Luna berencana akan memasak makanan yang terakhir kali untuk kakek ke dapur. Tetapi, langkahnya tiba-tiba terhenti. Tangannya di genggam dengan kuat oleh Arjuna dari belakang, dan di tarik olehnya.
"Lepas mas! Apa yang kamu lakukan?" Luna memberontak, ia bersusah payah ingin melepaskan genggaman tangan Arjuna yang begitu kuat di tangannya.
"Jangan menyangkal lagi Luna. Kamu ingin menggunakan Kakek bukan untuk melancarkan rencana mu itu? Aku tau, alasan kamu ingin bercerai adalah karena ada laki-laki yang lebih kaya dari aku dan kamu ingin mengincar hartanya"
Luna menganga lebar, ia tidak menyangka suaminya akan berpikir sekotor itu.
"Rencana apa? Kamu jangan membuat karangan yang tidak kamu ketahui kebenarannya" Tegas Luna.
Arjuna mencibir, "Wanita sepertimu memang begitu licik. Kalau tidak, tidak mungkin kakek akan marah kepadaku seperti tadi" Bentak Arjuna emosi.
"Aku tahu, kau menggunakan kakek agar kakek memarahiku dan membuat aku menahan diri mu untuk tidak bercerai dariku bukan? Kau tidak akan bisa hidup dengan tenang bersama keluarga mu itu jika kau bercerai dariku" Ujar Arjuna memperingati.
Luna semakin kecewa, ia sudah merasa tidak tahan melihat sikap Arjuna kepadanya. Sebenarnya pria seperti apa yang ia hadapi saat ini?
Arjuna berjalan maju dengan menatap nyalang wajah Luna, hal itu membuat Luna merasa takut dan khawatir.
"Apa yang ingin kau lakukan mas?" Luna bertanya dengan mulut gemetar, pasalnya wajah Arjuna begitu menyeramkan, seakan ingin membunuhnya saat ini juga.
Luna yang berjalan mundur, seketika terhenti oleh dinding di belakangnya. Sementara Arjuna terus mendekat dan semakin mendekat, hingga menghimpitnya begitu saja di sana. Luna yang takut pun memejamkan matanya.
Arjuna semakin mendekati wajahnya yang masih menatap wajah Luna yang terpejam, lalu berbisik di telinga Luna dengan begitu lirih, "Aku akan menghukum mu Luna" Bisik Arjuna. Membuat bulu kuduk Luna langsung merinding. Luna kenal betul siapa suaminya. Arjuna tidak akan pernah main-main akan perkataan yang telah ia ucapkan.
Arjuna menekan tubuh Luna semakin dalam, himpitan tubuhnya membuat Luna kesakitan dan membuka matanya.
"Sakit, Mas,,,ahh"
Seketika, Arjuna memangut bibir ranum Luna dengan begitu saja. Pangutan yang begitu kasar, seakan tidak memberikan kesempatan untuk Luna walau hanya sekedar mengambil nafas. Semakin lama, Pangutan bibir Arjuna semakin bringas, bahkan bibir Luna sampai berdarah karena ciuman panas Arjuna yang begitu kasar kepadanya.
"Mas! Ummm" Luna sampai kehilangan nafas dan mendorong tubuh Arjuna dengan kuat, namun pria itu kembali membuat Luna terbungkam oleh ciuman panasnya yang menurut Luna tidak pantas untuk di lakukan.
Arjuna pun akhirnya melepaskan ciuman panasnya, setelah merasa Luna sudah tidak berdaya untuk melawan. Ia tersenyum puas melihat Luna terisak, "Seperti itulah dirimu, hanya sebatas wanita pemuas." Ucap Arjuna dengan seringai liciknya.
Luna yang mendengar itu pun merasa tidak tahan dan menampar wajah Arjuna begitu saja.
Plakkkkk Plakkkk
Arjuna merasakan panas yang menyakitkan di bagian rahangnya, namun pria itu sepertinya sudah tidak waras. Ia malah tersenyum, seakan tamparan itu tidaklah bearti apa-apa. Luna menggelengkan kepalanya kecewa, hatinya begitu sakit dan hancur. Jiwanya seakan melebur bersama dengan rasa kecewa yang ia pendam selama ini. Luna pun memilih untuk pergi dari sana dari pada harus menghadapi Arjuna. Luna tidak habis pikir, akan jalan pikiran Arjuna. Arjuna yang tidak menginginkan pernikahan ini, namun tidak membiarkan dia untuk pergi.
"Jangan berharap untuk bercerai dariku, karena aku akan membuatmu menderita karena sudah memilih pernikahan ini sebelumnya" Teriak Arjuna yang menggema disana. Ia
tegang berdiri didapur melihat punggung Luna yang semakin menjauh yang tidak memperdulikan dirinya.
Arjuna merasa sangat marah, baginya yang berhak untuk memutuskan akhir cerita dari hubungan mereka hanyalah dirinya. Dan bukan Luna.
Dua hari setelahnya, tepat di malam Sabtu. Arjuna mengadakan sebuah pesta tahunan perusahaannya. Arjuna merupakan seorang Direktur utama dan pemilik industri perfilman. Tentu ia tidak akan melupakan rutinitas perusahaannya yang selalu mengadakan pesta tahunan sebagai bentuk terimakasihnya kepada rekan-rekan dan karyawannya yang sudah bekerja di perusahaannya.
Malam itu, Arjuna terlihat menghadiri pesta bersama kekasihnya Natasya. Di tengah-tengah pesta, Arjuna dan Natasha naik ke atas panggung bersama setelah di panggil oleh seorang MC di sana, dan berpartisipasi di upacara peluncuran untuk proyek film terbaru mereka. Keduanya pun nampak bahagia dan selalu tersenyum kepada semua orang menghadiri acara tersebut.
Film terbaru ini juga akan di bintangi oleh Natasha sebagai pemeran utamanya. Natasha dan Arjuna pun menjadi sorotan media saat ini.
"Terimakasih untuk rekan-rekan yang sudah bekerja keras selama ini. Saya juga sangat berterimakasih kepada Natasha. Karena setiap film yang di bintangi olehnya selalu populer dan di sukai oleh banyak masyarakat"
"Dengan proyek baru kita ini, semoga perusahaan kita semakin sukses dan berjaya. Semangat untuk semua tim!" Lanjut Arjuna yang sudah berpidato di atas panggung. Tidak lupa ia memberikan pujian kepada Natasha atas pencapaian yang di dapat selama bergabung di perusahaan miliknya.
Natasha terlihat sangat bahagia. Ia pun tidak berhenti untuk memberikan senyuman terbaiknya kepada Arjuna yang berada di sampingnya. Setelah selesai memberikan kata sambutannya, Arjuna pun hendak turun dari panggung dan di susul oleh Natasha di belakangnya. Namun belum sempat kaki itu melangkah jauh, Arjuna sudah lebih dulu dihentikan oleh teriakan seseorang dibelakangnya.
"Berhenti!"
.
.
.
.
.
Bersambung.
jangan lupa untuk like dan komen ya ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Devinta ApriL
waddooh waddoohh siapa nih yang sudah berani teeriak teriiaak....😬😬
2022-08-17
2
Devinta ApriL
kakeeekkk tolong Lunaaaa.. gak ada CCTV apa yaaaak...😁😁
2022-08-17
2
☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓
🤔🤔🤔
2022-08-01
2