman atau lebih tepatnya smirk

"Baikalah .terima kasih Selir Agung tapi aku tidak makan sup daging sapi hari ini"ujar permaisuri dengan nada dingin dan wajah datarnya

"Ah baiklah!!"meskipun dia tersenyum tetapi tangan,fikiran dan hatinya tak sejalan akan ku balas kau permaisuri sampah ujarnya dalam hati

Sarapan pagi pun berjalan dengan lancar yah meskipun diselimuti aura yang mendominasi seluruh ruangan dengan kedinginan dari permaisuri Liang feng xiao tapi sang pemberi aura tak peduli dia hanya memperdulikan kedua putranya dan ibu suri tanpa melihat yang lain

Kenapa dengan jantungku tak biasanya seperti ini? Biasanya aku merasa muak setiap melihatnya tetapi sekarang aku merasakan  kehilangan saat dia bersikap dingin padaku. Aku tak mengerti dengan diriku sendiri arghh ada apa ini tak mungkin aku mulai menyukainyakan? Jeritnya dalam hati

Lamunan kaisar berlangsung agak lama yang tanpa disadari oleh semua orang kecuali permaisuri Liang feng xiao tapi dia tak memperdulikannya toh tak ada gunanya pikir permaisuri Liang feng xiao dan melanjutkan acara minumnya

Keheningan melanda seisi ruangan tak ada yang memulai percakapan begitupun dengan sang kaisar yang masih terjebak dalam pikirannya entah apa yang dia pikirkan hanya dia dan tuhan yang tau.

"Baiklah karna tidak ada yang mau dibicarakan kalian bisa keruang sebelah untuk melakukan tradisi turun temurun sejak kaisar terdahulu.Tradisi kerajaan  yang dilakukan setelah usai sarapan pagi dan setiap orang harus menanpilkan bakat mereka tanpa kecuali. Karna zhen tak menerima penolakan hari ini dan masa mendatang mengerti"titah kaisar Han dong yu mutlak tak ada seorang pun yang berani menolak titah kaisar selagi mereka masih sayang nyawa

"Dan bagi yang melanggar atau membangkan akan ada hukuman yang diberikan sesuai peraturan yang telah diterapkan dikekaisaran ini.Jadi kalian semua harus ikut serta tanpa pengecualian termasuk Permaisuri dan Zhen sendiri"menekankan kata 'harus'juga melirik kearah Permaisuri

"Yang Mulia tenang saja.Saya akan ikut serta jadi Yang Mulia tak usah mengkhawatirkan hamba"sarkasnya dengan nada datar tanpa minat

"Baik Zhen akan melihat penampilan Permaisuri dan jangan kecewakan Zhen"

"Maaf yang Mulia setau hamba selama ini hamba tak pernah mengecewakan siapapun termasuk anda sekalipun.Karena bagi anda hamba selalu salah dimatamu dan begitupun sebaliknya anda tak berarti apapun dalam hidup hamba dan Putra hamba.Jadi Yang Mulia Tenang saja"

Hening

satu kata untuk menggambarkan situasi setelah ucapan Permaisuri yang membuat semua bungkam terutama Sang Kaisar yang merasa sakit saat Permaisuri menekan kata 'Putra' rasanya entah mengapa membuat hatinya sakit bagai terisis pedang tajam.Sakit tapi tak berdarah

Situasi semakin tak terkendali membuat Ibu Suri turun tangan untuk mencairkan suasana seperti semula dan membagunkan Kaisar dari lamunannya tentang"Penyesalanku apakah termaafkan"

"Aiya!!kenapa jadi terdiam seperti ini"

Seakan tersadar Kaisar pun melanjutkan apa yang akan dia katakan

"Baiklah apakah kalian mengerti apa yang baru saja Zhen katakan!"

"Baik yang mulia kaisar Kami mengerti"seru semua orang kecuali permaisuri Liang feng xiao

"Hmm tapi tak janji"ucapnya membuat semua orang menatap dirinya

"Apa ?? Ada yang salah dengan yang ku ucapkan"sargahnya dengan masih mempertahankan ekpresi dinginnya

"Tapi jiejie titah kaisar itu mutlak. Semua orang harus mematuhinya. Apakah jiejie masih merasakan sakit dimana. Katakan kepada fei 'er biar pelayan fei 'er panggilkan tabib?"ucap selir agung An fei dengan raut khawatir yang dibuat buat sehingga membuat orang yang melihatnya merasakan kasih sayang antar permaisuri Liang feng xiao dan selir agung An fei nyatanya seperti menyudutkan permaisuri Liang feng xiao karna dia tau permaisuri tak bisa melakukan apapun.

"Ya aku tau sangat mengetahuinya malah. Tak usah kau ingatkan kembali meimeiku sayang hmm. Aku hanya mengatakan kepada kalian 'tapi tak janji' bukan berarti aku tak ingin dan tak akan ikut serta kan? berpartisipasi ini memang wajib untuk seluruh anggota kekaisaran dari berbagai kalangan,yah meskipun Aku tak minat juga. Setelah ku pikir pikir boleh kalau diruang sebelah tak ada drama melonkolis dan yang tak membuatku bosan aku akan ikut"katanya dengan nada dingin namun tegas mebuat mereka semua mau tak mau harus menyetujuinya jika tak ingin kena damprat atau adu mulut dengan Permaisuri yang tak akan menang juga karena ini bukan perlombaan. hahaha

Satu persatu dari mereka meninggalkan ruang makan untuk menuju ruang sebelah seperti hari sebelumnya.Dan menempati tempat duduk sesuai nama dan pangkat mereka

Ada juga yang langsung keruang ganti untuk melangsungkan acara tradisi yang sangat sangat membosankan bagi Permaisuri kita tentu saja.

kebanyakan para bangsawan,perdana mentri dan para pelayan banyak yang berantusias menunjukakn kebolehannya agar dilirik oleh anggota kerajaan

______________________________________________________________________

200 Like 50 coment bakal aku lanjutin :D biar gk gantung

Dan juga Follow akunku ya

See You Next Time

______________________________________________________________________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***