Bab 5 Masakan Terakhir

Luna berencana akan memasak makanan yang terakhir kali untuk kakek ke dapur. Tetapi, langkahnya tiba-tiba terhenti. Tangannya di genggam dengan kuat oleh Arjuna dari belakang, dan di tarik olehnya.

"Lepas mas! Apa yang kamu lakukan?" Luna memberontak, ia bersusah payah ingin melepaskan genggaman tangan Arjuna yang begitu kuat di tangannya.

"Jangan menyangkal lagi Luna. Kamu ingin menggunakan Kakek bukan untuk melancarkan rencana mu itu? Aku tau, alasan kamu ingin bercerai adalah karena ada laki-laki yang lebih kaya dari aku dan kamu ingin mengincar hartanya"

Luna menganga lebar, ia tidak menyangka suaminya akan berpikir sekotor itu.

"Rencana apa? Kamu jangan membuat karangan yang tidak kamu ketahui kebenarannya" Tegas Luna.

Arjuna mencibir, "Wanita sepertimu memang begitu licik. Kalau tidak, tidak mungkin kakek akan marah kepadaku seperti tadi" Bentak Arjuna emosi.

"Aku tahu, kau menggunakan kakek agar kakek memarahiku dan membuat aku menahan diri mu untuk tidak bercerai dariku bukan? Kau tidak akan bisa hidup dengan tenang bersama keluarga mu itu jika kau bercerai dariku" Ujar Arjuna memperingati.

Luna semakin kecewa, ia sudah merasa tidak tahan melihat sikap Arjuna kepadanya. Sebenarnya pria seperti apa yang ia hadapi saat ini?

Arjuna berjalan maju dengan menatap nyalang wajah Luna, hal itu membuat Luna merasa takut dan khawatir.

"Apa yang ingin kau lakukan mas?" Luna bertanya dengan mulut gemetar, pasalnya wajah Arjuna begitu menyeramkan, seakan ingin membunuhnya saat ini juga.

Luna yang berjalan mundur, seketika terhenti oleh dinding di belakangnya. Sementara Arjuna terus mendekat dan semakin mendekat, hingga menghimpitnya begitu saja di sana. Luna yang takut pun memejamkan matanya.

Arjuna semakin mendekati wajahnya yang masih menatap wajah Luna yang terpejam, lalu berbisik di telinga Luna dengan begitu lirih, "Aku akan menghukum mu Luna" Bisik Arjuna. Membuat bulu kuduk Luna langsung merinding. Luna kenal betul siapa suaminya. Arjuna tidak akan pernah main-main akan perkataan yang telah ia ucapkan.

Arjuna menekan tubuh Luna semakin dalam, himpitan tubuhnya membuat Luna kesakitan dan membuka matanya.

"Sakit, Mas,,,ahh"

Seketika, Arjuna memangut bibir ranum Luna dengan begitu saja. Pangutan yang begitu kasar, seakan tidak memberikan kesempatan untuk Luna walau hanya sekedar mengambil nafas. Semakin lama, Pangutan bibir Arjuna semakin bringas, bahkan bibir Luna sampai berdarah karena ciuman panas Arjuna yang begitu kasar kepadanya.

"Mas! Ummm" Luna sampai kehilangan nafas dan mendorong tubuh Arjuna dengan kuat, namun pria itu kembali membuat Luna terbungkam oleh ciuman panasnya yang menurut Luna tidak pantas untuk di lakukan.

Arjuna pun akhirnya melepaskan ciuman panasnya, setelah merasa Luna sudah tidak berdaya untuk melawan. Ia tersenyum puas melihat Luna terisak, "Seperti itulah dirimu, hanya sebatas wanita pemuas." Ucap Arjuna dengan seringai liciknya.

Luna yang mendengar itu pun merasa tidak tahan dan menampar wajah Arjuna begitu saja.

Plakkkkk Plakkkk

Arjuna merasakan panas yang menyakitkan di bagian rahangnya, namun pria itu sepertinya sudah tidak waras. Ia malah tersenyum, seakan tamparan itu tidaklah bearti apa-apa. Luna menggelengkan kepalanya kecewa, hatinya begitu sakit dan hancur. Jiwanya seakan melebur bersama dengan rasa kecewa yang ia pendam selama ini. Luna pun memilih untuk pergi dari sana dari pada harus menghadapi Arjuna. Luna tidak habis pikir, akan jalan pikiran Arjuna. Arjuna yang tidak menginginkan pernikahan ini, namun tidak membiarkan dia untuk pergi.

"Jangan berharap untuk bercerai dariku, karena aku akan membuatmu menderita karena sudah memilih pernikahan ini sebelumnya" Teriak Arjuna yang menggema disana. Ia

tegang berdiri didapur melihat punggung Luna yang semakin menjauh yang tidak memperdulikan dirinya.

Arjuna merasa sangat marah, baginya yang berhak untuk memutuskan akhir cerita dari hubungan mereka hanyalah dirinya. Dan bukan Luna.

Dua hari setelahnya, tepat di malam Sabtu. Arjuna mengadakan sebuah pesta tahunan perusahaannya. Arjuna merupakan seorang Direktur utama dan pemilik industri perfilman. Tentu ia tidak akan melupakan rutinitas perusahaannya yang selalu mengadakan pesta tahunan sebagai bentuk terimakasihnya kepada rekan-rekan dan karyawannya yang sudah bekerja di perusahaannya.

Malam itu, Arjuna terlihat menghadiri pesta bersama kekasihnya Natasya. Di tengah-tengah pesta, Arjuna dan Natasha naik ke atas panggung bersama setelah di panggil oleh seorang MC di sana, dan berpartisipasi di upacara peluncuran untuk proyek film terbaru mereka. Keduanya pun nampak bahagia dan selalu tersenyum kepada semua orang menghadiri acara tersebut.

Film terbaru ini juga akan di bintangi oleh Natasha sebagai pemeran utamanya. Natasha dan Arjuna pun menjadi sorotan media saat ini.

"Terimakasih untuk rekan-rekan yang sudah bekerja keras selama ini. Saya juga sangat berterimakasih kepada Natasha. Karena setiap film yang di bintangi olehnya selalu populer dan di sukai oleh banyak masyarakat"

"Dengan proyek baru kita ini, semoga perusahaan kita semakin sukses dan berjaya. Semangat untuk semua tim!" Lanjut Arjuna yang sudah berpidato di atas panggung. Tidak lupa ia memberikan pujian kepada Natasha atas pencapaian yang di dapat selama bergabung di perusahaan miliknya.

Natasha terlihat sangat bahagia. Ia pun tidak berhenti untuk memberikan senyuman terbaiknya kepada Arjuna yang berada di sampingnya. Setelah selesai memberikan kata sambutannya, Arjuna pun hendak turun dari panggung dan di susul oleh Natasha di belakangnya. Namun belum sempat kaki itu melangkah jauh, Arjuna sudah lebih dulu dihentikan oleh teriakan seseorang dibelakangnya.

"Berhenti!"

.

.

.

.

.

Bersambung.

jangan lupa untuk like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Devinta ApriL

Devinta ApriL

waddooh waddoohh siapa nih yang sudah berani teeriak teriiaak....😬😬

2022-08-17

2

Devinta ApriL

Devinta ApriL

kakeeekkk tolong Lunaaaa.. gak ada CCTV apa yaaaak...😁😁

2022-08-17

2

☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓

☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓

🤔🤔🤔

2022-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tuntutan Seorang Cicit
2 Bab 2 Permintaan Luna
3 Bab 3 Kekesalan Luna
4 Bab 4 Ajakan Dias
5 Bab 5 Masakan Terakhir
6 Bab 6 Melempar Perjanjian perceraian
7 Bab 7 Rencana Natasha
8 Bab 8 Setahun Perceraian
9 Bab 9 Bekerja sama
10 Bab 10 Ajakan Doni
11 Bab 11 Alergi Daging
12 Bab 12 Penolakan Luna
13 Bab 13 Ibu Menelpon
14 Bab 14 Keraguan Doni
15 Bab 15 Terlalu Bodoh Mencintai
16 Bab 16 Kesalahpahaman
17 Bab 17 Rencana Perjodohan
18 Bab 18 Tidak Punya Nyali
19 Bab 19 Kedatangan Adik Ipar
20 Bab 20 Pertengkaran Luna dan Winda
21 Bab 21 Pembelaan Tak Terduga
22 Bab 22 Kedekatan Tak Terduga
23 Bab 23 Sangat berbeda
24 Bab 24 Begitu Asing Dan Dingin
25 Bab 25 Kedua Sahabat Bergosip
26 Bab 26 Cara Mengatasi
27 Bab 27 Memikirkan Cara 2
28 Bab 28 Proyek Baru
29 Bab 29 Pertemuan Resmi
30 Bab 30 Gemuruh Cemburu
31 Pengumuman
32 Bab 31 Mendadak Tidak Berseleraa
33 Bab 32 Makan malam penuh kenangan
34 Bab 33 Saran Natasha
35 Bab 34 Kekesalan Luna
36 Bab 35 Sebuah rasa
37 Bab 36 Sesuatu yang berharga
38 Bab 37 Tamu Tak di Undang
39 Bab 38 Para Penggemar
40 Bab 39 Salah Paham
41 Bab 40 Kemarahan Arjuna
42 Bab 41 Diskusi Naskah
43 Bab 42 Pengunduran diri
44 Bab 43 Pertemuan Dengan Selly
45 Bab 44 Perjamuan makan Malam
46 Bab 45 Kisah Masalalu
47 Bab 46 Tidak dewasa
48 Bab 47 Cinta Terpendam
49 Bab 48 Kedatangan Doni
50 Bab 49 Tidak Mengenal Dengan Baik
51 Bab 50 Rapat penting
52 Bab 51 Kurang Puas
53 Bab 52 Barang Berharga
54 Bab 53 Kecemasan Aluna
55 Rekomendasi Karya
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1 Tuntutan Seorang Cicit
2
Bab 2 Permintaan Luna
3
Bab 3 Kekesalan Luna
4
Bab 4 Ajakan Dias
5
Bab 5 Masakan Terakhir
6
Bab 6 Melempar Perjanjian perceraian
7
Bab 7 Rencana Natasha
8
Bab 8 Setahun Perceraian
9
Bab 9 Bekerja sama
10
Bab 10 Ajakan Doni
11
Bab 11 Alergi Daging
12
Bab 12 Penolakan Luna
13
Bab 13 Ibu Menelpon
14
Bab 14 Keraguan Doni
15
Bab 15 Terlalu Bodoh Mencintai
16
Bab 16 Kesalahpahaman
17
Bab 17 Rencana Perjodohan
18
Bab 18 Tidak Punya Nyali
19
Bab 19 Kedatangan Adik Ipar
20
Bab 20 Pertengkaran Luna dan Winda
21
Bab 21 Pembelaan Tak Terduga
22
Bab 22 Kedekatan Tak Terduga
23
Bab 23 Sangat berbeda
24
Bab 24 Begitu Asing Dan Dingin
25
Bab 25 Kedua Sahabat Bergosip
26
Bab 26 Cara Mengatasi
27
Bab 27 Memikirkan Cara 2
28
Bab 28 Proyek Baru
29
Bab 29 Pertemuan Resmi
30
Bab 30 Gemuruh Cemburu
31
Pengumuman
32
Bab 31 Mendadak Tidak Berseleraa
33
Bab 32 Makan malam penuh kenangan
34
Bab 33 Saran Natasha
35
Bab 34 Kekesalan Luna
36
Bab 35 Sebuah rasa
37
Bab 36 Sesuatu yang berharga
38
Bab 37 Tamu Tak di Undang
39
Bab 38 Para Penggemar
40
Bab 39 Salah Paham
41
Bab 40 Kemarahan Arjuna
42
Bab 41 Diskusi Naskah
43
Bab 42 Pengunduran diri
44
Bab 43 Pertemuan Dengan Selly
45
Bab 44 Perjamuan makan Malam
46
Bab 45 Kisah Masalalu
47
Bab 46 Tidak dewasa
48
Bab 47 Cinta Terpendam
49
Bab 48 Kedatangan Doni
50
Bab 49 Tidak Mengenal Dengan Baik
51
Bab 50 Rapat penting
52
Bab 51 Kurang Puas
53
Bab 52 Barang Berharga
54
Bab 53 Kecemasan Aluna
55
Rekomendasi Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!