Dengan membawa rasa bersalah, Regal datang menemui Nia untuk memastikan keadaannya sekaligus meminta maaf.
Regal mendapati wajah Nia yang memar karena tamparan Maya yang begitu kuat, luka di sudut bibir Nia juga tidak bisa disembunyikan.
"Nia kamu tidak papa?" Regal ingin menyentuh wajah Nia, namun di tepis Nia begitu saja.
"Kenapa datang kemari mas? Lebih baik mas pulang saja." Nia yang masih kesal hendak mengusir Regal dengan menutup pintunya kembali.
"Nia, aku bisa jelaskan. Izinkan aku masuk lebih dulu." bujuk Regal dan berusaha menahan pintu agar tidak di tutup oleh Nia.
Nia pun mengalah dan membiarkan Regal masuk. Nia membalikkannya badannya dan melipat kedua tangannya di dada, memalingkan wajahnya dari pandangan Regal.
"Maafkan aku Nia, aku tak bisa membelamu tadi, Aku tau kamu pasti kecewa dengan sikapku." Regal merengkuh tubuh Nia dan menyandarkan dagunya di pundak wanita yang kini tengah marah dengannya.
Nia terdiam, tak ada satu katapun yang bisa ia ucapkan, Rasa kecewa masih menyelimuti. Dulu Regal selalu membela dirinya di hadapan siapapun, tapi sekarang Regal malah mengusirnya.
"Lepaskan aku mas, lebih baik kita akhiri semua ini." Nia berusaha melepaskan diri.
"Tidak Nia, aku tidak akan melepaskan kamu untuk yang kedua kalinya. Dengarkan aku-" Regal memutar tubuh Nia, dan kini keduanya saling menatap." Sampai kapanpun, hanya kamu yang ada di hatiku, Bertahanlah untukku Nia, tunggu sampai waktunya tepat, aku akan menjadikan kamu sebagai istriku." Bujuk Regal.
"Apa kamu akan menepati janji? tapi bagaimana dengan statusku sekarang, semua orang mengatai aku ini pelakor, Aku malu. Hiks...hiks..."
"Biarkan orang berkata apa, aku akan selalu di sisimu dan untuk membelamu, abaikan apa yang di katakan mereka tidak tau kebenarannya."
"Tapi tetap saja, aku yang akan disalahkan karena sudah menggoda suami orang, Mereka semua beranggapan begitu." saut Nia dengan rengekan.
Regal pun terus membujuk Nia agar tetap mau menjadi sekertaris-nya agar ia bisa selalu bersama dengan Nia.
"Aku pikirkan lagi nanti." Nia meraih tangan Regal dan mengusapnya lembut, "Mas bolehkah aku bertanya sesuatu? tapi aku harap mas jangan marah." tanya Nia lembut.
"Katakan, apa yang ingin kamu tanyakan?"
"Sebenarnya aku hanya ingin bertanya, kenapa mas ceraikan kak Alisa dan memilih menikah lagi dengan Maya yang tak lain dia adalah sahabat kakakku. Kenapa kamu begitu tega mas, Apa yang kurang dari kakakku, sampai kamu mencampakkannya begitu saja, Aku sebenarnya sangat marah denganmu yang tidak bisa menepati janji untuk menjaga kakakku."
Regal terdiam, lalu membawa Nia duduk dalam pangkuannya, "Ceritanya panjang Nia, kamu gak usah menanyakan hal ini lagi, yang perlu kamu lakukan hanya selalu berada di sampingku dan selalu ada di saat aku membutuhkan."
Mendengar jawaban Regal, Nia pun tak melanjutkan pertanyaannya, ia tak ingin memaksa, Nia ingin menemukan jawabannya sendiri.
"Apa ini masih sakit?" tanya Regal mengalihkan pembicaraan sambil mengusap lembut pipi Nia. Nia mengangguk karena memang masih sakit.
"Aku akan mengobatinya." Regal pun mencium pipi Nia berulang kali dengan lembut.
"Apa ini obatnya? kalau yang ini bagaimana mengobatinya?" Nia menunjuk luka disudut bibirnya.
"Kamu memang paling pintar kalau urusan menggoda, inilah yang selalu aku rindukan, kau selalu membuatku candu." Regal pun langsung meraup bibir Nia yang begitu menggoda, Nia pun segera membalasnya.
to be continued ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Sui Ika
halah banyak omong kamu regal, jadi pingin dimakan aja
2022-08-29
0
~Kaipucino°®™
Jadinya bakal balas dendam apa malah jd jatuh hati sama om regal??? 🤨🤨🤨
2022-08-22
1