Setelah keluar kantin Reyna melihat jam masih ada waktu sekitar 20 menit lagi untuk masuk kelas, jadi Reyna
pergi ke Market belanja.
Ren melihat Reyna yang akan pergi langsung mengikutinya dan meninggalkan Kai dikasir sedang membayar tagihan makanannya.
Kai yang selesai membayar, Kai melihat ternyata Ren sudah menghilang entah kemana akhirnya pergi mencari Ren.
Reyna yang pergi ke market beli buku untuk kelasnya nanti karena tidak cukup bawa buku. Sesudah Reyna membeli buku dia keluar dan pergi jalan-jalan keliling kampus, sambil melihat pandangan di kampus. Tanpa Reyna ketahui, Ren mengikutinya dari belakang dan memperhatikan apa saja yang dilakukan Reyna.
Reyna pergi ke belakang kampus ada tanaman bunga yang lumayan luas dan angin yang sejuk, Reyna melihat
pemandangannya sangat indah langsung duduk dikursi dekat tanaman itu. Saat Reyna mau duduk dikursi itu. Tiba-tiba ada yang menarik tangan Reyna dari samping dan Reyna melihat siapa yang menarik tangannya, tiba-tiba kakinya terpeleset langsung jatuh ke belakang taman bunga itu.
Saat Reyna terjatuh dia tidak merasa sakit, saat membuka matanya ternyata ada di atas orang yang menarik
tangannya tadi. Saat melihat muka orang itu matanya terkejut.
----Di Kelas Ruang 501----
“Kemana si Culun itu? Kenapa sampai sekarang masih belum kembali?” kata Serena kesal dengan Reyna yang belum kembali beli makan siang mereka.
“Sabar Serena, paling bentar lagi sampai.” kata Cecilia dengan santai
“Tapi Cel, ini sudah lebih dari 30 menit, masa sampai sekarang masih belum sampai kekelas.” kata Serena dengan
agak kesal
“Sabar Serena, bentar lagi juga kembali. Kantin kan ramai, apa lagi tempat makan yang aku pesan sangat ramai.
Bahkan belum tentu dia bisa dapat Ramennya karena saking sangat ramai yang pesan.” kata Cecilia dengan santai.
“Kalau jam istirahat berakhir gimana Cel? Nanti kita tidak bisa makan siang, dan sebentar lagi waktu istirahat sudah mau berakhir.” kata Serena
“Justru itu yang aku mau.” kata Cecilia dengan senyum licik
“Maksudmu apa Cel?” tanya Serena dengan bingung
“Itu artinya siculun itu tidak bisa masuk kelas kan?” kata Cecilia dengan senyum
“Terus apa hubungannya dengan tidak bawa makanan untuk kita?” tanya Serena dengan bingung dengan pertanyaan Cecilia yang dari tadi senyum.
“Apa kau lupa, kalau pelajaran selanjutnya adalah Dosen killer kita.” Jawab Cecilia dengan senyum licik.
Serena terdiam dan langsung senyum licik. “Jadi kau menyuruh si jelek itu beli makan untuk dia tidak bisa
masuk kelas selanjutnya?” kata Serena yang langsung mengerti rencana Cecilia.
“BINGO! Benar sekali…” jawab Cecilia dengan tersenyum
“Hahahaha….., Biar si culun itu tau rasanya bagaimana dia bisa kena marah sama dosen killer kita.” kata Serena
dengan tertawa puas.
“Masih ada waktu 20 Menit lagi. Apa kau bawa lem atau minyak?” tanya Cecilia ke Serena
“Aku ada minyak angin, mau untuk apa?” tanya Serena dengan menyerahkan minyak ke Cecilia.
“Tar kau akan tau.” kata Cecilia sambil ambil minyak ditangan Serena dan jalan ke meja Reyna.
Sampai di meja Reyna Cecilia langsung menumpahkan minyak di bawah meja Reyna. Sedangkan Serena hanya melihat saja.
“Ok, selesai.” kata Cecilia dengan senyum licik.
“Kau benar-benar sangat licik Cel.” kata Serena sambil tersenyum.
“Itu karena dia berani menentangku!” kata Cecilia dengan senyum seram.
Setelah selesai, mereka langsung kembali kekursi mereka, tiba-tiba ada orang pelayan yang membawa makanan dan minuman ke kelas.
“Dikelas ini siapa yang bernama Cecilia?” tanya orang pelayan.
“Aku? Ada apa?” tanya Cecilia yang langsung menjawab pertanyaan pelayan itu
“Ini saya membawakan pesanan makanan.” kata orang pelayan yang langsung memberikan 2 kantong makanan dan minuman yang dibawanya.
“Oh, terima kasih.” kata Cecilia yang mengambil kantong yang diberikan pelayan dan langsung pergi tiba-tiba
pelayan memanggil
“Kak?” kata pelayan
“Ada Apa?” tanya Cecilia
“Pesanannya belum dibayar.” Jawab pelayan itu
“APA?? Bukankah ini harusnya sudah dibayar?” Cecilia terkejut ternyata pesanannya belum dibayar.
“Iya benar. Pesanannya belum dibayar sama uang ongkirnya” kata pelayan itu.
Cecilia semakin dendam sama Reyna beraninya pesanan dia belum dibayar dan malahan meminta pelayan untuk
mengantarkan nya kekelas.
“Sialan jelek itu!” kata Cecilia marah dalam hati beraninya menyuruh pelayan untuk mengantarkan makanan ke
kelasnya.
Mau nggak mau Cecilia membayar uangnya dan langsung kasih ke pelayan itu dan sangat marah dengan Reyna
beraninya membuat dia marah.
“Sialan siJelek itu beraninya dia menyuruh pelayan membawa makanan untuk kita!” kata Cecilia dengan membentak pesanannya diatas meja.
“Bukannya bagus kalo dia menyuruh pelayan mengantarkan makanan untuk kita, kan sijelek itu yang bayar.” kata
Serena dengan senyum kalau dia tidak tau kalo Cecilia yang membayarnya.
“Siapa yang bilang di JELEK itu yang bayar??? Aku yang bayar makanannya!” teriak Cecilia langsung membentak dan marah.
“APA?!!” kata Serena dengan terkejut.
“Lihatlah nanti akan aku balas apa yang kau lakukan ke aku.” kata Cecilia sangat marah sama Reyna dan langsung
makan. Disaat Cecilia memakan sesuap tiba-tiba Cecilia kepedasan.
“PEDAAASSSS…….” teriak Cecilia yang kepedasan sambil menutup mulutnya dengan tangan.
“Kau kenapa Cel?” tanya Serena yang mau memakan Takoyaki.
“Airr-…..” kata Serena langsung mengambil teh dan minum. Ternyata minumannya dimasukkan garam langsung
menyemburkan minumannya keluar…
Byuuurrr~………
“Kau kenapa Cel?? tanya Serena yang lihat Cecilia keasinan, langsung mengambil botol minum langsung kasih ke
Cecilia.
Cecilia yang mengambil botol minum langsung meminum habis botol itu.
“Hah.. Lega…” kata Cecilia dengan pelan setelah meminum 1 botol penuh.
“Kau kenapa?” tanya Serena
“Kau tau Ramennya pedas benar dan tehnya sangat asin!” kata Cecilia dengan suara agak tinggi.
“Bukannya kau suka makan pedas?” tanya Serena yang tau kalo Cecilia suka makan pedas. Bahkan pernah pesan Ramen dengan Level 20
“Tapi ini terlalu pedas Ser…” kata Cecilia menunjukkan ramennya.
“Masa sih?? Coba kamu lihat bonnya pedasnya level berapa?” tanya Serena sambil mengambil 1 Takoyaki dan
memakannya.
Saat Cecilia mau melihat bonnya, Serena langsung kepedasan.
“PEDASSSS…….” teriak Serena sambil mengambil botol minum dan langsung meminumnya.
“Kau kenapa?” tanya Cecilia
“Takoyakinya Pedas benar Cel..” kata Serena dengan suara pelan
Cecilia yang tidak menghiraukan Serena langsung melihat bonnya langsung matanya melebar besar.
“HAH!! LEVEL 30 TAMBAH CABE SETAN 10 BUAH!!!” teriak Cecilia yang terkejut melihat level ramennya ternyata level tertinggi dan menambahkan cabe setan 10 buah.
“HAH!! LEVEL 30??? Apa kau yakin Cel?” tanya Serena dengan terkejut mendengar Cecilia teriak level 30.
“Apa kau pikir aku bercanda?? Kau lihat sendiri bonnya!!” kata Cecilia marah dan memperlihatkan bonnya ke Serena.
Setelah Serena melihat mata langsung membulat besar.
“GILA… Takoyakinya juga pesan super pedass, siapa yang mau makan sepedas ini!” kata Serena dengan terkejut.
“Si brengsek jelek itu!! Awas kau akan aku balas yang kau lakukan ke aku!!” teriak Cecilia langsung berdiri dari kursi tiba-tiba tersenggol meja, Ramennya langsung kena ke tubuh Cecilia.
“Akhhh……. Panasssss…” teriak Cecilia yang ramennya kena ke bajunya, langsung mengambil tissue membersihkan bajunya dan langsung dendam sama Reyna. Serena yang melihat Cecilia bajunya kena Ramen langsung mengambil tissue membersihkan baju Cecilia.
'Awas kau! Aku akan balas yang kau lakukan kepadaku!!!' teriak Celina teriak marah dalam hati dengan sangat marah sama Reyna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 407 Episodes
Comments
Susi Sidi
sukurin
2023-08-27
0
Awan Mendung
rasain
2022-08-27
0