Tepat pukul 5 sore, semua teman-teman ku berkumpul dirumah kami, sedangkan aku dan Xeno sudah bersiap dan membuat barang yang akan kami bawa diteras rumah, semetara itu Xeno panasin mobil kami karna akan kami gunakan ke vila nanti, kami berencana akan membawa dua mobil saja, milik papaku dan milik sean.
“semuanya ayo masukin barang-brang kemobil sean dan mobil papa, kita bagi satu mobil empat orang aja” kataku dan diangguki para sahabatku, mereka sangat gesit dan tidak butuh waktu yang lama semua barang kami sudah masuk ke dalam mobil, kini giliran kami membagi orang setiap mobil
“aku, xeno,gibran,dan renata satu mobil, dan yang lainnya masuk ke mobil Sean bagaimana?”Ucapku memberikan peendapat kepada mereka, namun sean langsung angkat bicara, ia tidak setuju dengan usulku, entah apa yang dibuat tidak setuju
“tidak, aku,fathan,ivanka, dan kamu satu mobil, dan dimobil Xeno, Gibran,Renata, dan Olivia, biar lebih rame satu mobi tiidak hanya diam jikaa Oliv dimobil ku, dia terlalu pendiam sementara kamu dan renata ada disana” ucapnya, dan juga masuk akal juga sih menurutku, karna oliv memang orang yang pendiam jika tidak diajak bicara lebih dulu
“baiklah, mana lebih baik, lagipula aku tidak setuju jika xena satu mobil denganku, terllau menyusahkanku nantinya” kata abangku yang laknat itu membuatku lagi dan lagi kesal karna selalu memancing emosiku
“terserah kalian saja, aku ikut dan asalkan sammpai ke tujuan” ucap oliv dengan polos membuat xeno sedikit meilirik aneh mennurutku ya tean-teman, bukan menurut sahabatku, aku bisa melihat kembaranku itu sedikit lebih peduli dnegan sahabat polos ku itu
“ya sudah jika begitu, kita langusng berangkat saja” ucap ivanka yang tidak saabaran lagi, dan ini sudah menunjukkan pukul setengah enam, terlalu lama jika kami masih terus saja berdebat
“hayukk gess!!” Ucapkan renata dan ivanka bersemangat dan masuk kedaalam mobil masing-masing, dan sesuai dengan kesepakatan aku bersama sean dalam satu mobil, masih ada rasa yang tidak enak saya rasakan karna membayangkan jika pria ini akan pergi dari kami, huh… sangat sedih dan galau wkwkkw
Ditengah jalan, kami berempat hanya diam dalam diri masinng-masing, namun ketika aku ingin open suara, tiba-tiba ivanka berbicara lebih dulu kepada fathan, keduanya melanjutkan cerita mereka dan mengajakku dan sean ikut namun aku sendiri masih sibuk bersama pemikiranku, dan sean?, tidak tau ia berfikir tentang apa
"eehemm" deheman sean ssangat terdengar jelas ditelingaku, membuatku merasa canggung karna biasanya aku banyak bicara namun sekarang aku seperti ayam yang kedinginan, bagaimmana ya??
“apa kamu tidak Kedinginan?” Tanya sean pertama kali membuka suara dan berbicara dneganku, ahh suaranya sangat mengejutkanku dan membuaatku jantungku lagi-lagi ingin keluar dari tenggorokanku
“tidak terlalu, hanya saja turunkan acnya sedikit saja”,ucapku dan diangguki oleh sean, ac didalam mobil ini langsung diturunku, sementara kedua sahabatku di belakang sedang assik beercanda dan cerita yang tidak ada habisnya, sungguh aku tidak ingin dipoisisi ini
“apa kamu sudah memilih jurusan yang akan kamu ambil nantinya?” Tanya sean lagi, dan aku berusaha untuk menormalkan kembali detak jantungku dan baru menjawab pertanyaan Sean
“sudah sean, aku ingin melanjutkan bakat yang kumiliki, menjadi desainer yang mungkin cocok untukku” ucapku dan melihat sean yang mendengar jawabanku dengan sekesama dan sangat fokus padaku
“ummmm, aku mengerti, tapi keluargamu punya perusahaan yang juga sangat besar, tidak menutup kemungkinan kalau kammu dan xeno yang akan melanjutkannya” ucap Sean padaku, dan hal itu sudah kupikirkan sejak awal, aku sungguh tidak ingin ikut campur dengan perusahaan dan ingin melanjutkan kariri dengaan hal yang aku suka
“iya Sean, aku tau. Tapi aku sudah berbicara pada mama dan papa, aku mengatakan pada mereka jika kelak aku tidak ingin berhubungan dengan hal memusingkan itu” jawabku dan diangguki oleh sean, aku tidak tau apa yang ia pikirkan tentangku
“tapi bagaimana pun juga, kamu masih ada hak dan tanggung jawab terhadap perusahaan itu” kata sean lagi, dan aku menjawab dengan gelengan kepala, itu artinya aku sama sekali tidak ingin bergabung dengan pekerjaan meemusingkan itu
“hmm, aku mengerti, mungkin kamu masih belum memahaminya dengan matang xen” kata sean lagi, namun aku tidak dengan jelas, aku tidak peduli dnegan itu
“dan kamu sendiri, bagaimana jika nanti kamu disana mendapatkan sircle yang lebih baik dari kami, pasti kamu akan beta disana” ucapku menunjukkan akan kehilangan sahabat seperti sean, namun apakah ini mueni karna kehilangan sahabat?
“tidak usah khawatir xen, apakah kalian tidak pernah tergantikan, kalian yang paling tidak mungkin penuh warna” kata sean dengan tegas dan tidak percaya diri, seolah itu hal yang bisa ia pertahankan kedepannya
Seiring bejalannya waktu, kami masih saja bercerita dan tiba-tiba ponsel milik sean menemukan dan ia langsung mengabil poonselnya dari saku depan dan melihat siapa yang menelfonnya, ternyata adalah mamanya, tumben sekali mama sean menelfon saat anaknya keluar bersama kami, tidaak biasanya kecuali ada hal yang mendesak keluarga mereka
“halo ma, ada apa bu?” Tany sean dan aku masih mendengarkan focus apa yang mereka posko,aku kepo tentang sean hahha mungkin itulah yang unik dariku
“sean, mama sudah bicara dengan papamu, dan dia bilang setelah kamu pulang dari mobil dengan teman-teanmu kamu langusng beraangkat ke california untuk mendaftar disana, karna perusahaan kita mengalami masalah dan kamu harus membatu papa untuk menyelesaikannya sekaligus belajar mulai sekarang” kata mama sean, membuatku shok dan begitu juga sean, raut wajahnya sketika berubah mendengar pernyataan mamanya
“ma, tapi aku harus menunggu ijazahku dulu, dan juga pendaftaran masih lama kok” kata Sean seolah meminta waktu lebih banyak agar tidak terburu-buru kesana
“tidak bisa nak, kata papamu harus berangkat lusa, karna masalah perusahaan sangat tidak bisa diabaikan” kata mamanya lagi, dan “ya sudah kamu lanjutkan lagi peralananmu, hati-hati dijalan” ucap mama sean dan mendengarkan panggilan mereka, seketika itu juga aku melihat sean dan seolah bertanya kenapa bbegitu cepat??
“aku tidak tau, mengapa mama sangat penting untuk aku ke california, entah apa yang ia bersiap disana” ucap sean, sementara kedua sahabatku dibelakang sudah tidur, karna perjalanan kami lumayan memakan waktu lama, ada 2jam lebih mungkin
“apa keluarga kalian akan pindah ke sana sean?” Tanyaku dan karna tidak ada hal yang membuat mamanya menyuruhnya kesana, karna semua kerabat mereka ada di indonesia saat ini, dan disana hanya perusahaan mereka saja,dan mungkin papanya disana mengurusnnya dan seseklai mama sean akan berkunjung kesana
“aku tidak tau xen, hanya saja saya bingung dan heran mengapa mama menyuruhku disana, apa yang mereka siapkan disana aku tidak tau” kata sean dan akku juga berpikir seperti itu, mungkin saja keluarga sean mengalami hal yang membuat keeluarganya harus pindah kesana
“mungkin mereka berharap yang terbaik untuk anak semata wayangnya sean”ucapku terakhir untuk memberikan pemahaman untuk sean, yahh meskipun dalam pikiranku juga sedikit tergoncang namun hal itu bisa ku baikan
"mungkin xena"kata sean dan aku hanya mengangguk, tidak ada hal yang lebih akan kami bahas lagi,dan aku memilih tidur saja dari pada terus melihat sean
“temani aku, tidak harus bicara namun jangan meninggalkanku tidur” kata sean, dan aku melihat buktinya, meskipun tadi memang aku tidak ngantuk hanya untuk menghindari pembahasan kami
“sungguh ini terlalu cepat”,ucapku dalam hati
lanjut novelku👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments