"Aku sudah sangat lelah. Aku tidak mau lagi memikirkan masalah pernikahan ku. Aku akan fokus untuk mencari pekerjaan yang bagus dan cocok untukku, agar aku tidak lagi bertergantungan bersama Arjuna lagi" Lanjut Luna dengan penuh tekad yang kuat. Dias terlihat mendengarkan dengan seksama ucapan sahabatnya itu. Sebenarnya ia juga merasa kasihan atas apa yang terjadi kepada Luna, sahabatnya.
"Kenapa kamu tidak mencoba lagi untuk mempelajari penulisan Skenario? Hasilnya lumayan cukup besar jika kamu berhasil membuat Skenario drama yang bagus! Produser film tempat ku bekerja pasti akan menerima mu, secara kamu kan pintar banget membuat Skenario" Ujar Dias menyarankan.
Luna mendengar dengan serius saran yang di berikan oleh Dias, sahabatnya itu. Ia pun kembali memikirkan kata-kata Dias tentang dirinya, yang mengatakan bahwa ia ahli di dalam pembuatan Skenario. Dan Luna pun merasa tertarik untuk kembali ke dunia perfilman yang dulu sempat ia tinggalkan demi menjadi istri yang baik untuk Arjuna.
Tepat tiga tahun yang lalu. Sebelum pernikahannya berlangsung bersama Arjuna, Luna sebenarnya adalah seorang penulis Skenario paruh waktu. Namanya cukup di kenal di kalangannya dengan penulis Skenario terbaik sejagat raya. Drama yang ia tulis pun juga sangat populer waktu itu. Namun karena cintanya kepada Arjuna, mengharuskan ia untuk meninggalkan pekerjaannya tersebut. Dan Luna pun tergerak hatinya untuk kembali menulis Skenario sesuai saran sahabatnya itu.
"Gimana? Kamu mau kan gabung ke perusahaan Bos ku? Mereka pasti mau banget nerima kamu bergabung disana. Apalagi dengan mereka mengetahui identitas mu sebagai penulis Skenario terbaik, aku yakin banget gak akan ada yang mau menolak kamu. Jika kamu setuju, kita akan berangkat ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Dan kebetulan kita juga ada proyek dan bekerja di luar negeri," Kembali Dias menyarankan untuk Luna bergabung di perusahaan tempatnya bekerja.
"Aku mau gabung di perusahaan tempat mu bekerja. Dengan begitu, aku juga tidak akan selalu bergantung kepada Arjuna dan keluarganya" tanpa berpikir lagi, Luna pun langsung menyetujui untuk bergabung disana.
Setelah sepakat untuk ikut bergabung bersama sahabatnya itu. Luna kini sudah pulang ke rumah kakek Liu. Luna memutuskan untuk menemui Kakek terlebih dahulu, sebelum dirinya benar-benar akan bercerai bersama Arjuna dan pergi keluar negeri. Selama ini, hanya kakek lah yang benar-benar peduli kepadanya. Oleh sebab itu Luna ingin pergi menemui kakek untuk terakhir kalinya.
"Sudah lama kau tidak kesini Luna?" Tanya kakek dengan lembut.
Luna tersenyum, "Luna hanya masih sibuk saja kek. Jadi belum sempat untuk mampir kesini" Jawab Luna berbohong.
"Kakek senang jika kamu sering-sering main kesini, kakek jadi merindukan masakan kamu. Boleh kakek meminta untuk di masakan makanan?" Ujar Kakek Liu yang nampak masih tersenyum manis.
Luna pun tersenyum dan segera menyetujui permintaan kakek untuk di buatkan masakan olehnya.
"Akan Luna buatan masakan spesial untuk kakek hari ini" Balas Luna dengan senang hati. Dan berpamitan pergi ke dapur untuk memasak.
Luna baru saja selesai berbicara dan hendak pergi. Namun di saat ia keluar dari ruangan kakek, disaat yang sama ia bertemu bersama Arjuna di depan pintu yang juga ingin masuk ke dalam ruangan kakek.
Arjuna menatap wajah Luna penuh selidik, "Apa yang kau lakukan disini? Apa kamu ingin menggunakan kakek lagi untuk menekan diriku?" Tanya Arjuna curiga.
"Atau jangan-jangan kamu ingin mengadu lagi? Kalau dirimu sebenarnya tidak ingin berpisah dariku?" Lanjut Arjuna lagi mengejek. Luna pun sangat kesal mendengar perkataan Arjuna, "Aku tidak mengatakan apapun kepada kakek. Tidak perlu mengadu, karena aku akan pergi sendiri dari hidupmu untuk selama-lamanya" tegas Luna yang dibalas tatapan tajam oleh Arjuna.
Setelah mendengar perdebatan di luar, kakek segera keluar. Dan langsung memarahi Arjuna.
"Apa yang kau lakukan Arjuna? Kenapa Luna ingin pergi? Atau jangan-jangan kau sudah berlaku buruk kepadanya, sehingga Luna ingin pergi dari hidupmu?" Ujar kakek marah.
Luna menenangkan kakek dengan sangat hati-hati, "Kek! Ini tidak ada hubungannya dengan mas Arjuna. Luna sendiri yang ingin bercerai darinya" Ucap Luna.
Kakek melihat itu semakin yakin, kalau cucunya telah melakukan kesalahan besar kepada Luna sehingga Luna menginginkan sendiri perceraian mereka.
"Kakek harus banyak Istirahat, jangan memikirkan apapun. Luna akan memasak makanan untuk kakek" Ucap Luna yang sudah memapah kakek menuju kamarnya.
"Luna! Katakan saja jika Arjuna telah menyakiti dirimu. Kakek akan langsung memarahinya. Dan jika kesalahan itu fatal, kakek tidak akan segan-segan untuk menghukum Arjuna" Tegas kakek serius. Yang sudah berada di dalam kamar.
"Tidak kek. Mas Arjuna tidak melakukan apapun kepada ku. Aku lah sebagai istri yang tidak bisa membuat mas Arjuna bahagia" Jawab Luna dengan tersenyum simpul.
Sementara Arjuna duduk di ruang keluarga. Ia terlihat masih kesal, semakin ia memikirkan ucapan Luna yang ingin pergi darinya semakin ia merasa emosi dan marah.
Ia pun mengingat kembali kebaikan dan kepatuhan Luna selama tiga tahun terakhir sebagai seorang istri. Dimana Luna sangat sabar dan ikhlas menghadapi sikap Arjuna yang acuh tak acuh kepada Luna. Dia pun tidak terima akan keputusan Luna, dengan emosi ia pun mengejar Luna dan menghentikan Luna yang hendak ke dapur.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
jangan lupa like dan komen ya ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
lovely
dasar laki2 egois s Juna smoga jangan dulu di maafkan palagi pacarnya dah hamil mnjijikan bukannya bilang ke kakeknya
2022-09-04
0
Devinta ApriL
Hallaaaah Njun Njuun...
udah ditegasin mok diceraikan sama Luna aja baru mengingat ingat kebaikannya si Luna... kemana aja kamu selama iniii...😒😒
2022-08-17
2
☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓
si arjuna itu maunya apa sih heran
2022-08-01
2