BAB 2. PENYELIDIKAN

EQ Building, Surabaya.

Terjadi ketegangan di ruang kerja sang CEO muda perusahaan jasa architect ternama di negeri ini, Ezra El Qavi.

Pasalnya sang Ayah, Emery Qavi, pendiri kerajaan bisnis keluarga El Qavi dinyatakan hilang kontak saat kembali dari acara pelelangan project.

Mobil sang ayah di jegal sekelompok orang tak dikenal. Menghajar habis beberapa bodyguard yang terbiasa mengawal kemanapun beliau pergi.

Nampaknya kali ini bukan sembarang pasukan elite yang bekerja tapi dia sangat menginginkan sesuatu dari tangan ayahnya. Iya, sebuah project dan siang itu dikabarkan oleh asistennya bahwa Emery Qavi baru saja selesai mengerjakan cetak biru mega proyek sebuah pulau buatan untuk misi pariwisata.

Presentasi lelang kedua sebagai event puncak yang dihadiri oleh para perusahan besar skala nasional akan dilaksanakan esok hari di tempat yang sama.

"Periksa semua CCTV Jhon, aku ga mau kejadian ini terulang lagi," pinta Ezra pada sekretaris pribadinya itu.

Wajahnya masih memerah akibat meledakkan emosi pada semua jajaran management yang terlibat dalam project kali ini. Ezra juga mengamuk saat mengetahui ada penyusup didalam pasukan pengawal yang dia sewa.

"Juga selidiki semua yang terlibat," gemerutuk gigi sang pimpinan El Qavi terdengar jelas oleh Jhonson hingga membuatnya bergidik seram.

"Baik, Bos ... saya permisi," ucap Jhonson undur diri.

"Jhon," panggil Ezra lagi.

"Ya?" Jhonson berhenti dan berbalik badan menghadap Ezra.

"Rolex belum kembali?" tanya sang Bos.

"On the way, Bos ... dia langsung menuju rumah sakit, report terakhir saat Anda itu tadi, anu," ucap Jhon terbata bingung menjelaskan maksudnya agar tak menyinggung perasaan sang Tuan Muda.

"Apa? anu apa?" Ezra bingung atas penjelasan Jhonson.

"Itu Bos, me-nga ... muk," cicit Jhon bergegas pergi.

Braakk.

Jhonson menyebutkan kata itu sembari menutup pintu ruangan bosnya kencang. Berusaha berlindung dibalik pintu bila saja tuan mudanya kembali emosi.

"Hah, selamat," Jhon mengelus dadanya pelan penuh kelegaan hingga sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk sebaris senyuman tipis.

Teringat akan tugasnya, dia bergegas kembali ke belakang meja, berdampingan dengan sekretaris yang jenisnya abu-abu. Sungguh Jhonson tak mengira, setelah aksi sekretaris genit yang menggoda sang Tuan Muda dan berujung pemecatan. Kenapa si Bos malah memilih pengganti model begini.

Kinerjanya memang bagus, tak banyak bicara namun baik Jhonson maupun Rolex, sangat merasa tidak nyaman bila berdekatan dengannya. Eldo wujudnya namun bisa berubah menjadi Elda bila dia dipancing. Yaps, menyalak dengan tatapan mendamba yang membuat bulu kuduk pria normal sepertinya bangkit. Hiii, Jhonson geli membayangkan.

"Eh nek, Lu merhatiin aja aqiqa, udah mulai naksir ye?" Kerling mata Eldo manja.

"Amit-amit," gumam Jhon berusaha tak menanggapi.

"Si Bos aja ga gue lirik, apalagi macam Lu ... bisa mendadak kurapan eike," sergah Eldo lagi.

"Kerja! ngehalu aja Lu," tukas Jhonson memutar kursinya. Membelakangi Eldo sang sekretaris abu-abu, berusaha fokus pada tugas selanjutnya.

Sementara di ruangan Ezra.

Dia memang lost kontrol tadi, seharusnya bermain cantik. Berpura tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Musuhnya sangat lihai kali ini, namun apalah daya nasi telah bercampur dengan rendang dan kuah gulai sayur nangka, mau tidak mau, harus dia santap agar tuntas tak berbekas meninggalkan noda pada pinggan.

"Aku harus mulai mencari tahu, apakah ini ada hubungannya dengan Akbar Sanjaya, pengusaha real estate terbesar negeri ini," lirih Ezra diatas kursi kebesaran.

"Akbar, setelah kegaduhan yang kau ciptakan pada kasus lelang project milik Agatha Corp beberapa waktu lalu, apakah kini kau menyasar El Qavi sebagai calon mangsamu selanjutnya? coba saja, selama aku masih berdiri, tak akan kubiarkan tanganmu menyentuh keluargaku," Ezra bergumam.

Drrrttt.

Ponsel yang sedari tadi Ezra abaikan tergeletak diatas meja bergetar. Muncul satu nama dilayar gawai pipih series keluaran terbaru, berwarna hitam metalik.

Ezra mengambil benda itu dengan tangan kanannya, menggeser pelan tombol hijau ke arah atas layar.

"Ya Lex, bagaiamana Papa?" tanyanya pada Rolex.

"Aku sudah melakukan pengamanan level 2 Bos, parameter 200 meter dari kamar Tuan besar dan juga memilih team dokter terbaik. Aku telah menelusuri riwayat masing-masing dari mereka dalam perjalanan tadi ... email terlampir Bos, Anda bisa memastikan ulang kembali apakah team yang kupilih semuanya kompeten dan clear ... laporan selesai." Pungkas Rolex.

"Ok, thanks Lex ... akan aku pastikan bahwa semua terbaik, aku menyusulmu segera setelah ini," balas Ezra.

"Siap, Bos," jawab Rolex diujung panggilan.

Ezra meletakkan ponselnya di sisi kanan laptop yang masih menyala diatas meja kerjanya. Memeriksa email sesuai dengan rincian yang Rolex kirimkan, sang asisten pribadinya itu memang bagaikan jam, tak pernah berhenti bekerja pun hasilnya selalu maksimal.

"Tak salah bila namamu Rolex, kau sangat berdetak dalam setiap misimu. Good job," senyum Ezra tersirat saat memandang layar laptopnya, meneliti satu persatu profil team dokter yang dipilih oleh Rolex.

Huft. Terhembus nafas kasar dari mulut dengan bibir tebal berhias kumis tipis itu. Matanya memejam menetralisir rasa panas dan denyutan ringan yang mulai merangsek dikepalanya.

Ezra Qavi memutar kursi kebesarannya menghadap jendela yang sedari tadi ia punggungi. Netra elangnya berpendar ke luasnya angkasa lepas dibalik jendela.

Tidak ada awan yang bergumul siang itu, hingga sang surya pun tak segan melepaskan hawa panas yang menyengat, tidak ada sesuatu pun dibawah sana luput dari sinarnya yang menembus pori kulit.

Membayangkan betapa tinggi kedudukan langit, Ezra berpikir bahwa ujian yang datang seperti ini mungkin akan dia jumpai beberapa kali dimasa depan. Apakah dia telah siap nanti bila sang Ayah betul-betul melepaskan diri dari posisinya?

Dalam lamunannya, ia teringat sesuatu. Urusan pribadinya kali ini mau tidak mau harus segera dia selesaikan agar sosok ular derik yang berwujud wanita seksi nan menggoda itu tak lagi mengusik kesehariannya.

"Aneh, bisa-bisanya aku menikahi wanita sepertinya ... dimana otakku dulu?" sesal Ezra tak lagi berguna.

"Pergilah Cheryl, kejarlah selingkuhanmu ... meski aku belum punya yang baru, mungkin rasanya jauh lebih enak daripada kamu." Ezra tergelak akan kalimatnya, teringat sound medsos dengan ciri khas jogetnya itu menciptakan lirik demikian. Sangat pas baginya dengan situasi yang tengah ia hadapi dan rasa.

"Eldo, bagaimana perkembangan gugatanku?" tanya Ezra dari interkom saat kursi kebesarannya telah ia putar kembali ke posisi semula.

"Nyonya Cheryl keberatan dengan tunjangan yang anda berikan, Pak," terang Eldo atas pertanyaan bosnya.

"Maksudnya kurang?" Ezra menegaskan maksud Eldo.

Gila, lu me-res gue ini namanya. Masih bagus gue kasih tunjangan tiga bulan. Batin Ezra.

"Mungkin, Pak ... beliau berpesan lewat lawyernya bahwa akan negosiasi langsung dengan anda," ucap Eldo lagi.

"Thanks Do," tutup Ezra meletakkan kembali gagang telepon ke tempatnya.

Ting. Notif whatsapp masuk di ponselnya.

"Panjang umur nih uler, udah nyamber aja," rutuk sang duda jengah.

Ezra membaca pelan pesan dari calon mantan istrinya itu. Meski dia mengumpat, namun jarinya mengetik sebaris pesan.

"Kau terima itu, atau tidak sama sekali. Bukan aku yang berkhianat atas pernikahan kita, " balas Ezra telak.

Tak ingin menunggu balasan, Ezra bangkit dan mengambil jas yang tersampir di kursinya lalu melangkah keluar ruangan berniat menuju rumah sakit tempat sang ayah mendapat perawatan akibat insiden hari ini.

"Kalian, tunggu saja pembalasanku," Ezra membatin.

.

.

...__________________________...

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

ohhhh duren to.......

2024-01-18

0

Ersa

Ersa

aku tuh suka klo tokoh utamanya Duda.. suka aja ..gak tahu knapa 🤭

2023-05-14

1

lisna

lisna

baru mampir mommy ...kereeen jua ni certanya👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. GELANG GIOK
2 BAB 2. PENYELIDIKAN
3 BAB 3. SEBUAH PERMINTAAN
4 BAB 4. ANDAI
5 BAB 5. SPECIAL NAMUN BUKAN SPECIAL
6 BAB 6. PRADUGA
7 BAB 7. FITNAH
8 BAB 8. MEMBELA DIRI
9 BAB 9. DUDA SEHARI
10 BAB 10. RESAH
11 BAB 11. ULAT KEKET
12 BAB 12. PERGULATAN BATIN EZRA
13 BAB 13. MISI MENCARI ALASAN
14 BAB 14. SEMUA KARENA DILARA
15 BAB 15. KEPUTUSAN
16 BAB 16. KEMARAHAN RUHAMA
17 BAB 17. MUFAKAT
18 BAB 18. PREPARE
19 BAB 19. SEMUA MEMIKIRKAN DILARA
20 BAB 20. KHUTBATUL HAJAT
21 BAB 21. NYONYA MUDA EL QAVI
22 BAB 22. FIX, TUAN
23 BAB 23. TIDAK PEKA
24 BAB 24. PINDAH
25 BAB 25. BYE IBU
26 BAB 26. WELCOME JEKARDAH
27 BAB 27. LANGKAH AWAL DILARA
28 BAB 28. BAHAYA MENGINTAI
29 BAB 29. AWAL JUMPA DIA
30 BAB 30. KANGEN
31 BAB 31. DIAGNOSA
32 BAB 32. KEBAHAGIAAN DILARA
33 BAB 33. JERAT KHAMR
34 BAB 34. PENYANGKALAN
35 BAB 35. MULAI GOYAH
36 BAB 36. ANCAMAN BAGI EZRA
37 BAB 37. AWAL PETAKA
38 BAB 38. SAKIT
39 BAB 39. ALAM BAWAH SADAR, YANG SAMA
40 BAB 40. FIRASAT
41 BAB 41. GUGUP KEMBALI
42 BAB 42. MULAI PEDULI
43 BAB 43. BIMBANG
44 BAB 44. DIAM-DIAM OVERPROTECTIVE
45 BAB 45. PRINCE ABDEEN
46 BAB 46. KEBIASAAN YANG TERTUKAR
47 BAB 47. SAYANG
48 BAB 48. ALASAN EZRA
49 BAB 49. MEMBAIK
50 BAB 50. KONSPIRASI
51 BAB 51. FIRASAT
52 BAB 52. LEGA
53 BAB 53. PERLAHAN BERUBAH
54 BAB 54. ERMITA TAHU
55 BAB 55. KEBAHAGIAAN
56 BAB 56. WELCOME HOME
57 BAB 57. AKU PULANG
58 BAB 58. PEDEKATE
59 BAB 59. MENCOBA LAGI
60 BAB 60. PERHATIAN
61 BAB 61. AKSI CINTA
62 BAB 62. KENCAN
63 BAB 63. MULAI PAMER
64 BAB 64. BERHARAP SATU KAMAR
65 BAB 65. SEDIKIT LAGI, LULUH
66 BAB 66. AYAH SIAGA
67 BAB 67. SATU KAMAR
68 BAB 68. KANGEN AYAHNYA
69 BAB 69. WARMING-UP
70 BAB 70. NYANDU
71 BAB 71. BERMUNCULAN
72 BAB 72. KATA CINTA
73 BAB 73. KECURIGAAN
74 BAB 74. SEBUAH PETUNJUK
75 BAB 75. KORBAN
76 BAB 76. IBU
77 BAB 77. PRADUGA
78 BAB 78. PEMICU, LAGI
79 BAB 79. LELAH
80 BAB 80. APAKAH AKU?
81 BAB 81. PUNCAK RASA
82 BAB 82. MENEPI
83 BAB 83. LEMBARAN SATU
84 BAB 84. LEMBARAN DUA
85 BAB 85. MULAI MENGERTI
86 BAB 86. FLIGHT
87 BAB 87. BUKTI
88 BAB 88. ASYRAF HAMID
89 BAB 89. SHAN
90 BAB 90. TERULUR NAMUN TERGENGGAM
91 BAB 91. KEHATI-HATIAN EZRA
92 BAB 92. KEPUTUSAN SULIT, TAPI HARUS
93 BAB 93. SISIPAN
94 BAB 94. GELUT BAYANGAN
95 BAB 95. AL ZAYN
96 BAB 96. RINDU
97 BAB 97. DI UJUNG RINDU
98 BAB 98. INI AYAH
99 BAB 99. MEMBUAT KESEPAKATAN
100 BAB 100. VIDEO
101 BAB 101. PROPOSAL
102 BAB 102. HEART TO HEART
103 BAB 103. PENGORBANAN
104 BAB 104. MISI PERLAWANAN
105 BAB 105. PERTANYAAN SHAN
106 BAB 106. BEREBUT SHAN
107 BAB 107. MISI AL ZAYN
108 BAB 108. SHAN BINGUNG
109 BAB 109. POINT OF
110 BAB 110. SIAPA AKU?
111 BAB 111. SURPRISE
112 BAB 112. MY DADDY
113 BAB 113. MISTERI BOX IDENTITY
114 BAN 114. SURAT USANG
115 BAB 115. MOTIF SELENDANG EMAS
116 BAB 116. MENUNGGU MUSUH
117 BAB 117. PAWON RATU
118 BAB 118. JOGJA, AKU DATANG
119 BAB 119. MENGGEBU
120 BAB 120. TUNTUTAN PUTRA TERBUANG
121 BAB 121. TITIK TERANG
122 BAB 122. KISAH KELAM
123 BAB 123. BOOM
124 BAB 124. PERPISAHAN
125 BAB 125. MAMA & PAPA
126 BAB 126. MAMAKU
127 BAB 127. ON GOING
128 BAB 128. SSSHAAAH
129 BAB 129. HADIAH ANA
130 BAB 130. SKAK MATCH
131 BAB 131. WUJUD CINTA
132 BAB 132. BERTATAP MUKA
133 BAB 133. DIA?
134 BAB 134. KEBENCIAN MITA
135 BAB 135. FAKTA
136 BAB 136. RUSAK SEMUANYA
137 BAB 137. KOMPENSASI
138 BAB 138. LANGKAH BARU
139 BAB 139. MEMAAFKAN
140 BAB 140. PERTIMBANGAN
141 BAB 141. HONEYMOON
142 BAB 142. JELANG SIDANG
143 BAB 143. MOOOODD
144 BAB 144. KEPASTIAN
145 BAB 145. SIDANG ANA
146 BAB 146. TERLANJUR
147 BAB 147. PUTUSAN
148 BAB 148. MOMENT
149 BAB 149. HOPE
150 EXTRA PART 1
151 EXTRA PART 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1. GELANG GIOK
2
BAB 2. PENYELIDIKAN
3
BAB 3. SEBUAH PERMINTAAN
4
BAB 4. ANDAI
5
BAB 5. SPECIAL NAMUN BUKAN SPECIAL
6
BAB 6. PRADUGA
7
BAB 7. FITNAH
8
BAB 8. MEMBELA DIRI
9
BAB 9. DUDA SEHARI
10
BAB 10. RESAH
11
BAB 11. ULAT KEKET
12
BAB 12. PERGULATAN BATIN EZRA
13
BAB 13. MISI MENCARI ALASAN
14
BAB 14. SEMUA KARENA DILARA
15
BAB 15. KEPUTUSAN
16
BAB 16. KEMARAHAN RUHAMA
17
BAB 17. MUFAKAT
18
BAB 18. PREPARE
19
BAB 19. SEMUA MEMIKIRKAN DILARA
20
BAB 20. KHUTBATUL HAJAT
21
BAB 21. NYONYA MUDA EL QAVI
22
BAB 22. FIX, TUAN
23
BAB 23. TIDAK PEKA
24
BAB 24. PINDAH
25
BAB 25. BYE IBU
26
BAB 26. WELCOME JEKARDAH
27
BAB 27. LANGKAH AWAL DILARA
28
BAB 28. BAHAYA MENGINTAI
29
BAB 29. AWAL JUMPA DIA
30
BAB 30. KANGEN
31
BAB 31. DIAGNOSA
32
BAB 32. KEBAHAGIAAN DILARA
33
BAB 33. JERAT KHAMR
34
BAB 34. PENYANGKALAN
35
BAB 35. MULAI GOYAH
36
BAB 36. ANCAMAN BAGI EZRA
37
BAB 37. AWAL PETAKA
38
BAB 38. SAKIT
39
BAB 39. ALAM BAWAH SADAR, YANG SAMA
40
BAB 40. FIRASAT
41
BAB 41. GUGUP KEMBALI
42
BAB 42. MULAI PEDULI
43
BAB 43. BIMBANG
44
BAB 44. DIAM-DIAM OVERPROTECTIVE
45
BAB 45. PRINCE ABDEEN
46
BAB 46. KEBIASAAN YANG TERTUKAR
47
BAB 47. SAYANG
48
BAB 48. ALASAN EZRA
49
BAB 49. MEMBAIK
50
BAB 50. KONSPIRASI
51
BAB 51. FIRASAT
52
BAB 52. LEGA
53
BAB 53. PERLAHAN BERUBAH
54
BAB 54. ERMITA TAHU
55
BAB 55. KEBAHAGIAAN
56
BAB 56. WELCOME HOME
57
BAB 57. AKU PULANG
58
BAB 58. PEDEKATE
59
BAB 59. MENCOBA LAGI
60
BAB 60. PERHATIAN
61
BAB 61. AKSI CINTA
62
BAB 62. KENCAN
63
BAB 63. MULAI PAMER
64
BAB 64. BERHARAP SATU KAMAR
65
BAB 65. SEDIKIT LAGI, LULUH
66
BAB 66. AYAH SIAGA
67
BAB 67. SATU KAMAR
68
BAB 68. KANGEN AYAHNYA
69
BAB 69. WARMING-UP
70
BAB 70. NYANDU
71
BAB 71. BERMUNCULAN
72
BAB 72. KATA CINTA
73
BAB 73. KECURIGAAN
74
BAB 74. SEBUAH PETUNJUK
75
BAB 75. KORBAN
76
BAB 76. IBU
77
BAB 77. PRADUGA
78
BAB 78. PEMICU, LAGI
79
BAB 79. LELAH
80
BAB 80. APAKAH AKU?
81
BAB 81. PUNCAK RASA
82
BAB 82. MENEPI
83
BAB 83. LEMBARAN SATU
84
BAB 84. LEMBARAN DUA
85
BAB 85. MULAI MENGERTI
86
BAB 86. FLIGHT
87
BAB 87. BUKTI
88
BAB 88. ASYRAF HAMID
89
BAB 89. SHAN
90
BAB 90. TERULUR NAMUN TERGENGGAM
91
BAB 91. KEHATI-HATIAN EZRA
92
BAB 92. KEPUTUSAN SULIT, TAPI HARUS
93
BAB 93. SISIPAN
94
BAB 94. GELUT BAYANGAN
95
BAB 95. AL ZAYN
96
BAB 96. RINDU
97
BAB 97. DI UJUNG RINDU
98
BAB 98. INI AYAH
99
BAB 99. MEMBUAT KESEPAKATAN
100
BAB 100. VIDEO
101
BAB 101. PROPOSAL
102
BAB 102. HEART TO HEART
103
BAB 103. PENGORBANAN
104
BAB 104. MISI PERLAWANAN
105
BAB 105. PERTANYAAN SHAN
106
BAB 106. BEREBUT SHAN
107
BAB 107. MISI AL ZAYN
108
BAB 108. SHAN BINGUNG
109
BAB 109. POINT OF
110
BAB 110. SIAPA AKU?
111
BAB 111. SURPRISE
112
BAB 112. MY DADDY
113
BAB 113. MISTERI BOX IDENTITY
114
BAN 114. SURAT USANG
115
BAB 115. MOTIF SELENDANG EMAS
116
BAB 116. MENUNGGU MUSUH
117
BAB 117. PAWON RATU
118
BAB 118. JOGJA, AKU DATANG
119
BAB 119. MENGGEBU
120
BAB 120. TUNTUTAN PUTRA TERBUANG
121
BAB 121. TITIK TERANG
122
BAB 122. KISAH KELAM
123
BAB 123. BOOM
124
BAB 124. PERPISAHAN
125
BAB 125. MAMA & PAPA
126
BAB 126. MAMAKU
127
BAB 127. ON GOING
128
BAB 128. SSSHAAAH
129
BAB 129. HADIAH ANA
130
BAB 130. SKAK MATCH
131
BAB 131. WUJUD CINTA
132
BAB 132. BERTATAP MUKA
133
BAB 133. DIA?
134
BAB 134. KEBENCIAN MITA
135
BAB 135. FAKTA
136
BAB 136. RUSAK SEMUANYA
137
BAB 137. KOMPENSASI
138
BAB 138. LANGKAH BARU
139
BAB 139. MEMAAFKAN
140
BAB 140. PERTIMBANGAN
141
BAB 141. HONEYMOON
142
BAB 142. JELANG SIDANG
143
BAB 143. MOOOODD
144
BAB 144. KEPASTIAN
145
BAB 145. SIDANG ANA
146
BAB 146. TERLANJUR
147
BAB 147. PUTUSAN
148
BAB 148. MOMENT
149
BAB 149. HOPE
150
EXTRA PART 1
151
EXTRA PART 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!