Pernikahan Pewaris Tunggal
Pagi itu.
Dibandara terlihat jelas pemuda menggunakan kacamata hitam dengan setelan pakaian yang begitu membuat semua orang terpesona dengannya disana. Ia berjalan dengan angkuh nya dengan beberapa suruhan dari papanya yang telah menjemput nya di bandara. Ia dipersilahkan masuk kedalam mobil dan membukakan nya pintu mobil itu.
"silahkan tuan," ucap pak tuah sopir pribadi nya, lalu membungkukkan badan nya.
Gibran memberikan senyuman kepada pak tuah dan masuk kedalam mobil, kaca mobil dalam keadaan terbuka.
Sementara itu. Pak tuah yang mempersilahkan tuannya dan dibalas sapaan dengan senyuman membuat nya begitu senang, ia tidak habis pikir dengan menyekolahkan gibran di Inggris tidak sia - sia. Beberapa tahun yang lalu sebelum gibran tinggal di Inggris dia memiliki sifat yang begitu dingin, sombong dan begitu cuek tetapi kini berubah total ini baru pertama kalinya pak tuah melihat nya tersenyum kepada nya.
••••
Bukan hanya satu mobil yang menjemput nya melainkan tiga mobil mewah berderet dibelakang nya. Mobil paling depan khusus **Gibran Baron Alexi** dan yang dibelakang khusus para pengawal - pengawal khusus yang menjemput nya.
Disana semua orang yang berlalu lalang yang mengetahui kedatangan Gibran Baron Alexi berteriak histeris dan para reporter yang mengetahui kedatangan nya berada disana.
"lihat itu gibran sudah datang!" teriak seorang gadis disana.
para salah satu reporter berlari mendekati nya dan menanyakan satu pertanyaan kepada nya "apakah benar anda akan dijodohkan oleh kedua orang tua anda?" Gibran menutupi wajahnya, sedangkan para suruhan - suruhan papanya di sana berusaha menjauhkan para reporter dengan tuan muda nya.
Tetapi mobil yang dinaiki Gibran telah pergi meninggalkan nya sedangkan para pengawal - pengawal disana baru masuk kedalam mobil dan meninggalkan para reporter - reporter disana.
Gibran Baron Alexi adalah seorang pewaris tunggal dari keluarga Zafano. Suatu hari nanti ia akan meneruskan bisnis sang papa menjadi seorang direktur perusahaan ternama dikotanya dan perusahaan nya yang ada di seluruh dunia akan diwariskan kepada nya. Semua orang yang mengetahui bahwa tuan Zafano basmara selain mempunyai seorang putri, ia juga memiliki putra laki - laki yang memiliki kharisma tampan. Sampai semua para gadis - gadis yang melihat nya begitu senang dan bahagia dengan kedatangan nya. Apalagi semua laki - laki yang memiliki kepribadian tinggi seperti artis ataupun model begitu iri dengan ketampanan nya dan kepopuleran nya.
Sebuah mobil mewah terlihat memasuki rumah yang begitu megah dan mewah. Itu adalah sebuah istana atau apa? begitu besar, sangat menawan. Mobil itu adalah mobil yang dinaiki Gibran, ia baru saja sampai di rumah orang tuanya. Keluarga nya menyambut dengan hangat, semua yang berada disana sangat senang dengan kedatangan nya kembali ke Indonesia. kedua orang tua nya memilih Gibran tinggal di Indonesia bersama orang tua nya dan nenek nya dari pada melanjutkan studi nya di Inggris.
Gibran turun dari mobilnya dan memasuki area pintu rumah.
Disana ia disambut oleh pak Hamid pengawal pribadi khusus dirumahnya yang akan menuntut nya jika ia akan berbisnis ke tempat yang jauh dan memberikan berita - berita penting.
"selamat pagi tuan muda," ucapnya, sambil membungkukkan badan nya sebagai tanda menghormati nya.
"selamat pagi pak Hamid, bagaimana kabar nya?" tanya gibran sambil memberikan senyuman kepada nya.
"kabar saya baik - baik saja tuan muda, terima kasih telah menanyakan kabar saya" balas pak Hamid ramah.
"silahkan tuan muda masuk, semuanya sudah menunggu tuan muda didalam" ucapnya dan mempersilahkan nya masuk kedalam.
Nenek Ayse yang begitu bahagia mendengar kabar bahwa sang cucunya gibran akan tinggal di Indonesia dan bersekolah disini membuat nya begitu gembira kecerahan diwajahnya kembali.
"nek, pa, ma," panggilnya dari belakang sambil mendorong kopernya.
mereka menoleh bersamaan, dengan tersenyum begitu bahagia nya mereka melihat anak mereka sudah kembali, telah beberapa tahun tidak pernah bertemu hanya saja video call lewat WhatsApp dan sekarang begitu tampannya dia.
gibran mendekati kedua orang tuanya dan nenek nya memberikan mereka pelukan.
"Ma, pa, nek gimana kabarnya? Gibran kangen banget sama kalian, andai saja Gibran ngak sekolah di Inggris pasti Gibran ngak sekangen ini" ucap nya, kembali memeluk kedua orang tua nya dan neneknya secara bergantian
"Kabar kami baik kok nak," ucap nyonya Adelia.
"Apakah sekolah mu lancar diinggris?" tanya mama Adelia sambil mengelus - elus rambutnya.
"Lancar kok ma,"
"Tapi dilihat - lihat kamu semakin tampan saja," puji tuan Zafano dengan memandang gibran sekilas.
"Ah papa bisa aja," ujar gibran tersipu malu.
"Ah ya, kamu ngak selalu pergi ke bar sama teman - teman kamu, kan?" Tanya tuan Zafano penuh dengan selidik.
"Kenapa kamu tanya seperti itu? biarkan saja lah, lagi pula gibran telah kembali kan" Ujar nenek Ayse.
•
•
•
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Utayiresna🌷
mohon dukungan nya🙏
2022-07-21
7