Luisa dan Youra sudah bersiap-siap untuk berangkat. Namun, dua wanita itu berhenti di depan mobil dengan wajah kaget. Mobil yang baru saja dibersihkan dan akan mereka kenakan kini tidak bisa di bawa pergi. Dua ban yang ada di depan terlihat kempes. Bukan hanya dua ban di depan saja. Ketika Youra dan Luisa berjalan ke samping mobil, mereka melihat kalau dua ban yang ada di belakang juga kempes.
"Siapa yang melakukan semua ini? Semua ban ini tidak akan mungkin kempes bersamaan kecuali ada yang sengaja melakukannya!" ketus Luisa penuh emosi. Ia melirik jam yang ada di tangannya. Wanita itu sangat takut terlambat. "Mama!" teriaknya. Berharap ibu kandungnya itu keluar dan memberi solusi untuk mereka. Jika menunggu keempat ban itu diperbaiki, tentu saja tidak sempat lagi.
Youra memandang Axela yang kini sedang menyiram tanaman. Kedua mata wanita itu menyipit sebelum melangkah mendekati Axela. "Ini pasti perbuatannya. Apa dia ingin membalas perbuatanku di meja makan tadi?" umpat Youra di dalam hati.
Axela bersikap seolah-olah tidak tahu. Wanita itu menarik selang yang ia gunakan untuk menyiram bunga ketika Youra ada di dekat selang. Tentu saja selang itu membuat Youra tersandung dan akhirnya wanita itu jatuh di rumput yang basah dan membuat semua bajunya menjadi kotor.
"Kakak," ujar Luisa ketika melihat Youra tengkurap di rumput. Wanita itu berlari kencang untuk menolong kakak kandungnya. "Kakak. Kakak baik-baik saja?"
Axela tersenyum melihat Youra. Wanita itu cepat-cepat pergi karena malas berhadapan langsung dengan Youra dan Luisa.
Dari dalam rumah, Nyonya Nasa muncul. Wanita paruh baya itu kaget bukan main melihat kedua putrinya ada di tengah taman.
"Luisa, Youra. Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian tidak segera pergi? Luisa bisa terlambat," protesnya sambil berjalan.
"Ma, seseorang dengan sengaja mengempeskan ban mobil kami," jawab Luisa apa adanya.
"Lalu, apa yang terjadi denganmu Youra? Kenapa penampilanmu kotor seperti ini?"
"Ini semua karena Alsha, Ma. Dia yang sudah membuat Youra jatuh!" jawab Youra sambil membersihkan wajahnya yang kotor.
"Axela? Bagaimana mungkin? Mama baru saja dari lantai dua dan mama lihat Axela ada di lantai dua sedang membersihkan lantai," jawab Nyonya Nasa.
"Tidak, Ma. Youra benar-benar lihat Axela ada di sini," sangkal Youra. Dia merasa yakin kalau wanita yang sudah membuat penampilannya seperti ini adalah saudara tirinya tersebut.
Nyonya Nasa memandang ke atas balkon. Di sana dia melihat Axela yang sedang mengepel lantai. "Lihatlah. Kau bisa lihat sendiri. Alsha ada di atas. Bagaimana mungkin dia turun ke bawah? Tangga hanya ada satu. Mama sendiri yang ada di dekat tangga dan mama pastikan Alsha tidak ada turun," ucap Nyonya Nasa.
Youra dan Luisa sama-sama melihat ke atas. Mereka memang benar-benar melihat Alsha ada di atas. Namun, Youra masih bersih keras dengan pendiriannya. Ia ingin semua orang percaya dengan apa yang ia katakan.
"Ma, Youra gak bohong. Memang tadi Alsha ada di sini," ucapnya. "Luisa juga lihat. Bukankah begitu Luisa?"
Luisa diam sejenak. Ia sendiri memang tidak terlalu memperhatikan ke mana kakaknya pergi karena terlalu sibuk memikirkan mobil. "Luisa gak lihat kak," jawabnya dengan wajah polos.
"Sudah mama duga. Pasti kau tidak sengaja tersandung dan menjadikan Alsha sebagai tersangka," ucap Nyonya Nasa. "Sekarang cepat ganti pakaianmu. Pakai mobil Mama saja berangkat ke lokasi pemotretan Luisa. Mama tidak mau sampai Luisa gagal," ketus Nyonya Nasa. Selama ini dia selalu diam setiap kali putri-putrinya mengkambing hitamkan Alsha. Tetapi, kali ini dia tidak bisa seperti itu lagi. Memang jelas-jelas Alsha kelihatan ada di lantai dua.
Dari atas, Axela tersenyum bahagia melihat pemandangan yang ada di bawah. Dia wanita yang cerdas dan kuat. Jelas saja sangat mudah bagi Axela untuk naik turun dari lantai dua. Trik melompat seperti itu sudah biasa ia lakukan jika ia sedang mengejar musuh.
"Ini masih permulaan. Pembalasan yang sebenarnya baru akan di mulai," gumam Axela di dalam hati. Wanita itu kembali membersihkan lantai sebelum Nyonya Nasa menyadari kalau sejak tadi dia berdiri di sana sambil memperhatikan mereka semua.
Youra tidak langsung berjalan menuju ke kamar. Wanita itu ingin membalas perbuatan Alsha. Ia sangat yakin kalau wanita itu dengan sengaja menarik selang air hingga membuatnya tersandung dan jatuh. Dengan langkah yang gusar, Youra berjalan ke arah balkon tempat Alsha terakhir kali terlihat.
"Wanita sialan! Berani sekali kau mengerjaiku seperti tadi!" ketus Youra.
Axela yang masih ada di balkon hanya diam melihat kedatangan Youra. Wanita itu kembali melanjutkan pekerjaannya seolah Youra tidak penting.
"Walau semua orang tidak percaya dengan apa yang aku ucapkan, tetapi aku yakin kalau kaulah yang sudah menyebabkan semua kekacauan ini. Pasti kau juga yang sudah merusak ban mobil. Aku akan buktikan kepada Mama. Melalui rekaman kamera CCTV semua orang akan tahu apa yang sebenarnya sudah kau lakukan," ancam Youra dengan penuh percaya diri.
"Maaf, Nona. saya sama sekali tidak mengerti dengan apa yang anda katakan. Selesai membuat sarapan di lantai bawah saya langsung naik ke lantai atas untuk bersih-bersih. Saya sama sekali tidak tahu apa yang terjadi dengan ban mobil Nona."
Youra yang sudah terpancing emosi tidak lagi bisa bersabar. Wanita itu mengangkat tangan kanannya hendak menampar wajah Axela. Namun, tiba-tiba saja sebuah tangan kekar menahan tangannya. Youra dan Axela sama-sama memandang pria yang kini berdiri di samping Youra.
"Youra, apa yang mau kau lakukan?"
Pria itu adalah Deon. Dia sengaja datang ke rumah itu untuk bicara dengan Alsha. Namun, pemandangan yang ada di depannya membuatnya tidak bisa diam saja.
"Deon, apa yang kau lakukan? Kenapa kau menghalangiku?" protes Youra tidak terima. "Kau membelanya? Kau masih cinta padanya?"
"Youra, walau aku tidak lagi mencintainya. Tetapi, aku tidak suka kau bersikap kasar seperti ini terhadap Alsha. Apa tidak bisa di bicarakan baik-baik?" jawab Deon membela diri.
Axela memandang Deon dengan tatapan kebencian. Wanita itu memang tidak tahu jelas sebenarnya apa yang sudah dilakukan Youra hingga membuat Deon berpaling dari Alsha. Namun, saat ini tujuan utama Axela adalah balas dendam. Bukan memperbaiki hubungan. Satu-satunya balas dendam yang membuat Axela tertarik adalah merusak hubungan Youra dan Deon.
"Lalu, kenapa kau ke sini? Kau tidak bilang akan datang ke sini," ketus Youra.
"Ada yang harus aku bicarakan dengan Alsha."
"Kan benar. Kau ingin bertemu dengannya. Apa kau merindukannya?" ketus Youra.
Deon segera menarik Youra agar menjauh. Pria itu memandang Axela sejenak sebelum memandang wajah Youra. "Aku menemukan test kehamilan atas nama Alsha. Aku harus memastikan apa benar dia hamil," bisik Deon ketakutan.
"Apa? Alsha hamil?" ketus Youra.
Axela diam mematung mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Youra. "Alsha hamil?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Kiki Sulandari
Alsha hamil?
Siapa yg menghamilinya?
Kenapa Axela terkejut?
2022-08-04
0
🍒Cinta Meydia🦅
Alsha Kak Sis... bkn Axela yg mreka tau
2022-07-24
0
🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤𝐀⃝🥀ѕαηтι🍒⃞⃟🦅
aduh alsya hamil dan siapa pelakunya yang menghamilinya apakah diperkosa makanya sampai bunuh diri.
jiwa pendedam axela bertambah lagi
2022-07-19
1