Belum sampai di ambang pintu, Jessica dibuat kaget melihat penampakan Rafael yang sudah berdiri di depan pintu.
"Kamu?"seru Jessica kaget dengan mata yang terbelalak sempurna
Rafael yang sebelumnya hanya keluar sampai ambang pintu, buru-buru masuk ke dalam meeting room. Membuat Jessica sedikit ketakutan berdua saja dengan lelaki menyebalkan itu. Rafael menutup pintu meeting room dengan tubuhnya. Membuat Jessica memundurkan tubuhnya beberapa langkah dari Rafael karena sudah tertangkap basah oleh lelaki itu.
“A-apa maumu? Ke-kenapa kau kembali?”tanya Jessica dengan terbata-bata.
“Rupanya sepupu Amanda punya kebiasaan mengintip orang lain ya?”goda Rafael
“Lucu sekali”ucap Jessica sambil tertawa sinis.
“Aku yang lebih dulu masuk kemari. Kamu dan wanita tadi yang tak tahu malu langsung masuk dan bercumbu di sini. Harusnya kalian ke hotel saja. Bukannya di kantor saat jam kerja?”sindir Jessica
Rafael melangkahkan kakinya mendekati Jessica dengan perlahan. Namun dengan tatapan mata yang sangat tajam. Membuat Jessica bergidik ngeri melihat tatapan Rafael.
“Apa yang mau dia lakukan? Kenapa dia terus mendekat?”tanya Jessica dalam hati
Jessica memundurkan tubuhnya hingga menabrak tembok di belakangnya. Dan saat sudah tak ada lagi tempat untuk menghindari Rafael, Jessica yang akan melarikan diri, dibuat kaget saat tangan kekar Rafael justru menghalangi pergerakan tubuhnya.
“Mau pergi kemana kau clumsy girl?”goda Rafael
Jessica yang kesal disebut clumsy girl langsung menoleh ke arah Rafael dengan tatapan tajam.
“Aku sudah bilang..aku bukan clumsy girl. Berhenti mengejekku dengan kata itu”seru Jessica tak terima.
Rafael semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Jessica. Jantung Jessica berdegup dengan kencang melihat wajah tampan dengan ekspresi sangat dingin itu yang terus mendekat ke wajahnya.
Degh..degh..degh..
“A-apa maumu?”tanya Jessica dengan terbata-bata
Keduanya bertatapan dalam diam. Rafael terus menatap mata indah Jessica. Sementara Jessica yang ketakutan, sesekali mengedipkan matanya saking gugupnya.
Rafael terus menatap wajah cantik Jessica. Dan saat melihat bibir merah merona Jessica membuat jantung Rafael berdegup dengan sangat kencang.
Deg..deg..deg
“Kenapa dengan diriku? Kenapa tiba-tiba jantungku seperti ini?”gumam Rafael dalam hati
Menyadari ada yang salah dengan dirinya, Rafael menarik tangannya yang sebelumnya di dekat tubuh Jessica.
“Aku lepaskan kau kali ini. Jika kau mengganggu pekerjaanku, aku akan melarangmu masuk agensi ini lagi. Meskipun kau adalah sepupu Amanda sekalipun. Pergilah!”usir Rafael
“Perlu kau ingat, aku tak sudi berurusan denganmu lagi”ucap Jessica dengan ketus
Jessica melangkahkan kakinya keluar dari meeting room dan meninggalkan Rafael sendiri. Sementara Rafael terus menatap punggung gadis cantik itu sampai tak terlihat pandangan matanya.
“Gadis yang lucu”gumam Rafael dalam hati
Tanpa sadar Rafael menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis di wajahnya yang tampan.
Jessica terus berjalan meninggalkan meeting room sambil mengoceh tak karuan. Leon yang berpapasan dengan Jessica sempat menoleh sebentar saat melihat gadis yang sama yang dilihatnya di ruang gym.
“Bukankah dia gadis yang di ruang gym tadi?”gumam Leon dalam hati
Leon terus melangkahkan kakinya memasuki meeting room tempat Rafael memintanya datang. Dan saat memasuki meeting room, Leon kaget melihat Rafael yang sedang tersenyum.
“Hey bos..kau tersenyum?”tanya Leon pada bosnya
“None of your bussiness”ucap Rafael dengan ketus
“Amanda bilang pekerjaan kita sudah selesai. Bos bisa pulang sekarang”pinta Leon
“Bye”pamit Rafael.
Rafael segera mengenakan kacamata hitamnya dan bergegas pergi dari kantor agensi modeling itu menuju lantai basement menaiki motor besarnya.
Di tempat lain,
Jessica tampak menuruni tangga menuju lantai satu gedung agensi. Jessica menelpon Amanda karena dirinya ingin pulang ke apartemen.
“Kak, aku pulang dulu ya. Aku udah capek banget”pamit Jessica
“Okey. Kau ingat passcode apartemenku kan?”tanya Amanda dengan hp yang diimpit antara kepala dan bahu kanannya, sementara tangannya sibuk membolak balik beberapa berkas.
“Tentu saja. Aku masih ingat. Ketemu lagi saat makan malam ya kak?”pinta Jessica
“Oke..hati-hati di jalan Jess”pinta Amanda
Jessica menutup sambungan teleponnya dan berjalan menuju keluar gedung agensi. Jessica berjalan sambil sesekali mencoba menghentikan taksi yang sedang melintas.
Rafael yang melintas di depan Jessica melirik dari spionnya untuk melihat Jessica yang berdiri di pinggir jalan menunggu sebuah taksi. Rafael yang awalnya enggan berhenti akhirnya meminggirkan motornya. Dari kaca spionnya, Rafael dapat melihat gadis cantik itu sedang berjalan menuju ke arahnya.
Karena sedang menggunakan helm, Jessica tak bisa melihat jika lelaki yang sedang duduk di atas motor besarnya itu adalah Rafael. Rafael membuka kaca helm nya.
“Butuh tumpangan?”tanya Rafael mencoba ramah
Jessica yang mengenali pemilik suara berat itu tampak mengulas senyum di bibirnya.
“Terimakasih. Tapi aku tak butuh tumpanganmu. Kau bisa pergi dari sini”usir Jessica.
Entah kenapa sejak pertemuan pertama mereka dan beberapa kejadian yang terjadi antara dirinya dan Rafael membuat Jessica merasa illfeel pada Rafael. Mungkin karena kesan pertama mereka yang tidak berjalan dengan baik. Terlebih Rafael selalu memanggilnya dengan sebutan clumsy girl atau gadis ceroboh membuat Jessica merasa tidak senang bertemu dengan Rafael. Gadis ceria dan periang yang selalu ramah itu mendadak berubah sejak bertemu dengan Rafael yang dianggapnya sebagai lelaki menyebalkan.
Merasa niat baiknya sudah diacuhkan oleh Jessica, Rafael segera menutup kaca helmnya dan mengemudikan motornya meninggalkan Jessica sendiri.
“Dasar gadis keras kepala”gerutu Rafael dalam hati sambil melirik ke arah spion motornya.
Tiba di persimpangan, lampu merah menyala. Rafael menghentikan laju motornya. Sebuah taksi tampak berhenti di sebelahnya. Di bagian kursi belakang, tampak Jessica yang duduk di taksi itu.
Saat keduanya tanpa sengaja saling menatap, buru-buru keduanya saling mengalihkan pandangannnya. Begitu lampu hijau menyala, Rafael segera mengendarai motornya menuju suatu tempat. Begitu juga dengan taksi yang dinaiki Jessica. Keduanya melewati jalan yang berbeda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Adila Ardani
lanjut Thor semangat 💪💪💪😘😘😘
2022-07-24
1