Chapter 05: Penasaran

Chapter 05

 

Kemudian saat jam istirahat terakhir, nampak Erika yang berada di samping Rizal sedang di krumuni oleh banyak perempuan serta laki – laki. Dan mereka bertanya banyak hal kepada Erika sehingga Erika kesulitan untuk menjawab semua itu.

“Apakah jepang itu menyenangkan? Oh ya namaku Udin”

“Bagaimana suasana di jepang itu? Aku dengar itu sangat bagus Erika? Oh ya aku belum memperkenalkan diri, namaku Line”

“Apakah ini pertama kalinya ke Indonesia? Bagaimana menurutmu tentang Indonesia? Dan kalau mau tau, namaku Adit”

Mereka bertanya banyak hal, dan Erika yang sekarang ini di lempari banyak pertanyaan, ia mencoba mau menjawabnya. “Menurutku jepang itu---“ dan saat menjawabnya, pertanyaan – pertanyaan lain terus menyela, hingga Erika tidak bisa menjawabnya.

.....

Sedangkan Rizal yang mendengar semua itu, dirinya menjadi sedikit kesal karena mereka terlalu berisik, dan sangat mengganggu. ‘Aku pergi saja,'

“Eh?” dan saat itu Erika melihat Rizal yang pergi, ia secara reflek pergi dari bangkunya lalu mengikuti Rizal.

“Aku mau pergi dulu!” ucap Erika yang segera pergi mengikuti Rizal dari belakang.

....

Di sisi lain, Rizal nampak sedang berjalan dengan santainya melewati kelas – kelas dan para murid yang sedang bercakap -cakap dan berkumpul bersama teman -temannya. Ya walaupun begitu, ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang. ‘Aku merasa di ikuti,'

[Yang mengikuti Tuan adalah Erika Yamaguchi, sepertinya dia ingin memanfaatkan tuan supaya bisa keluar dari kondisinya yang sangat merepotkan.]

‘Begitu ya? Tetapi kenapa aku?’

[Tidak ada yang tahu, mungkin ini akan membuat plot cerita semakin berkembang,]

Rizal yang mendengar apa yang di katakan Era, ia menganggap itu hanyalah gurauan semata.

‘Bercandamu sangat membosankan.’

[Tidak ada yang tahu, karena kadang semua yang kita anggap bohong... Itulah kebenarannya dan sebaliknya juga, kebenaran yang selama ini kita percayai hanyalah kebohongan yang selalu membodohi kita semua. Sungguh ironis sekali, kita sekarang ini hidup dalam kebohongan yang begitu ambigu]

‘Kau benar Era. Tetapi sekarang bagaimana caraku menghadapi Erika? Jujur saja, aku akan sangat gugup jika berbicara langsung dengannya,'

[DING! Misi Terpicu!]

Mendengar suara itu, Rizal cukup kaget.

‘Misi?’

[Ya, Misi: Buat Erika jatuh cinta kepada Tuan dan manfaatkan dia jika perlu.

Hadiah: Manipulasi Waktu tahap 1 dan 10 Stone Poin.]

[Manipulasi Waktu Tahap 1: Dapat Melambat atau Mempercepat waktu (10x) di sekitar dalam kurun waktu 1 menit.]

Benar, Walaupun Rizal sudah mendapatkan Kemampuan Manipulasi waktu, tetapi dia tidak bisa menggunakannya karena manipulasi waktu itu masih tahap 0/tidak ada apa – apa. Dan saat Yuto mendengar hadiah dari misi itu, ia menjadi cukup senang karena manipulasi waktu tahap 1 akan terbuka jika dirinya dapat menyelesaikan misi tersebut.

Ya walaupun begitu, tentu saja misi itu adalah misi yang sangat berat bagi Rizal karena misinya adalah membuat jatuh cinta Erika Yamaguchi yang sekarang ini menjadi gadis tercantik di sekolahnya! Bagi Rizal yang masih polos dan tidak punya pengalaman percintaan, itu akan membuatnya sangat gugup.

‘Modal nekat saja lah, yang penting yakin.’

Kemudian Rizal mulai berbalik dan ketika Rizal berbalik Erika langsung bersembunyi ke balik tembok , dan saat melihatnya, ia hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang. ‘Merepotkan sekali,'

Sedangkan Erika sendiri yang sedang bersembunyi, nampak ia begitu terkejut Rizal menyadari bahwa dirinya sedang mengikutinya. ‘Ketahuan! Apakah aku akan dimarahi!? Oh tidak, aku tidak ingin hari pertama sekolahku di anggap sebagai penguntit!’

Saat itu Erika mencoba untuk mengintip apakah Rizal sudah pergi apa belum, tetapi saat melihatnya. Ternyata Rizal masih menatap ke arahnya dengan tatapan malas. Melihat hal itu ia menjadi sedikit jengkel ‘Tatapan apa itu? Sok dingin sekali! Pasti dia itu salah satu wibu yang menyukai protagonis dingin,'

Walaupun itu sedikit masuk akal, tetapi jika di pikir dengan logika. Itu salah besar... Rizal hanya benar – benar malas mengurusi sesuatu yang merujuk yang namanya percintaan.

“Hey lihat bukannya cewek itu sangat cantik?” ucap salah satu siswa laki-laki yang lewat

“Iya benar sekali, apakah dia itu siswi pindahan yang sekarang ini di bicarakan?” jawab Laki laki-laki yang ada di sampingnya dengan raut wajah terpesona akan kecantikan Erika.

“Ya mungkin...”

Benar, semua murid sekolah ini terus memperhatikan Erika karena bagi mereka. Erika yang paling cantik dan paling berbeda jika di bandingkan warna kulit. Dimana kulit Erika itu seputih susu dan terlihat sangat mulus. Benar – bemar Kulit yang sangat di impi – impi kan oleh semua wanita Indonesia.

“Cantik sekali...”

“Dia pasti dari jepang atau mungkin china, korea,”

“Kemungkinan begitu...”

Erika yang menyadari bahwa dirinya sedang di perhatikan, ia memaksakan dirinya untuk tersenyum. Tetapi itu sangat cangguh bersama dia mengatakan “Halo” kepada semua orang yang memperhatikannya.

Begitu juga dengan yang lainnya, mereka juga mengatakan “Halo” atau “Hai” untuk membalas sapaan Erika. ‘Hahaha.... Sepertinya aku Terlalu memusatkan perhatian’ pikir Erika sembari tersenyum canggung.

Namun tanpa di sadari, Rizal telah berada di sampingnya dan sedang memperhatikan tingkah lakunya. “Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Rizal

“Hahaha... Aku...” saat Erika mau menjawab dan akan melihat siapa itu. Erika sangat terkejut karena sekarang yang memberikan pertanyaan itu adalah “R-rizal...?”

“Ya, ada apa denganku?” tanya Rizal

“Aah... Tidak ada, baiklah aku akan pergi dulu. Sampai nanti---“ Erika ingin pergi menjauh dari Rizal, namun sesaat dirinya ingin pergi. Rizal menarik pergelangan tangannya dan lalu ia memojokannya di sudut tembok dengan tatapan tajam.

Brak!

“Eh?” dan saat itu Erika sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa Rizal akan melakukan hal yang begitu mengejutkan.

“A-ada apa? Apakah kau marah kepadaku?” Tanya Erika yang deg – degan dengan muka yang sedikit memerah.

“Ah tidak, aku hanya penasaran padamu,” jawab Rizal yang bertingkah layaknya playboy.

“E-eh? Te-tertarik apakah Maksdumu itu?” tanya Erika yang cukup terkejut dan gugup dan di dalam pikiran Erika. Ia sama sekali tidak bisa berfikir jernih karena ini pertama kalinya dirinya di perlakukan seperti itu. Jujur saja itu membuat jantungnya berdegup kencang.

“Ya... , Sesuai apa yang kau pikirkan. “ jawab Rizal yang tersenyum sembari mengelus pipi Erika dengan begitu lembut.

“Ehmm... Jangan menyentuhku, itu agak geli...” Keluh Erika yang sedikit risih.

“Jangan begitu, aku benar – benar tertarik padamu, dan kau pasti sudah sering di perlakukan seperti ini oleh laki -laki lain kan?”

“A-aku belum pernah di perlakukan seperti ini, dan ini pertama kalinya bagiku...” Erika menjawab dengan muka merah dan dirinya sangat malu sekarang. Apalagi dia merasa bahwa sekarang Rizal yang dia kira sangat dingin kepada wanita, ternyata sangat romantis!

“Begitu ya... dan baguslah, aku merasa lega bahwa kau belum ternodai oleh Laki laki-laki buaya di sana, dan...”

“Dan?”

“Apakah kau tertarik untuk menjalin hubungan denganku?” Rizal mengatakan hal yang sangat sulit di katakan oleh laki -laki kepada wanita yang di sukainya, apalagi di depan publik. Jujur saja , walaupun itu hanya modal nekat, melakukan hal semacam itu sangat mustahil. Dan sekarang wajah Erika sangat memerah dan kebingungan mau menjawab “Iya” atau “tidak”

“A-akan ku pikirkan, jadi... Apakah kau bisa minggir? K-kita telah menarik perhatian. Dan lihat banyak orang yang melihat kita...”

“Baiklah,” Rizal mulai minggir dan memberi ruang pada Erika. Dan pada saat itu Erika memegang kedua tangannya dan langsung berlari dengan penuh rasa malu. “S-sampai nanti!”

[DING! MISI BERHASIL!]

[Poin kesukaan Erika Yamaguchi kepada Tuan adalah 80/100]

[Dengan Poin Kesukaan 80, itu menandakan bahwa Dia sudah mulai menyukai Tuan dan jika Poin tersebut sudah mencapai 90. Itu selamanya akan selalu mencintai tuan dan dia akan dalam budak cinta tuan]

Mendengar hal itu Rizal hanya tersenyum dan lalu ia mulai melihat sekeliling. Dan ternyata... “Bajingan kau Rizal! Kau mendahului ku!” mereka sangat kepadanya dan dia merasakan intimidasi yang sangat kuat dari mereka

“Ku bunuh kau! Beraninya kau menembak Erika,”

Mereka sangat marah dan ingin membunuh Rizal

“kau tidak pantas untuk Erika! Akulah yang pantas!”

Mereka mulai berebut siapa yang pantas untuk Erika, padahal sebenarnya tidak ada laki – laki yang cocok untuk Erika

“Jangan ngimpi, akulah yang pantas untuk Erika!”.

“Apa katamu?! Mau baku hantam apa!?”

“Gas brengsek!”

Dan karena kesal sendiri, mereka jadi saling baku hantam satu sama lain, sedangkan Rizal yang melihat itu langsung lari dengan begitu cepat karena dirinya Takut jika terkena juga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt

2023-12-24

0

SYAHRUR- si arur

SYAHRUR- si arur

ughhh, sulit dimengerti

2022-10-08

0

「Hikotoki」

「Hikotoki」

sulit di mengerti semoga harimu selalu senin

2022-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!