Sekolah tinggi yang bergengsi dimana Abbey juga bersekolah disana, sekolah itu hanya untuk yang memiliki kalangan atas saja. Tetapi Abbey tidak tahu mengapa ia bisa bersekolah disana padahal kedua orang tuanya tidak memiliki harta sepeser pun atau termasuk orang kaya.
semua murid - murid disana baik - baik hanya saja mereka terkadang memiliki sikap cemburuan.
Terlihat disana Abbey dengan ketiga sahabatnya yaitu citra dan Indri Sibuk dengan ponselnya melihat berita - berita di internet mengenai Gibran Baron Alexi, apalagi sekarang membuat gempar. Ia akan bersekolah di sekolah yang sama dengan nya, mendengar nya saja ingin berteriak histeris sedangkan Alya sibuk dengan dunia nya sendiri membaca novel kesukaan nya, dan Abbey hanya menyibukkan membaca artikel - artikel tentang pengusaha yang sedang hits dikalangan negara tahun 2022 ini.
"whattt?!" teriak Indri dan citra bersamaan lalu saling memandang satu sama lain.
Abbey yang sibuk membaca artikel menjadi salah pencet saking terkejutnya, membuat nya menghela nafas dan emosi.
"Indri, citra bisa ngak kalian jangan berteriak? gara - gara kalian file nya jadi hilang! sekarang kalian harus tanggung jawab!" ucapnya dengan penuh emosi tanpa jeda dan kembali menghela nafas nya.
Indri dan citra hanya terdiam mendengarkan perkataan Abbey sahabat disampingnya dan menutup telinga nya mendengarkan ocehan nya.
"maaf, kita kaget aja ngeliat ini, nih" ucap indri memperlihatkan artikel tentang Gibran.
Abbey yang melihat nya melotot bahwa Gibran akan bersekolah disana juga.
"what?!," ucapnya.
Indri dan citra kesal dengan Abbey tiba - tiba marah kepada nya dan sekarang dia yang malah kayak orang kesambet jin.
"makanya jangan marah - marah Mulu, meme" ejek citra.
Abbey membulatkan matanya, marah dengan panggilan citra kepadanya.
"siapa yang ngajarin manggil aku meme hah?!" marah Abbey tidak terima.
"marpuah," tunjuk citra ke Indri
Indri yang mendengar nya memukul paha mulus Citra yang terbalut rok itu, ia begitu sangat kesal dipanggil marpuah sejak kapan sahabat nya buatin dia nama dengan sebutan Marpuah.
"aw, sakit!" teriaknya sambil mengusap - usap pahanya akibat Indri.
"Aku itu ngak seperti itu orang nya jangan didengar Abbey" Ucap Indri meyakinkan.
Alya yang sedari tadi membaca novelnya tidak begitu peduli dengan berita itu semua, tetapi kedua sahabatnya itu telah membuat keheningan nya terpecah dan ia begitu sangat kesal jika sudah mendengar keributan, sudah tau dia sedang sibuk membaca buku.
Alya menyentil kening kedua sahabatnya itu Indri dan citra, membuat nya kesakitan
"pletakk" Indri memengang keningnya
"sakit tahu Alya"
"siapa suruh ribut? aku ini sedang membaca, kalian itu bisa ngak tenang? jangan bar - bar" ucapnya dengan kesal.
"tapi jangan suka sentil kening, dikira ngak sakit apa?" ucap Citra kesal.
Dari gerbang pintu sekolah terlihat jelas mobil mewah memasuki gerbang sekolah, disana para murid - murid saling berlarian mengerumuni mobil itu dengan menyiapkan kamera ponsel ditangannya. Pak Tuah membuka pintu untuk tuan mudanya, ia mempersilahkannya dengan hormat.
"silahkan tuan," ucapnya.
"terima kasih pak," jawab nya sambil tersenyum manis kepada nya.
saat gibran keluar dari mobil nya begitu sangat berwibawa dan begitu tampan, para semua murid - murid disana berteriak histeris ada yang ingin berfoto dengan nya dan ada yang ingin meminta tanda tangan nya. Tetapi untungnya mereka tidak saling berebutan, mereka sangat mengerti menjaga jarak.
"Gibran! Gibran!" teriak mereka semua.
"Gibran apa boleh kita meminta foto bersama mu?" tanya salah satu murid dengan malu - malu.
gibran hanya tertawa dan mengiyakannya, semuanya benar - benar heboh dan begitu bahagia nya.
Sampai terdengar ketelinga ke-empat sahabat yang sedang duduk di kursi taman yang berada dekat dengan lorong menuju kelas - kelas. Mereka begitu sangat antusias nya mendengar kata "Gibran!" langsung saja mereka berlari menemui Gibran disana. siapa tahu bisa minta foto dan tanda tangan nya?
"kalian mau kemana??" tanya abbey.
"kami mau menemui pangeran kami, dulu!" jawab citra dengan centilnya, mereka berlarian melewati ujung lorong.
Abbey dan Alya hanya mengeleng - ngelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua sahabatnya.
•
•
•
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak 🤍💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments