Chapter 04: Waspada

Chapter 04

Pov 01

Stone System berkata kepadaku bahwa satu – satunya kekuatan yang sekarang dia miliki adalah “Waktu” karena kekuatannya terpecah menjadi 100 bagian dan tersebar di seluruh penjuru dunia, dan maka dari itu tugasku itu adalah mengumpulkan semua itu dengan perjanjian dia akan memberikan kan kekuasaan, kekayaan dan kekuatan.

Ya walaupun begitu, aku tidak 100% kepadanya karena aku tidak tahu dia berasal dari mana dan siapa identitas dari “Stone System” itu sendiri. Tetapi untuk sekarang aku merasa lebih baik aku tidak melawannya sekarang karena dia masih bisa ku gunakan sebagai batu loncatan menggapai impianku.

Jujur saja itu terdengar sangat naif, tetapi hanya itu yang sekarang aku bisa lakukan karena aku sekarang itu “lemah”

dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan hal semacam itu. Dan sekarang aku sedang berada di dalam kelas sembari memperhatikan pelajaran yang sedang di terangkan oleh guru, walaupun aku tidak memahami keseluruhannya, tetapi aku akan tetap berusaha untuk memahami semua itu.

Pov 3

2 jam setelah pelajaran berlangsung, waktu istirahat pun tiba dan semua murid yang berada dalam kelas mulai keluar untuk pergi ke kantin sekolah. Namun tidak untuK Rizal karena dia membawa bekal makan dari rumah.

Lalu Rizal membuka bekalnya dan terlihat nasi serta tumis kangkung dan tempe kering yang tergeletak di dalam wadah bekal itu.

“Heh... Sepertinya adikku menambah sedikit lauknya untukku, mantap nih, baiklah waktunya untuk memakannya,”

Benar, Rizal tidak bisa memasak dan ibunya juga sudah pergi bekerja setelah subuh. Dan maka dari itu satu – satunya yang bisa membuatkan bekal untuknya hanyalah Nisa itu sendiri.

Tentu saja itu bukan pertama kalinya Nisa melakukan hal itu

Ia hampir setiap hari melakukannya karena dia itu sangat rajin dan menyayangi kakak laki – lakinya, yang tidak lain adalah Rizal.

Dan Rizal juga sangat beruntung karena mendapat adik yang sangat baik kepadanya.

‘Oh ya Era, bisakah kau menjelaskan mengenai Stone yang harus ku kumpulkan?’

[Tentu saja tuan, Stone yang harus di kumpulkan itu bukanlah stone biasa karena di dalam stone tersebut ada salah satu kekuatan yang aku miliki dulu. Sebagai contohnya kekuatan Element “Api”]

[Jika Batu itu di pegang atau malah menjadikannya sebagai perhiasan. Mereka akan memiliki kekuatan “Api” dan itu sangat berbahaya jika orang sembarangan memakai kekuatan stone itu. Jadi itu alasan kenapa saya ingin anda mendapatkan semua stone – stone itu]

‘Begitu ya, dan dari yang kulihat di bar statusku bahwa stone yang perlu ku kumpulkan itu 100, apakah benar?’

[Ya, tentu saja. Setiap pecahan yang ada memiliki kekuatan yang berbeda. Jadi anda perlu berhati – hati.]

Era memperingatkan Rizal supaya berhati – hati, namun Rizal hanya mengangguk sembari memakan bekalnya itu, dan saat itu juga Rizal mulai mengingat tentang Poin yang dapat di tukar dengan uang asli.

‘Era, bisakah kau tukar 50 Stone Poin menjadi uang kes? Aku ingat bahwa Nisa ulang tahun hari ini, jadi aku ingin memberinya hadiah yang cukup bagus.’

[Permintaan anda sedang di proses.... Selamat penukaran telah berhasil!]

[50 Poin \= Rp. 5.000.000]

[Uang telah di dalam ke tas sekolah Tuan]

Rizal sedikit terkejut karena penukaran Poin itu berhasil dan tentu saja ia merasa bingung karena bagaimana Era yang berbentuk batu yang terpasang di mata kirinya bisa menghasilkan uang? Dan jika di pikir dengan Logika manusia, itu tidak masuk akal.

Dan benar saja saat Rizal melihat kedalam tasnya. Ternyata ada uang pecahan Rp. 100.000 yang jika semuanya di jumlah ada 50 lembar, atau bisa di nilai 5.000.000! Dan itu membuat Rizal sangat terkejut dan hampir tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya itu dari raut wajahnya.

‘T-tidak mungkin! Bagaimana bisa?’

[Apa yang saya lakukan, itu di luar logika manusia.]

Saat Era mengatakan itu, Rizal hanya bisa tertawa lemas di dalam hatinya karena dia tidak bisa memahaminya. Sungguh ironis sekali, padahal dirinya ingin memanfaatkan Stone System lebih dari dia memanfaatkan dirinya, tetapi dia tidak tahu apapun tentang Stone System yang kini telah terhubung dengannya.

‘Sungguh tidak masuk akal, tetapi aku menyukainya dan impianku pasti akan menjadi kenyataan jika terus seperti ini!’

Benar, yang bisa Rizal lakukan hanya terus melanjutkan Sandiwara nya bahwa dirinya telah jatuh ke dalam kendalinya karena bisa memberikan Harta yang sangat banyak.

[Tuan, sepertinya saya telah mendeteksi satu stone di dekat sini. Dan nampaknya stone itu sudah di pakai oleh salah satu seorang siswa di sini.]

‘Begitu ya, baiklah pulang sekolah kita akan mengambil itu darinya,'

[Baiklah Tuan,]

Waktu terus berjalan dan jam istirahat sebentar lagi akan selesai, semua siswa yang ada di sekolah juga mulai kembali ke kelasnya karena kelas akan di mulai. Dan saat itu di kelas 11-B akan ada suatu kejutan yang membuat seisi kelas heboh.

Dan wali kelas 11-B terlihat akan mengumumkan sesuatu, semua siswa kelas 11-B juga seperti telah menantikan semua itu.

“Baiklah, sepertinya kalian semua telah menantikan kedatangan siswa baru dari jepang yang pindah kesini. Baik sekarang masuklah!”

Lalu pintu kelas mulai terbuka dan langkah kaki yang suaranya layaknya irama mulai terdengar. Dan saat melihat siapa yang masuk.

Semuanya menjadi sangat terpesona karena siswa/siswi dari jepang adalah seorang gadis yang sangat cantik, bahkan kecantikannya sudah melampaui semua siswi yang ada si sekolah ini!

“Uwh” setiap laki – laki secara tidak sengaja mengatakan hal yang sama karena terkejut dengan kecantikannya. Namun berbeda dengan Rizal, ia nampak tidak peduli– tidak, bukan berarti dia tidak peduli karena dia hanya sadar diri.

Karena dirinya yang memiliki wajah yang biasa saja dan semua nilai akademik nya juga biasa saja, jadi siswi yang sangat cantik dan berasal dari jepang itu.

Tidak akan mau meliriknya sama sekali tetapi untuk para laki – laki yang tidak sadar diri, mereka akan tetap mencoba mendekati siswi dari jepang itu.

“Namaku Erika Yamaguchi , aku berasal dari jepang dan pindah ke indonesia karena keluarga ku ada bisnis di sini. Jadi salam kenal semuanya!” namanya Erika Yamaguchi, dia dia memperkenalkan dirinya menggunakan bahasa Indonesia yang sanga fasih dan sempurna.

“Baik... Erika Yamaguchi, kau sekarang duduk di bangku belakang yang berada di samping bangku Rizal, mengerti?”

Dan saat mendengar apa yang di katakan guru, seketika semua laki – laki yang ada di dalam kelas, menatap Rizal dengan sangat iri. Dan Rizal yang melihatnya hanya bisa diam dan Tidak peduli.

Ya walaupun dalam dirinya, ia merasakan hawa dingin yang begitu menakutkan di sekitarnya.

‘Masalah lagi, dan sial lagi. Gini amat hidup...’

Kemudian Erika mulai mendekati bangku yang akan menjadi bangkunya itu, dan saat dirinya mau duduk. Dia menyapa Rizal terlebih dahulu “Salam kenal Rizal,”

“O-oh ya...” Rizal sedikit gugup dan itu wajar karena ini pertama kalinya dirinya di sapa gadis yang sangat cantik, apalagi dia menyapa dengan senyuman manisnya!

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt

2023-12-24

0

「Hikotoki」

「Hikotoki」

penyakit pov kambuh lagi neh

2022-09-08

0

ikki

ikki

Gw rasa kalau si MC tidak membuat hajat mungkin si MC akan memiliki kekuatan pengendali waktu

2022-09-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!