TERIMA! TERIMA!

"Kamu kok tumben telat sih Di, jadi telat kan nyatet pelajaran Bu Winda."

"Iya, Kak. Tadi ada yang terjadi di rumah pas mau berangkat. Kakak gak apa-apa kan nungguin Dian nyatet. Kalau Kakak buru-buru nanti Dian pinjem buku teman yang lain aja."

Dian sebetulnya gak enak meminjam bukunya Irwan, tapi Irwan yang menyodorkan bukunya lebih dulu sebelum Dian meminta. Kini diam-diam Dian melirik Irwan, ia takut Irwan salah paham pada sikap open-nya.

Dian menulis sambil terus berpikir, sebenarnya Dian tak nyaman duduk berdua dengan Irwan, apalagi ia adalah wanita bersuami. Ya, walau suaminya itu agak cuek padanya, tetap saja keduanya sudah sah, harus saling menjaga perasaan satu sama lain. Kalau pun Rezky tidak menjaga perasaannya, Dian tak boleh bersikap yang sama. Dian sadar harus menjaga perasaan Rezky, menjaga dirinya sendiri dari lawan jenis lebih tepatnya.

Kini Dian mengedar pandang mencari teman sekelasnya yang perempuan. Dian mau pinjam buku temannya yang perempuan saja. Dian tak nyaman, ia merasakan Irwan terus menatapnya. Walau Dian tahu Rezky juga tak ada di tempat itu, tapi Rabb-nya maha tahu, Dian takut, bisa timbul fitnah.

"Kamu cari apa, Di? Kamu haus? Mau pesen minuman, sebentar aku pesenin ya!" Belum lagi Dian menjawab, Irwan sudah berlalu saja mendekati mbak Iroh penjual minuman. Tak lama Irwan datang dengan dua air jeruk dingin di tangan. Dian semakin bingung, keadaan semakin membuatnya tersudut, Dian paling tidak suka punya budi sama manusia. Kalau Irwan sangat baik padanya, ia takut tidak bisa membalas kebaikan itu.

Karena tak mendapati satu orang pun teman sekelasnya, Dian melanjutkan menulis dengan hati yang ketar-ketir, gelisah.

Maafin Dian Ya Rabb. Dian cuma lihat catatan kak Irwan aja nggak lebih kok, habis ini Dian janji akan langsung pulang.

Dian terus menulis tak menyadari Irwan masih terus mencuri pandang ke arah wajah cantik Dian yang natural tanpa pewarna. Irwan ini memang sudah lama menyukai Dian, tapi Dian selalu menjaga jarak darinya. Nah hari itu, Dian datang terlambat, ia pun diminta ke ruangan Bu Winda setelah jam pelajaran berakhir. Bu Winda memperingati Dian supaya tidak datang terlambat lagi, ia juga berharap nilai ulangan Dian stabil, keterlambatan hari itu tidak menjadi kendala. Dian pun langsung menuju kelas mau mencatat materi yang ditulis Bu Winda di white board, sayangnya white board di kelasnya sudah bersih, materi pelajaran Bu Winda sudah terhapus. Teman-teman sekelas Dian pun sudah pulang semua.

Dian merasa putus asa di Kantin hingga Irwan menghampirinya. Irwan bagai malaikat tak bersayap menyodorkan buku catatan miliknya pada Dian.

Dian masih terus menulis tak menyadari dari arah belakang Rezky datang dalam keadaan perut yang lapar.

Rezky sedang berdiri belum menyadari kehadiran Dian. Ia bernapas lega saat sudah sampai di kantin. Belum lagi Rezky memesan makanan, matanya dibuat kaget melihat tampilan dua insan di hadapannya. Tampilan wanita berjilbab yang seolah pernah ia lihat sebelumnya. Rezky terus mengingat-ingat, hingga ia sangat yakin setelahnya kalau itu Dian.

Duh pantesan aku nggak asing, itu kan gamis dan jilbab yang dipakai Dian tadi waktu berangkat. Ta-pi ... Dian sama siapa tuh? Wah ternyata nakal juga tuh anak di Kampus. Gangguin ah ....

Rezky berjalan sambil tersenyum menyeringai. Ia berhenti saat jarak tubuhnya semakin dekat dari Dian. Ia melihat dua insan sedang serius hingga tak melihat kehadirannya. Dian sedang serius mencatat, sedang Irwan tak kalah serius dari Dian, Irwan tertangkap Rezky sedang menelusuri wajah Dian.

Wahh jelas banget nih cowok suka Dian. Ini Diannya yang gak paham, atau pura-pura bodoh nih. Kira-kira Dian suka cowok itu juga gak ya?

Setelah Rezky meyakini satu hal, ia mulai menyapa Dian.

"Wahh kayaknya gue ganggu kalian, nih," kata Rezky dengan posisi mencondongkan tubuhnya dan berbisik di dekat telinga Dian. Dian kaget mendengar suara yang sangat dihapalnya. Ia pun membalik kepala dengan cepat.

DUK

AKHHHH

Rezky meringis, Dian yang menoleh tanpa aba-aba membuat Rahang Rezky terkena kepalanya Dian.

"Mas Rezky? Maaf ... Maaf ... Dian gak sengaja!" Dian spontan berdiri, baru mau menjulurkan tangan mencari letak yang sakit. Rezky melarang.

"Lo mau ngapain? Mundur Mundur! Ahhh, lo kejem banget sih, Di. Sakit tau! Bilang-bilang dong kalau mau nengok!"

Irwan yang melihat interaksi keduanya menatap Dian dan Rezky bergantian. Ia bingung mengapa Dian yang dikenalnya selalu menjaga jarak dari lelaki dan selalu menjaga iffahnya kini begitu akrab dengan lelaki. Irwan resah, khawatir lelaki yang belum lama datang itu punya hubungan dengan Dian. Irwan yang risau berkali menyeruput air jeruk hingga gelas yang dipegang nyaris kosong.

Rezky masih mengusap rahangnya yang sakit terkena kepala Dian. Dian memberengut merasa bersalah.

"Rese lo, Di. Kalo dendam sama gue bilang dong, gak usah kayak gini! Lo mau bikin gue malu ya di Kampus lo! Emang lo gak bisa apa kalau nengoknya pelan-pelan dan gak grusak-grusuk kayak tadi. Gue jadi curiga ... biasanya kalau orang salah tingkah itu dia habis buat kesalahan! Ayo jujur, lo habis buat kesalahan apa!" ucap Rezky sambil melirik Irwan dan Dian semakin resah saja. Dalam hati Dian sedikit membenarkan asumsi Rezky, sejak tadi ia memang tak tenang, merasa bersalah berduaan sama Irwan.

"Mas, Ma_____

"Dia siapa kamu, Di?"

Belum lagi kata maaf itu terlontar, Irwan sudah menyela kalimat Dian. Dian langsung lupa dengan kata maaf yang mau diucap dan sekarang fokus dengan pertanyaan Irwan.

"Dia i-ni sua_____

"Sepupu! Kami sepupuan. Masih ada hubungan darah dari nyokap." Dian menelan kasar saliva mendengar Rezky berbohong.

"Bener, Di? Kok kalian gak mirip sih?" tanya Irwan menatap Dian dan Rezky bergantian. Ia sebetulnya tenang karena tidak ada hubungan antara Rezky dan Dian, tapi entah mengapa ia sangat heran tak ada satu bagian wajah keduanya yang mirip sedikit pun.

Mas Rezky kenapa bohong sih, bikin aku tambah pusing aja. Kak Irwan jadi nanya macem-macem, kan!

"Ya iyalah kita nggak mirip. Gue emang mirip nyokap gue, tapi Dian mirip bokapnya. Adek ipar nyokap. Lo siapa sih? Kepo banget sama keluarga Dian, Lo suka sama Dian, ya?"

Sungguh jawaban Rezky membuat Irwan benar-benar bernapas lega. Lega bidadarinya masih dalam posisi aman, sendiri. Irwan kini tampak semringah menatap Rezky.

"Oh jadi begitu, gue seneng dengernya, gue pikir kalian tadi ada apa-apa ternyata cuma sodaraan." Irwan terkekeh.

"Jadi gimana! Belum dijawab tuh pertanyaan gue. Lo suka Dian, kan?"

Irwan melirik Dian sebelum menjawab tanya Rezky. Hatinya bimbang antara menjawab jujur atau berkilah dari gejolak rasanya.

"I-ya gue suka Dian, Ma-s."

"Kak Irwan ngomong apa sih?" Dian tercekat. Bukannya melihat Irwan, ia justru terus memandang Rezky. Dian tak menyadari Irwan terus menghela napas ingin mengutarakan rasanya. Ya, Irwan merasa ini lah saat yang pas memberi tahu pada Dian perasaannya.

"Di-an, maaf situasinya me-mang kurang pas, tapi yang aku ucapin ke sepupu kamu jujur dari hati aku. A-ku sebenernya sudah merhatiin kamu lama, Dian. Kamu itu spesial di mata aku, kamu gak seperti wanita lain yang aku kenal, kamu punya inner beauty. Kamu juga punya iman yang baik terlihat dari cara kamu berpakaian dan bicara, kamu gak neko-neko dan serius ingin menggapai mimpi kamu, kamu gak seperti banyak mahasiswa di sini yang suka nongkrong gak jelas, suka pamer harta orang tua, belajar juga sekedarnya aja gak kayak kamu. Selain itu, di mata aku kamu tuh sabar bang____

"KAK, SUDAH! CUKUP!" sela Dian meninggi.

"Kok kamu gak sopan banget sama dia sih, Di. Dia tulus suka kamu lho, aku aja bisa lihat. Terima! Terima! Terima!"

Seketika suasana kantin menjadi riuh, mereka mengikuti ucapan Rezky yang meminta Dian menerima Irwan jadi kekasihnya padahal Irwan juga belum melontarkan maksud itu, baru sampai memuji Dian saja.

TERIMA!

TERIMA!

TERIMA!

Dian panik, bukan hanya suara yang semakin riuh, mahasiswa yang menuju kantin dan ikut menyuarakan kata 'terima' juga semakin banyak. Di satu sisi, Irwan terus menatap Dian dengan pancaran pengharapan.

Mas Rezky gimana sih. Masa istrinya disuruh nerima pernyataan cinta lelaki lain!

____________

🕷️Happy reading ❤️

🕷️Jangan lupa komen dan like-nya yaa😘

🕷️Senin manis, mau vote-nya juga dong😁😁

Terpopuler

Comments

mala

mala

suami eror emng

2022-09-25

1

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

astaga 🙄🙄🤦🏻🤦🏻🤦🏻
suami gemblong emang, ehh...
gemblung pean 🤭🤭🤭🙈🙈
esmosi jiwa aku dibuatnya 😝😝

2022-08-06

1

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

tuh... dengarkan baik-baik Rezky...
apakah akan kau biarkan orang lain memuji² istrimu, haa...
sementara kamu sia-siakan ia

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 DUNIA REZKY
2 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
3 KERIUHAN DI PAGI HARI
4 OTAK CEMERLANG
5 TERIMA! TERIMA!
6 DIAN MARAH
7 KEPALSUAN
8 TIDAK COCOK
9 VISUAL
10 SAYANG MAS REZKY AJA
11 SURPRIZE
12 KEBOHONGAN
13 PERTOLONGAN
14 KECEWA
15 MENCARI DIAN
16 CURIGA
17 TAK TERBUKTI
18 GAMANG
19 KEDATANGAN IRWAN
20 POLA PIKIR
21 KAMU HEBAT!
22 BANYAK MAUNYA
23 JUJUR!
24 ADA MAS AGUNG
25 TAK MAU CERAI
26 NGARANG LO
27 MERESAHKAN
28 MEMANCING EMOSI
29 BURUAN BUKA
30 DIANDRA POV
31 INISIATIF MAMA
32 PRASANGKA
33 KEBIASAAN SEMAUNYA
34 SAKIT HATI
35 NASEHAT TANTYA
36 MERENUNG
37 TETAP DI RUMAH
38 RUSTAM TERCEKAT
39 MENCARI SOLUSI
40 KEJUJURAN REZKY
41 AKU SIAP BERPISAH
42 JANGAN MENYERAH!
43 HARUS BELANJA
44 DIAN BADMOOD
45 PMS
46 MILIK GUE
47 INFO GIVEAWAY
48 RUMOR
49 BERIKAN BUKTI
50 SEMUA TAK ADIL
51 SALAH PAHAM
52 MEMAKSAKAN KEHENDAK
53 PESAN ONLINE?
54 TENANG DEKAT KAMU
55 AKU AKAN BEKERJA
56 PENERIMA GIVEAWAY
57 REZKY KEPO
58 DEMAM!
59 DEMAMNYA PINDAH TEMPAT
60 BUKAN CEMBURU
61 CEMBURU TAPI GENGSI
62 BERDUA MERASA GEMUK
63 JAGA DIRI BAIK-BAIK
64 MAMA BANGGA
65 MINTA HADIAH
66 ULAH BELLA
67 TAWARAN JOB
68 SAYA BERSEDIA
69 DIA ORANG SPESIAL!
70 BIASA SAJA
71 SEPERTI IBU DULU
72 BARU DUGAAN SAJA
73 JAGA JARAK
74 CEK KONDISI KAMU
75 RAHASIA SAJA
76 SALING MENGECOH
77 JADI KULI?
78 SAYA KELUARGA REZKY
79 BUKAN ISTRI YANG BAIK
80 NGGAK BISA KERJA
81 TIDAK MAU BERPISAH
82 HARUS SALING MENCINTAI
Episodes

Updated 82 Episodes

1
DUNIA REZKY
2
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
3
KERIUHAN DI PAGI HARI
4
OTAK CEMERLANG
5
TERIMA! TERIMA!
6
DIAN MARAH
7
KEPALSUAN
8
TIDAK COCOK
9
VISUAL
10
SAYANG MAS REZKY AJA
11
SURPRIZE
12
KEBOHONGAN
13
PERTOLONGAN
14
KECEWA
15
MENCARI DIAN
16
CURIGA
17
TAK TERBUKTI
18
GAMANG
19
KEDATANGAN IRWAN
20
POLA PIKIR
21
KAMU HEBAT!
22
BANYAK MAUNYA
23
JUJUR!
24
ADA MAS AGUNG
25
TAK MAU CERAI
26
NGARANG LO
27
MERESAHKAN
28
MEMANCING EMOSI
29
BURUAN BUKA
30
DIANDRA POV
31
INISIATIF MAMA
32
PRASANGKA
33
KEBIASAAN SEMAUNYA
34
SAKIT HATI
35
NASEHAT TANTYA
36
MERENUNG
37
TETAP DI RUMAH
38
RUSTAM TERCEKAT
39
MENCARI SOLUSI
40
KEJUJURAN REZKY
41
AKU SIAP BERPISAH
42
JANGAN MENYERAH!
43
HARUS BELANJA
44
DIAN BADMOOD
45
PMS
46
MILIK GUE
47
INFO GIVEAWAY
48
RUMOR
49
BERIKAN BUKTI
50
SEMUA TAK ADIL
51
SALAH PAHAM
52
MEMAKSAKAN KEHENDAK
53
PESAN ONLINE?
54
TENANG DEKAT KAMU
55
AKU AKAN BEKERJA
56
PENERIMA GIVEAWAY
57
REZKY KEPO
58
DEMAM!
59
DEMAMNYA PINDAH TEMPAT
60
BUKAN CEMBURU
61
CEMBURU TAPI GENGSI
62
BERDUA MERASA GEMUK
63
JAGA DIRI BAIK-BAIK
64
MAMA BANGGA
65
MINTA HADIAH
66
ULAH BELLA
67
TAWARAN JOB
68
SAYA BERSEDIA
69
DIA ORANG SPESIAL!
70
BIASA SAJA
71
SEPERTI IBU DULU
72
BARU DUGAAN SAJA
73
JAGA JARAK
74
CEK KONDISI KAMU
75
RAHASIA SAJA
76
SALING MENGECOH
77
JADI KULI?
78
SAYA KELUARGA REZKY
79
BUKAN ISTRI YANG BAIK
80
NGGAK BISA KERJA
81
TIDAK MAU BERPISAH
82
HARUS SALING MENCINTAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!