Tahun ini merupakan tahun yang sangat istimewa bagi seluruh masyarakat NEO UTOPIA, sebab tahun ini adalah tahun pemilihan umum yang dilaksanakan empat tahun sekali, dan juga tahun yang paling heboh dan penuh dengan konspirasi.
Akan banyak masyarakat NEO UTOPIA akan berpecah untuk sementara, dan lalu membuat kubu masing-masing. Kubu atau kelompok yang dibuat oleh setiap masyrakat tergantung dengan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden ataupun tergantung dengan Partai didukungnya.
Pada tahun ini lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena ada tidak banyak orang yang terkenal dan terpintar menyalonkan diri mereka sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden dengan memasuki partai-partai yang sudah siap mengikuti Pemilihan Umum.
Ada sekitar lima orang Calon Presiden dan lima orang Calon Wakil Presiden yang akan dipiliih salah satu dari mereka berlima sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Negara NEO UTOPIA ini, termasuk saya salah satunya dari lima Calon Presiden, dan tangan kanan saya yang ikut juga menjadi rekan saya sebagai Calon Wakil Presiden.
Butuh waktu yang sangat lama untuk mendapatkan dan meraih hal seperti ini. Walau pada awalnya terlihat sangat mudah di mata orang awam, tetapi kenyataan lebi sulit dibandingkan membajak sawah dalam sebulan tanpa henti.
Sekarang pada tahun ini, Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden diwajibkan menyampaikan visi dan misi kepada sebagian besar masyarakat di Negara NEO UTOPIA.. Cara menyampaikan visi dan misi tersebut menggunakan Kampanye Politik yang sangat baik, dan terlebih lagi konspirasi di mata masyarakat.
Pasti ada setiap pihak menyerang pihak lain didalam kampanye tersebut dengan memperlihatkan secara jelas kelemahan dari pihak lawannya walaupun itu ada yang tidak sesuai dengan fakta dan bukti di lapangan. Akan tetapi cara tersebut masih mampu mendapatkan perhatian besar masyarakat.
Sebagian kecil masyarakat akan bingung dan bisa saja tidak mengikuti pemilihan umum, dikarenakan saling serang menyerang yang secara tidak jelas dan tidak baik bagi mereka. Tapi dikarenakan ada undang-undang tentang kewajiban semua orang yang sudah diatas 16 tahun untuk mengikuti Pemilihan yang diselenggarakan di negara atau di suatu daerah di negara dan akan denda jika tidak ada yang mengikuti, maka Para masyarakat terasa terpaksa.
Pada hari ini, tanggal 29 februari 2044.
Saya sedang berada didalam gedung sebuah partai gabungan yang berasal dari tiga partai kecil, dan satu partai besar. Didalam gedung tersebut atau lebih tepatnya didalam ruangan pertemuan yang luasnya sekitar 112 meter persegi.
Kami sedang membahas suatu permasalahan yang agak rumit untuk diselesaikan, yaitu bagaimana cara untuk mendapatkan perhatian masyarakat pembisnis kelas atas, dan membuat suatu konspirasi tentang perdagangan internasional.
“Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, kita berada di sini untuk membahas dan sekaligus menyelesaikan permasalahan ini, bagaimana cara kita mendapatkan perhatian lebih dari Pengusaha kelas atas?”
Tuan Fedrick Siamban adalah ketua umum di Partai Kemajuan Bangsa yang merupakan partai kecil yang masih membutuhkan partai besar untuk mendapatkan anggota tambahan yang belum punya tujuan apapun.
“Tuan Fedrick, Kita masih bisa menggunakan cara hal sama yang dilakukan oleh Pihak dari Calon Presiden dan Wakil Presiden urutan no 3 tersebut.”
Tuan Timtran Talimanan adalah Ketua Umum dari Partai Kemakmuran Masyrakat, dan Partai tersebut merupakan Partai besar dan sering bekerja dan mendukung dalam dunia ekonomi negara. Jadi kemungkinan besar idenya bisa digunakan dan tidak bisa dilawan.
“Tuan Talimanan, ide tersebut adalah ide yang sangat bagus tetapi kita semua bukanlah orang bodoh, kiata adalah orang-orang pintar yang hanya saja terbuang dari masyarakat. Jadi pikirkan ide terbaik kalian, dan jangan mengikuti ide-ide dari pihak lawan, karena kita akan mendapatkan masalah dari pihak pendukung dan pihak pendukung lawan.”
Seperti biasanya, Ruby Crystalist memberikan apa yang ada didalam pikirannya secara terbuka dan penuh paksaan juga kalau ada yang mengerti dari perkataannya tersebut. Saya tahu hal itu karena kami selalu bersama selama 10 tahun.
“Jangan berkata seperti itu, Nyonya Ruby. Kami tahu kalau kamu sangat ingin menjadi terpilih di Pemilihan Umum ini, dan juga tujuan kalian Para Cylax yang ingin sesuatu.”
“Sepertinya anda sudah tahu sebanyak itu, tetapi itu cukup sampai segitu saja dan janganlah berlebihan, Tuan Fedrick. Berkat kami juga anda mendapatkan anggota sebanyak tiga puluh orang walaupun itu adalah anggota kami. Jadi berhati-hatilah.”
Saya menjelaskan dan juga mengancamnya untuk tidak mengatakan berlebihan tentang kami dan sebaiknya mengetahui dari luarnya saja dan tidak usah sampai bagian dalam. Jika dia ingin mengetahui lebih tentang kami, dia akan rugi terlebih dahulu.
“Iya, tenang saja, Tuan Malfish. Kami semua yang ada di ruangan rapat ini tidak akan memberitahu siapapun tentang Organisasi Cylax kalian.”
Saya tidak terlalu percaya dan yakin dengan perkataannya tapi dia juga tahu akibat yang didapatkannya jika dia membocorkannya.
“Tuan Malfish, saya sangat minta maaf atas perilaku Tuan Fedrick yang tidak berdasar. Tanpa anda dan rekan-rekan anda, kami semua tidak akan bisa berada di departemen perwakilan masyarakat negara. Jadi kami masih ingin meminta bantuan dari anda dan rekan-rekan anda.”
“Saya maafkan kalian semua. Berterimakasihlah kepada Tuan Doggles. Walaupun dia adalah ketua dari partai kecil, tanpanya kalian akan kesusahan masuk kedalam departemen perwakilan masyarakat negara.”
Tuan Doggles Aslim nuama adalah ketua umum sekaligus pendiri dari Partai Ekosistem Rakyat yang berfokus pada ekosistem seluruh negara terutama pada ekosistem laut yang duapertiga mencangkup luas negara.
Memang benar, tanpa bantuan kami semua, mereka tidak akan atau tidak bisa mendapatkan kursi-kursi didalam Departeman Perwakilan Rakyat Negara (PRN).
“Jadi apakah diantara kalian semua sudah punya ide, terutama kamu, Nyonya Dell? Kamu belum berbicara sama sekali.”
Nyonya Dell Argument adalah mantan dari anggota partai terbesar di negara ini, tetapi dia keluar dan membuat partai baru, sebab partai besar sebelumnya dipenuhi oleh anggota keluarga partai besar tersebut dan terasa seperti partai kekeluargaan yang penuh kebohongan katanya.
Dan Partai yang didirikan olehnya merupakan partai yang masih baru dan masih hangat dibicarakan oleh masyarakat sekitar. Dan juga Partai inilah yang menerima dan telah bekerja sama dengan kami setahun lalu lebih lama dari tiga partai itu. Nama partainya adalah Partai Pembangunan Keadilan. Tujuannya adalah keadilan yang terbangun dalam negara.
“Maafkan saya, Nyonya Ruby. Saya sedikit menginggau dan merasa kantuk sebab pembahasan ini belum selesai dan terasa hambar.”
“Itu sedikit....... menjengkelkan. Tapi aku paham dengan perkataan kamu itu. Jadi apakah kamu sudah punya ide?”
Ruby, kamu memang bisa diandalkan dalam mengatasi beberapa kritik yang sedikit pedas. Sebenarnya dia tidak ingin saya berbicara berlebihan ketika berhadapan dengan para pendukung.
“Bagaimana dengan memberikan keuntungan lebih kepada para pedagang yang membantu kita dan memberikan pajak bebas jika mereka ingin membantu kita?”
Pajak bebas dan keringanan..... Itu adalah cara yang masih bodoh dan akan merugikan negara.
“Nyonya Dell, itu terlalu kuno untuk digunakan di zama sekarang, karena negara kita sudah berada lampu kuning didalam masalah utang dan pajak dibutuhkan untuk mengurangi utang besar tersebut.”
“Iya, kita semua tahu tentang itu. Tapi bagaimana dengan ini, mereka diwajibkan menggunakan bahan yang ada didalam negara dan pajak ekspor akan ditanggungkan kepada pembeli luar. Jadi pajak ekspor tersebut akan dimasukkan kedalam devisa negara dan Para Pengusaha tidak akan rugi dan kita juga tidak merasa rugi dengan hal itu.”
Memang Para Pengusaha akan tidak merasa rugi dan Para Pembeli akan merasa sedikit rugi atau rugi besar jika kualitas barang yang didapatkan tidak memuaskan. Dan juga negara akan rugi besar karena Pengusaha akan pasti mengurangi jumlah produksi mereka, dan Pajak yang diambil dari keuntungan mereka terasa tidak ada.
“Sepertinya kita masih harus memikirkan matang-matang dulu.”
“Kenapa Tuan Malfish? Apakah ide saya ada kekurangan?”
“Iya, ada.”
“Jadi apa kekurangannya?”
Saya memberikan kode kepada Tuan Timtran Talimanan untuk menjelaskan kekurangan didalam idenya Dell Argument. Dan sepertinya Timtran Taliman tahu kode tersebut untuknya, karena tiga kali kedipan mata dengan jeda satu detik setiap kedipan kearahnya.
“Nyonya Dell, saya akan menjawab kekurangan dari ide anda. Pertama Pengusaha Swasta akan mendapatkan keuntungan lebih dan bisa saja menjadi Penggerak negara, dikarenakan pajak yang harusnya dikenakan untuk mereka tapi para pembeli akan terasa dirugikan. Dan juga kualitas dari produksi mereka pasti akan dicurangi sebab bahan-bahan mentah negara kita ini belum sepenuhnya bisa baik dibandingkan negara lain.”
“Baiklah...... Kalau begitu, bagaimana dengan menipu mereka saja dan menjebak mereka tanpa mereka sadari?”
Nyonya Dell Argument menerima saran dan kritikan dari Tuan Timtran Talimanan, akan tetapi dia tidak mudah menyerah dan mengabil jalan yang sangat saya sukai sebenarnya.
“Tidak.... Itu tidak baik untuk kita semua, dan lebih buruk jika salah satu agen intelijen terbaik negara mengetahui tindakan kita tersebut.”
Tuan Fedrick Siamban sangat berhati-hati dan waspada dalam setiap keputusan, oleh karena itu dia kesusahan mendapatan anggota untuk partainya.
“Memang benar yang dikatakan oleh Tuan Ferdick, tapi karena kita sedikit berburu-buru, cara tersebut mengharuskan kita satu periode saja dan tidak bisa lebih dan lalu keluar dari departemen pemerintah yang berhubungan dengan bisnis ekonomi.”
Tuan Doggles Aslimm Nauma setuju dengan idenya Nyonya Dell Argument, tetapi dia juga merasa tidak yakin dan juga memberikan solusi jalan keluar sebelum ada pihak luar yang mengetahuinya.
“Para Pengusaha yang kaya tidak memerlukan sebuah keuntungan dari penjualannya, tetapi lebih menguntungkan jumlah konsumen dimilikinya dan juga pengaruh pasar kepadanya. Jadi kenapa kita tidak mencari Pengusaha besar dan kaya tetapi kurang dinikmati dan jarang terlihat didalam negara.”
“Nyonya Ruby, anda memberikan sebuah ide yang bagus tetapi Para Masyrakat di negara ini masih memiliki pemikiran seperti ini kalau barang dari luar adalah raja sedangkan barang dari dalam adalah rakyat. Jadi pemikiran masyrakat saat ini atau zaman ini masih terpengaruh oleh negara-negara barat.”
Tuan Timtran Talimanan sangat mengerti dalam hal pemikiran dan kemauan masyrakat dalam ekonomi konsumen. Jadi saya tidak perlu khawatir tentang apa yang diputuskan tetapi saya belum bisa memberikan ide saya, karena Para Pengusaha atau Pebisnis merupakan hal yang sering dilibatkan dalam praktek politik, karena pengeluaran yang ditanggung oleh Pihak ingin ke bidang Politik akan ditanggung oleh Pihak Pengusaha atau Pembisnis.
“Kami tidak terlalu mengerti dengan penjelasan kamu, Tuan Timtran. Walaupun Tuan Malfish dan Nyonya Ruby mengerti dengan penjelasan anda, tapi bagi kami sendiri penjelasan itu terlalu tidak bisa diterima saja.”
Nyonya Dell Argument sebagai salah satu dari tiga orang yang belum mengerti dengan penjelasan yang dikatakan oleh Tuan Timtran Talimanan. Dan terlebih lagi penjelasan tersebut seperti menghina masyrakat yang selalu membeli barang dari luar dan berpaling dari barang lokal.
“Maaf saja kalau penjelasan saya itu tidak bisa diterima oleh kalian. Tapi itu adalah kenyataan yang harus diterima atau tidak.”
“Apakah kamu ingin mencari pertengkaran disini, Tuan Timtran?”
“Bukan begitu, Tuan Doggles.”
“Lalu apa?”
Sepertinya pertengkaran akan dimulai lagi.....
Saya sudah tahu kalau hal ini pasti akan terjadi lagi, sebab ini sudah ketiga kalinya salah satu dari mereka akan memulai sebuah pertengkaran dari sebuah kesalahpahaman yang tidak penting sama sekali.
Saya sangat setuju dengan penjelasan yang disisipkan hinaan kepada masyarakat konsumen yang boros tersebut, tetapi aku juga setuju dengan mereka bertiga kalau perkataan tersebut melebih-lebihkan sesuatu hal.
“Tuan dan Nyonya sekalian...... Bisakah kalian menghentikan perkelahian yang tidak berguna ini? Saya sudah sangat jengkel dengan kalian semua.”
Semua orang yang sedang beragumen panas dan terlihat ingin menghajar satu sama lain dapat dihentikan oleh saya sendiri dengan kalimat saya.
“Maafkan kami, Tuan Malfish Minerialist......”
Mereka semua berdiri dan menundukkan kepala mereka kearah saya sambil meminta maaf dan memanggil nama lengkap saya. Itu adalah suatu kehormatan dan permintaaf maaf yang formal di dunia ini.
“Jika kalian belum mendapatkan ide dan menyetujui ide masing-masing dari kalian, saya akan menunjuk idenya Nyonya Dell yang mewajibkan kita menjebak Para Pengusaha dan Para Pembisnis besar dengan memberikan keuntungan besar bagi mereka.”
“Tapi Tuan Malfish..... Itu adalah cara yang paling tidak cerdas bagi anda untuk memilih ide tersebut.”
Ide tidak cerdas katanya......
Walaupun Tuan TImtran Talimanan adalah seorang ahli dalam bidang ekonomi termasuk perdagangan dan Pembisnisan, tetapi dia sedikit lupa kalau dibutuhkan dalam bisnis dan berdagang harus ada kecerdikan dan kepandaian, dan juga cara kotor yaitu kelicikan.
“Tuan Timtran, apakah kamu lupa dengan jumlah kami?”
“Tidak, bahkan saya sendiri tidak tahu berapa jumlah anggota kalian sendiri.”
“Kalau begitu ini adalah caranya....”
Saya menjelaskan cara licik dan kotor untuk mendapatkan perhatian Para Pengusaha dan Pra Pembisnis besar dan jangkauan internasional, dan lalu menjebak mereka pada saat terakhir dengan sebuah laporan palsu yang akan mengakhiri semuanya dalam sekejap.
“Itu terdengar bagus, Tuan Malfish. Tapi..... kami sedikit khawatir jika diantara kami membocorkannya.”
“Jangan merasa khawatir, Tuan Fedirck.... Jika anda atau salah satu orang yang mendengarkan rencana ini dan lalu membocorkannya kepada pemerintah atau publik, maka dia akan dieksekusi di tempat dia berdiri. Apakah ancaman seperti itu bisa diabaikan?”
Sebenarnya ancaman seperti ini hanya ada di film-film atau buku fiksi manapun. Akan tetapi saya ingin lihat respon mereka setelah mendengar ancaman ini.
…....
Sepertinya tidak ada yang menjawaba atau membalas perkataan saya tadi. Jadi kemungkinan mereka semua yang ada di ruangan pertemuan ini adalah orang yang sangat menyedihkan, karena mereka tidak bisa membalas ancaman tersebut.
“Jadi kalian semua sudah paham, kan.... kalau begitu pertemuan ini akan bubar dan dilanjutkan lagi di suatu hari nanti.”
“Baik, Tuan Malfish Minerialist!”
Mereka menundukkan kepala dan badan, dan juga sepertinya mereka sudah paham walaupun saya tidak terlalu tahu betapa paham mereka tentang pembicaraan tadi.
“Tuan Malfish...... Kapan itu suatu hari nanti?”
Tuan Fedrick Siamban, dia menanyakan kapan pertemuan berikutnya diadakan agar dia ingin lebih berguna dibandingkan hari ini dan hari sebelumnya dan juga lebih siap untuk melakukan diskusi dan pembicaraan berikutnya itu menurut saya yang telah dihitungkan dari hasil informasi oleh Para Mata-mata.
“Kapan ya.....? Nanti jika kami akan kabari. Yang terpenting itu bukan sehari sebelum debat antar Para Calon Presiden dan Wakil presiden.”
“Baiklah.... tapi jangan lupa lebih baik kabari saya lebih dahulu dibandingkan mereka bertiga, bisakah?”
“Bisa... tapi untuk apa?”
“Tidak apa-apa.... bukan alasan tertentu hanya saja kediaman saya lebih jauh dari ibukota saja.”
Memang benar itu adalah alasan yang sangat tepat untuk dijadikan sebuah alasan murahan.....
“Memang kenapa kamu tidak pindah saja, Tuan Fedrick?”
“Itu yang saya pikirkan, Nyonya Dell. Tapi...... harga rumah atau apartemen yang dijual maupun disewa masih sangat mahal bagi saya dan juga saya masih mengurus partai saya ini.”
“Ok.....”
“Baiklah.... Saya akan memanggil kamu sebelum saya memanggil yang lainnya di pertemuan yang akan datang.”
“Terima kasih...”
Akhirnya rapat pertemuan tentang cara mendapatkan perhatian Para Pengusaha dan Pembisnis besar telah selesai dan empat orang tersebut juga sudah keluar dari ruangan pertemuan ini. Dan saya dan Ruby Crystal masih tetap di sini untuk membahas sesuatu hal yang penting.
“Ruby, apakah kamu mengingat semua percakapan kita dengan mereka berempat sebelumnya?”
“Iya..... Saya mengingat jelas apa yang kita bicarakan dan apa yang kita bahas dengan mereka sebelumnya. Apakah anda ingin saya menemukan informasi pribadi mereka dari pembicaraan tersebut? Tapi itu harusnya dilakukan sebelum mereka datang, Tuan?”
“Ruby, apakah kamu sudah lupa dengan tujuan kita yang diberikan oleh Sang Pendiri?”
“Tidak.....”
“Jadi kamu harus selalu siap untuk mendapatkan berbagai informasi di sekitar, karena kamu adalah seorang Cystalist.”
“Maafkan, aku.....”
Ah.... kenapa dia bisa melupakan hal sepenting itu? Apakah dia sangat serius dengan apa yang dikerjakan sekarang sebagai Calon Wakil Presiden, padahal itu hanya bagian dari rencana.
“Tuan, lalu bagaimana dengan satu hal yang paling penting yang belum kita bahas dengan mereka dan bahkan anda tidak ingin membahasnya.”
“Satu hal itu lebih baik kita tidak membuat konspirasi atau membuat perselisihan di negara ini. Tapi kita akan melakukan konspirasi diluar negera ini tanpa membuat tangan kita kotor.”
“Kalau yang tuan mau, saya akan mengikuti saja.”
“Mengikuti.....”
Terserahnya.... saya juga tidak perduli dengan apa yang diinginkan atau dilakukannya. Tapi saya hanya ingin dia masih bisa dimanfaatkan secara sukarela saja, dan dia terus setia kepada saya sampai akhir.
Kami berdua keluar dari ruangan pertemuan tersebut, dan lalu keluar dari gedung tersebut. Kemudian langsung masuk kedalam sebuah mobil hitam panjang yang biasannya digunakan oleh orang penting, mobil hitam tersebut telah dipersiapkan oleh bawahan atau sopir kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments