Reyna langsung berlari kekelas karena waktunya sudah lewat jam istirahat saat Reyna mau masuk kekelas ternyata dosen sudah masuk duluan kekelas. Dosen yang melihat Reyna masuk kekelas langsung memanggilnya.
“Kamu kesini.” kata dosen itu menujuk Reyna yang melihat Reyna baru masuk kekelas dan Reyna langsung ke
tempat Dosen itu. Ternyata Dosen itu dosen killer yang tidak suka ada yang telat di jam pelajarannya.
“Ada apa pak?” tanya Reyna
“kamu tau ini jam berapa?.” tanya Dosen
Reyna melihat jamnya dan menjawab “Jam 1 lewat 10 menit pak.” Jawab Reyna.
“kamu tau kalau jam 1 sudah masuk kelas.” kata dosen itu dengan nada agak tinggi.
“Maaf pak. kaki saya terkilir karena itu saya telat.” kata Reyna dengan pelan.
“Saya tidak mau mendengarkan alasanmu. Jika kamu telat masuk kelas nanti nilai kamu akan saya potong” kata
dosen itu dengan marah dan menyuruh Reyna duduk ke kursinya.
Saat Reyna mau jalan, Reyna merasakan kakinya terasa sakit karena saat ditaman belakang kakinya terkilir
dan masih terasa sakit. Dosen yang melihat Reyna berjalan sangat pelan langsung melihat kakinya Reyna berjalan seperti kesakitan.
“Berhenti!” teriak Dosen itu dan Reyna langsung berhenti melihat dosen itu langsung ketempat Reyna dan menunduk melihat kakinya. Saat Dosen itu memegang kaki kanan Reyna, Reyna langsung kesakitan akibat dosen itu memegang kakinya.
“Sakit pak..” kata Reyna kesakitan Dosen itu memengang kakinya.
Dosen itu langsung melepas sepatu Reyna dan ternyata kakinya sudah membiru dan langsung menatap Reyna.
“Kamu masih bisa berjalan dengan kaki seperti ini?” kata dosen itu melihat kakinya sudah membiru dan Reyna hanya diam saja.
“Ya sudah, Kamu ke ruang kesehatan sekarang untuk mengobati luka kamu, Kalau kamu menunggu sampai kelas
selesai nanti bisa infeksi.” kata Dosen ke Reyna.
Semua orang terkejut mendengarkan perkataan dosen killer itu yang menyuruh Siculun itu pergi keruang kesehatan untuk mengobati lukanya.
Reyna yang mendengarkan kata dosen langsung pergi ke ruang kesehatan untuk mengobati kakinya. Saat Reyna
membuka Pintu Ren tiba-tiba masuk ke kelas membawa minuman.
Ren yang melihat Reyna didepannya hanya diam dan cuek langsung masuk kelas. Sedangkan Reyna yang melihat Ren cuek saja dengannya hanya diam saja. Dosen yang melihat Ren masuk langsung marah pada Ren.
“REN!! Kenapa kamu telat masuk kekelas!” kata dosen itu dengan nada tinggi.
“Maaf pak. Aku ditoilet banyak orang dan aku telat masuk kelas.” kata Ren dengan santai.
“Sebagai hukuman kamu jawab pertanyaan ini. Jika benar kamu boleh mengikuti kelas.” kata dosen itu sambil
mengasih spidol ke Ren untuk menjawab soal di papan tulis.
Langsung saja Ren mengambil spidol itu dan menjawab soal yang ada di papan tulis, nggak sampai 1 menit Ren
sudah menyelesaikannya dengan sempurna dan Dosen itu langsung diam karena Ren menjawabnya dengan mudah.
“Sudah pak. Apa aku boleh duduk.” kata Ren dengan santai sambil mengasih spidol itu ke Dosen.
Dosen yang melihat Ren menyelesaikannya dengan cepat, langsung melihat Reyna mau keluar kelas, langsung menyuruh Ren untuk menemaninya.
“Tunggu Ren.” kata Dosen itu
“Ada apa pak?” tanya Ren langsung berbalik melihat dosen killer itu.
“Daripada kamu dikelas hanya main HP saja, Mendingan kamu menemani Reyna ke ruang kesehatan.” kata Dosen sambil menunjuk Reyna yang sedang susah berjalan.
Ren yang mendengar perkataan dosen langsung melihat Reyna dan berpikir kenapa Reyna harus ke ruang
kesehatan, padahal pas bersama dengannya dia tidak apa-apa. Tapi Ren menjawab dengan cuek.
“Kenapa harus aku pak? Bukankah dia punya kakinya?” tanya Ren dengan cuek padahal dalam hatinya sangat cemas dan takut ada terjadi sesuatu dengan Reyna.
“Kakinya terkilir. Saya menyuruhmu untuk menemaninya untuk mengobati kakinya.” kata Dosen itu.
Ren terkejut padahal sejak bersama dengan Reyna, Reyna tidak apa-apa kenapa bisa kakinya terkilir. Tapi Ren tetap tidak mau menemaninya karena sifatnya yang lembut terhadap Reyna tidak mau dilihat oleh orang lain.
“Aku tidak mau pak, Kenapa aku harus menemaninya? Biarkan dia pergi sendiri ke ruang kesehatan dengan kakinya sendiri.” kata Ren dengan cuek padahal dalam hatinya mau menemaninya sekarang juga.
“Kamu pergi menemaninya atau kamu tidak usah ikut Ujian saya besok.” kata dosen dengan nada intimidasi ke Ren.
Semua orang dikelas hanya diam dan Kai yang mendengarkan langsung tersenyum bahkan mau tertawa keras tapi di tahannya karena Ren tidak bakal mau menemani gadis yang terluka ke ruang kesehatan, bahkan dia dipaksa juga tidak bakal mau karena berapapun nilainya tidak akan membuatnya lulus dikampus.
Sedangkan Cecilia yang mendengarkan itu terkejut langsung ingin marah pada Reyna Langsung berdiri.
“Pak, Kenapa Ren yang harus menemaninya pergi berobat.” kata Cecilia yang tidak rela Ren menemani Reyna.
“Emangnya kenapa kalo Ren menemaninya ke ruang kesehatan?” tanya Dosen
“Bukankah tidak baik meninggalkan pelajaran, kenapa harus menemaninya ke ruang kesehatan?” kata Cecilia dengan alasan supaya Ren tidak boleh menemani di culun itu berobat.
“Walaupun Ren mengikuti pelajaran saya, Ren pasti juga bosan dan tidak melakukan apapun. Apalagi pertanyaan yang saya buat dalam 1 malam untuk ujian dikelas ini dijawab Ren dengan mudah.” Jawab Dosen dengan santai.
Semua orang terkejut termasuk Cecilia dan Kai ternyata pertanyaan dosen yang dibuat dipapan tulis untuk ujian
dikelas dan dibuat dalam 1 malam oleh dosen dalam sekejap Ren menyelesaikannya dengan mudah.
“Ta..Tapi pak…” Cecilia mau bicara langsung di potong oleh dosen.
“Tidak ada tapi-tapian dan lagi kalian harusnya bersyukur karena soal yang saya buat untuk ujian hari ini
diselesaikan oleh Ren dan kalian tidak usah ujian.” kata Dosen dengan santai yang tau maksud Cecilia tidak mau menyuruh Ren menemani Reyna karena 1 kampus semua gadis suka sama Ren.
Semua orang dikelas langsung terdiam dan berpikir memang bersyukur karena Ren mereka tidak jadi ujian. Tapi khususnya para wanita di kelas tidak rela kalau Ren menemani Reyna ke ruang kesehatan, karena Ren adalah Idola kampus dan pria terganteng di kampus.
Ren tidak suka sama wanita, jika ada yang mendekati atau berbicara dengannya maka Ren akan cuek dan berkata
dengan nada dingin, bahkan jika ada yang membuatnya marah atau tersinggung Ren langsung marah dan memukulnya.
Oleh karena itu semua wanita di kampus tidak ada yang berani bicara dengan Ren hanya mengidolakan Ren dan
memendam rasa suka dalam hati. Bahkan jika ada yang berpacaran dengan Ren maka dia adalah orang yang paling beruntung didunia.
Dosen yang melihat semuanya diam langsung menyuruh Ren pergi menemani Reyna keruang kesehatan.
“Sudah semua diam. Ren sekarang kamu pergi menemani Reyna berobat. Jika tidak diobati nanti lukanya bisa
infeksi. Jika kamu tidak mau jangan harap kamu bisa masuk ke kelas saya.” kata Dosen dengan nada mengintimidasi.
Mendengar itu Ren langsung menemani dan memegang tangan Reyna dengan pelan dan cuek, padahal didalam hatinya sangat senang bisa menemani Reyna. Saat Ren mau memegang tangannya dosen langsung menyuruh menggendongnya.
“Kamu gendong aja Reyna. Dia tidak bisa berjalan.” setelah dosen itu bicara, langsung semua orang membulatkan mata mereka terutama para wanita. Sedangkan Kai tidak bisa menahan tawanya melihat Ren terkejut dan matanya melotot melihat dosen yang menyuruhnya mengendong Reyna ke ruang kesehatan.
“Apa bapak menyuruh aku menggendongnya pak?” tanya Ren dengan hati-hati karena takut salah apa yang
didengarnya.
“Iya, Saya memang menyuruhmu untuk menggendongnya, kalau kamu menemaninya sambil berjalan nanti lukanya bisa makin parah. Kalau kamu nggak mau saya panggil wali kamu kekampus.” kata dosen dengan nada mengintimidasi Ren.
“Baiklah.” kata Ren dengan datar dan langsung mengantarkan Reyna ke ruang kesehatan. Ren bukan takut dipanggil oleh walinya tapi malah mengkhawatirkan kaki Reyna yang sudah membiru.
Semua orang terkejut apa yang didengar oleh Ren mau menemani Reyna ke ruang kesehatan. Saat Ren melihat Reyna jalan sangat pelan, Ren langsung menggendongnya ala Bride langsung pergi keluar kelas.
Semua orang langsung membulatkan mata mereka termasuk Dosen melihat Ren mengendong Reyna ala Bride ke ruang kesehatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 407 Episodes
Comments
Susi Sidi
penuh dengan derama Ren ma Reyna..
2023-08-27
1
Awan Mendung
meninggalkan jejak
2022-08-27
0