Bab 4 Ajakan Dias

"Aku sudah sangat lelah. Aku tidak mau lagi memikirkan masalah pernikahan ku. Aku akan fokus untuk mencari pekerjaan yang bagus dan cocok untukku, agar aku tidak lagi bertergantungan bersama Arjuna lagi" Lanjut Luna dengan penuh tekad yang kuat. Dias terlihat mendengarkan dengan seksama ucapan sahabatnya itu. Sebenarnya ia juga merasa kasihan atas apa yang terjadi kepada Luna, sahabatnya.

"Kenapa kamu tidak mencoba lagi untuk mempelajari penulisan Skenario? Hasilnya lumayan cukup besar jika kamu berhasil membuat Skenario drama yang bagus! Produser film tempat ku bekerja pasti akan menerima mu, secara kamu kan pintar banget membuat Skenario" Ujar Dias menyarankan.

Luna mendengar dengan serius saran yang di berikan oleh Dias, sahabatnya itu. Ia pun kembali memikirkan kata-kata Dias tentang dirinya, yang mengatakan bahwa ia ahli di dalam pembuatan Skenario. Dan Luna pun merasa tertarik untuk kembali ke dunia perfilman yang dulu sempat ia tinggalkan demi menjadi istri yang baik untuk Arjuna.

Tepat tiga tahun yang lalu. Sebelum pernikahannya berlangsung bersama Arjuna, Luna sebenarnya adalah seorang penulis Skenario paruh waktu. Namanya cukup di kenal di kalangannya dengan penulis Skenario terbaik sejagat raya. Drama yang ia tulis pun juga sangat populer waktu itu. Namun karena cintanya kepada Arjuna, mengharuskan ia untuk meninggalkan pekerjaannya tersebut. Dan Luna pun tergerak hatinya untuk kembali menulis Skenario sesuai saran sahabatnya itu.

"Gimana? Kamu mau kan gabung ke perusahaan Bos ku? Mereka pasti mau banget nerima kamu bergabung disana. Apalagi dengan mereka mengetahui identitas mu sebagai penulis Skenario terbaik, aku yakin banget gak akan ada yang mau menolak kamu. Jika kamu setuju, kita akan berangkat ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Dan kebetulan kita juga ada proyek dan bekerja di luar negeri," Kembali Dias menyarankan untuk Luna bergabung di perusahaan tempatnya bekerja.

"Aku mau gabung di perusahaan tempat mu bekerja. Dengan begitu, aku juga tidak akan selalu bergantung kepada Arjuna dan keluarganya" tanpa berpikir lagi, Luna pun langsung menyetujui untuk bergabung disana.

Setelah sepakat untuk ikut bergabung bersama sahabatnya itu. Luna kini sudah pulang ke rumah kakek Liu. Luna memutuskan untuk menemui Kakek terlebih dahulu, sebelum dirinya benar-benar akan bercerai bersama Arjuna dan pergi keluar negeri. Selama ini, hanya kakek lah yang benar-benar peduli kepadanya. Oleh sebab itu Luna ingin pergi menemui kakek untuk terakhir kalinya.

"Sudah lama kau tidak kesini Luna?" Tanya kakek dengan lembut.

Luna tersenyum, "Luna hanya masih sibuk saja kek. Jadi belum sempat untuk mampir kesini" Jawab Luna berbohong.

"Kakek senang jika kamu sering-sering main kesini, kakek jadi merindukan masakan kamu. Boleh kakek meminta untuk di masakan makanan?" Ujar Kakek Liu yang nampak masih tersenyum manis.

Luna pun tersenyum dan segera menyetujui permintaan kakek untuk di buatkan masakan olehnya.

"Akan Luna buatan masakan spesial untuk kakek hari ini" Balas Luna dengan senang hati. Dan berpamitan pergi ke dapur untuk memasak.

Luna baru saja selesai berbicara dan hendak pergi. Namun di saat ia keluar dari ruangan kakek, disaat yang sama ia bertemu bersama Arjuna di depan pintu yang juga ingin masuk ke dalam ruangan kakek.

Arjuna menatap wajah Luna penuh selidik, "Apa yang kau lakukan disini? Apa kamu ingin menggunakan kakek lagi untuk menekan diriku?" Tanya Arjuna curiga.

"Atau jangan-jangan kamu ingin mengadu lagi? Kalau dirimu sebenarnya tidak ingin berpisah dariku?" Lanjut Arjuna lagi mengejek. Luna pun sangat kesal mendengar perkataan Arjuna, "Aku tidak mengatakan apapun kepada kakek. Tidak perlu mengadu, karena aku akan pergi sendiri dari hidupmu untuk selama-lamanya" tegas Luna yang dibalas tatapan tajam oleh Arjuna.

Setelah mendengar perdebatan di luar, kakek segera keluar. Dan langsung memarahi Arjuna.

"Apa yang kau lakukan Arjuna? Kenapa Luna ingin pergi? Atau jangan-jangan kau sudah berlaku buruk kepadanya, sehingga Luna ingin pergi dari hidupmu?" Ujar kakek marah.

Luna menenangkan kakek dengan sangat hati-hati, "Kek! Ini tidak ada hubungannya dengan mas Arjuna. Luna sendiri yang ingin bercerai darinya" Ucap Luna.

Kakek melihat itu semakin yakin, kalau cucunya telah melakukan kesalahan besar kepada Luna sehingga Luna menginginkan sendiri perceraian mereka.

"Kakek harus banyak Istirahat, jangan memikirkan apapun. Luna akan memasak makanan untuk kakek" Ucap Luna yang sudah memapah kakek menuju kamarnya.

"Luna! Katakan saja jika Arjuna telah menyakiti dirimu. Kakek akan langsung memarahinya. Dan jika kesalahan itu fatal, kakek tidak akan segan-segan untuk menghukum Arjuna" Tegas kakek serius. Yang sudah berada di dalam kamar.

"Tidak kek. Mas Arjuna tidak melakukan apapun kepada ku. Aku lah sebagai istri yang tidak bisa membuat mas Arjuna bahagia" Jawab Luna dengan tersenyum simpul.

Sementara Arjuna duduk di ruang keluarga. Ia terlihat masih kesal, semakin ia memikirkan ucapan Luna yang ingin pergi darinya semakin ia merasa emosi dan marah.

Ia pun mengingat kembali kebaikan dan kepatuhan Luna selama tiga tahun terakhir sebagai seorang istri. Dimana Luna sangat sabar dan ikhlas menghadapi sikap Arjuna yang acuh tak acuh kepada Luna. Dia pun tidak terima akan keputusan Luna, dengan emosi ia pun mengejar Luna dan menghentikan Luna yang hendak ke dapur.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

jangan lupa like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

lovely

lovely

dasar laki2 egois s Juna smoga jangan dulu di maafkan palagi pacarnya dah hamil mnjijikan bukannya bilang ke kakeknya

2022-09-04

0

Devinta ApriL

Devinta ApriL

Hallaaaah Njun Njuun...
udah ditegasin mok diceraikan sama Luna aja baru mengingat ingat kebaikannya si Luna... kemana aja kamu selama iniii...😒😒

2022-08-17

2

☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓

☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓

si arjuna itu maunya apa sih heran

2022-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tuntutan Seorang Cicit
2 Bab 2 Permintaan Luna
3 Bab 3 Kekesalan Luna
4 Bab 4 Ajakan Dias
5 Bab 5 Masakan Terakhir
6 Bab 6 Melempar Perjanjian perceraian
7 Bab 7 Rencana Natasha
8 Bab 8 Setahun Perceraian
9 Bab 9 Bekerja sama
10 Bab 10 Ajakan Doni
11 Bab 11 Alergi Daging
12 Bab 12 Penolakan Luna
13 Bab 13 Ibu Menelpon
14 Bab 14 Keraguan Doni
15 Bab 15 Terlalu Bodoh Mencintai
16 Bab 16 Kesalahpahaman
17 Bab 17 Rencana Perjodohan
18 Bab 18 Tidak Punya Nyali
19 Bab 19 Kedatangan Adik Ipar
20 Bab 20 Pertengkaran Luna dan Winda
21 Bab 21 Pembelaan Tak Terduga
22 Bab 22 Kedekatan Tak Terduga
23 Bab 23 Sangat berbeda
24 Bab 24 Begitu Asing Dan Dingin
25 Bab 25 Kedua Sahabat Bergosip
26 Bab 26 Cara Mengatasi
27 Bab 27 Memikirkan Cara 2
28 Bab 28 Proyek Baru
29 Bab 29 Pertemuan Resmi
30 Bab 30 Gemuruh Cemburu
31 Pengumuman
32 Bab 31 Mendadak Tidak Berseleraa
33 Bab 32 Makan malam penuh kenangan
34 Bab 33 Saran Natasha
35 Bab 34 Kekesalan Luna
36 Bab 35 Sebuah rasa
37 Bab 36 Sesuatu yang berharga
38 Bab 37 Tamu Tak di Undang
39 Bab 38 Para Penggemar
40 Bab 39 Salah Paham
41 Bab 40 Kemarahan Arjuna
42 Bab 41 Diskusi Naskah
43 Bab 42 Pengunduran diri
44 Bab 43 Pertemuan Dengan Selly
45 Bab 44 Perjamuan makan Malam
46 Bab 45 Kisah Masalalu
47 Bab 46 Tidak dewasa
48 Bab 47 Cinta Terpendam
49 Bab 48 Kedatangan Doni
50 Bab 49 Tidak Mengenal Dengan Baik
51 Bab 50 Rapat penting
52 Bab 51 Kurang Puas
53 Bab 52 Barang Berharga
54 Bab 53 Kecemasan Aluna
55 Rekomendasi Karya
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1 Tuntutan Seorang Cicit
2
Bab 2 Permintaan Luna
3
Bab 3 Kekesalan Luna
4
Bab 4 Ajakan Dias
5
Bab 5 Masakan Terakhir
6
Bab 6 Melempar Perjanjian perceraian
7
Bab 7 Rencana Natasha
8
Bab 8 Setahun Perceraian
9
Bab 9 Bekerja sama
10
Bab 10 Ajakan Doni
11
Bab 11 Alergi Daging
12
Bab 12 Penolakan Luna
13
Bab 13 Ibu Menelpon
14
Bab 14 Keraguan Doni
15
Bab 15 Terlalu Bodoh Mencintai
16
Bab 16 Kesalahpahaman
17
Bab 17 Rencana Perjodohan
18
Bab 18 Tidak Punya Nyali
19
Bab 19 Kedatangan Adik Ipar
20
Bab 20 Pertengkaran Luna dan Winda
21
Bab 21 Pembelaan Tak Terduga
22
Bab 22 Kedekatan Tak Terduga
23
Bab 23 Sangat berbeda
24
Bab 24 Begitu Asing Dan Dingin
25
Bab 25 Kedua Sahabat Bergosip
26
Bab 26 Cara Mengatasi
27
Bab 27 Memikirkan Cara 2
28
Bab 28 Proyek Baru
29
Bab 29 Pertemuan Resmi
30
Bab 30 Gemuruh Cemburu
31
Pengumuman
32
Bab 31 Mendadak Tidak Berseleraa
33
Bab 32 Makan malam penuh kenangan
34
Bab 33 Saran Natasha
35
Bab 34 Kekesalan Luna
36
Bab 35 Sebuah rasa
37
Bab 36 Sesuatu yang berharga
38
Bab 37 Tamu Tak di Undang
39
Bab 38 Para Penggemar
40
Bab 39 Salah Paham
41
Bab 40 Kemarahan Arjuna
42
Bab 41 Diskusi Naskah
43
Bab 42 Pengunduran diri
44
Bab 43 Pertemuan Dengan Selly
45
Bab 44 Perjamuan makan Malam
46
Bab 45 Kisah Masalalu
47
Bab 46 Tidak dewasa
48
Bab 47 Cinta Terpendam
49
Bab 48 Kedatangan Doni
50
Bab 49 Tidak Mengenal Dengan Baik
51
Bab 50 Rapat penting
52
Bab 51 Kurang Puas
53
Bab 52 Barang Berharga
54
Bab 53 Kecemasan Aluna
55
Rekomendasi Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!