Klise Diarama
Hari yang cerah untuk senyuman yang cerah juga untuk siswa/siswi sma budi santosa, dimana kelas 12 sekolah itu sedang merayakan kelulusan untuk melepas kelas 12 yang sudah selesai melewati pendidikan di sekolah itu,
begitu juga dengan sekelompok geng sekolah itu yang berisikan empat pasang sahabat yang sudah bersama selama beberapa tahun, mulai bertemu saat mereka masih duduk dibangku sekolah dasar hingga saat ini tidak sudah terasa lulus dari sma aja,
ada sebuah rasa yang sangat berkesan dalam hati mereka masing-masing mereka akan menentukan pilihan mereka masing-masing mulai dari sekarang sungguh perkara yang sangat sulit.
Aku dan sahabatku sedang sibuk berselvi ria dan tertawa lepas menikmati hari yang sangat bahagia dan aku rasa cukup menyenangkan untuk dinikmati,sedangkan sahabat ku yang lain,masih stay duduk ketika kami mengambil makanan dan minum untuk istirahat
sebentar, maklumlah mereka laki-laki yang dingin dan sangat susah untuk diajak,namun bukan menjadi halangan untuk kami menjalin sahabat, yang dulunya mereka selalu bebas dan hanya membuat kesal, berbeda dengan sekarang, dekat dan saling membantu satu sama lain
Perkenalkan namaku adalah xena emilo, salah satu siswi yang sedikit dikenal oleh sekolah ini karna lingkungan
pertemananku yang selalu bersama dengan orang-orang terpopuler disekolah ini, aku punya tiga sahabat cewek dan empat cowok ,salah satu di antara mereka adalah kakak kembar ku sendiri, yang terkenal
karna sifat dingin dan mudah marah membuat banyak orang tertarik dengannya, namanya adalah xeno emilo yahh begitulah kalau bersaudara kembar, namanya pasti tidak jauh dan selalu sama hanya beda satu atau dua huruf saja
Untuk sahabat cewekku, ada renata izora dan ivanka gretha mereka berdua sifatnya yang sifatnya seperti laki-laki saja, dimana ada orang yang tidak objek pasti renata dan ivanka ada disana, bagi mereka berdua berdua
itu sangat menyenangkan, entahlah apa yang ada dipikiran keduanya, sedangkan dengan sahabatku yang satunya, dia lebih banyak diam dibandingkan kami bertiga, sifatnya yang feminim dan lembut, membuat siapun yang berbicara dengannya pasti akan tertarik, namanya adalah olive paramita gadis cantik yang punya lesung pipit sebagai penariknya, ditambah sifat dan kepintarannya, aku saja sebagai wanita tertarik dengannya baru laki-laki
“gess terus kita cuma duduk disini gitu, apa gaada kreatif kalian yang lain?” Ucapku pada sahabatku yang masih anteng duduk disebuah tempat makan yang ada disekolah ini, bukan kantin namun sengaja jualan karna kami merayakan kelulusan dan membuka siswa/siswi kelas 12
“emangnya kamu mau kemana xena, kakimu ini tidak bisa diam lima menit saja!!' Ucapkan abangku xeno, membuatku mencebikkan biir karna kesal dengan jawaban, membela dia namun yang membuat masalah denganku, huh.. Sungguh membuatku marah
“emangnya kamu mau kemana xen, mau aku temenin?, biar mereka duduk disini menunggu” ucapsalah satu sahabat cowok, namanya gibran kendrick, laki-laki yang penuh dengan tawa dan sangat humoris, dia sudah menganggapku sebagai adiknya, dan begitu juga sebaliknya dneganku, tentu saja bukan?, dia sepupuku heheheh makanya dia baik begitu kalau dengan orang lain pasti tidak akan mau
“aku mau berfoto sepperti mereka, duduk diam menyaksikan semua selesai dan pulang” ucap xena merajuk dan mengembulkan pipinya, sementara sahabatnya tersenyum gemas dengan tingkah kekanak-kanakan xena, sungguh itu hal yang sayang untuk mere,a walaupun xena adalah wanita yang tangguh namun memiliki sifat yang menggemaskan
“hahahah tuan putri kita ini sudah merajuk, dan itu artinya kita harus menuruti apa yang dia inginkan” ucap oliv sambal mendekati xena dan merangkul gadis itu, oliv bahkan mencolek pipi xena dengan gemas dan menggoda sahabatnya itu
“baiklah..baiklah.. Ayo kita antar dan ikuti perintah tuan putri” kata renata dan diangguki oleh ivanka, ketiga sahabatnya itu tau apa yang dia inginkan, maklumlah mereka sudah bersahabat lama, sudah tau apa yang diinginkan duduk sama lain, persahabatan mereka bukan satu atau dua tahun saja, namun sudah bertahun-tahun berlaku
“tuan putri mau apa, kami siap membantu hahhahah” ucap ivanka dengan gelak tawa diikuti dengan tawa renata dan senyuman manis oliv, sungguh persahatan yang sangat diinginkan siapa pun bukan?
“kalian sana saja dulu, nanti kalua sudah puas berfoto-foto kalian bisa memanggil kami untuk join” ucap sean dengan wajah datarnya dan sangat dingin, pantas saja tidak ada yang mau dekat dengan pria sepertinya, melihat raut wajahnya saja semua orang sudah takut, namun mengapa mengapa mereka bisa bersahabat dan dipertemukan dengan gadis-gadis yang banyak bicara dan bar-bar
“baiklah kalaubegitu, gibran ayo ikut kamu bisa jadi tukang fotonya” ucap olive membuat semua orang disana tertawa, jarang-jarang oliv mau bicara dan sekali bicara membuat orang gemas dan lucu
“apapun untuk para prices” ucap gibran dan mengikuti keempat gadis itu, namun raut wajahnya akhir kalua dia berkat dengan tugas yang dijalankannya, hahha hanya menjadi fotografer membuat wibawanya menjadi turun satu level
Sementara ketiga pria yang tinggal disana hanya diam membisu dalam pikiran masing-masing, tidak ada yang buka suara dan hanya membisu, aku bisa melihat raut wajah mereka yang seolah-olah melihat banyak hal, apa yang mereka gambarkan aku tidak tau
“bagaimana keputusan kalian, apa sudah ada yang menentukan pilihannya?” Tanya fathan gerland laki-laki yang juga sangat dingin namun masih bisa diajak bercanda, tidak hanya bercanda namun bisa diajak untuk melakukan hal konyol, berbeda dengan sean dan xeno yang memang notabenya tidak ada hal yang menyenangkan dalam hidup mereka
“entahlah aku hanya ingin tetap bersama dnegan kalian, sungguh susah untuk berpisah. Sekian lama bersama dan waktu namun tiba-tiba harus berakhir hanya karna masa depan, yahh itu memang prioritas tapi sulit untuk memilih” ucap sean menjawab pertanyaan dari sahabatnya
“tapi kau juga harus memilih sean, mungkin sekarang kita berpisah namun nanti kan masih dipertemukan lagi” ucap xeno menimpali kutipan sean dan mereka kembali berfikir satu sama lain
Sementara aku dan yang lainnya masih sibuk dengan foto-foto untuk kenangan kami, namun mataku tidak bisa jauh dari pandnagan ketiga orang disana, apa yang mereka bahas saya penasaran abis, ingin rasanya aku ikuut dalam pembicaraan mereka, kepo itulah yang aku rasakan saat ini
“guyss,, kita panggil mereka yukk, biar udahan, aku lapar dan ingin makan” ucap ku agar orang ketiga disana tidak fokus dengan pembicaraan mereka saja, dan aku ingin tau apa pembahasan mereka
“aku saja yang manggil, kalian tetap disini” ucap gibran dan memberikan kamera yang ia pegang olive dan berjalan mendekati ketiga sahabatnya, pria itu mengajak sahabatnya untuk ikut bersama mereka
“Bro, jangan terlalu takut, takutnya kau bisa agila” ucap gibran mencairkan suasana karna ia tau apa yang menjadi topik pembahasan tentang mereka, gibran tau masalah sean dan ia hanya ingin sahabatnya itu tidak terlalu kepikiran
“aku pusing gib, aku tidak ingin membuuat mereka sedih apalagi dia” ucap sean menekan kata dia, dan yahh mereka tau siapa yang dimaksud oleh sean, namun tetap saja ia harus memilih bukan?
#lanjut novelku Klise Diarama👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments