Mama Ratna dan ayah Zeen yang mendengar anak paling kecil nya berteriak dan tiba - tiba saja menangis.
Mama Ratna hanya mengeleng - ngelengkan kepalanya dengan kelakuan kedua anaknya yang suka sekali bertengkar dan saling menjaili antara lain.
"ada apa lagi sih?" tanya mama Ratna kepada anaknya.
Momo berhamburan memeluk mama Ratna, "itu kakak mencubit hidung Momo," menunjuk Abbey yang baru keluar dari kamarnya dengan rambut yang masih acak - acakan.
"pasti kamu menjaili kakakmu lagi?" Ujar ayah Zeen.
"sedikit sih," jawab nya,dengan polos sambil mencibirkan bibir nya.
Abbey hanya terdiam dengan adeknya mengadu ke orang tua nya, lagi pula pasti ayah dan mamanya akan menyalahkan adeknya karena ia paling jahil ke kakaknya.
"sana kamu minta maaf sama kakakmu,' perintah mama Ratna.
Momo begitu terpaksa harus meminta maaf ke kakaknya begitu sangat menyebalkan jika harus dekat - dekat dengan kakak nya. Abbey pura - pura tidak melihat nya saat momo mulai mendekati nya dan menunduk kepada kakaknya.
"maafkan Momo kak, lain kali Momo ngak akan kayak gitu deh" ucapnya. sambil mengerucutkan bibirnya dan Abbey hanya pura - pura ngambek kepada nya.
"ngak mau, nanti adek lagi ngulanginnya" ucapnya dengan mengalihkan tatapannya ke arah lain.
"ngak kok, Momo janji" mengarahkan jari kelingking nya dengan jari kelingking kakaknya.
"ya, udah deh... tapi Kakak harus menghukum mu, sore ini adek harus bantu kakak menyiram tanaman rumah yang ada didepan... bagaimana, deal?" ucapnya.
"baiklah Momo mau deh," ucapnya terpaksa.
Mamanya dan ayahnya yang melihat kedua putra dan putri nya kembali akrab tersenyum dan lanjut menonton televisi. Saat itu mereka berkumpul diruang tamu, tiba - tiba di televisi ada berita mengenai putera pewaris tunggal keluarga Zafano yang bernama Gibran Baron Alexi, ia kini selalu menjadi banyak perbincangan para warganet dengan ketampanan nya. Selain itu Abe yang ikut menonton disana hanya biasa saja tidak ada ketertarikan baginya semua pria itu biasa saja.
"memang tampan sih, tapi masih tampanan ayah saat muda dulu..." memuji ketampanannya, rambut nya ia sisir kebelakang dengan jari - hari tangan nya.
Abbey dan Momo hanya tertawa tidak percaya, "yah, bangun... jangan bermimpi terlalu tinggi" ejek Abbey yang sudah duduk di samping mama Ratna kembali menertawakan ayahnya.
"emang bener, tanya aja sama mama" tunjuk ayah zeen ke mama Ratna.
"iya sih, tampan tapi itu kan dulu..."
"tapi masih tampan kan sekarang?" tanya ayah Zeen kepada mama Ratna dan mengelejitkan kening nya.
mama Ratna memandang ayah zeen dari atas sampai bawah kakinya, "tampan sih, tapi sudah rada - rada keriput" ucap mama Ratna dengan sedikit tertawa.
kedua putri dan putranya hanya memandang kedua orang tuanya.
"kami tetap tidak percaya, " ucap Abbey, tidak percaya dengan kata - kata ayah Zeen.
ayah zeen telunjuknya mengarah ke wajah nya. "kalian tidak percaya dengan ayah?" ucapnya kesal.
"tidak!!" ucap mereka serempak.
Dikediaman keluarga Zafano
Tuan Zafano, mama Adelia dan nenek Ayse diruang tamu sedang membicarakan masalah seseorang yang akan dijodohkan dengan putranya, sebelum putranya tahu bahwa tuan Zafano juga belum mengetahui siapa anak dari sahabat baik ayahnya. Ia mencoba menyuruh pengawal pribadi dirumahnya untuk mencari keberadaan anak sahabat ayah nya dan juga latar belakang dari keluarga mereka.
"saya akan segera melaksanakan perintah dari anda tuan," ucapnya dengan membungkukkan badan nya.
"baiklah, jika anda sudah mendapatkan kabar tentang keluarga mereka maka hubungi saya, saya yakin anda tidak akan mengecewakan saya" ucapnya.
Mama Adelia dan nenek Ayse hanya terdiam dan mendengarkan perkataan tuan Zafano saja tanpa berbicara apa - apa.
"saya tidak akan pernah mengecewakan anda tuan, kalau begitu saya permisi dulu..." ucapnya membungkukkan badan nya kembali, berlalu pergi untuk melaksanakan tugasnya.
Setelah pak Hamid pergi dari sana, segera nenek Ayse memulai pembicaraan dengan tuan Zafano.
Nenek Ayse berdehem, "bagaimana dengan gibran apakah ia menyetujui perjodohan itu?" tanya nenek ayse.
"tenang aja, gibran menyetujui kok Bu" jawab tuan Zafano.
"tetapi aku sangat takut mas jika keluarga mereka jahat bagaimana?" Sahut mama Adelia dengan wajah begitu cemas.
•
•
•
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments