----Di belakang Taman Kampus----
Reyna terkejut setelah melihat muka wajah didepannya, tiba-tiba dia tersadar dan langsung berdiri.
“Ma… Maaf…” kata Reyna dengan agak terbata dan langsung menyingkir dari tubuh lelaki itu.
Saat Reyna mau berdiri, tiba-tiba tangan lelaki itu langsung menarik tangan Reyna, Reyna langsung terjatuh orang
itu langsung diatas Reyna.
“Maaf… Saya mau kekelas karena sebentar lagi akan masuk kelas.” pinta Reyna yang mau menyingkir, tapi lelaki
itu tidak mau menyingkir malah menahan tangan Reyna dengan erat.
“Kalo aku tidak mau?” kata lelaki dengan senyum tipis.
“Hmm… Saya mau pergi kekelas sekarang, Apa kamu bisa menyingkir?” kata Reyna dengan pelan ke lelaki itu
karena tidak mau menyingkir.
“Kenapa kau berpakaian seperti ini?” tanya Lelaki itu yang tidak mendengarkan kata Reyna
“A…Apa maksudmu?” tanya Reyna dengan bingung dengan pertanyaannya
“Apa kau tidak mengenalku?” tanya Lelaki itu.
“Saya mengenalmu. Kamu Ren kan yang sekelas denganku.” Jawab Reyna spontan langsung menutup mulutnya.
Ren langsung tersenyum mendengar jawaban Reyna tau namanya.
“Heh… Apa kau mengenalku?” tanya Ren dengan senyum manis yang melihat Reyna menutup mulut dengan tangannya yang terlihat imut.
“Te..tentu saja saya tau kamu kan dikelas selalu main HP, karena saya duduk didekat kamu.” kata Reyna dengan nada agak terbata-bata dan berkeringat dingin.
“Benarkah? Tapi seingat aku kau duduk didepan meja kedua aku. Kenapa kau bisa tau kalo aku main HP.” tanya Ren dengan penasaran.
“Karena pas saya masuk kelas, saya melihatmu main HP.” Jawab Reyna
“Diantara 1 kelas itu kenapa kamu langsung tau kalo itu aku? Bukankah dikelas banyak orang kenapa kau bisa tau
kalo itu aku? Padahal kau tidak melihat mukaku?” tanya Ren dengan banyak pertanyaan
“I…Itu…” Reyna langsung terdiam mendengar pertanyaan Ren
“Apa kau mengenalku hanya karena aku main HP aja?” tanya Ren lagi dengan semakin banyak pertanyaan untuk Reyna.
“A…Apa itu penting? Bukankah kamu juga tidak mengenalku. Kenapa kamu mengikutiku?” tanya Reyna dengan terbata dan langsung memberikan pertanyaan ke Ren.
“Karena aku penasaran denganmu.” kata Ren sambil memegang pipi Reyna dengan lembut.
“Penasaran kenapa? Apa kamu mengenalku?” tanya Reyna yang melihat Ren dari tadi melihat memegang mukanya.
“Ya, Aku mengenalmu.” kata Ren
“Tapi, Saya tidak mengenalmu. Apakah kita pernah ketemu?” tanya Reyna dengan pelan.
“Apa kamu tidak mengingatnya?” kata Ren dengan senyum sambil memegang muka Reyna.
“Tidak.” kata Reyna dengan pelan dan sambil keringat dingin.
“Benarkah?” tanya Ren semakin memojokkan Reyna
“I.. Iya..., A.. Aku memang tidak mengenalmu.” kata Reyna dengan terbata-bata dan keluar keringat dingin.
Mendengar kata Reyna, Ren langsung tersenyum dan mendekatkan mukanya ke telinga Reyna dan berbisik
“Kalo gitu biar aku yang mengingatkanmu.” kata Ren dan langsung mengambil kacamata Reyna.
Reyna yang melihat Ren mau mengambil kacamatanya langsung memegang kacamatanya, tetapi Ren jauh lebih
cepat dari Reyna.
“A..Apa yang kam…”kata Reyna yang mau bicara langsung dipotong oleh Ren dan mencium Reyna dengan cepat.
Setelah Ren menyudahi ciumannya, Ren langsung menatap Reyna mukanya sudah memerah.
“Apa kau sudah mengingatnya?” tanya Ren dengan senyum manis. Sedangkan Reyna yang melihat Ren menciumnya langsung malu dan memerah.
“Kaa…Kauuu…” kata Reyna terbata-bata dengan menunjukkan ke Ren seakan mengatakan apa yang dilakukan lelaki tampan yang didepannya menciumnya dikampus.
“Kau kenapa? Apa kau ingin aku melakukannya lagi?” tanya Ren dengan senyum dan menggoda Reyna
Reyna ingin bicara lagi-lagi Ren mencium pipi kiri dan kanan Reyna, muka Reyna semakin memerah melihat Ren dari tadi menciumnya.
“Apa yang kau lakukan!” kata Reyna dengan marah dan mendorong Ren dengan kasar dan mengambil kacamatanya.
“Menurutmu kenapa aku melakukan itu?” tanya Ren dengan senyum sambil memegang muka Reyna.
“Hish…..” Reyna geram dengan Ren yang dari tadi memegang mukanya dengan seenaknya. Langsung Reyna menghempas tangan Ren.
“Kenapa?” tanya Ren yang tidak peduli Reyna menghempas tangan Reyna dan memegang mukanya lagi.
“Apa kamu sudah cukup basa-basinya??!!” teriak Reyna marah dan memukul tangan Ren.
“Basa-basi apa?” tanya Ren dengan pura-pura sambil memegang tangannya yang tidak terasa sakit karena Reyna memukulnya.
“Reeeennnn……” teriak Reyna langsung menginjak kakinya.
“Akh…. Sakitt!!” Teriak Ren kesakitan karena Reyna menginjak kaki Ren dengan kuat
“Apa kamu masih ingin basa-basi lagi?” tanya Reyna dengan kesal dan mau menginjak kaki Ren lagi.
“Tidak.. Tidak… Sudah cukup, Okay?” jawab Ren dengan cepat yang masih memegang kakinya yang masih terasa
sakit langsung berdiri dan memeluk Reyna.
“Heh…” Reyna langsung membuang mukanya tanpa memperdulikan Ren yang memeluknya.
“Sudah bermainnya okay..” kata Ren dengan lembut memegang kepala Reyna.
Reyna tidak menjawab perkataan Ren, hanya cemberut dan cuek aja dan Ren mencium pipi Reyna dengan lembut.
“Udah.. Udah.. Jangan cemberut lagi, Nanti kau nggak cantik.” kata Ren dengan lembut dan memeluknya dengan
lembut supaya Reyna berhenti cemberut dan tidak marah padanya.
“Benarkah?” tanya Reyna sambil melihat Ren
“Iyaa… Sudah aku nggak main lagi..” kata Ren dengan lembut dan mencium pipi Reyna.
“Sudah…Sudah… Aku mau masuk kelas lagi.” kata Reyna yang sudah waktu masuk kelas langsung melepaskan Ren.
“Apa kau tidak merindukanku?” tanya Ren dengan senyum manis dan Reyna langsung melihat Ren dengan tersenyum.
“Tentu saja aku merindukanmu Ren.” kata Reyna langsung memeluk Ren dengan erat sambil merindukan dan Ren membalas pelukan Reyna.
“Sudah 10 tahun kita tidak ketemu. Kau bertambah cantik saja.” kata Ren dengan nada lembut dan menggoda.
“Lebih tepatnya 12 tahun.” kata Reyna dengan senyuman cantiknya.
“Benarkah? Tapi kenapa kamu berpakaian jelek seperti ini?” kata Ren yang melihat Reyna berpakaian culun dan
tidak bermoderen seperti orang kampung.
“Karena aku pengen tau apakah kau tau aku ini siapa.” kata Reyna tersenyum dengan menggoda Ren.
Ren langsung tersenyum melihat jawaban Reyna.
“Kau mau berpakaian seperti apa? Maupun muka menjadi jelek sekalipun aku tau itu kau Rey.” kata Ren dengan senyum manis.
Reyna langsung tersenyum dan bahagia dengan jawaban Ren dan memeluknya dengan erat.
“Kita langsung ke kelas aja, Waktu istirahat sudah berakhir.” kata Reyna sambil melepaskan pelukannya dan
mengambil buku yang ada di atas kursi.
“Ok, Kita pergi sama-sama.”kata Ren dengan senyum.
“Tidak Boleh!!” kata Reyna dengan Tegas yang sambil memakai kacamatanya.
“Kenapa??” jawab Ren kecewa dengan ucapan Reyna karena akhirnya mereka baru saja bertemu setelah sekian
lama, masa harus berpisah seperti orang yang tidak kenal.
“Karena aku tidak ingin orang lain tau tentang hubungan kita.” kata Reyna dengan santai
“Whyyy?? Kenapa orang lain tidak boleh tau?” tanya Ren dengan kecewa
“Karena aku tidak ingin memiliki teman yang melihat dari penampilan aja Ren. Aku ingin berteman dengan orang
tulus dan baik denganku.” kata Reyna dengan pelan
Ren langsung terdiam mendengar perkataan Reyna dan hanya mendengarkan Reyna.
“Jika kita berteman orang yang hanya melihat status, maka suatu saat dimasa depan jika kita kena musibah pasti
tidak ada yang memperdulikan kita dan pasti meninggalkan kita.” kata Reyna dengan pelan.
Ren terdiam dan langsung tersenyum melihat Reyna mau berteman dengan orang hanya melihat dari Hati yang
baik dan tulus bukan dari penampilan dan status.
“Ok. Itu terserah padamu. Tapi jika ada masalah kau langsung memberitahuku. Ok?” kata Ren dengan lembut.
“Terima Kasih Ren. Kau memang yang terbaik.” kata Reyna dengan senyum bahagia memiliki teman kecil yang
mengerti tentang dirinya.
“Kamu duluan saja kekelas, Aku mau pergi ketoilet sebentar.” kata Ren sambil memeluk Reyna karena mereka tidak bisa melakukannya didepan orang lain.
“Baiklah. Nanti kita ketemu dikelas.” kata Reyna membalas pelukan Ren.
Setelah mereka melepaskan pelukannya Reyna langsung pergi kekelas dengan santai. Sedangkan Ren pergi
ketoilet.
Ayo berikan like, komen, dan dukungannya supaya Author bisa cepat Uploadnya.. :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 407 Episodes
Comments
Miftha Alma
nama nya mirip agak bingung nyimak nya..cerita nya jg agk rumit dikit..
2024-02-16
0
Susi Sidi
mereka tuh sahabatan apa TTM man sihh? bikin penasaran..
2023-08-27
0
Awan Mendung
hayooooo hayooo
2022-08-27
0