Typo (s) bertebaran Amatir maklumkan
Happy Reading gaess~
Seorang Ratu dari kelompok Pembunuh bayaran dibawah wewenang langsung Presiden China abad ke-21 harus mengalami kajadian pahit yang tak pernah terbayangkan olehnya selama ia hidup. Apakah kalian pernah mendengar kata Transmigrasi? Ya, pasti kalian pernah bukan kata seperti itu. Dia Liang Feng Xiao, gadis manis, cantik, dan memiliki tubuh bak mosel Profesional mangalami hal yang tak terduga yang ia kira tak pernah ada didunia Modern seperti sekarang ini. Gadis cantik berdarah Amerika-China ini mengalami semua hal yang dianggap mustahil dan diterima oleh logika manusia Modern.
Berawal dari misi untuk manangkap Ketua Mafia terbesar didunia. Awalnya semua strategi berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun, semua berjalan sesuai yang diharapkan oleh mereka semu tapi, Liang Feng Xiao tidak menduga akan adanya seorang pengkhianat dikelompoknya terlebih lagi orang itu adalah salah satu anggota kelompoknya sendiri. Menyesal? Tak ada gunanya lagi ia menyesal sekarang, karena semua sudah terjadi, dan yang harus ia lakukan sekarang adalah menuntaskan misi yang telah ia dan kelompoknya terima hingga tuntas.
"Hallo. Liang Feng Xiao!! Oh apa harus aku panggil The Queen Mercenariees to Eradicate Crim hmm."
"Ha ha ha sebenarnya aku sudah mengetahui apa rencana yang kalian susun sedemikian rupa itu. " ujar sang Ketua Mafia lagi.
"Apa maksudmu Sialan!! Rencana apa yang kau katakan ?" desisnya geram, seperti biasa seorang Liang Feng Xiao kembali pada mode dingin dan aura menindasnya tapi lelaki dihadapannya tidak merasakan ketakutan apapun, melainkan kesenangan seperti mendapatkan undian hadiah yang sangat dinantinya.
"Sssttt kau itu cantik bibirmu juga menarik sangat disayangkan apabila mengucapkan kata umpatan. Ck . . ck . . ck. " sebut saja dia Mr. Ning.
"Jangan basa basi cepat katakan apa yang perlu kau katakan dan setelahnya aku yang akan mementukan nasibmu kedepannya " ujar Liang Feng Xiao beserta smirk andalannya.
"Baiklah, baiklah. Kau tak sabaran juga ternyata, hmm ok . . . " Mr. Ning menjeda kalimatnya.
"Aku hanya mau mengatakan bahwa dikelompok tercintamu yang selama ini kau bangga-bagnggakan pada dunia ada seorang pengkhianat didalamnya, dialah yang membocorkan segala rencana yang kau dan kelompokmu susun dengan sangat rincinya. " ujarnya sambil melemparkan pisau beracun tepat diatas jantung Liang Feng Xiao.
"Sialan kau!! Dasar manusia iblis. Aku tak akan membiarkanmu hidup kalaupun kau hidup akan ku buat kau hidup bagai di neraka " setelah mengucapkan kata kata tersebut mereka berdua saling tembak menembak, Mr. Ning sudah terluka parah atau bisa disebut Mr. Ning sedang diambang batasnya dalam artian kasar sekarat tanpa adanya anak buat disisinya, yang diakibatkan serangan yang diberikan oleh Liang Feng Xiao dan begitupun sebalikknya sampai Mr. Ning menembak tepat di jantung Liang Feng Xiao dengan sisa-sisa tenaganya dan seketika Mr. Ning ambruk tak sadarkan diri entah pingsan atau sudah tiada tak ada yang bisa memastikan keadaanya dan sedetik kemudian racun yang ada ditubuh Liang Feng Xiao bereaksi mengakibatkan dirinyapun ambruk mengikuti jejak Mr. Ning.
15 menit kemudian keluarnga dan sebagian anggota yang selamat dari misi penangkapan Ketua Mafia datang menghampiri Liang Feng Xiao. Mereka semua sangat terpukul dengan apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa saudara mereka anak mereka adik dan sahabat mereka terbujur kaku dihadapan mereka dan mereka semua tak bisa beberbuat apapun hanya bisa menyesal dan menangis. Menangisi keterlambatan untuk membantu sang Permata.
"Sayang ini ayah nak bangun kau sudah berjanji tidak akan meninggalkan ayah sebelum ayah mengijinkanmu hikss. . . " dia Jenderal yang terkenal dengan ketegasan dalam menjalannkan tugas pada akhirnya tidak bisa menahan air matanya akan anak kesayangannya yang terluka didepan matanya.
"P. . pa . . pa berjanjilah bah . . wa a . . pa . . pun yang ter . . ja . . di Papa tak a . . kan mena . . ngis " pada saat kata itu meluncur dari bibir indah Liang Feng Xiao mereka menangis bahagia tak menyangka bahwa keajaiban telah datang dan mengira bahwa mereka bisa bersama dalam waktu lama. Namun nyatanya tak seperti yang ada didalam otak mereka semua
"Syukurlah kau bangun juga kesayangan Papa, ya nak Papa berjanji apapun itu asalkan kau sembuh dan baik-baik saja Papa akan mengabulkan semua permintaan kesayanfan Papa ini. " ujar Jendral tua itu meyakinkan Liang Feng Xiao.
"Aku i . . ngin ka . . lian mene . . rima apa . . pun yang a . . kan ter . . jadi pada . . ku dan ti . . dak aka . . n men . . yalah . . kan orang . . lain berjan . . jilah ataupun diri ka .. lian sen . . diri " meskipun terbata-bata tapi mereka mendengar dengan sangat jelas.
"Ya mei-mei, kami semua berjanji. Kami semua akan menerima kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan dan menjalani hari-hari kami dengan sangat baik dan sesuai dengan apa yang kau harapkan " ujar sang kakak pertama Liang Mei Hua sambil menahan suara tangisnya.
"Baiklah sudah saatnya a . . ku per . . gi jaga diri kalian se . . mua baik . . baik a . . ku menya . . yangi kalian semua " setelah itu gelap seperti ditarik oleh jurang kegelapan.
.
.
.
Dilain tempat, waktu, dan dimensi yang berbeda terdapat keributan yang disebabkan oleh tiga manusia yang kelihatannya sedang beradu mulut didekat danau Teratai yang penuh dengan Bunga Teratai berbagai warna tumbuh dengan subur mempercantik keindahan lingkungan sekitar.
Bukan itu yang menjadi permasalahan sekarang tetapi keributan yang ditimbulkan wanita Kekaisaran dan pelayan setianya. Yah mereka adalah Permaisuri Liang Feng Xiao dan Selir Agung Kekaisaran Selir An Fei. Mereka lebih tepatnya Selir An Fei menganiaya Permaisuri Liang Feng Xiao dengan kipas yang dialiri qi oleh Selir An Fei membuat Permaisuri Liang Feng Xiao tak berdaya. Sampai pada akhirnya Selir An Fei menjambak dan berkata.
"Selamat tinggal permaisuri Liang Feng Xiao!! Selamat tinggal Permaisuri sampah semoga kau cepat berjumpa dengan Dewa Yama. Titipkan salamku jika kau sudah disurga tapi jika kau dineraka jangan pernah membawa nama indahku. Aku sudah menunggu saat-saat seperti ini dari dulu. " ucapnya dengan senyum tipis atau lebih tepatnya smirk.
"Kau!! Aku muak denganmu. Karna kau aku tidak bisa menjadi Permaisuri Kerajaan Han dan hanya menerima gelar Selir Agung!! Aku tak butuh gelar dan posisi itu, aku hanya butuh posisi Permaisuri dan sebentar lagi akan terwujud hahahah. Dan aku akan membunuh anak sialanmu dan menjadikan anakku Pangeran Mahkota setelah itu menguasai Kaisar hahaha. " Lanjutnya.
"Tak kan ku biarkan kau mencapai semua itu!! Meskipun aku mati sekalipun. Akan ada orang yang akan membalaskan semua dendamku terutama kepadamu An Fei camkan itu Selir rendahan " sumpah permaisuri Laing Feng Xiao.
Dan setelah itu Selir An Fei langsung mendorong permaisuri Liang Feng Xiao karna tak tahan menahan kemarahannya. yang memuncak akan dendam yang selama ini ia simpan didalam hatinya Permaisuri Liang Feng Xiao pasrah akan hidupnya namun dihatinya ia berdoa kepada Dewa agar mengabulkan do'anya dan mengirimkan seseorang yang tangguh dan pemberani untuk menyelamatkan putra tercintanya dan Tahta Kerajaan supaya rakyatnya tidak menderita dimasa depan setelah itu Permaisuri Liang Feng Xiao merasakan sesak didadanya karena banyaknya air yang masuk kedalam paru-parunya dan penglihatannya lama-kelamaan mulai kabur hingga akhirnya menjadi gelap gulita tanpa secerca sinar dan tubuhnya mengeluarkan sinar yang sangat terang yang tidak diletahui orang lain karena tak ada orang disana setelah sang Selir pergi meninggalkan tempat kejadian
Bersambung~
Typo (s) bertebaran Amatir maklumkan
Happy Reading gaess~
Disebuah dinasti kerajaan China kuno terdapat wanita berparas cantik yang dapat menghancurkan suatu negara terbaring lemah ditemani dua orang lelaki muda tampan menangis dikedua sisi dan seorang wanita lainnya menamgis tersedu sedu.
"Hikss.. Ibunda bangun jangan tinggalkan feng 'er sendiri hikss hikss" salah satu lelaki muda terus memanggil manggil sang ibunda yang tak kunjung bangun dari seminggu yang lalu,dia adalah Pangeran Mahkota kerajaan Han yaitu Pangeran Han Zhang Feng yang terus menerus menangis sampai akhirnya dia merasakan pergerakan pada tangan ibunda tercintanya
"Ibunda ibunda akhirnya ibunda sadar juga. PELAYAN CEPAT PANGGIL TABIB" Pangeran Han zhang feng sangat bahagia sampai tak melihat ekpresi dari seseorang yang sedang dia khawatirkan
"Ibunda permaisuri baik baik saja apakah ada yang sakit katakan pada Chen 'er"ujar lelaki satunya dia Pangeran kedua Pangeran Han yu chen
Disaat semua orang bersorak bahagia dia Liang feng xiao atau Permaisuri Liang feng xiao ibu negara kerajaan Han merenungkan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya bukankah terakhir kali dia ditembak oleh mr. Ning dan bertemu dengan keluarganya dan mengucapkan kata perpisahan lalu sekarang apa ini? apakah ia berada di alam baka? Ah~tidak mungkin kenapa seperti syuting film kerajaan?
Lalu ingatan yang bukan berasal dari dirinya mengalir bagai film yang diputar diotaknya membuat kepalanya pusing. Sakit? Jangan ditanya. Luar biasa sakit. Sekitar lima menit ingatan itu berhenti, berangsur angsur rasa sakit itu menghilang. Sekarang dia yakin bahwa dia terimigrasi kedalam tubuh permaisuri yang memiliki nama sama dengan dia.
Permaisuri yang tak dianggap oleh sang Kaisar,Istri yang diacuhkan oleh suaminya,tak dihormati oleh semua anggota kerajaan bahkan dijadikan bahan candaan juga olokan mereka
^*Baiklah aku mengerti sekarang!!tramigrasi yaa!!hmm aku akan membalas semua yang dilakukan oleh orang orang kepadamu.
Akan aku balas mereka berkali kali lipat atas apa yang menimpamu istirahatlah dengan tenang permaisuri,mereka akan merasakan apa yang kau rasakan tapi sebelum itu aku ingin bermain main dulu dengan mereka lelihatannya seru terutama kaisan bodoh dan selir jal*ng nya itu.Ah!!ya pada ibu dan adik tirinya juga seru tetapi aku harus memulihkan tubuhmu atau sekarang menjadi tubuhku terlebih dahulu.Doakan aku diatas sana semoga berhasil dalam misiku.
Permainan segera dimulai tunggu dan nikmatilah Bit*h*^
Dia Liang feng xiao menyebarkan aura dingin dan beribu ribu misteri yang membuat siapa saja merasa tertekan apabila orang tersebut memiliki qi rendah atau tidak memiliki qi sama sekali. Semua orang merasa kedinginan di sudut hati mereka.
Dan semua mata tertuju kepada Liang feng xiao atau mari kita sebut dia sebagai Ibu negara kerajaan Han Permaisuri Liang feng xiao yang sedang menatap kearah depan sambil tersenyum lembut tetapi membuat orang yang melihatnya merasakan ketakutan yang mendalam.
Tetapi Pangeran Mahkota Han Zhang Feng mungkin tak merasakannya karena terlalu senang
"Ibunda ibunda?" Pangeran Mahkota Han zhang feng memecahkan keheningan dia tau bahwa suasana menjadi tidak terkendali
"Iya feng 'er. Ada apa?"tanyanya dengan raut polos membuat semua orang melongo dan ada pula yang menggigit bibir mereka menahan gemas
^Kyaaa!! Sejak kapan permaisuri yang dianggap sampah bisa menunjukkan raut semenggemaskan itu? Oh Tuhan tolong hambamu ini agar tidak melewati batas untuk mencubit pipinya oh astagaaa^ batin semua pelayan yang tak menyangka junjungan mereka bisa melakukan semua hal itu
Yang mereka tau junjungan mereka biasanya menunjukkan senyum palsunya dan raut kesedihan yang didasari oleh kekecewaan
"Emm ibunda jangan menunjukkan wajah seperti itu. Itu itu membuat feng 'er tak tahan untul mencubit seluruh wajah ibunda. Feng 'er mohon ibunda"ujar pangeran Mahkota Han zhang feng menekan rasa gemasnya agar tidak menyakiti wanita kesayangannya
"Ibunda tidak!!" Kata permaisuri Liang feng xiao dengan raut bingung yang menambah keimutannya
"Oh astaga ibunda!!ughh~chen 'er tidak tahan lagi. Jangan salahkan chen 'er kalau berbuat seperti ini kepada ibunda Permaisuri" kata pangeran kedua pangeran Han yu chen tak bisa menyembunyikan kegemasannya dan langsung mencubit pipi Permaisuri Liang feng xiao
Seketika tangis Permaisuri menhisi kesunyian pavilliumnya
"Huwaaa hikss chen 'er kau jahat kepada ibunda hikss...pipi ibunda sakit huwaaa semua karna chen 'er"tangisnya membuat semua orang yang berada diruangan itu gelagapan dan gemas secara bersamaan
"Ada apa ini dan kenapa dengan permaisuri hingga menangis seperti itu? Jawan kenapa tidak menjawab pertanyaanku"tiba-tiba sebuah suara mengintruksi kegiatan semua orang
"Salam yang Mulia ibu Suri"hormat semua orang kecuali permaisuri Liang feng xiao yang sedang sesegukan dengan wajah memerah membuat ibu Suri gemas dan langsung mencium seluruh permukaan wajah permaisuri Liang feng xiao mengakibatkan tangisannya semakin pecah dan wajahnya semakin memerah
"Huwaa hikss...hikss...kalian hikss...jahat hikss...kalian cubit cubit pipi xiao'er hikss...cium cium wajah xiao 'er.hikss...Xiao'er marah kepada kalian semua tak mau berbicara kepada kalian semua hikss..."ucapnya dengan nada yang lucu menambah kadar keimutan pada dirinya
"Oh astaga sayang maafkan Aijia hmm. Janji tidak akan mengulanginya lagi dan xiao 'er bisa meminta apa saja kepada Aijia, asalkan Aijia mampu mengabulkannya hmm,dan juga mau memaafkan Aijia" janjinya kepada permaisuri Liang feng xiao yang mulai tenang hanya terdengar suara sesegukannya
"Pingky promise" ucapnya sambil mengacungkan jari kelingking yang menandakan persetujuan. Tetapi mereka semua tidak mengerti apa yang dia katakan
"Pingky promise apa itu ? Aijia tak pernah mendengar apa yang xiao ' er katakan?"jujurnya dengan tanda tanya besar didalam otaknya begitupula semua orang
"Apakah itu sejenis makanan ibunda" Polos Pangeran Mahkota Han Zhang Feng
"Maksud xiao 'er janji ibunda Suri akan mengabulkan apa yang xiao 'er minta ? Semua?"tanyanya meyakinkan
"Ya asalkan Aijia bisa mengabulkan apa yang xiao 'er minta"yakinnya dengan senyum tulus. Didalam matanya memamcarkan sinar kasih sayang sehingga permaisuri Liang feng xiao percaya
"Baiklah. Tetatpi xiao 'er tidak ingin meminta sekarang akan ada waktunya xiao 'er tagih apakah ibunda Suri tak keberaran"tanyanya sedikit ragu
"Ya kapanpun itu Aijia alan menunggu. Kalau begitu xiao 'er harus istirahat supaya cepet sehat hmm. Dan untuk kalian semua tinggalkan permaisuri sendiri untul beristirahat, dan kalian berdua(sambil menunjuk kearah pangeran mahkota dan pangeran kedua)ikut Aijia sekarang."titahnya dan disetujui oleh semua orang
Kedua pangeran hanya pasrah dengan apa yang akan diberikan oleh nenek kekaisaran mereka, karena mereka tau betul kalau ibu Suri sangat menyayangi permaisuri Liang feng xiao dan bukan rahasia umum diseluruh kekaisaran Han.
TBC
________________________________________________________________
Maaf buat para Readers yang menanti
semua orang punya kesibukan masing2 begitupun dengan Arin
Mohon untuk Readers memakluminya
Jangan lupa Like,Vote and comentnya ya
Apapun asal positif Arin terima
________________________________________________________________
Typo (s) bertebaran Amatir maklumkan
Happy Reading gaesss~
Keesokan harinya masih sama seperti hari sebelumnya kamar permaisuri dipenuhi gelak tawa kebahagia yang berasal dari kedua makluk merbeda gender. Yap siapa lagi kalau bukan permaisuri Liang feng xiao dan pangeran mahkota Han zhang feng mereka sudah melakukan aktifitas dari matahari belum terbit.
Dia bukan lagi permaisuri lemah yang tak mempunyai Qi,yang dianggap sampah akan mengejutkan mereka semua.Permaisuri yang pengecut dan mudah ditindas telah mati sejak kejadian tempo hari lalu, sekarang hanya ada permaisuri agung yang tak tertandingi oleh siapapun didunia dia adalah Liang feng xiao dari abad ke-21 The Queen of mercenarles to erdicte crim. Dia akan membuktikan dan menampar wajar orang- orang dengan bakat yang dia punya.
Liang feng xiao merasakan bahwa tubuh ini sebelumnya telah diracun sehingga menghambat meridiannya dan tak menghasilkan Qi sama sekali sejak kematian sang kakek tercinta. Untungnya masih ada sang ayah dan ibu yang senantiasa menjaga dan melindungi dirinya dari seseorang yang memiliki niat jahat,tapi itu tak berjalan lama hingga ia menikah masih ada orang yang merasa dirinya adalah ancaman . Tapi sekarang sudah berbeda Liang feng xiao bukan lagi si pengecut tatapi sang Ratu kebenaran.Yang akan membuat segalanya tunduk dibawah kakinya.
"Ibunda Feng'er merasa ibunda telah berbeda"ujar pangeran mahkota Han zhang feng
Sambil menaikkan sebelah alisnya permaisuri Liang feng xiao bertanya
"Berbeda seperti apa anakku" siapa yang tak heran kalau ditanya seperti itu, yah kalau boleh jujur memang dia memang berbeda kan.
jika kau tau aku bukan Ibunda yang melahirkanmu seperti apa reaksimu itu ya? tapi akukan ibunda masa depanmu tang berasal dari zaman modern dan ibundamu itu adalah aku.aish kenapa jadi konyo begini aku hahah batin Liang feng xiao
"Hanya saja ibunda lebih ceria lebih terlihat bahagia tidak seperti sebelumnya yang selalu murung dan selalu menanpilkan senyum palsunya.Feng'er tak menyukai itu"jujurnya dengan wajah polos dan raut bingunggnya sungguh menggemaskan
"Aiyoo !! Ibunda masih sama anakku,ibunda tak berbeda ini adalah sifat ibunda sekarang hmm jadi kau harus terbiasa ,tetapi ibunda akan membuktikan pada mereka yang menganggap rendah ibunda, bahwa ibunda lebih baik dan lebih mulia dari yang mereka bayangkan selama ini dan membuat mereka semua merasakan apa yang ibunda rasakan dulu" ujarnya dengan senyum yang mempesona mampu memikat para lelaki tapi senyum tersebut memancarka aura dingin dan misteri yang sangat misterius, Dan membayar berkali kali lipat apa yang kau rasakan selama kau hidup didunia ini lanjutnya dalam hati dengan smirk yang masih tertahan.
Sepasang ibu dan anak terus bercerita dari sebelum fajar dan ayam belum berkokok sampai mendekati jam sarapan pagi. Mereka berdua sangat menikmati saat saat seperti ini yang jarang mereka lakukan sebelumnya, katena permaisuri sebelumnya hanya berbicara sedikit dan hanya menunjukkan senyum palsunya sehingga pangeran Mahkota Han zhang feng tak tega untuk bertanya atau sekedar bercerita karena tak mau membebani sang ibunda tercinta.
Tetapi hari ini berbeda pangeraan Mahkota Han zhang feng sangat bahagia sejak kejadian tempo hari lalu yang mengakibatkan wanita tersanyangnya berbaring kaku bak mayat yang koma selama satu minggu ini telah banyak berubah dari sifat yang lemah lembut menjadi lebih kuat menghadapi dunia, cara memandang sesorang juga berbeda biasanya ibundanya memandang semua orang sama meskipun orang itu musuh atau seseorang yang pernah berbuat jahat kepadanya tetapi, dia tak menyangka bahwa ibundanya sekarang memandang seseorang sangat berbeda. Dia akan bersikap baik, lemah lembut, dan menggemaskan hingga membuat orang itu tak bisa berpaling darinya hanya kepada orang terdekat yang benar benar tulus kepadanya, karna dia tau sifat dan sikap seseorang hanya dengan melihat mata dan ekpresi wajah lawannya.
Sampai sebuah suara mengintruksi pangeran Mahkota Han zhang feng dari acara 'mari melamunkan sifat ibundanya yang menurutnya berubah drastis hanya dalam satu minggu'
"Salam ibunda permaisuri dan pangeran mahkota kalian berdua sudah ditunggu oleh semua orang diruang makan untuk sarapan pagi bersama."
"Baiklah . Aku dan anakku akan kesana. kau pergilah!!"ujar permaisuri Liang feng xiao yang memasuki mode dinginnya
"Baik permaisuri pelayan rendahan ini pamit undur diri"jawab sang pelayan dengan keringat dingin disekitar pelipisnya
"Hmm" setelah itu pelayan meninggalkan sepasang ibu dan anak dengan perasaan lega
"Emm ibunda"panggil pangeran Mahkota Han zhang feng kepada sang ibunda
Dan saat suara tersebut terdengar oleh indra pendengarannya permaisuri Liang feng xiao langsung mengubah nada bicara dan ekpresinya kesemula seperti tidak ada orang yang datang.
"Iya anakku ada apa?"tanyanya
"Ibunda feng 'er ingin bertanya kepada ibunda sejak kapan ibunda bisa berkata 'Pingky Promise' yang bahkan semua orang tak tau"tanya pangeran Mahkota Han zhang feng kepada permaisuri Liang feng xiao dengan kebingungan
"Oh itu hmm!! Itu sebenarnya adalah bahasa asing dari negeri barat yang jauh dari kekaisaran kita"jawab permaisuri Liang feng xiao dengan hati hati takut salah dalam mengucapkan kalimat
"Apa!! Ibunda tak pernah menunjukkan kepada feng 'er kalau ibunda bisa berbahasa asing dan sejak kapan ibunda mengetahui bahasa asing itu"tanya Han zhang feng dengan tanda tanya besar
"Sejak lama!! Ibunda akan mengajarimu beberapa bahasa asing,tapi tunggu sampai ibunda mengembalikan tenaga dalam tubuh ibunda seperti sebelumnya hmm"jawab permaisuri dengan lembut menyiratkan kasih sayang yang tak ternilai Atau lebih kuat dari sebelumnya lanjut Permaisuri Liang Feng Xiao
"Baiklah ibunda feng 'er akan menunggu tapi, ibunda harus berjanji terlebih dahulu kepada feng 'er untuk mengajari beberapa bahasa asing kepada feng 'er bagaimana."tanya pangeran Mahkota Han zhang feng dengan wajah berbinarnya
"Hmm ibunda berjanji anakku, ibunda akan mengajarimu beberapa bahasa asing kepadamu karna, dimasa depan bahasa yang akan kau pelajari akan sangat memudahkanmu dan membantumu,ingat itu baik baik anakku"pesan permaisuri Liang feng xiao lepada pangeran Mahkota Han zhang feng
"Baik ibunda feng 'er akan selalu mengingat apa yan ibunda katakan"kata pangeran mahkota Han zhang feng
"Bagus itu baru anak ibunda dan ibunda akan mengajarimu beberapa ilmu bela diri, ilmu medis dan ilmu persenjataan"ujarnya
"Benarkah itu ibunda"tanya Han zhang fen dengan mata berbinar
"Benar tapi sebelum itu mari kita sarapan ibunda sudah lapar"rajuknya dengan mengkrucutkan bibirnya sehingga nampak seperti mulut bebek dan tangannya mengusap usap perut ratanya
"Hahaha baiklah ayo ibunda kita berangkat"riang pangeran Mahkota Han zhang feng
Sambil menarik tangan pangeran Mahkota menuju pintu permaisuri Liang feng xiao berkata"Lets go"katanya yang hanya permaisuri seorang yang mengetahuinya. Hahahaha
TBC
______________________________________________________________________
Jangan lupa Like,vote and comentnya
Apapun komennya bakal Arin terima asal yang positif ya
Jangan lupa buat Follow akun aku ini ya terus ikuti laman Arin
______________________________________________________________________
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!