Fall For You
Sejuknya udara kota Paris menyapa wajah gadis cantik yang baru saja sampai di kota ini. Jessica menghirup udara kebebasan dengan mata terpejam, tarikan nafas panjang dan tangan yang terentang. Mengisi paru-parunya dengan udara pagi ini.
“Ah..senangnya!”ucap Jessica sambil membuka matanya dengan senyum mengembang di wajahnya yang cantik.
“Tok..tok..tok”
Sebuah ketukan di pintu kamarnya membuyarkan lamunan Jessica. Jessica segera menoleh ke arah pintu. Seorang wanita yang masih terbilang muda yang adalah sepupu Jessica masuk ke dalam kamar sambil membawa sarapan pagi bagi sepupunya itu.
“Ah, kenapa kakak repot-repot begitu? Aku bisa sarapan di ruang makan saja”ucap Jessica sambil berjalan menghampiri Amanda, sepupunya.
Jessica menerima nampan berisi sarapan pagi bagi dirinya. Sebuah gelas berisi susu hangat dan sebuah sandwich tersaji di sana.
“Tidak repot kok. Cepatlah makan!”pinta Amanda
Jessica membawa nampan berisi sarapan itu ke atas meja di dekat kursi sofa yang ada di kamar itu. Amanda ikut duduk bersama Jessica.
“Terimakasih kak”ucap Jessica dengan tulus.
Jessica menikmati sarapan pagi yang dibuatkan Amanda dengan sangat lahap.
“Bagaimana? Enak?”tanya Amanda
Jessica mengangkat jempolnya dengan mulut penuh makanan.
“Sandwich kakak memang yang terbaik”puji Jessica dengan tersenyum lebar
Amanda menatap Jessica yang sedang menikmati makanannya dengan tatapan sendu. Masih hangat dalam ingatannya, gadis cantik di depannya itu hampir menikah dengan lelaki pilihannya. Namun pernikahan itu justru batal di detik-detik terakhir. Kala Jessica dengan lapang dada dan besar hati membiarkan Arga Wisnutama, mempelai prianya menikah dengan Catherine Alexander.
Arga dan Catherine saling mencintai bahkan sudah memiliki seorang putri. Jessica yang tahu semuanya, akhirnya memilih mengalah dan membiarkan Arga menikah dengan Catherine. Jessica sadar jika di hati Arga selamanya hanya ada Catherine. Karena wanita itu selain adalah majikannya juga adalah cinta pertama dan satu-satunya di hati Arga.
Percuma bagi Jessica meneruskan pernikahannya dengan Arga jika nyatanya tak pernah ada dirinya di hati lelaki itu. Arga tetap ingin menikahinya hanya karena Arga yang sudah memilih Jessica. Dan Arga akan bertanggungjawab sampai akhir dengan tetap menikahi Jessica.
Hati gadis mana yang akan kuat jika harus berbagi cinta dengan wanita lain. Meskipun Jessica memiliki raga Arga, namun selamanya dia takkan bisa memiliki hati Arga. Jessica juga tak akan mungkin sanggup bahagia di atas penderitaan Thania, gadis kecil buah hati Arga dan Catherine. Gadis kecil yang tak berdosa itu jugalah yang menjadi alasan kuat Jessica memilih berpisah dengan Arga karena ingin memberikan sebuah keluarga yang utuh bagi Thania kecil. Bersama Arga dan Catherine, Thania kecil pasti akan sangat bahagia bisa berkumpul dengan mama papanya.
Tak ingin terlalu lama terpuruk dalam kesedihan, Jessica akhirnya memilih pindah ke luar negeri. Ke tempat saudara sepupunya, Amanda. Jessica berencana melanjutkan kuliah S2nya. Pikir Jessica dengan menyibukkan diri dengan kuliahnya, dia akan bisa mengatasi kesedihan yang dirasakannya karena kegagalan pernikahannya dengan Arga.
Sebenarnya Albert, dokter muda yang juga teman Jessica sudah berusaha menawarkan menemani Jessica di Amerika. Di negeri Paman Sam tempat Albert bekerja. Namun Jessica menolaknya karena bagaimanapun juga di Amerika telah mengukir kenangan pahit bersama Arga.
“Apa rencanamu hari ini?”tanya Amanda pada Jessica yang sedang menikmati susu hangat yang dibuatkannya.
Jessica mengusap sisa susu di bibirnya sambil berpikir sejenak.
“Hari ini aku ingin berjalan-jalan mengelilingi kota Paris”ucap Jessica dengan menyunggingkan senyum di wajahnya.
“Apa perlu aku temani?”tanya Amanda
“Tak perlu kak. Aku bisa sendiri. Aku tahu kakak harus bekerja kan? Jangan kuatirkan aku. Kakak kerja aja!”pinta Jessica
“Tapi kau kan belum pernah pergi sendiri? Bagaimana kalo kamu tersesat?”tanya Amanda dengan wajah yang sangat kuatir
Jessica memeluk kakak sepupunya yang terpaut usia delapan tahun dari dirinya itu.
“Kakak tenang saja. Aku kan sudah berusia dua puluh dua tahun. Aku bukan anak kecil lagi. Kalo aku tersesat aku tinggal cari pos polisi. Bagaimana?”goda Jessica
Amanda mengelus punggung gadis cantik yang dikenalnya sangat ceria dan periang itu.
“Baiklah! Tapi hubungi aku jika kamu membutuhkan apupun. Okey?”pinta Amanda
“Siapp bos!”sahut Jessica dengan bersemangat
Jessica bahkan meletakkan tangannya memberi Amanda hormat. Membuat Amanda tersenyum melihat tingkah Jessica yang sangat lucu.
“Kau memang adikku yang paling menggemaskan”puji Amanda
“Kalo begitu, aku kerja sekarang. Ingat! Hubungi aku jika ada apa-apa”pinta Amanda sekali lagi dengan penuh penekanan di tiap kata-kata terakhirnya.
“Iya-iya kak. Udah sana. Bye-bye”ucap Jessica sambil melambaikan tangannya pada Amanda.
Amanda pun akhirnya berangkat kerja.
Langkah kaki Jessica mulai menyusuri tiap bagian kota Paris. Matanya menatap sekelilingnya yang dipenuhi bangunan tua yang sudah berusia puluhan abad namun tetap kokoh berdiri. Jessica tak henti-hentinya memotret keindahan kota Paris yang mendapat julukan sebagai Kota Terindah di dunia tahun 2019.
Begitu sampai di salah satu ikon bangunan dunia, yaitu menara Eifel, Jessica terus mengarahkan kameranya untuk mengabadikan keindahan bangunan yang menjadi ikon kota Paris itu. Sesekali Jessica memeriksa hasil jepretan kameranya.
Tak jauh dari tempat Jessica berada, tampak sedang ada pemotretan seorang foto model berlatar menara Eifel. Jessica memundurkan kakinya ketika menyadari dirinya berada di area yang menjadi tempat pemotretan. Karena tak melihat ke belakang, Jessica hampir saja menabrak seseorang. Untung saja, orang yang akan ditabraknya memiliki refleks yang sangat baik. Orang itu langsung memegang bahu Jessica hingga gadis itu tidak sampai menabraknya.
Merasa ada yang memegang bahunya, Jessica segera menoleh ke belakang.
“I’m sorry”ucap Jessica sambil membalik tubuhnya.
Jessica sampai mendongakkan kepalanya untuk melihat sosok yang berada di belakangnya. Seorang lelaki tampan dengan garis wajah yang tegas dengan sorot mata yang tajam dan ekspresi wajah yang sangat dingin yang berada di depannya. Lelaki itu terlihat sangat tinggi jika dibandingkan dengan Jessica. Tubuhnya juga terlihat sangat atletis.
“You better be carefull. Clumsy girl!”ucap lelaki itu dengan acuh tak acuh
“What? Dia memanggilku apa? Clumsy girl?”gerutu Jessica dalam hati
Wajah Jessica yang awalnya ceria langsung berubah. Dia tak terima disebut clumsy girl (gadis ceroboh) oleh lelaki tampan yang berjalan menjauh dari dirinya
“Excuse me, did you just call me clumsy girl?”seru Jessica tak terima dengan suara lumayan tinggi
Lelaki tadi menghentikan langkah kakinya lalu membalik tubuhnya ke arah belakang menghadap Jessica yang saat ini sedang tersulut emosi setelah dikatai oleh dirinya.
“Are you deaf? Yes, I just called you clumsy girl. Or should I called you.. awkward girl?”sindir lelaki tampan itu dengan senyum sinis tersungging di wajahnya
Jessica membelalakkan matanya mendengar lelaki itu lagi-lagi mengatai dirinya. Jessica menghela nafasnya dengan kasar.
“Kamu itu yang aneh. Dasar cowok menyebalkan!”umpat Jessica menggunakan bahasa indonesia.
Lelaki tampan di depannya tampak membelalakkan matanya mendengar gadis cantik yang sudah memaki-maki dirinya menggunakan bahasa indonesia yang juga dimengertinya.
“Dia baru saja mengumpatku? Dasar gadis aneh”gerutu Rafael dalam hati
“Rafael, what are you doing there ? Hurry up! Come here!”panggil seseorang pada Rafael.
Jessica mengatur nafasnya yang mendadak naik turun hanya karena sudah dikata-katai lelaki menyebalkan yang tadi hampir ditabraknya. Rafael mengeratkan kepalan tangannya dan memilih berlalu meninggalkan Jessica.
Lelaki bernama Rafael itu segera menghampiri rekan-rekannya untuk segera melakukan pemotretan. Jessica yang belum meninggalkan area pemotretan masih tampak berdiri di tempatnya. Jessica menatap lelaki brengsek yang tadi sudah mengatai dirinya. Entah kenapa ekspresi wajah lelaki itu yang sangat dingin dan datar justru mengingatkan Jessica pada seseorang yang sangat dikenalnya yang juga memiliki ekspresi wajah yang sama dengan lelaki itu.
Rafael yang sedang berpose di depan kamera, tanpa sadar juga menatap Jessica yang berdiri tak jauh dari dirinya. Ada sesuatu dalam tatapan mata Jessica yang sedikit mengusik Rafael. Karena gadis itu meskipun sedang menatapnya namun Rafael bisa melihat, Jessica sedang melamun sambil menatap dirinya.
“Kenapa aku masih di sini? Dasar bodoh!”gerutu Jessica dalam hati sambil memukul kepalanya sendiri.
Jessica pun melangkahkan kakinya meninggalkan area pemotretan dan mulai melanjutkan acara jalan-jalannya lagi. Jessica mengelilingi menara Eifel dan memotret beberapa bagian dari menara itu. Jessica bahkan mengambil foto selfi berlatar belakang menara Eifel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Alya Yuni
Lki mcm ap msa dah pnya ank msih mau mnikah prmpuan lain jdi lki jngn membodohkn prmpuan ingat kau ada ank prmpuan suatu saat ankmu ju sma
2023-07-05
1
Adila Ardani
aku hadir Thor semangat 💪💪💪
2022-07-24
1