Gibran masuk kedalam kamarnya, ia menatap dinding kamarnya yang masih dipenuhi dengan poster Superman masa kecilnya, sudah beberapa tahun dirinya meninggalkan kamar nya dan masih saja terlihat bersih tidak ada debu sama sekalipun.
"Gue sangat merindukan kamar ini, sudah lama sekali tidak kembali..." ucap gibran. Melihat sekeliling kamarnya.
Gibran merebahkan tubuhnya dikasur nya yang empuk, ia memikirkan perkataan sang papa barusan sampai teringat dengan kekasih nya saat ia berada di Inggris.
Flashback...
"sayang apa kamu benar tidak ingin mau menikah dengan ku?" tanyanya dengan wajah cemberut sambil berdiri didekat kaca apartemen nya yang menghadap keluar memperlihatkan gedung - gedung yang tinggi.
Amira namanya, ia begitu terkejut dengan Gibran yang tiba - tiba mengajak nya menikah.
menghela nafas nya yang sedang menyiapkan barang - barang gibran untuk dibawa nya kembali ke Indonesia.
"bukannya aku tidak ingin menikah dengan mu, tetapi kamu tahu kita itu masih sekolah... aku akan meneruskan studi ku dan mewujudkan impian ku sebagai artis terkenal," ucapnya, berjalan mendekati Gibran yang membelakanginya dan memeluk pinggang ramping nya itu.
"apakah kamu mau menunggu ku setahun lagi?" tanyanya sambil menengelamkan wajah nya ke punggung Gibran yang tertutup pakaiannya.
Saat itu gibran hanya terdiam mendengarkan pertanyaan kekasihnya Amira. Ia sebenarnya ingin menikah dengan pilihan nya dari pada harus menikah dengan pilihan kedua orang tua nya. Tetapi mau bagaimana lagi ikatan janji kakeknya dengan sahabat baiknya tidak bisa di bantah apalagi perjanjian itu sudah terikat dengan bisnis papanya jika sampai ia tidak menepati janji itu bisnis papanya akan hancur dan jatuh miskin.
Amira mengerutkan dahinya melihat Gibran hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan, entah apa yang telah dipikirkannya.
"hei, gib...?" menyadarkan lamunannya.
"ayo, cepat jawab... apa kamu mau menunggu ku?" mengulangi kata - katanya dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Gibran dan kini saling berhadapan.
"lebih baik gue iya, in aja deh dari pada dia curiga nantinya" batinnya.
gibran kembali melamun membuat nya binggung dan menyentil kening Gibran membuat nya kesakitan.
"aduh, sayang kenapa gitu sih... sakit tahu" ucapnya sambil memengang keningnya.
mengelus - elus kening Gibran merasa bersalah, "ah, maaf ya... kamu sih diam - diam aja, aku ajak gomong kamu malah sibuk melamun" mencibirkan bibir nya.
"ya maaf deh, aku mau kok nunggu kamu... tapi kamu harus janji harus kembali lagi diindonesia dan kita bisa bersama - sama lagi," jawabnya dengan memberikan nya sebuah kecupan dibibirnya.
Amira kemudian mengajak Gibran berfoto, sebagai tanda kenang - kenangan terakhir nya bersama. Jika nantinya mereka saling merindukan bisa melihat foto itu. Tetapi tiba - tiba saja dalam hitungan detik ia mencium pipi Gibran lalu menekan tombol jepret pada kamera ponselnya.
Flashback end.
Dirumah yang begitu sederhana tinggal keluarga yang sangat harmonis. Tetapi terkadang diantara orang tua mereka saling bertengkar jika ada kesalahan kecil diantara mereka. Sementara Abbey Elizabeth Taylor sering dipanggil dengan sebutan Abbey itu sedang tidur siang dikamarnya sampai ia bermimpi laki - laki impian nya. Sedangkan adeknya yang masih terbilang berumur 6 tahun masuk ke kamarnya biasa ingin menjaili kakak tercinta nya.
Abbey Elizabeth Taylor adalah gadis yang sangat periang, ia terkadang sering berantem dengan adik laki - lakinya yang sering dipanggil sebutan Momo
Tiba - tiba Momo datang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia membangunkan kakaknya dari tidur siangnya.
"astaga, dasar kakak jam segini masih aja tidur..." ujar Momo sembari berkacak pinggang.
melihat jam tangannya menunjukkan pukul 14.30
Ia mengoyang - goyangkan tubuh kakaknya, "kak ayo bangun! kayak mayat mati aja ngak bisa dibangunin" bisiknya ditelinga kakaknya.
Abbey yang mendengar nya mencubit hidung nya dengan sigap sampai memerah, Momo sampai menjerit kesakitan.
"aduh, mama kakak jahat" teriaknya sambil menangis mencari mamanya.
Abbey bangun dari tidur nya, "gadu terus, lihat aja nanti... tak makan kamu" Ujar Abbey turun dari tempat tidurnya.
•
•
•
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Erliza Rosyanda
sweet
2024-02-28
1
Tara
Cantiq nya.. 🥰🌹🙏
2022-09-03
4