Part 05

Zion sedang sibuk dengan setumpuk berkas yang ada di meja kerjanya. Setelah selesai kuliah Rayhan menetapkan Zion sebagai direktur tetap di perusahaannya.

Sebagai tunangan dari Putrinya Rayhan mempercayai Zion untuk mengurus perusahaannya. Selain itu bagaimanapun juga Zion adalah putra dari sahabat sekaligus kepercayaannya. Jadi Rayhan semakin yakin Zion bisa mengelola perusahaannya dengan baik.

"Permisi Tuan" sekertaris Zion mesuk kedalam ruangan dengan setumpuk berkas di tangannya.

"Ada apa?" ucap Zion datar.

"Ini ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani."

"Letakkan saja di sini"

"Tuan. Sebentar lagi model yang akan menjadi bintang iklan perusahaan kita akan tiba"

"Kau urus saja keperluannya. Nanti aku akan menemuinya"

"Baiklah Tuan. Kalau begitu saja permisi"

Setelah mendapat izin dari Zion sekertarisnya langsung saja pergi dari ruangan Zion. Melihat jadwalnya yang begitu padat Zion berusaha untuk menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin.

*****

Mitha Jhovandi Expender menantu tertua dari keluarga Expender yang bekerja sebagai model. Tidak cuman parasnya yang begitu cantik dia juga memiliki bentuk tubuh yang sangat sempurna.

Jadi wajar saja dia menjadi bintang dalam dunia permodelan. Bahkan banyak perusahaan perusahaan besar yang berebut untuk menjadikannya model di perusahaan mereka. Baik itu di dalam maupun di luar kota.

"Permisi. Dengan Nyonya Mitha?" ucap seorang yang dipercayai Zion untuk menjemput Mitha di bandara.

"Ia saya Mitha Jhovandi Expender" sambungnya dengan nada angkuh.

"Silahkan Nyonya Tuan besar telah menunggu anda"

Bukannya menjawab Mitha langsung saja berjalan dengan angkuhnya meningalkan supir pribadi Rayhan.

"Bawa barang barang saya" ucapnya lalu kembali mengayunkan langkahnya.

Melihat sikap angkuh dan sombong model yang di sewa tuannya supir itu hanya bisa mengelengkan kepalanya pelan.

Setelah sampai di restoran yang di siapkan Rayhan untuk pertemuannya dengan Mitha, sang supir langsung saja membuka pintu untuknya.

"Silahkan Nyonya, kita telah sampai" supir itu menunduk hormat.

Mendengar itu Mitha langsung saj keluar lalu berjalan menuju meja Rayhan yang telah di katakan sang supir.

Dia berjalan dengan angkuh dan anggunya. Melihat model ternama ada di sana semua orang langsung saja menatapnya penuh kekaguman.

"Itu bukannya Nona Mitha model terkenal itu?"

" Wah dia cantik sekali"

"Bahkan kecantikannya lebih jauh dari yang kubayangkan"

Bisik bisik pujian dari pengujung restoran itu langsung saja terdengar oleh Mitha sehingga membuatnya semakin angkuh.

"Selamat datang Nyonya Mitha" Rayhan langsung saja menyambut hangat kedatangan Mitha di ikuti oleh Zion.

"Terimakasi Tuan Rayhan. Saya sangat beruntung bisa menjadi model anda"

"Ha..ha terimakasi Nyonya. Suatu penghargaan untuk perusahaan kami karna bisa menggunakan jasa model ternama seperti anda"

Mendengar pujian dari Rayhan, Mitha langsung saja tersenyum penuh keangkuhan sambil melirih pria gagah dan tampan yang berada di samping Rayhan.

"Apa di Putra anda?" Mitha menunjuk ke arah Zion.

"Dia calon menantu saya" ucap Rayhan dengan bangga.

Mendengar itu Mitha langsung saja tersenyum. "Putri anda pasti sangat cantik karna bisa mendapatkan hati pria tampan seperti calon menantu anda"

"Tidak hanya cantik dari fisiknya tapi juga dia memiliki hati yang sangat cantik" ucap Zion merasa risih dengan tatapan Mitha kepadanya.

"Sudah ayo kita makan bersama terlebih dahulu baru kita bicarakan tentang kerja sama kita" ucap Rayhan yang menyadari kerisihan calon menantunya itu

"Baik lah Tuan" Mitha tersenyum.

Mereka menyantap makanan mereka masing masing sambil berbincang bincang kecil. Mitha terus saja menatap ke arah Zion berusaha untuk mengodanya.

Mitha memang telah menikah bahkan suaminya sangatlah tampan bukan cuma itu suaminya juga sangatlah kaya dan sukses.

Tapi sifatnya yang serakah dan tak pernah puas membuatnya sering jatuh kepelukan lelaki lain. Tukang selingkuh itulah julukan Mitha.

Namun karna namanya yang munjulang tinggi di tambah lagi kekuasaan keluarga suaminya yang sangat terpengaruh sehingga membuat setiap orang yang mengetahui kelakuan bejatnya hanya bisa tutup mulut.

Mitha dan Jhovan memang menikah karna perjodohan orang tua tanpa ada cinta sama sekali. Itulah penyebab Mitha suka berbuat sesuka hatinya tanpa memperdulikan perasaanJhovan suaminya.

Setelah selesai makan bersama dan membicarakan soal kerja sama mereka Mitha langsung saja pamit undur diri.

"Semua sudah ok. Mohon maaf saya ingin pamit untuk beristirahan sejenak"

"Ok. baiklah ini kunci kamar apartement untuk anda selama anda ada di kota kami" ucap Rayhan menyerahkan kunci apartemen yang telah ia siapkan untuk Mitha.

"Terimakasi tuan. Pelayanan anda sangatlah memuaskan"

"Itu sudah tanggung jawab kami untuk membuat anda nyaman"

"Senang berkeja sama dengan anda tuan Rayhan dan tuan Zion. Kalau begitu saya pamit undur diri"

Mitha langsung saja menyalami Rayhan dan Zion secara bergantian. Namun saat bersalaman dengan Zion, Mitha mencoba mempererat gengamannya agar bisa lama lama memegang tangan Zion. Tak lupa dia mengigit bibir bawahnya mencoba untuk mengoda Zion.

Bukannya tergoda dengan sikap Mitha, Zhion langsung saja jijik dengan tingkah wanita liar seperti Mitha.

"Sayang..." Lea langsung saja berlari ke arah Zion.

Melihat itu Zion langsung saja menepis tangan Mitha. Merasa di acuhkan oleh Zion, Mitha langsung saja menatap penampilan Lea dari atas sampai bawah.

"Ternyata dia mengacuhkanku hanya demi wanita curut seperti ini" batin Mitha menatap remeh Lea.

"Hai zi. Siapa wanita cantik ini?" Galang langsung saja tersenyum menatap kecantikan Mitha.

"Dia adalah Nyonya Mitha model yang akan berkerja sama dengan perusahaan Paman" Rayhan memperkenalkan.

"Hay. Saya Mitha" Mitha langsung saja menatap pesona Galang yang tidak kalah dengan Zion.

"Galang" Galang tersenyum hingga membuat pesona ketampanannya semakin terpancar.

"Kenalkan dia Ghilea putriku" Rayhan memperkenalkan Lea.

"Hai kak. Saya Ghilea" Lea tersenyum ramah.

"Mitha. Senang berkenalan dengan Anda. Ya sudah saya permisi dulu" Mitha langsung saja pamit undur diri.

Setelah mendapat izin Mitha langsung saja keluar dari restoran itu menuju mobil yang telah di siapkan Rayhan untuknya.

B**rukk....

Karna terburu buru Zhelina yang tadinya pamit ke toilet ke Galang dan Lea tak sengaja menabrak tubuh Mitha.

"Kakak" Zhelina membulatkan matanya melihat Mitha ada di depan matanya.

"Kau di sini rupanya?" ucap Mitha menunjuk wajah Zhelina.

"Kakak ngapain di sini?"

"Kakak seorang model jadi wajar saja Kakak ada dimana saja" Mitha dengan sombongnya.

Mendengar ucapan Kakak iparnya Zhelina hanya bisa diam menunduk.

"Ternyata kamu kabur di hari pertunanganmu ke kota ini. Apa kekasihmu yang membawamu kemari?" tanya Mitha dengan tatapan penuh selidik.

Melihat Zhelina yang hanya diam saja Mitha langsung saja tersenyum sinis. " Kamu tenang saja Kakak tidak akan memberitau Deddy dan juga Kakakmu jika kau berada di kota ini"

Setelah mengatakan itu Mitha kembali mengayunkan langkahnya meninggalkan Zhelina. Mitha memang tidak pernah peduli dengan Zhelina bukan cuman itu Wanita itu juga tidak pernah peduli dengan keadaan Suami dan juga Putrinya.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!