Wejangan

Chessy beberapa kali mengatur nafasnya. Kembalinya dia ke masa lalu masih menjadi tanda tanya besar tentunya. Memang dia pernah meminta agar bisa mengulang takdir yang tidak adil itu sebelum kecelakaan terjadi. siapa sangka jika permintaan saat sebelum sekaratul maut itu terkabul.

Chessy harus bisa bersikap seperti biasanya karena tidak mau membuat keluarganya bingung. Chessy mengingat kembali hal-hal apa saja yang dilakukan saat remaja dulu. Chessy menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. Chessy pun menuruni anak tangga dengan senyuman termanisnya. Pastinya senyuman itu hanya selalu dia berikan untuk anaknya Rara. Chessy mendekati sang Papah dan mencium pipinya.

"Pagi Pah, maaf ya Chessy mimpi buruk jadi Chessy bangun telat." Chessy melirik Sylia yang sibuk mengisi piring sarapannya.

"Gue baru sadar kalau elu itu parasit di kehidupan gue. Bodohnya gue saat itu selalu menyayangi wanita ular itu cih," batin Chessy merasa muak melihat wajah Sylia.

"Mimpi apa sih emang?" tanya Papah penasaran.

"Mimpi ada wanita ular yang ngerebut semua yang Chessy punya Pah. Serem banget tau Pah, apalagi wanita ular itu berwajah imut dan polos iuh … Chessy merinding deh nggak mau bayangin si wanita ular itu." Chessy tiba-tiba merinding menatap Sylia yang juga sedang melirik arahnya.

"Mimpi itu bunga tidur Ches, sejak kapan lu takut sama hal begituan. Lagian jaman sekarang emang ada wanita ular? Ya kali itu sih adanya di film ikan terbang itu Ches, yang lagunya gini … langit bumi bersaksi … derita kujalani … tak pernah aku mengerti misteri dunia ini misteri dua duniaaaaa .…" Sylia menyanyikan lagu dari sebuah sinetron dengan sangat menghayati hingga gelak tawa di meja makan itupun pecah.

Sylia benar-benar seperti menyihir semua keluarga karena begitu menyukai dirinya. Bahkan Chessy sangat ingat kalau Sylia pernah mau menggoda Rakha dan Rikho, tapi untungnya kedua kakaknya itu tak berminat sedikit pun. Walaupun begitu, Rikho hampir terjerumus oleh jebakan Chessy karena sempat patah hati.

"Tuhan, inikah kesempatan ku untuk mengulang semuanya dari awal? Sylia Ayundya, gue bakal bikin Lo sangat menderita. Sekarang gue biarin Lo tertawa. Gue gak akan biarin Lo ngambil apa yang gue punya." batin Chessy menggenggam erat sendok yang ada di tangannya.

"Sylia bisa aja deh. Kamu cocok jadi artis deh." ucap Papah.

"Iya dia cocok banget jadi artis karena bakat akting yang luar biasa cih," batin Chessy harus sangat sabar dengan skenarionya yang baru.

"Ches, cepet makan kok malah ngelamun sih?" tegur Mamah Dewi.

"Ah iya Mah, makasih ya Mah udah buatin sarapan seenak ini. Semoga Mamah dan Papah selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan." Chessy pun makanan dengan semangat, tapi ucapan Chessy membuat semua yang ada di meja makan bingung karena perubahan sikap Chessy.

"Ches, lu tadi di kamar mandi jatoh dan kepala lu kebentur tembok ya?" tanya Rikho benar-benar heran karena untuk pertama kalinya Chessy bicara dengan sopan dan benar.

"Kak Rikho, nanti di jalan harus hati-hati. Jangan main ponsel ya. Pokoknya ponselnya taro aja di tas kalau ada telpon sambungin ke bluetooth mobil jangan di angkat dari telpon takut nabrak orang." Chessy kembali melontarkan kalimat yang aneh sehingga semua orang menatap Chessy penuh curiga.

Chessy ingat saat itu Rikho masuk penjara dan dihukum sepuluh tahun karena menabrak seseorang di jalan. Chessy tahu selama ini dirinya selalu ceroboh dan berbuat seenaknya. Menghamburkan uang tanpa peduli berapapun. Dan bodohnya lagi, dimana ada Chessy, disitu juga ada Sylia.

"Kak Rakha, putusin aja pacar yang sekarang. Dia itu selingkuh di belakang Kakak dan cuma manfaatin ke loyalan Kakak aja. Uang saham Kakak selalu abis kan buat belanjaan dia. Jangan pancarin parasit begitu Kak. Nanti Kak Rakha bakal ketemu cewek yang baik banget kok nggak usah pacaran dulu."

Chessy juga ingat dulu Rakha kehabisan uang tabungannya karena diambil alih oleh pacarnya dan Rakha terpuruk bahkan hampir bunuh diri. Walaupun setelah itu Rakha sukses besar bahkan membantu Chessy memberikan modal untuk usaha kulinernya dengan Devan, tapi Chessy tidak mau melihat Kakaknya kembali patah hati.

Apa yang terlontar dari mulut Chessy benar-benar jadi sorotan orang tuanya yang tidak tau kebiasaan Rakha dan Rhiko. Bahkan Chessy membongkar rahasia Rakha yang pacaran diam-diam.

"Ches, gimana bisa lu tau' urusan Kakak sama Rakha?" pekik Rikho penasaran.

"Kak Rhiko, walaupun kalian lahirnya cuma beda dua menit, tapi Kak Rakha itu tetep lahir duluan. Jadi harus sopan panggil Kak Rakha. Bagaimanapun dia Kakak tertua kita loh. Iya kan Kak Rakha?"

Chessy mengedipkan sebelah matanya pada Rakha dan membuat Rakha ingin melempar gelas dihadapannya pada Chessy.

"Ck sok bijak," jawab Rakha sinis karena kesal Chessy telah membuka kedoknya yang sudah punya pacar di depan sang Papah.

"Chessy benar, kalian sebagai Kakak benar-benar nggak memberikan contoh yang baik. Kakak macam apa kalian ini?" tegur sang Papah membuat Chessy menjulurkan lidahnya mengejek kedua kakaknya.

Rakha dan Rhiko memang anak kembar, tapi wajah mereka tak serupa. Bukan hanya itu saja, keduanya punya sifat yang berbeda. Jika Rakha anak sulung keluarga Kusuma itu bersifat loyal dan sangat ramah, beda dengan Rikho yang bersifat pelit dan kadang acuh tak acuh, bahkan Rhiko juga sering membuat masalah yang selalu menyusahkan sang Papah.

"Chessy udah kenyang, Chessy berangkat sekolah duluan ya. Kak, inget apa yang Chessy katakan tadi."

Dengan penuh semangat Chessy berdiri kemudian memeluk sang Mamah dan mencium pipinya. Tak lupa Chessy juga mencium punggung tangan Mamah kemudian Papahnya. Chessy juga mencium punggung tangan kedua kakaknya.

Sylia mengikuti hal yang dilakukan Chessy. Merasa muak dan jijik menatap wajah imut dan sok polos itu, Chessy harus sabar menunggu kehancurannya.

"Syl, sampe kapan lu numpang terus ke sekolah?" pertanyaan Chessy membuat Sylia membeku.

"Kan Lo yang minta kita sama-sama terus Ches?" jawab Sylia sedikit gugup.

"Kenapa Chessy tiba-tiba jadi dingin sama gue? Bukannya Chessy udah minum air itu?" Batin Sylia bertanya-tanya.

"Iya gue lupa haha," Chessy tak boleh gegabah. Dia harus tau kenapa dulu dia selalu merelakan semua yang dia miliki untuk jadi miliknya.

Sylia tinggal dengan Paman dan Bibi yang merawatnya sejak kecil karena kedua orang tuanya telah meninggal. Namun karena sebuah kejadian membuat sylia sering ke rumah Chessy. Sebenarnya, Sylia bisa saja naik angkot atau naik bus, tapi dulu Chessy meminta Sylia untuk berangkat bersama dari rumahnya sejak mereka masuk sekolah menengah atas. Itu juga karena sandiwara Sylia yang begitu sempurna.

Chessy selalu diantar oleh supir pribadinya. Keluarga Chessy adalah donatur tetap di sekolah Chessy saat ini. Kekayaan keluarga Kusuma memang tak diragukan lagi di negara Indonesia. Bisa dikatakan keluarga Kusuma masuk daftar 10 besar orang paling kaya di Indonesia.

Karena kekayaan itulah membuat Chessy jadi anak nakal dan arogan di sekolah. Bukan tanpa alasan, tapi dibalik kenakalan dan kearoganan Chessy, ada Sylia yang selalu memprovokasi dirinya.

Chessy sangat ditakuti dan disegani sekolah. Bagaimana tidak, dia punya wewenang untuk mengeluarkan siapa saja yang menyinggung dirinya. Tentu saja itu juga bukan tanpa sebab, tapi Sylia yang membuat Chessy menjadi seperti itu.

Jika dulu Chessy selalu menuruti apapun yang Sylia katakan, kali ini Chessy tidak akan melakukan apa pun yang Sylia katakan. Chessy bertekad akan mengubah dunianya menjadi lebih baik tanpa Sylia si wanita ular.

"Ches, lu nggak kangen sama Kak Devan?" tanya Sylia.

"Ahh iya aku lupa dengan si Devan laki-laki nggak waras itu. Kalau nggak salah sebentar lagi gue juga bakal dijodohin sama seseorang yang belum gue kenal, tapi gue malah kawin lari sama si brengsseek Devan," batin Chessy. Senyum jahatnya muncul seolah dia punya seribu rencana untuk mengubah takdir.

Terpopuler

Comments

Makiyah

Makiyah

air apa nih, guna guna kah??

2023-03-10

2

Makiyah

Makiyah

lanjut likee

2023-03-10

0

Anik New

Anik New

lansung likeee

2022-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kemalangan Chessy
2 Tidak Percaya
3 Wejangan
4 Penolakan
5 Saling Bertemu
6 Mulai Berubah
7 Mulai Berubah 2
8 Pura-pura terus
9 Devan dan Sylia
10 Rencana Sylia
11 Kunjungan Keluarga
12 Takdir kah?
13 Senjata Makan Tuan
14 Jalan Berdua
15 Bertemu Kebencian
16 Sylia Gagal
17 Curhat
18 Mas Erkan
19 Dalam Bahaya
20 Penjelasan
21 Mencoba Menyadarkan
22 Musibah dan Berkah
23 Pernikahan
24 Berdebat
25 Shalat Berjamaah
26 Kedatangan Wanita Lain
27 Chessy dan Rakha
28 First Kiss
29 Hukuman Sylia dan Devan
30 Sebuah Permohonan
31 Sebuah Permohonan II
32 Tumor Otak
33 Rahasia
34 Hati Malaikat
35 Tiada Dendam
36 Kehidupan Baru
37 Perubahan Erkan
38 Pertengkaran Pertama
39 Pilihan
40 Berdamai
41 Penyatuan Cinta
42 Perkedel
43 Turkey is verry happy
44 Copet
45 Misterius
46 Janji Erkan
47 Kedatangan Seseorang
48 Chessy Marah
49 Imun Tambahan
50 Chessy Pingsan
51 Tekanan
52 Bujukan Nayla
53 Chessy Marah II
54 Bunga Tulip Merah
55 Kepergian Nayla
56 Keraguan
57 Alman dan Sylia
58 Berduaan
59 Lamaran Alman
60 Ta'aruf
61 Hari Bahagia
62 Ikatan Cinta
63 Senda Gurau
64 Kemesraan
65 Pulang
66 Keseriusan Erkan
67 Kabar Alesia
68 Rasa Takut
69 Kakek Kedua
70 Sebuah Kisah
71 Menegangkan
72 Kembali Pulang
73 Sebuah Kelegaan
74 Pesta Barbeque
75 Telat Mens
76 Rujak untuk Erkan
77 Masakan Asin
78 Bujukan
79 Salah Dokter
80 Kabar Bahagia
81 Pelukan untuk Erkan
82 Rencana Brilian
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Kemalangan Chessy
2
Tidak Percaya
3
Wejangan
4
Penolakan
5
Saling Bertemu
6
Mulai Berubah
7
Mulai Berubah 2
8
Pura-pura terus
9
Devan dan Sylia
10
Rencana Sylia
11
Kunjungan Keluarga
12
Takdir kah?
13
Senjata Makan Tuan
14
Jalan Berdua
15
Bertemu Kebencian
16
Sylia Gagal
17
Curhat
18
Mas Erkan
19
Dalam Bahaya
20
Penjelasan
21
Mencoba Menyadarkan
22
Musibah dan Berkah
23
Pernikahan
24
Berdebat
25
Shalat Berjamaah
26
Kedatangan Wanita Lain
27
Chessy dan Rakha
28
First Kiss
29
Hukuman Sylia dan Devan
30
Sebuah Permohonan
31
Sebuah Permohonan II
32
Tumor Otak
33
Rahasia
34
Hati Malaikat
35
Tiada Dendam
36
Kehidupan Baru
37
Perubahan Erkan
38
Pertengkaran Pertama
39
Pilihan
40
Berdamai
41
Penyatuan Cinta
42
Perkedel
43
Turkey is verry happy
44
Copet
45
Misterius
46
Janji Erkan
47
Kedatangan Seseorang
48
Chessy Marah
49
Imun Tambahan
50
Chessy Pingsan
51
Tekanan
52
Bujukan Nayla
53
Chessy Marah II
54
Bunga Tulip Merah
55
Kepergian Nayla
56
Keraguan
57
Alman dan Sylia
58
Berduaan
59
Lamaran Alman
60
Ta'aruf
61
Hari Bahagia
62
Ikatan Cinta
63
Senda Gurau
64
Kemesraan
65
Pulang
66
Keseriusan Erkan
67
Kabar Alesia
68
Rasa Takut
69
Kakek Kedua
70
Sebuah Kisah
71
Menegangkan
72
Kembali Pulang
73
Sebuah Kelegaan
74
Pesta Barbeque
75
Telat Mens
76
Rujak untuk Erkan
77
Masakan Asin
78
Bujukan
79
Salah Dokter
80
Kabar Bahagia
81
Pelukan untuk Erkan
82
Rencana Brilian
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!