NovelToon NovelToon

Fall For You

Cowok Menyebalkan Bertemu Gadis Ceroboh

Sejuknya udara kota Paris menyapa wajah gadis cantik yang baru saja sampai di kota ini. Jessica menghirup udara kebebasan dengan mata terpejam, tarikan nafas panjang dan tangan yang terentang. Mengisi paru-parunya dengan udara pagi ini.

“Ah..senangnya!”ucap Jessica sambil membuka matanya dengan senyum mengembang di wajahnya yang cantik.

“Tok..tok..tok”

Sebuah ketukan di pintu kamarnya membuyarkan lamunan Jessica. Jessica segera menoleh ke arah pintu. Seorang wanita yang masih terbilang muda yang adalah sepupu Jessica masuk ke dalam kamar sambil membawa sarapan pagi bagi sepupunya itu.

“Ah, kenapa kakak repot-repot begitu?  Aku bisa sarapan di ruang makan saja”ucap Jessica sambil berjalan menghampiri Amanda, sepupunya.

Jessica menerima nampan berisi sarapan pagi bagi dirinya. Sebuah gelas berisi susu hangat dan sebuah sandwich tersaji di sana.

“Tidak repot kok. Cepatlah makan!”pinta Amanda

Jessica membawa nampan berisi sarapan itu ke atas meja di dekat kursi sofa yang ada di kamar itu. Amanda ikut duduk bersama Jessica.

“Terimakasih kak”ucap Jessica dengan tulus.

Jessica menikmati sarapan pagi yang dibuatkan Amanda dengan sangat lahap.

“Bagaimana? Enak?”tanya Amanda

Jessica mengangkat jempolnya dengan mulut penuh makanan.

“Sandwich kakak memang yang terbaik”puji Jessica dengan tersenyum lebar

Amanda menatap Jessica yang sedang menikmati makanannya dengan tatapan sendu. Masih hangat dalam ingatannya, gadis cantik di depannya itu hampir menikah dengan lelaki pilihannya. Namun pernikahan itu justru batal di detik-detik terakhir. Kala Jessica dengan lapang dada dan besar hati membiarkan Arga Wisnutama, mempelai prianya menikah dengan Catherine Alexander.

Arga dan Catherine saling mencintai bahkan sudah memiliki seorang putri. Jessica yang tahu semuanya, akhirnya memilih mengalah dan membiarkan Arga menikah dengan Catherine. Jessica sadar jika di hati Arga selamanya hanya ada Catherine. Karena wanita itu selain adalah majikannya juga adalah cinta pertama dan satu-satunya di hati Arga.

Percuma bagi Jessica meneruskan pernikahannya dengan Arga jika nyatanya tak pernah ada dirinya di hati lelaki itu. Arga tetap ingin menikahinya hanya karena Arga yang sudah memilih Jessica. Dan Arga akan bertanggungjawab sampai akhir dengan tetap menikahi Jessica.

Hati gadis mana yang akan kuat jika harus berbagi cinta dengan wanita lain. Meskipun Jessica memiliki raga Arga, namun selamanya dia takkan bisa memiliki hati Arga. Jessica juga tak akan mungkin sanggup bahagia di atas penderitaan Thania, gadis kecil buah hati Arga dan Catherine. Gadis kecil yang tak berdosa itu jugalah yang menjadi alasan kuat Jessica memilih berpisah dengan Arga karena ingin memberikan sebuah keluarga yang utuh bagi Thania kecil. Bersama Arga dan Catherine, Thania kecil pasti akan sangat bahagia bisa berkumpul dengan mama papanya.

Tak ingin terlalu lama terpuruk dalam kesedihan, Jessica akhirnya memilih pindah ke luar negeri. Ke tempat saudara sepupunya, Amanda. Jessica berencana melanjutkan kuliah S2nya. Pikir Jessica dengan menyibukkan diri dengan kuliahnya, dia akan bisa mengatasi kesedihan yang dirasakannya karena kegagalan pernikahannya dengan Arga.

Sebenarnya Albert, dokter muda yang juga teman Jessica sudah berusaha menawarkan menemani Jessica di Amerika. Di negeri Paman Sam tempat Albert bekerja. Namun Jessica menolaknya karena bagaimanapun juga di Amerika telah mengukir kenangan pahit bersama Arga.

“Apa rencanamu hari ini?”tanya Amanda pada Jessica yang sedang menikmati susu hangat yang dibuatkannya.

Jessica mengusap sisa susu di bibirnya sambil berpikir sejenak.

“Hari ini aku ingin berjalan-jalan mengelilingi kota Paris”ucap Jessica dengan menyunggingkan senyum di wajahnya.

“Apa perlu aku temani?”tanya Amanda

“Tak perlu kak. Aku bisa sendiri. Aku tahu kakak harus bekerja kan? Jangan kuatirkan aku. Kakak kerja aja!”pinta Jessica

“Tapi kau kan belum pernah pergi sendiri? Bagaimana kalo kamu tersesat?”tanya Amanda dengan wajah yang sangat kuatir

Jessica memeluk kakak sepupunya yang terpaut usia delapan tahun dari dirinya itu.

“Kakak tenang saja. Aku kan sudah berusia dua puluh dua tahun. Aku bukan anak kecil lagi. Kalo aku tersesat aku tinggal cari pos polisi. Bagaimana?”goda Jessica

Amanda mengelus punggung gadis cantik yang dikenalnya sangat ceria dan periang itu.

“Baiklah! Tapi hubungi aku jika kamu membutuhkan apupun. Okey?”pinta Amanda

“Siapp bos!”sahut Jessica dengan bersemangat

Jessica bahkan meletakkan tangannya memberi Amanda hormat. Membuat Amanda tersenyum melihat tingkah Jessica yang sangat lucu.

“Kau memang adikku yang paling menggemaskan”puji Amanda

“Kalo begitu, aku kerja sekarang. Ingat! Hubungi aku jika ada apa-apa”pinta Amanda sekali lagi dengan penuh penekanan di tiap kata-kata terakhirnya.

“Iya-iya kak. Udah sana. Bye-bye”ucap Jessica sambil melambaikan tangannya pada Amanda.

Amanda pun akhirnya berangkat kerja.

Langkah kaki Jessica mulai menyusuri tiap bagian kota Paris. Matanya menatap sekelilingnya yang dipenuhi bangunan tua yang sudah berusia puluhan abad namun tetap kokoh berdiri. Jessica tak henti-hentinya memotret keindahan kota Paris yang mendapat julukan sebagai Kota Terindah di dunia tahun 2019.

Begitu sampai di salah satu ikon bangunan dunia, yaitu menara Eifel, Jessica terus mengarahkan kameranya untuk mengabadikan keindahan bangunan yang menjadi ikon kota Paris itu. Sesekali Jessica memeriksa hasil jepretan kameranya.

Tak jauh dari tempat Jessica berada, tampak sedang ada pemotretan seorang foto model berlatar menara Eifel. Jessica memundurkan kakinya ketika menyadari dirinya berada di area yang menjadi tempat pemotretan. Karena tak melihat ke belakang, Jessica hampir saja menabrak seseorang. Untung saja, orang yang akan ditabraknya memiliki refleks yang sangat baik. Orang itu langsung memegang bahu Jessica hingga gadis itu tidak sampai menabraknya.

Merasa ada yang memegang bahunya, Jessica segera menoleh ke belakang.

“I’m sorry”ucap Jessica sambil membalik tubuhnya.

Jessica sampai mendongakkan kepalanya untuk melihat sosok yang berada di belakangnya. Seorang lelaki tampan dengan garis wajah yang tegas dengan sorot mata yang tajam dan ekspresi wajah yang sangat dingin yang berada di depannya. Lelaki itu terlihat sangat tinggi jika dibandingkan dengan Jessica. Tubuhnya juga terlihat sangat atletis.

“You better be carefull. Clumsy girl!”ucap lelaki itu dengan acuh tak acuh

“What? Dia memanggilku apa? Clumsy girl?”gerutu Jessica dalam hati

Wajah Jessica yang awalnya ceria langsung berubah. Dia tak terima disebut clumsy girl (gadis ceroboh) oleh lelaki tampan yang berjalan menjauh dari dirinya

“Excuse me, did you just call me clumsy girl?”seru Jessica tak terima dengan suara lumayan tinggi

Lelaki tadi menghentikan langkah kakinya lalu membalik tubuhnya ke arah belakang menghadap Jessica yang saat ini sedang tersulut emosi setelah dikatai oleh dirinya.

“Are you deaf? Yes, I just called you clumsy girl. Or should I called you.. awkward girl?”sindir lelaki tampan itu dengan senyum sinis tersungging di wajahnya

Jessica membelalakkan matanya mendengar lelaki itu lagi-lagi mengatai dirinya. Jessica menghela nafasnya dengan kasar.

“Kamu itu yang aneh. Dasar cowok menyebalkan!”umpat Jessica menggunakan bahasa indonesia.

Lelaki tampan di depannya tampak membelalakkan matanya mendengar gadis cantik yang sudah memaki-maki dirinya menggunakan bahasa indonesia yang juga dimengertinya.

“Dia baru saja mengumpatku? Dasar gadis aneh”gerutu Rafael dalam hati

“Rafael, what are you doing there ? Hurry up! Come here!”panggil seseorang pada Rafael.

Jessica mengatur nafasnya yang mendadak naik turun hanya karena sudah dikata-katai lelaki menyebalkan yang tadi hampir ditabraknya. Rafael mengeratkan kepalan tangannya dan memilih berlalu meninggalkan Jessica.

Lelaki bernama Rafael itu segera menghampiri rekan-rekannya untuk segera melakukan pemotretan. Jessica yang belum meninggalkan area pemotretan masih tampak berdiri di tempatnya. Jessica menatap lelaki brengsek yang tadi sudah mengatai dirinya. Entah kenapa ekspresi wajah lelaki itu yang sangat dingin dan datar justru mengingatkan Jessica pada seseorang yang sangat dikenalnya yang juga memiliki ekspresi wajah yang sama dengan lelaki itu.

Rafael yang sedang berpose di depan kamera, tanpa sadar juga menatap Jessica yang berdiri tak jauh dari dirinya. Ada sesuatu dalam tatapan mata Jessica yang sedikit mengusik Rafael. Karena gadis itu meskipun sedang menatapnya namun Rafael bisa melihat, Jessica sedang melamun sambil menatap dirinya.

“Kenapa aku masih di sini? Dasar bodoh!”gerutu Jessica dalam hati sambil memukul kepalanya sendiri.

Jessica pun melangkahkan kakinya meninggalkan area pemotretan dan mulai melanjutkan acara jalan-jalannya lagi. Jessica mengelilingi menara Eifel dan memotret beberapa bagian dari menara itu. Jessica bahkan mengambil foto selfi berlatar belakang menara Eifel.

Keindahan Ciptaan Tuhan

Lelah mengambil gambar, Jessica ingin mengajak Amanda makan siang bersama karena sekarang sudah waktunya istirahat makan siang. Jessica segera menghubuhgi Amanda yang saat ini sedang di kantor.

“Halo kak”sapa Jessica di telepon

“Iya Jess, ada apa?”tanya Amanda di sambungan telepon

“Sekarang sudah waktunya istirahat makan siang. Bagaimana kalo kita makan siang bersama?”tanya Jessica sambil melangkahkan kakinya

Amanda segera melihat jam di tangannya.

“Kau benar. Sekarang sudah waktunya makan siang. Kamu dimana sekarang Jess?”tanya Amanda

“Aku di daerah deket kantor kakak”ucap Jessica

“Ehm..kau kemari saja. Aku masih ada sedikit pekerjaan. Aku selesaikan dulu pekerjaanku baru kita makan siang bersama. Bagaimana?”tanya Amanda

“Baiklah. Aku kesitu sekarang”jawab Jessica

Jessica kemudian melangkahkan kakinya menuju kantor agensi modelling tempat Amanda bekerja. Sesampainya di kantor Amanda, Jessica langsung menuju lantai tiga tempat Amanda bekerja.

Di sepanjang lorong menuju kantor Amanda terpasang foto para model yang bekerja dalam naungan agensi modelling IMG models. Foto para model berwajah tampan dan cantik tampak menghiasi dinding. Jessica yang memang tak berminat sama sekali dengan dunia modelling, tampak acuh saja. Dia terus menyusuri lorong itu menuju kantor Amanda.

Sesampainya di kantor Amanda, tampak kesibukan luar biasa di sana. Para karyawan agensi modelling itu tampak bersliweran. Hilir mudik ke sana kemari. Ada yang membawa berkas-berkas kantor, ada yang sedang sibuk menelpon sambil berjalan memeriksa berkas yang diajukan. Ada juga yang tampak membawa kostum dan beberapa kebutuhan pemotretan. Jessica tampak mematung di tempatnya.

Amanda yang melihat kehadiran Jessica, dari kejauhan melambaikan tangannya meminta Jessica menuju ke kantornya. Sementara dirinya sedang sibuk bernegosiasi dan berdiskusi dengan beberapa karyawan. Jessica yang mengerti isyarat yang diberikan Amanda, segera berjalan menuju ruangan yang ditunjuk Amanda.

Jessica segera merebahkan tubuh lelahnya di kursi sofa yang ada di ruangan Amanda. Ruangan minimalis dengan desain interior yang sangat indah milik Amanda sangat memanjakan mata Jessica.

“Memang kantor agensi modelling vibes-nya beda”gumam Jessica sambil mengedarkan matanya menikmati keindahan kantor milik Amanda.

Amanda yang sudah selesai berdiskusi dengan para karyawan, segera berjalan menuju kantornya. Dilihatnya sang sepupu yang sedang menatap kantornya.

“Maaf ya Jess, sudah membuatmu menunggu lama”ucap Amanda meminta maaf.

“Ah..tidak apa-apa kak. Aku tahu kakak sangat sibuk. Harusnya aku tak kemari”jawab Jessica

“Sepertinya kita tidak bisa makan siang di luar. Aku masih ada pekerjaan. Kita pesan makanan saja, kau mau?”tanya Amanda

Jessica menganggukkan kepalanya pelan.

“Boleh kak”jawab Jessica

Amanda segera menghubungi restoran langganannya dan memesan beberapa menu makanan kesukaannya. Jessica tampak melihat-lihat hasil jepretan fotonya selama berjalan-jalan tadi.

“Jess, maaf sekali. Aku keluar sebentar ya..Jika makanannya nanti sudah datang, kau makan saja dulu. Kau tidak apa-apa kan makan sendiri? Atau kau mau makan di rooftop gedung ini? Di atas pemandangannya sangat bagus”ucap Amanda

“Iya kak. Kakak tenang saja. Aku akan makan di atas saja. Kakak kembali bekerja saja. Aku akan menunggu pesanan makanannya baru makan di atas”sahut Jessica

Amanda yang memang sedang sangat sibuk mempersiapkan pemotretan dengan salah satu brand terkenal di dunia. Dia dan anak buahnya mendapat tugas untuk menyiapkan semuanya. Pemotretan dengan salah satu brand terkemuka yang menjadi klient perusahaannya. Persiapannya harus matang agar dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya memuaskan dan sempurna.

Jessica yang bosan, hanya berkeliling di ruangan Amanda. Sesaat kemudian makanan pesanannya pun datang. Akhirnya Jessica memilih untuk makan siang di rooftop gedung perusahaan agensi model tempat Amanda bekerja. Jessica menyantap makan siangnya seorang diri sambil menikmati pemandangan kota Paris dari atas rooftop gedung. Bahkan dari gedung itu, Jessica dapat melihat keindahan menara Eifel yang tadi dilihatnya.

“Wah..pemandangan disini sangat indah”gumam Jessica dalm hati

Jessica menyantap makan siangnya sambil melakukan panggilan video call dengan adik kesayangannya Joanne.

“Bagaimana kak kota Paris?”tanya Joanne

“Disini sangat indah. Banyak gedung-gedung tua, bangunan yang indah dan museum. Kau pasti menyukai kota ini”ucap Jessica pada adik kesayangannya yang memang menyukai hal-hal berbau seni.

“Ah..aku ingin sekali kesitu. Tiga bulan rasanya kenapa begitu lama sih?”gerutu Joanne

Ya, tiga bulan lagi Joanne akan menyusul sang kakak ke Paris untuk berlibur. Joanne terpaksa tak bisa ikut sang kakak lebih awal karena masih ada ujian. Dan rencananya setelah ujiannya selesai, Joanne akan segera menyusul Jessica.

“Oya kak, aku dengar cowok Paris ganteng-ganteng. Apa kakak sudah menemukan satu saja?”goda Joanne.

“Boro-boro cowok ganteng, yang ada tuh cowok aneh menyebalkan”gerutu Jessica mengingat kembali kenangan dirinya kala bertemu dengan lelaki aneh yang sudah mengatai dirinya clumsy girl.

Jessica menghabiskan makan siangnya ditemani sang adik melalui panggilan video call. Mereka tertawa bersama sampai makan siang Jessica habis. Tiba-tiba Jessica merasa harus segera ke toilet.

“Aduh, kenapa harus sekarang sih?”gerutu Jessica begitu menyadari dirinya harus segera buang air kecil.

“Joanne, kakak harus ke toilet sekarang. Kakak tutup dulu ya?”pinta Jessica

“Iya kak”sahut Joanne

Setelah membuang bungkus makanannya ke tempat sampah, Jessica segera masuk ke dalam gedung. Melalui salah seorang karyawan, Jessica diberitahu ada kamar kecil di ruang gym di lantai atas gedung tersebut.

Begitu memasuki ruang gym, Jessica segera berlari mencari toilet untuk menyelesaikan hajatnya.

“Ah..leganya”gumam Jessica

Keluar dari toilet, Jessica segera mencuci tangannya di wastafel. Jessica keluar dari kamar mandi dengan santainya. Dia tidak sadar saat ini ada seorang lelaki tampan bertelanjang dada yang sedang mengagumi keindahan tubuhnya sendiri. Lelaki itu memegang smartphone miliknya dan mengarahkannya ke arah kaca besar yang terpasang di ruang gym itu. Lelaki itu tampak mengambil foto melalui kamera hp nya. Menunjukkan lekuk tubuh bagian atasnya yang memang sangat atletis dengan otot-otot yang terbentuk sempurna.

Lelaki itu tampak mengambil beberapa pose foto menghadap ke arah kaca besar di ruang gym itu. Jessica yang keluar dengan santainya dari kamar mandi, begitu matanya menatap ke depan, dia bisa melihat penampakan lelaki tampan bertelanjang dada itu. Jessica sampai membelalakkan matanya saking kagetnya. Jessica buru-buru kembali ke kamar mandi.

Deg..deg..deg..

Jantung Jessica berdegup kencang setelah melihat penampakan lelaki setengah telanjang itu. Karena ini adalah pengalaman pertama bagi Jessica melihat lelaki bertelanjang dada alias shirtless dan bercelana boxer pendek seperti itu.

“Apa-apaan itu tadi?”gerutu Jessica sambil memegangi dadanya yang berdegup tak karuan.

Namun karena rasa penasaran yang sangat tinggi, membuat Jessica melongokkan kepalanya melihat ke arah lelaki tampan yang masih juga tak sadar akan keberadaan Jessica.

“Tubuhnya benar-benar indah”gumam Jessica dalam hati sambil tersenyum melihat lekuk tubuh lelaki tampan itu.

“Ternyata cowok bisa narsis juga”gumam Jessica lagi melihat lelaki yang tak henti-hentinya berpose di depan kaca besar.

Jessica yang sejak tadi menikmati keindahan lekuk tubuh ciptaan Tuhan itu, begitu menatap wajah si pemilik tubuh atletis, dibuat terkaget-kaget. Bahkan Jessica membelalakkan matanya. Saking kagetnya, Jessica bahkan sedikit berteriak.

“Dia?”seru Jessica dengan lantang.

Sadar suaranya yang sudah berteriak, Jessica buru-buru menutup mulutnya sendiri dengan sebelah tangannya. Suara teriakan Jessica tadi tanpa sengaja juga terdengar oleh si pemilik tubuh.

Lelaki yang sejak tadi dinikmati tubuh bagian atasnya oleh Jessica, sepintas juga melihat kepala seseorang dari arah kamar mandi.

“Who’s there?”panggil Rafael

Rafael segera mengambil kaos putih miliknya untuk menutupi tubuh bagian atasnya dan celana panjang miliknya. Rafael berjalan ke arah kamar mandi dengan sedikit mengendap-endap.

Mr. Narcissistic

“I know you there. Get out! Or I’ll call the police!”ancam Rafael.

“Aduh..malah ketahuan”gerutu Jessica dalam hati

Karena sudah ketahuan, Jessica akhirnya memilih keluar dari persembunyiannya. Jessica keluar sambil menundukkan kepalanya karena malu sudah ketahuan mengintip lelaki itu. Mengintip lelaki yang sedang mengagumi keindahan tubuhnya sendiri.

Setelah keluar, Rafael yang tak bisa melihat dengan jelas wajah “penguntit”nya itu, tampak mendekatkan kepalanya untuk melihat wajah orang yang sudah ditangkapnya.

“Who are you?”tanya Rafael sambil berusaha melihat wajah Jessica

Tetapi karena terus menoleh menghindari tatapan Rafael, membuat wajah Jessica tidak terlihat jelas. Kesal karena terus menghindari tatapan matanya, Rafael terus berjalan mendekati Jessica.

Jessica yang bingung dengan tingkah Rafael, terus mundur karena takut lelaki itu akan melukai dirinya. Jessica terus mundur sampai dirinya menabrak tembok. Dan saat itulah Jessica menghadapkan wajahnya ke arah Rafael.

Deg..deg..deg

Jessica membelalakkan matanya. Bagaimana tidak jika tepat di depan wajah Jessica, ada wajah lelaki tampan dengan sorot mata yang sangat tajam dan ekspresi yang sangat dingin sedang menatap lurus ke arah dirinya.

“Clumsy girl?”panggil Rafael begitu menyadari gadis cantik di depannya adalah Jessica.

Gadis yang sama yang ditemuinya di pelataran menara Eifel pagi tadi saat sedang pemotretan di bawah menara Eifel.

“I’m not clumsy girl”seru Jessica tak terima

“Whatever.. What are you doing here? Are you a stalker?”tuduh Rafael

Jessica tertawa kecil dituduh sebagai seorang penguntit oleh lelaki yang belum genap sehari bertemu dengannya.

“Stop teasing me! It’s not like what you imagine. I just need the rest room. So can you let me go now, Mr. Narcissistic?”sindir Jessica

Wajah Rafael semakin mengeras setelah mendengar gadis cantik di depannya itu memanggilnya dengan sebutan Mr. Narcissistic.

“What you just called me?”tanya Rafael sambil mendekatkan wajahnya di depan wajah Jessica

“Are you deaf? I just called you.. Mr. Narcissistic”balas Jessica dengan ekspresi wajah yang sama seriusnya dengan wajah Rafael

Rafael mengeratkan giginya menahan emosi dalam hatinya setelah dikatai dengan sebutan Mr. Narcissistic oleh gadis cantik itu. Tangan Rafael juga mengepal dengan kuat.

“Bughh”

Rafael memukulkan kepalan tangannya ke dinding di samping kepala Jessica. Membuat gadis cantik itu mengedipkan matanya beberapa kali dan tubuhnya sedikit terkejut dengan reaksi Rafael yang memukulkan tangannya sendiri ke tembok. Jessica dapat melihat api kemarahan yang berkobar di mata Rafael. Sebisa mungkin Jessica menguasai tubuhnya yang sebenarnya sangat ketakutan dengan kemarahan Rafael. Tubuh itu bahkan bergetar setelah merasakan kepalan tangan Rafael yang mengenai tembok di samping kepalanya.

“What do you want? I’m not scared of you”tantang Jessica dengan nada suara bergetar menahan rasa takutnya.

“Do you want to hit me?”tanya Jessica

Keduanya saling bertatapan dengan sengit. Keduanya saling memendam emosi masing-masing.

Tiba-tiba dari arah luar ruang gym, masuk seseorang yang ingin memanggil Rafael.

“Hey Raf..boss is looking for you”ucap Leon, manager Rafael

Dua orang yang sedang bertengkar itu pun menoleh secara bersamaan ke arah Leon. Leon yang sadar sudah mengganggu “kemesraan” bos nya dengan seorang wanita cantik buru-buru meminta maaf.

“Oh..sorry Raf. A-aku akan kembali nanti. Kau teruskan saja dulu!”ucap Leon sambil menggerakkan kedua tangannya seolah meminta Rafael melanjutkan urusannya yang tertunda akibat kehadirannya.

Rafael kembali menatap ke arah Jessica tetapi ternyata gadis itu sudah melarikan diri saat Rafael lengah.

“Kemana gadis ceroboh itu?”gumam Rafael dalam hati sambil mencari keberadaan Jessica yang tiba-tiba menghilang.

Rafael mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruang gym tetapi sosok gadis cantik itu sudah tidak dapat dilihatnya lagi.  Rafael tanpa sadar menyunggingkan senyum di bibirnya begitu menyadari betapa lucunya Jessica yang sudah melarikan diri di saat dirinya lengah.

“Clumsy girl”gumam Rafael dalam hati

Di tempat yang lain,

“Huft..huft…”

Jessica menghentikan langkahnya. Dengan nafas terengah-engah Jessica memegangi dadanya yang berdegup kencang setelah berhasil melarikan diri dari Rafael.

“Akhirnya..”

Jessica yang sudah berhasil melarikan diri dari Rafael berniat kembali ke kantor Amanda. Jessica memperlambat laju langkahnya yang semula berlari. Sambil sesekali menengok ke belakang takut jika Rafael mengikuti dirinya. Jessica mengatur kembali deru nafasnya yang berkejar-kejaran akibat usahanya melarikan diri dari cowok narsis pemilik tubuh atletis itu.

Sesampainya di kantor Amanda, Jessica langsung duduk di kursi sofa. Amanda yang sedang memeriksa beberapa berkas di hadapannya tampak mengernyitkan dahinya melihat kelakuan sepupunya itu.

“Kamu darimana aja Jess? Kenapa seperti orang baru lari? Kamu ga tersesat kan di gedung ini?”goda Amanda

“Ga lah kak”ucap Jessica.

Belum usai Jessica mengatur nafasnya, datang seseorang ke dalam kantor Amanda. Amanda yang melihat salah satu model favorit di agensinya datang, langsung menyapa lelaki tampan itu.

“Oh..Raf. Kamu sudah datang. Duduklah!”pinta Amanda

Jessica yang menyadari tamu Amanda memiliki nama yang sama dengan lelaki menyebalkan yang baru saja berusaha dihindari Jessica, tampak membelalakkan matanya dan menoleh ke arah yang lain.

“Ga mungkin kan dia Rafael lelaki menyebalkan tadi?”gumam Jessica dalam hati

“Ada perlu apa kau memanggilku?”tanya Rafael sambil duduk di kursi sofa tak jauh dari Jessica.

Rafael yang menyadari ada orang lain di kantor Amanda, menatap sosok gadis yang duduk tak jauh dari dirinya.

“Sepertinya aku mengenal baju itu?”gumam Rafael sambil sesekali menatap ke arah Jessica.

Amanda berjalan ke arah dua orang yang sebelumnya sedang bertengkar itu dan ikut duduk di kursi sofa bersama.

“Oh ya..kenalkan ini sepupuku Jessica. Dia baru datang dari Indonesia”ucap Amanda mengenalkan Jessica.

“Jess, kenalkan dia Rafael, salah satu model di agensiku”ucap Amanda pada Jessica

Jessica mau tak mau mengubah posisi duduknya dengan senyum yang dipaksakan tersungging di wajah cantiknya. Perlahan-lahan posisi tubuh Jessica menghadap ke arah Rafael.

“Kenalkan aku Jessica, sepupu Amanda”ucap Jessica sambil mengulurkan tangannya ke arah Rafael namun dengan kepala yang menunduk dan tubuh yang membungkuk hingga Rafael tak bisa melihat wajah Jessica.

Amanda yang melihat tingkah konyol Jessica, justru tertawa kecil.

“Kamu kenapa Jess? Kenalan kok kayak gitu”ucap Amanda sambil menyenggol tubuh Jessica.

Dengan mengumpulkan seluruh keberaniannya, Jessica mengangkat tubuhnya dan mendongakkan kepalanya menatap ke arah Rafael.

“Kamu?”seru Rafael kaget dengan suara tinggi dan tangan yang menunjuk ke arah Jessica

Jessica memaksakan senyum di bibirnya. Amanda menatap keduanya dengan wajah kebingungan.

“Kalian sudah saling kenal?”tanya Amanda

“Lebih tepatnya tidak sengaja kak”jawab Jessica

“Rafael ini adik sahabatku. Dia adalah top model di agensi modelku ini. Bisa dibilang dia adalah aset berharga di agensiku ini”jelas Amanda mengenalkan Rafael.

“Jadi dia sepupumu Amanda?”tanya Rafael dengan senyum sinis di wajahnya

Jessica yang menyadari senyum sinis Rafael, melirik lelaki tampan bertubuh atletis yang sudah diintipnya tadi dengan tatapan tajam.

“Iya. Jessica ini sepupuku. Dia disini untuk kuliah S2”jawab Amanda

“Sepertinya kalian sedang sibuk. Sebaiknya aku di luar saja. Permisi”pamit Jessica

Rafael menatap kepergian Jessica. Amanda yang menyadari tatapan Rafael pada sepupunya segera memperingatkan Rafael.

“Jangan macam-macam dengan Jessica! Dia bukan gadis yang bisa kau permainkan. Aku peringatkan kau jangan coba-coba mendekati dia. Kau mengerti!”ancam Amanda dengan tatapan tajam pada Rafael.

“Kenapa serius sekali? Tenang saja! Dia bukan tipeku! Aku sama sekali tak tertarik dengan gadis seperti sepupumu itu”jawab Rafael asal

“Syukurlah! Aku pegang kata-katamu”ucap Amanda

Keduanya kemudian berdiskusi bersama membahas proyek dari brand fashion terkemuka di dunia yang bekerjasama dengan mereka. Brand fashion itu ingin menjadikan Rafael sebagai foto model untuk mempromosikan produk terbaru mereka. Amanda dan Rafael membahas proyek tersebut dengan sangat serius. Jika sudah menyangkut proyek besar, Rafael dan Amanda memang partner yang luar biasa. Keduanya bisa saling melengkapi. Insting bisnis Rafael yang sangat kuat, sangat membantu Amanda mengembangkan perusahaan agensi modellingnya.

Itu sebabnya Rafael juga menjadi salah satu pemegang saham di perusahaan agensi model itu. Sudah banyak perusahaan yang bekerjasama dengan agensi modeling Amanda. Bahkan mereka sering diundang untuk mengikuti ajang fashion tingkat dunia yang rutin diadakan di Paris, apalgi jika bukan Paris Fashion Week.

Jessica yang sedang bosan, hanya berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan begitu sampai di sebuah meeting room yang lumayan besar yang sedang kosong, Jessica pun memberanikan diri memasukinya dan duduk di sana.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!