Mengoda Mantan Ipar

Mengoda Mantan Ipar

Part 1. Kembali

"Kembalilah padaku Kania, aku masih mencintaimu. Kamu adalah wanita satu-satunya yang memiliki tempat di hatiku." Bujuk Regal, seraya Membenamkan wajahnya di leher Kania tangannya memeluk tubuh Kania dari belakang dengan eratnya, tak ingin melepaskannya untuk kedua kalinya.

"Bagaimana dengan Istrimu?! Aku tidak mau menjadi pelakor dalam rumah tanggamu, kita memang pernah saling mencintai dan aku memutuskan hubungan kita karena terpaksa dan ki-"

"Dan kini aku tidak lagi bersama dengan kakakmu, itu artinya tidak ada lagi penghalang di antara kita. Masalah Maya biar aku yang menanganinya, yang penting kamu mau kembali bersamaku, aku janji waktuku akan banyak ku habiskan bersamamu." Bujuk Regal sekali lagi.

Kania membalikkan tubuhnya dan mengalungkan tangannya dileher Regal, matanya menatap pria yang sedang memangkunya dengan begitu dekat, " Apakah kamu sungguh-sungguh? Sebenarnya aku juga ingin selalu ada di sisimu, aku tidak bisa melupakan mu," ucap Kania, sebagai jawaban iya. Regal pun tersenyum puas dan langsung menyerang bibir Kania bertubi-tubi, melampiaskan kerinduannya. Tak perduli jika mereka berdua masih berada di dalam kantor.

***

Satu bulan yang lalu , Kania kembali dari Amerika setelah menyelesaikan studinya di sana juga berjuang melupakan pria yang ia cintai, agar bisa membuangnya jauh-jauh.

Demi Alisa sang kak, Kania rela melepaskan pria yang di cintainya yaitu Regal untuk menikah dengan kakaknya, saat mengetahui jika kakaknya itu juga mencintai Regal, Sedangkan Kania memaksa Regal mau menikahi kakaknya, Banyak alasan yang Kania berikan untuk membujuk Regal dan memutuskan hubungan yang sudah beberapa tahun dijalani.

Karena alasan itu Kania pergi menjauh, berharap ia bisa melupakan Regal dan berharap kakaknya bisa hidup bahagia di atas pengorbanannya.

Namun saat Kania kembali, semua tidak seperti yang di bayangkan-nya. Ia mendapati Alisa mengalami depresi setelah diceraikan oleh Regal, tak hanya itu, Kania juga mendapati jika Regal telah menikah lagi tak lain dengan sahabat kakaknya yaitu Maya, setelah membuat kakaknya menderita.

Cinta yang tersimpan dalam hati Kania berubah menjadi kebencian, Kania tak terima kakaknya di campakkan begitu saja, padahal ia tau jika kakaknya sangat mencintai Regal.

****

"Cukup sayang, jangan buru-buru." Kania menghentikan tangan Regal saat hendak membuka kancing kemeja yang dikenakan Kania.

Regal pun menghentikan pergerakan tangannya, tak ingin memaksa Kania.

"Baiklah, tidak hari ini tapi lain kali aku pasti akan mendapatkannya." Walaupun sedikit kecewa, Regal hanya bisa menghela nafas, padahal ia sudah dalam hasrat yang membara.

Kania turun dari pangkuan Regal, dan segera merapikan kembali pakaiannya, sebelum kembali bekerja sebagai sekertaris Regal.

"Aku kembali bekerja dulu, aku tidak mau karyawan yang lain sampai curiga." ucap Kania lalu pergi dengan mengepal kedua tangannya, menahan kemarahannya, sambil mengukir senyum jahat, setelah berhasil masuk dalam hidup Regal kembali, dan tinggal memulai permainan yang sudah di siapkan.

Kania pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya, menyeka air yang terus saja keluar dari sudut matanya.

Antara cinta dan dendam membuat hati Kania terus berperang, di sisi lain ia masih mencintai Regal dan di sisi lain ia ingin membalas dendam atas sikap Regal yang telah mempermainkan perasaannya.

"Kamu harus bisa Kania, Jangan kalah dengan perasaanmu, ingat kakakmu sedang menderita dan itu semua karena Regal, laki-laki yang terlalu kamu percaya. Goda terus Mantan iparmu itu, buat dia cinta mati padamu lagi lalu campakkan dia begitu saja, mudah kan." Batin Kania terus diserang oleh pikirannya sendiri.

"Nia... kamu kenapa?" tanya salah satu karyawati yang tak sengaja melihat Kania sedang menangis di depan cermin wastafel.

"Ah... aku gak papa, sepertinya mataku kelilipan makanya air matanya keluar terus." elak Nia sambil berusaha menyeka sisa-sisa air matanya.

"Bohong... kau tidak bisa menipuku. Kau habis menangis kan! Apa pak Regal habis memarahi kamu? sudah kuduga pasti pak Regal. Bos kita memang orangnya sangat menyebalkan, selalu mencari kesalahan bawahannya. Tapi kamu tenang saja, aku dan yang lain pasti akan mendukungmu."

"Siapa sih yang dimarahi pak Regal?"

"Lalu kalau bukan pak Regal yang bikin masalah, lalu kenapa kamu menangis?"

"Makanya dengerin dulu aku ngomong." saut Nia dengan suara yang sedikit serak.

"Sorry, aku salah terka, sampai menjelek-jelekkan pak bos. Udah ah, aku mau ke toilet dulu dah kebelet ini." Ayu bergegas masuk kedalam toilet sedangkan Kania segera keluar untuk kembali bekerja setelah merapikan pakaiannya dan merias wajahnya sedikit untuk menutupi matanya yang sembab.

Kania Bekerja sebagai sekertaris Regal yang di rekrut langsung oleh Regal setelah mengetahui Kania telah kembali dan sedang membutuhkan pekerjaan. Dengan senang hati Kania menerimanya karena itu memang incarannya agar bisa kembali mendekati Regal setelah menjadi mantan kakak iparnya itu.

Meja kerja Nia ada di depan ruang kerja Regal. Yang membuat Regal bisa selalu memperhatikan Nia setiap saat.

"Nia... ini aku bawakan roti buat menemani kerja kamu." Ucap Evan, Asisten pribadi Regal yang diam-diam menyukai Nia sejak pandangan pertama.

"Makasih Evan, kamu baik banget dan sangat peka, kalau aku lagi butuh sesuatu untuk teman kerja biar gak jenuh." jawab Nia dan mengukir senyum untuk berterima kasih.

"Ya sudah aku pergi dulu, Biasa dapat tugas dari pak bos Regal." Evan yang humoris itu pun pergi meninggalkan Nia.

Setelah Evan pergi, Nia segera membuka bungkusan yang berisi roti dan satu cup kopi yang membuat Nia benar-benar kegirangan.

Ia pun hendak memasukan roti tersebut dalam mulutnya namun tiba-tiba roti tersebut dirampas Regal dan segera dibuangnya kedalam tempat sampah begitu juga dengan kopi dingin pemberian Evan tak luput dari Regal yang langsung membuangnya.

"Kenapa dibuang?" protes Nia dengan kesal dan masih tak percaya, roti yang enak itu berakhir di tempat sampah bukan di mulutnya.

Nia menyernyitkan dahinya sambil melipat kedua tangannya di dada sebagai bentuk protes.

"Kau hanya boleh menerima makanan pemberianku sayang, Sebagai gantinya ayo ikut kita akan membeli yang baru." Ajak Regal namun Nia menolaknya.

"Aku tidak mau, bagaimana nanti kalau yang lain tau, kita keluar berdua hanya untuk mencari roti."

"Aku tidak perduli, yang aku inginkan hanya membahagiakan kamu sepanjang hari. Nia, aku sudah kehilangan kamu selama beberapa tahun, dan sekarang kamu datang lagi dalam hidupku, aku tidak akan membiarkan kamu lepas lagi begitu saja, andai aku tidak melepas mu waktu itu mungkin kita sudah menjadi sepasang suami istri dan sudah punya banyak anak. Aku ingin mewujudkan itu."

Nia kembali mengalungkan tangannya dileher Regal, "Semuanya belum terlambat kan?". tanya Nia sembari mengukir senyum manisnya dan Regal pun mengangguk.

To be continued ☺️

Terpopuler

Comments

~Kaipucino°®™

~Kaipucino°®™

cemceman ehhh cemunguuuddddhhh thor

2022-08-22

1

Mak Aul

Mak Aul

ayo lanjutin lagi thor

2022-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!