Chapter 02: Kontrak?

Chapter 02

 

“A-apakah mungkin?” Mata Rizal tidak bisa membelak dari batu yang bersinar itu. Dan dia tidak percaya apa yang sekarang ini di lihatnya. Apakah ini sihir? Dia berfikir seperti itu.

[Ya, yang anda perlu lakukan hanya perlu membuat kontrak dengan saya dan anda akan membantu saya untuk menemukan Batu – batu yang memiliki bagian kekuatan saya,]

[Dan sebagai balasannya, anda akan mendapatkan Kekuataan,kekuasaan, dan kekayaan yang tidak terbatas dari saya sendiri,]

Mendengar hal itu, Rizal menjadi sangat terkejut dan sedikit tidak percaya dengan apa yang baru saja di katakan Batu ajaib tersebut. Tidak hanya itu ,ini benar -benar sangat tidak masuk akal!

“A-aku masih tidak percaya, dan aku tidak akan membuat kontrak denganmu jika kau tidak bisa membuktikannya,”

[Saya sudah menduga Anda akan mengetes saya, maka dari itu saya sudah menyiapkan sedikit Demonstrasi khusus untuk anda.]

[Tetapi ini akan cukup membuat anda terkejut karena saya akan menghentikan waktu dunia ini

Itu benar – benar tidak bisa di percaya, sesaat setelah Batu itu mengatakan “Time Stop” tiba – tiba waktu berhenti seketika. Dan melihat hal itu ia tidak percaya karena saat ia melihat keluar kamar...

‘Apa!? Waktu benar – benar berhenti!?’

Rizal menjadi sangat ketakutan, dan tidak hanya itu ia mulai menatap batu yang sedang melayang itu dengan tatapan yang sangat takut karena Batu itu memiliki kekuatan yang sangat tidak masuk akal di hadapan Manusia!

‘Dia bahkan bisa melawan hukum waktu! Ini benar -benar sangat mustahil! Ga-gawat ini benar -benar gawat! Aku benar -benar menemukan sesuatu yang layak di sebut “Monster!” '

[Jadi, apakah anda percaya? Dan jika anda masih belum percaya. Saya bisa melakukan hal lain yang lebih gila dari yang baru saja saya lakukan...]

‘A---‘

[Ya... Misalnya menghancurkan Dunia ini]

Mendengar perkataan dari Batu itu, Rizal langsung percaya karena setelah melihat bahwa dia bisa menghentikan waktu. Maka tidak mustahil bahwa dia bisa menghancurkan dunia ini dengan sangat mudah.

Dan saat itu, Rizal menjadi semakin gemetaran dan dia memikirkan apa yang akan terjadi jika dirinya menolak Kontrak dengannya. ‘Aaah... Ini sudah jelas, apa yang baru saja dia lakukan tadi itu semacam ancaman supaya aku tidak menolak kontrak dengannya,'

‘Ini sangat mudah di tebak dari gaya bicaranya yang menurutku sangat mencurigakan, tetapi aku tidak ingin membuat keputusan yang sembrono yang akan membahayakan nyawa keluargaku,'

[Jadi? Apakah kau mau menjalin kontrak dengan saya?]

‘Aaah... Sepertinya aku tidak punya pilihan lain untuk menerimanya, dan aku tahu bahwa dia akan memanfaatkan aku! Namun aku juga akan lebih memanfaatkannya lebih dari apa yang dia lakukan padaku!’

“Ya, aku menerima kontrak yang kau tawarkan,” jawab Rizal

[Pilihan yang tepat ,sekarang waktunya untuk menjalin kontrak.]

“Caranya?”

[Kau hanya perlu memberikan nama untukku, itu saja. ]

“Cuma itu? Itu hal yang mudah, Baiklah aku akan memberikanmu nama ‘Era’ “

[Era? Hmm... nama yang biasa, tapi aku suka. Baiklah aku menerima nama yang kau berikan itu,]

“Baguslah, “

[Oh ya, ada satu hal lagi yang perlu kau akukan untuk membuat kontrak ini berhasil sepenuhnya.]

“Eh? Apa itu?”

[Aku hanya ingin menghancurkan salah satu matamu saja hehe]

Setelah mendengar apa yang di katakan Era, Rizal menjadi sangat terkejut “Ha?”

Syut!*

Seketika sebuah serangan yang sangat cepat di lancarkan oleh Era dan di arahkan ke mata Kiri milik Rizal. Sehingga saat itu Mata kiri Rizal hancur dalam sekelip mata.

Craaat!*

“AAAAAAAAAAAAA! MATAKU! MATAKU! SIAL SIAL SIAL! SAKIT SEKALI!” Rizal berteriak kesakitan karena salah satu matanya telah di hancurkan oleh Era.

Tidak hanya itu, darah merah segar juga mulai menetes dari mata Rizal yang baru saja di hancurkan. Dan saat itu Rizal mulai menatap marah Batu yang baru saja menghancurkan batunya.

[Memulai penyatuan!]

Dan batu itu mulai melesat ke arah mata kiri yang baru saja hancur. Tidak hanya itu, saat ini terlihat Batu itu,/ Era mulai menyatu seakan dia menggantikan mata yang baru saja di hancurkan olehnya.

Tetapi tetap saja, proses ini akan sangat menyakitkan bagi Rizal dan saat itu Rizal yang merasakannya terus berteriak dan menggulingkan tubuhnya kesana kemari hingga meja, kursi yang ada di kamarnya berantakan.

Gubrak! Brak! Braak!

“AAAAAAAA! BERHENTI SIALAN! INI SANGAT MENYAKITKAN,AKU TIDAK BISA MENAHANNYA LAGI!”

[Proses hampir selesai ,mohon tahan sedikit lagi.]

Proses penyatuan Era dan Mata kiri Rizal terus berlanjut dan setelah 5 menit proses itu berjalan. Akhirnya Proses penyatuan Era dengan Mata Kiri Rizal telah selesai

Dan pada saat itu, terlihat Rizal masih terpuruk dan nafasnya tidak beraturan karena menahan rasa sakit yang selama ini belum ia rasakan. Sungguh perjuangan yang sangat menyakitkan, jika orang itu memiliki Tekad yang lemah, sudah pasti dia akan mati dalam proses penyatuan tersebut.

“Hah....! Haaahhh...! Akhirnya selesai juga...”

[Ya, dan Selamat Tuan.]

“Kau tidak bilang bahwa kau akan menghancurkan mataku, sial sekali. Aku tertipu.”

[Jika saya bilang dari awal, Anda akan menolaknya]

Namun Rizal tidak menjawab pernyataan yang di katakan oleh Era dan mulai berusaha untuk bangkit kembali “Sepertinya mata kiri ku terasa berbeda dari sebelumnya. Rasanya ini bukan seperti mataku saja... Ya itu sudah pasti, mataku sudah di hancurkan olehmu sebelumnya,”

[Maaf,]

“Jangan di pikirkan, oh ya bagaimana cara menggunakan kekuatanmu Era? Dan seharusnya keberadaan aneh atau biasa di panggil Sistem di cerita fiksi. Seharusnya kau memiliki Fitur seperti di Game”

[Ya, saya memiliki fitur yang hampir sama tapi sedikit berbeda,]

“Apa yang membedakan mu dari sistem yang ada di cerita fiksi yang selama ini ku baca?”

[Coba anda katakan “Status”]

“Hmmmm... Baiklah, Status”

[Status Di tampilkan.]

Saat itu, panel layar hologram muncul dari mata kirinya dan menampilkan Status miliknya

[

Statistik:

Stone: 0/100

Kekayaan: Rp. 150.000]

Tetapi setelah melihatnya, Rizal menyadari bahwa Status yang di tampilkan Sistem ternyata Biasa saja. Sama seperti Statistik dirinya itu. Dan Rizal tidak bisa protes karena itu kenyataannya.

“Oke ternyata biasa saja, tapi apa maksudnya Stone 0?”

[Itu adalah jumlah batu yang perlu anda kumpulkan, dan setiap anda mendapatkan satu stone. Anda akan mendapatkan satu Hadiah yang tentu saja itu sangat luar biasa]

[Dan pengumpulan Stone adalah Misi Utama Tuan. Tetapi juga saya akan memberikan beberapa misi sampingan dan Saya ingin anda menyelesaikannya karena akan hadiah yang tidak kalah menarik.]

“Bagus, tetapi apakah kau tidak bisa memberikan 1 atau 2 hadiah kontrak kita?”

[Tentu saja ada, tetapi Hadiah itu akan saya berikan besok]

“Aku akan menantikannya,”

[Anda tidak akan kecewa]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Rizal

2023-12-24

0

Antara Putra

Antara Putra

5 like

2023-07-11

0

KidOO

KidOO

Dah lah hiatus lagi ...

2022-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!