Sembunyi

Jessica memainkan hp nya. Membuka-buka instagram dan media sosialnya. Jessica terus menscroll instagramnya dan melihat beberapa postingan yang ada di sana. Saat sedang iseng membuka instagram agensi modeling milik Amanda, Jessica menemukan akun instagram Rafael. Foto model menyebalkan yang sudah membuat harinya menjadi kelabu. Karena setiap bertemu dengan lelaki tampan itu, selalu saja membuat hati Jessica emosi.

“Bukankah ini akun lelaki menyebalkan tadi?”gumam Jessica dalam hati

Walaupun enggan namun karena penasaran akhirnya Jessica dengan takut-takut membukanya.

"Wah..followers-nya banyak juga"puji Jessica dalam hati begitu melihat jumlah followers instagram Rafael yang sangat banyak.

Jauh lebih banyak dari jumlah followers milik Jessica. Wajar juga sih karena meskipun menyebalkan, Rafael memang memiliki wajah yang sangat tampan meskipun ekspresinya sangat dingin dan terkesan misterius. Secara fisik, jelas Rafael mampu memikat gadis manapun juga. Karena penampilannya memang sangat menarik. Dengan wajah tampan dan tubuh atletisnya, mampu membuat para wanita bertekuk lutut di hadapannya.

Saat melihat postingan Rafael, Jessica menemukan rupanya Rafael suka sekali memposting kegiatannya. Mulai dari travelling, olahraga dan kegiatan hangout bersama teman-temannya. Dari sekian banyak postingannya, tak nampak postingan bersama seorang wanita.

Namun yang menjadi fokus perhatian Jessica dari postingan cowok tampan bertubuh atletis itu adalah kebiasaan cowok itu yang suka memperlihatkan bagian tubuh atasnya yang penuh lekuk sempurna. Ya, Rafael suka membagikan foto shirtlessnya. Jessica yang melihat itu bahkan sampai menelan ludahnya dengan susah payah. Karena tak bisa dipungkiri tubuh Rafael sungguh sangat indah. Tubuhnya sangat kekar dan atletis. Otot tubuhnya terbentuk sempurna. Dengan otot perut yang membentuk mirip roti sobek.

"Gila..tubuhnya seksi banget!"puji Jessica dalam hati sambil menikmati postingan foto Rafael yang sedang shirtless.

“Dasar cowok narsis!”sindir Jessica dalam hati

“Tapi tunggu, dia tadi berbahasa indonesia. Apa mungkin dia mendengar saat aku memakinya?”gumam Jessica sendiri saat menyadari jika Rafael bisa berbahasa indonesia.

“Ah..itu bukan urusanku. Baguslah jika tau aku sudah memakinya tadi”lanjut Jessica.

Saat sedang asyik bicara sendiri, tiba-tiba pintu meeting room dibuka dari luar. Tampak dua orang masuk ke dalam dengan tingkah yang sangat mencurigakan. Seorang lelaki dan seorang wanita yang tampak sedang berbisik dengan mesra dan gesture tubuh yang terbilang sangat intim. Jessica yang menyadari sudah berada di tempat yang salah dan waktu yang salah, memilih bersembunyi di bawah kolong meja.

“Aduh..kenapa mereka mesti bermesraan di sini sih?”gerutu Jessica dalam hati.

Sayup-sayup Jessica dapat mendengar suara lembut sang wanita dan lelaki yang saling menggoda satu sama lain. Dari tempat Jessica bersembunyi, dia dapat melihat keduanya saling menyentuh tubuh masing-masing dengan gerakan tangan yang sangat sensual. Dan akhirnya mereka justru berciuman dengan sangat menggebu di ruangan gelap itu.

Jessica terus merutuki kebodohannya karena harus menyaksikan dua orang yang saling berciuman dengan mesra. Bahkan bisa dibilang sangat intens dan intim. Dan saat sang wanita mulai kegerahan, dan mencoba membuka kaos sang lelaki, lelaki itu justru menahan tangan sang wanita. Membuat tautan bibir di antara keduanya terlepas.

“Come on baby..I wanna be with you”bisik sang wanita dengan suara manja

“Dasar gatel”gumam Jessica dengan suara lirih

Tak disangka, suara lirih Jessica tadi terdengar oleh sang lelaki yang ternyata itu adalah Rafael. Menyadari ada seseorang di ruangan itu membuat mood Rafael hilang untuk sekedar berciuman dengan wanita yang juga karyawati di agensi modeling itu.

“I’ll call you later”ucap Rafael dengan mengerlingkan matanya.

Rafael kemudian mengajak wanita itu keluar dari meeting room. Merasa suasana meeting room yang sudah kosong, Jessica pun keluar dari persembunyiannya.

“Huft..hampir saja”gumam Jessica sambil membersihkan tubuhnya yang terpaksa berjongkok karena bersembunyi dari dua manusia yang sedang bercumbu tadi.