BAB 3. SEBUAH PERMINTAAN

Kala Ezra keluar dari ruangan, rupanya tengah terjadi sebuah kericuhan kecil. Eldo dan Jhonson tengah menahan wanita yang sedang ia gugat cerai, berusaha memaksa masuk menemuinya.

"Ezra ... honey, dengarkan aku dulu please," pinta Cheryl dengan sorot mata memohon.

"Bicara saja dengan lawyerku. Aku tak lagi ingin berurusan denganmu," jawab Ezra jengah.

"Ezra! berhenti atau aku akan berteriak jika kau adalah seorang suami yang dingin dan pernah memukulku," Cheryl berseru lantang.

Sreg.

Ezra menghentikan langkahnya, berbalik badan menghampiri wanita yang lengannya di cekal oleh Jhonson.

"Dua tahun mengenalmu lalu memutuskan menikah, dalam kurun waktu satu tahun pernikahan kita, hanya satu kali aku menamparmu. Saat kau pulang ke rumah dalam keadaan mabuk diantar oleh seorang pria, dia menjamah tubuh terbukamu leluasa akibat pakaian kurang bahan yang kau kenakan ... oh, jangan lupakan bahwa kalian ber-cum-bu didepan mataku," bisik sang suami ditelinga wanita yang masih menjadi istrinya itu.

"I-itu aku ... A-ku dalam keadaan tidak sadar." Cheryl mencoba berkilah.

"Mengabaikan laranganku, menuju pub lalu minum, turun ke floor adalah pilihan saat sadar, Cheryl. Siapkan alibimu agar bisa menghalau gugatanku lusa ... jangan ganggu aku lagi, bukankah pacarmu lebih tampan dan kaya dari aku?" Ezra menepuk pipi wanita itu lembut, rasa hati tak tega meski ingin menyakiti fisiknya karena dia pernah mencintai wanita itu.

Dengan tangan mengepal geram, Ezra meninggalkan wanita yang masih meneriakkan namanya. Jemarinya menekan angka didepan lift menuju basement khusus pimpinan dimana mobilnya berada.

"Si-al, nampaknya tak mudah melepaskan diri dari ular itu," keluh Ezra sembari memijat pelipis.

Ting.

Lift terbuka dan kaki panjang terbalut setelan jas mahal itu keluar dari kotak besi menuju mobilnya.

Tangan kiri sang CEO merogoh kunci disaku celana belakang lalu menekan tombol alarm. Porsche boxters metalik silver itupun berbunyi, menyilakan sang empunya masuk kedalam mobil dengan interior custom luxury.

"Bismillah...." Ezra lirih mengucap doa, melajukan mobil sporty meninggalkan gedung miliknya.

...***...

Harapan Hospital.

Tiga puluh menit waktu tempuh dari kantor menuju rumah sakit dimana sang ayah berada tak serta merta membuat duda tampan ini mudah untuk menuju ke sana.

Beberapa pasang mata yang mengenali Ezra El Qavi, meski dia telah berusaha abai pada sekitar tetap saja tak dapat dihindari.

Dengan sopan, Ezra menolak wawancara beberapa awak media dan mengatakan bahwa dia hanya ingin menjenguk seorang kawan nyatanya tak mudah membuat ia lolos. Hingga Rolex datang membantu membebaskan dirinya dari sana.

Kedua pria perlente lalu menggunakan jalur khusus kunjungan vvip menuju lantai lima rumah sakit itu.

"Ayah Anda telah sadar, Bos. Namun sepertinya mengigau, beberapa kali menyebut nama seorang gadis," ucap Rolex.

"Tahu darimana jika itu nama perempuan?" tanya Ezra menduga.

"Dilara, apakah ada pria yang memakai nama itu? yah, mungkin ada apabila saat ayah Anda ditemukan tadi bertemu mahluk sejenis Eldo. Kurasa nama ini adalah milik seorang gadis yang menolong beliau," Rolex menjelaskan panjang lebar.

"Akan kupastikan sendiri jika begitu, kau bisa mulai menyelidiki siapa dia dari sekarang, Lex," pungkas sang Bos bersamaan dengan suara lift yang terbuka.

Rolex melangkah didepan Ezra, membuka pintu vvip kamar pimpinan EQ Building.

"Pa," sapa Ezra saat sang ayah duduk diatas brangkarnya.

"Ezra," lirihnya menahan sakit.

"Pa, maafkan kecerobohan ku. Tadi membereskan dulu kericuhan di kantor. Rupanya kita sudah diincar sejak jauh hari," sesal Ezra yang tak peka.

"Sejak keterlibatan kita dalam mega proyek itu Za," Emery meringis.

"Aku telah memulai penyelidikan di kantor kita. Ku harap bukan orang kepercayaan yang terlibat seperti dugaanku." Ezra menghampiri ranjang ayahnya, melihat berbagai luka tertoreh ditubuh renta itu darahnya kian mendidih.

"Jangan emosi, lawan kita tahu bahwa kamu gegabah karena mengedepankan emosi ... sudah berkali aku katakan belajarlah meredam emosi Za, agar tak mudah terpancing oleh lawan," Emery lirih menasehati putranya.

Nasehat sang ayah ada benarnya juga, meskipun menurutnya telah banyak berubah, tetap saja bagi sang ayah maupun lawan, sosok Ezra telah melekat dengan predikat pemimpin yang temperamental.

"Mana gelang giok milik Papa?" selidik Ezra saat tak mendapati giok warisan leluhur sebagai identitas keluarganya.

"Oh itu, Papa titipkan pada dia agar kau mencarinya Za, gadis yang menolongku, jika tak ada dia entahlah bagaimana nasib ayahmu ini ... bagaimana nasib EQ building serta Ermita adikmu," Emery Qavi menerawang jauh.

"Aku sudah meminta Rolex mencari dan memberikannya imbalan serta mengambil semua yang Papa titipkan padanya," jawab Ezra lugas.

"No Za, bawa dia kemari. Papa ingin bertemu lagi dengannya," pinta sang ayah.

"Mau apalagi sih Pa? biarkan saja, mungkin dia merupakan bagian dari komplotan itu. Kita tidak bisa menerima seseorang masuk begitu saja disaat seperti ini. Banyak nasib karyawan jadi taruhan loh Pa, jika saja media mengetahui bahwa Papa diserang, saham kita bisa turun," Ezra menolak saran ayahnya.

"Tidak, dia bukan bagian dari mereka. Ikuti saja keinginan ayahmu ini, Za," desak Papanya lagi.

"Baiklah, aku akan meminta Rolex membawanya kesini ... aku sudah siapkan parameter bagi Papa, besok jika memungkinkan kita akan pindah ke mansion agar aku lebih tenang." Keputusan Ezra sudah bulat.

"Terserah kamu saja. Bagaimana perceraianmu? sudah selesai?" tanya Emery lagi.

"Baiknya fokus pada kesehatan Papa dulu, aku bisa menangani ini." Ezra menolak ayahnya mencampuri hal pribadi.

Ia lalu mengambil buah kesukaan Papanya diatas meja nakas, mengupas hati-hati sebelum dikonsumsi sebagai bentuk perhatian kecil darinya.

...***...

Sementara di tempat lainnya.

Siang ini Ibu Ruhama melihat anak gadisnya pulang sekolah dengan penampilan mengkhawatirkan. Roknya sobek serta terdapat noda bercak darah disana.

"Dila, kenapa Nak?" tanya Ibu cemas.

"Aku tak apa," ujarnya dengan intonasi kurang tegas, lalu menuliskan dengan lengkap kronologi kejadian yang sebenarnya pada sang Bunda.

"Ya Allah, istirahat dulu. Biar Ibu sendiri yang ke rumah Kyai Said, minggu ini setrikaannya ga begitu banyak. Ada khidmah juga yang bantuin," ujar Ruhama saat akan pergi ke rumah Kyai terpandang guna membantu urusan dapur disana.

"Ikut," Dila menulis lagi sambil tangannya menarik ujung hijab Ibu.

"Ga apa?" tanya Ibu.

Dilara menggeleng kepala perlahan merespon pertanyaan Ibunya. Dia hanya berkomunikasi dengan bahasa isyarat sebisanya dan sedikit mempelajari gerakan bibir lawan bicara agar ia mengerti apa yang disampaikan.

"Ya sudah, Ibu tunggu," ujar Ruhama pada Dila.

Anak gadis itu bersorak riang. Bergegas mengganti pakaiannya, serta tak lupa membawa kitab fathul qorib dalam tas kain yang terlihat usang.

Meski statusnya hanyalah anak dari asisten rumah tangga, namun Dilara tak ingin melewatkan begitu saja kesempatan baik yang diberikan oleh Nyai Syuria bahwa dirinya diizinkan belajar dengan para santri disana.

"Bismillah, jangan lelah belajar ya Nak. Ibu sayang kamu apapun keadaanmu," kecup Ibu di kening anak gadisnya itu.

Kamu cantik Dila, tak sepertiku si gadis perawan tua. Mungkin Tuhan ingin agar dalam kesendirianku dapat mengumpulkan banyak ganjaran dengan merawatmu sebagai bekalku kembali nanti.

Dila, sesungguhnya aku khawatir akan masa depanmu nanti. Putri siapakah kau ini? begitu cantik alami...

Kedua wanita yang baru saja meninggalkan rumah sederhana khas pedesaan, tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengintai mereka.

"Bos, aku menemukannya...." lirih suara pria melaporkan pada seseorang diujung sana lewat ponselnya.

.

.

...___________________________...

Terpopuler

Comments

Ersa

Ersa

Teka tekipun dimulai

2023-05-14

1

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

Duh siapa nih yang nemuin Dilara, Rolex or suruhan Akbar tdi ya,, 🤔😔
Ternyata Dilara bukan anak kandung ibunya yaa, 🥺

2023-01-19

1

Agustino Kurniawan

Agustino Kurniawan

Analisa nya begitu tajam

2022-10-21

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. GELANG GIOK
2 BAB 2. PENYELIDIKAN
3 BAB 3. SEBUAH PERMINTAAN
4 BAB 4. ANDAI
5 BAB 5. SPECIAL NAMUN BUKAN SPECIAL
6 BAB 6. PRADUGA
7 BAB 7. FITNAH
8 BAB 8. MEMBELA DIRI
9 BAB 9. DUDA SEHARI
10 BAB 10. RESAH
11 BAB 11. ULAT KEKET
12 BAB 12. PERGULATAN BATIN EZRA
13 BAB 13. MISI MENCARI ALASAN
14 BAB 14. SEMUA KARENA DILARA
15 BAB 15. KEPUTUSAN
16 BAB 16. KEMARAHAN RUHAMA
17 BAB 17. MUFAKAT
18 BAB 18. PREPARE
19 BAB 19. SEMUA MEMIKIRKAN DILARA
20 BAB 20. KHUTBATUL HAJAT
21 BAB 21. NYONYA MUDA EL QAVI
22 BAB 22. FIX, TUAN
23 BAB 23. TIDAK PEKA
24 BAB 24. PINDAH
25 BAB 25. BYE IBU
26 BAB 26. WELCOME JEKARDAH
27 BAB 27. LANGKAH AWAL DILARA
28 BAB 28. BAHAYA MENGINTAI
29 BAB 29. AWAL JUMPA DIA
30 BAB 30. KANGEN
31 BAB 31. DIAGNOSA
32 BAB 32. KEBAHAGIAAN DILARA
33 BAB 33. JERAT KHAMR
34 BAB 34. PENYANGKALAN
35 BAB 35. MULAI GOYAH
36 BAB 36. ANCAMAN BAGI EZRA
37 BAB 37. AWAL PETAKA
38 BAB 38. SAKIT
39 BAB 39. ALAM BAWAH SADAR, YANG SAMA
40 BAB 40. FIRASAT
41 BAB 41. GUGUP KEMBALI
42 BAB 42. MULAI PEDULI
43 BAB 43. BIMBANG
44 BAB 44. DIAM-DIAM OVERPROTECTIVE
45 BAB 45. PRINCE ABDEEN
46 BAB 46. KEBIASAAN YANG TERTUKAR
47 BAB 47. SAYANG
48 BAB 48. ALASAN EZRA
49 BAB 49. MEMBAIK
50 BAB 50. KONSPIRASI
51 BAB 51. FIRASAT
52 BAB 52. LEGA
53 BAB 53. PERLAHAN BERUBAH
54 BAB 54. ERMITA TAHU
55 BAB 55. KEBAHAGIAAN
56 BAB 56. WELCOME HOME
57 BAB 57. AKU PULANG
58 BAB 58. PEDEKATE
59 BAB 59. MENCOBA LAGI
60 BAB 60. PERHATIAN
61 BAB 61. AKSI CINTA
62 BAB 62. KENCAN
63 BAB 63. MULAI PAMER
64 BAB 64. BERHARAP SATU KAMAR
65 BAB 65. SEDIKIT LAGI, LULUH
66 BAB 66. AYAH SIAGA
67 BAB 67. SATU KAMAR
68 BAB 68. KANGEN AYAHNYA
69 BAB 69. WARMING-UP
70 BAB 70. NYANDU
71 BAB 71. BERMUNCULAN
72 BAB 72. KATA CINTA
73 BAB 73. KECURIGAAN
74 BAB 74. SEBUAH PETUNJUK
75 BAB 75. KORBAN
76 BAB 76. IBU
77 BAB 77. PRADUGA
78 BAB 78. PEMICU, LAGI
79 BAB 79. LELAH
80 BAB 80. APAKAH AKU?
81 BAB 81. PUNCAK RASA
82 BAB 82. MENEPI
83 BAB 83. LEMBARAN SATU
84 BAB 84. LEMBARAN DUA
85 BAB 85. MULAI MENGERTI
86 BAB 86. FLIGHT
87 BAB 87. BUKTI
88 BAB 88. ASYRAF HAMID
89 BAB 89. SHAN
90 BAB 90. TERULUR NAMUN TERGENGGAM
91 BAB 91. KEHATI-HATIAN EZRA
92 BAB 92. KEPUTUSAN SULIT, TAPI HARUS
93 BAB 93. SISIPAN
94 BAB 94. GELUT BAYANGAN
95 BAB 95. AL ZAYN
96 BAB 96. RINDU
97 BAB 97. DI UJUNG RINDU
98 BAB 98. INI AYAH
99 BAB 99. MEMBUAT KESEPAKATAN
100 BAB 100. VIDEO
101 BAB 101. PROPOSAL
102 BAB 102. HEART TO HEART
103 BAB 103. PENGORBANAN
104 BAB 104. MISI PERLAWANAN
105 BAB 105. PERTANYAAN SHAN
106 BAB 106. BEREBUT SHAN
107 BAB 107. MISI AL ZAYN
108 BAB 108. SHAN BINGUNG
109 BAB 109. POINT OF
110 BAB 110. SIAPA AKU?
111 BAB 111. SURPRISE
112 BAB 112. MY DADDY
113 BAB 113. MISTERI BOX IDENTITY
114 BAN 114. SURAT USANG
115 BAB 115. MOTIF SELENDANG EMAS
116 BAB 116. MENUNGGU MUSUH
117 BAB 117. PAWON RATU
118 BAB 118. JOGJA, AKU DATANG
119 BAB 119. MENGGEBU
120 BAB 120. TUNTUTAN PUTRA TERBUANG
121 BAB 121. TITIK TERANG
122 BAB 122. KISAH KELAM
123 BAB 123. BOOM
124 BAB 124. PERPISAHAN
125 BAB 125. MAMA & PAPA
126 BAB 126. MAMAKU
127 BAB 127. ON GOING
128 BAB 128. SSSHAAAH
129 BAB 129. HADIAH ANA
130 BAB 130. SKAK MATCH
131 BAB 131. WUJUD CINTA
132 BAB 132. BERTATAP MUKA
133 BAB 133. DIA?
134 BAB 134. KEBENCIAN MITA
135 BAB 135. FAKTA
136 BAB 136. RUSAK SEMUANYA
137 BAB 137. KOMPENSASI
138 BAB 138. LANGKAH BARU
139 BAB 139. MEMAAFKAN
140 BAB 140. PERTIMBANGAN
141 BAB 141. HONEYMOON
142 BAB 142. JELANG SIDANG
143 BAB 143. MOOOODD
144 BAB 144. KEPASTIAN
145 BAB 145. SIDANG ANA
146 BAB 146. TERLANJUR
147 BAB 147. PUTUSAN
148 BAB 148. MOMENT
149 BAB 149. HOPE
150 EXTRA PART 1
151 EXTRA PART 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1. GELANG GIOK
2
BAB 2. PENYELIDIKAN
3
BAB 3. SEBUAH PERMINTAAN
4
BAB 4. ANDAI
5
BAB 5. SPECIAL NAMUN BUKAN SPECIAL
6
BAB 6. PRADUGA
7
BAB 7. FITNAH
8
BAB 8. MEMBELA DIRI
9
BAB 9. DUDA SEHARI
10
BAB 10. RESAH
11
BAB 11. ULAT KEKET
12
BAB 12. PERGULATAN BATIN EZRA
13
BAB 13. MISI MENCARI ALASAN
14
BAB 14. SEMUA KARENA DILARA
15
BAB 15. KEPUTUSAN
16
BAB 16. KEMARAHAN RUHAMA
17
BAB 17. MUFAKAT
18
BAB 18. PREPARE
19
BAB 19. SEMUA MEMIKIRKAN DILARA
20
BAB 20. KHUTBATUL HAJAT
21
BAB 21. NYONYA MUDA EL QAVI
22
BAB 22. FIX, TUAN
23
BAB 23. TIDAK PEKA
24
BAB 24. PINDAH
25
BAB 25. BYE IBU
26
BAB 26. WELCOME JEKARDAH
27
BAB 27. LANGKAH AWAL DILARA
28
BAB 28. BAHAYA MENGINTAI
29
BAB 29. AWAL JUMPA DIA
30
BAB 30. KANGEN
31
BAB 31. DIAGNOSA
32
BAB 32. KEBAHAGIAAN DILARA
33
BAB 33. JERAT KHAMR
34
BAB 34. PENYANGKALAN
35
BAB 35. MULAI GOYAH
36
BAB 36. ANCAMAN BAGI EZRA
37
BAB 37. AWAL PETAKA
38
BAB 38. SAKIT
39
BAB 39. ALAM BAWAH SADAR, YANG SAMA
40
BAB 40. FIRASAT
41
BAB 41. GUGUP KEMBALI
42
BAB 42. MULAI PEDULI
43
BAB 43. BIMBANG
44
BAB 44. DIAM-DIAM OVERPROTECTIVE
45
BAB 45. PRINCE ABDEEN
46
BAB 46. KEBIASAAN YANG TERTUKAR
47
BAB 47. SAYANG
48
BAB 48. ALASAN EZRA
49
BAB 49. MEMBAIK
50
BAB 50. KONSPIRASI
51
BAB 51. FIRASAT
52
BAB 52. LEGA
53
BAB 53. PERLAHAN BERUBAH
54
BAB 54. ERMITA TAHU
55
BAB 55. KEBAHAGIAAN
56
BAB 56. WELCOME HOME
57
BAB 57. AKU PULANG
58
BAB 58. PEDEKATE
59
BAB 59. MENCOBA LAGI
60
BAB 60. PERHATIAN
61
BAB 61. AKSI CINTA
62
BAB 62. KENCAN
63
BAB 63. MULAI PAMER
64
BAB 64. BERHARAP SATU KAMAR
65
BAB 65. SEDIKIT LAGI, LULUH
66
BAB 66. AYAH SIAGA
67
BAB 67. SATU KAMAR
68
BAB 68. KANGEN AYAHNYA
69
BAB 69. WARMING-UP
70
BAB 70. NYANDU
71
BAB 71. BERMUNCULAN
72
BAB 72. KATA CINTA
73
BAB 73. KECURIGAAN
74
BAB 74. SEBUAH PETUNJUK
75
BAB 75. KORBAN
76
BAB 76. IBU
77
BAB 77. PRADUGA
78
BAB 78. PEMICU, LAGI
79
BAB 79. LELAH
80
BAB 80. APAKAH AKU?
81
BAB 81. PUNCAK RASA
82
BAB 82. MENEPI
83
BAB 83. LEMBARAN SATU
84
BAB 84. LEMBARAN DUA
85
BAB 85. MULAI MENGERTI
86
BAB 86. FLIGHT
87
BAB 87. BUKTI
88
BAB 88. ASYRAF HAMID
89
BAB 89. SHAN
90
BAB 90. TERULUR NAMUN TERGENGGAM
91
BAB 91. KEHATI-HATIAN EZRA
92
BAB 92. KEPUTUSAN SULIT, TAPI HARUS
93
BAB 93. SISIPAN
94
BAB 94. GELUT BAYANGAN
95
BAB 95. AL ZAYN
96
BAB 96. RINDU
97
BAB 97. DI UJUNG RINDU
98
BAB 98. INI AYAH
99
BAB 99. MEMBUAT KESEPAKATAN
100
BAB 100. VIDEO
101
BAB 101. PROPOSAL
102
BAB 102. HEART TO HEART
103
BAB 103. PENGORBANAN
104
BAB 104. MISI PERLAWANAN
105
BAB 105. PERTANYAAN SHAN
106
BAB 106. BEREBUT SHAN
107
BAB 107. MISI AL ZAYN
108
BAB 108. SHAN BINGUNG
109
BAB 109. POINT OF
110
BAB 110. SIAPA AKU?
111
BAB 111. SURPRISE
112
BAB 112. MY DADDY
113
BAB 113. MISTERI BOX IDENTITY
114
BAN 114. SURAT USANG
115
BAB 115. MOTIF SELENDANG EMAS
116
BAB 116. MENUNGGU MUSUH
117
BAB 117. PAWON RATU
118
BAB 118. JOGJA, AKU DATANG
119
BAB 119. MENGGEBU
120
BAB 120. TUNTUTAN PUTRA TERBUANG
121
BAB 121. TITIK TERANG
122
BAB 122. KISAH KELAM
123
BAB 123. BOOM
124
BAB 124. PERPISAHAN
125
BAB 125. MAMA & PAPA
126
BAB 126. MAMAKU
127
BAB 127. ON GOING
128
BAB 128. SSSHAAAH
129
BAB 129. HADIAH ANA
130
BAB 130. SKAK MATCH
131
BAB 131. WUJUD CINTA
132
BAB 132. BERTATAP MUKA
133
BAB 133. DIA?
134
BAB 134. KEBENCIAN MITA
135
BAB 135. FAKTA
136
BAB 136. RUSAK SEMUANYA
137
BAB 137. KOMPENSASI
138
BAB 138. LANGKAH BARU
139
BAB 139. MEMAAFKAN
140
BAB 140. PERTIMBANGAN
141
BAB 141. HONEYMOON
142
BAB 142. JELANG SIDANG
143
BAB 143. MOOOODD
144
BAB 144. KEPASTIAN
145
BAB 145. SIDANG ANA
146
BAB 146. TERLANJUR
147
BAB 147. PUTUSAN
148
BAB 148. MOMENT
149
BAB 149. HOPE
150
EXTRA PART 1
151
EXTRA PART 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!