Orang Ketiga

Orang Ketiga

Capture 01

Kata siapa memiliki istri yang cantik,kaya dan juga mapan mampu membuat seorang lelaki setia kepadanya. Harta,tahta dan wanita itulah yang terbesit di pikiran seorang lelaki muda bernama Alan Hermansyah dia adalah laki laki yang terlahir biasa saja bukan juga anak orang kaya namun penampilannya selalu bisa menipu siapa saja yang melihatnya.. Mempesona...

Isabella Kimberly atau wanita yang biasanya di sapa Bella adalah seorang wanita yang cantik dan juga anak tunggal dari seorang pengusaha ternama bernama Armando Syarif.

Bella adalah sosok wanita yang mandiri. Bella sendiri kini berusia 21 tahun,semasa dia kuliah Bella berkenalan dengan seorang laki laki bernama Alan Hermansyah. Alan sendiri adalah anak seorang pengusaha rumahan bernama Rudi Hermansyah.

Alan adalah sosok laki laki yang menawan di semua mata wanita karena Alan sendiri terkenal playboy semenjak kuliah.

Setelah lulus kuliah Alan bekerja di perusahaan milik Bella,hal itu menumbuhkan benih benih cinta di hati Bella..

Bella selalu terlihat anggun dan juga mempesona dimata semua laki laki namun sayang hati Bella telah jatuh kepada Alan dan mereka kinipun mulai terlihat akrab..

"Kamu cantik Bell karena itu semenjak kuliah dulu aku sudah menaruh hati kepadamu. Tapi aku tak pernah berani untuk mengungkapkan karena aku sendiri tahu siapa aku dan siapa kamu."

Alan pun mulai melancarkan aksinya yaitu membuat Bella terpesona dengan semua ucapan manis Alan..

Bella pun tersipu malu setelah mendengar rayuan Alan dan semua itu terlihat oleh seorang wanita yaitu Farah Larasati merupakan kekasih Alan. Farah sendiri tahu bahwa Alan mendekati Bella hanya untuk uang dan jabatan untuk itu Farah hanya bisa memantau dari jauh sembari menahan cemburu..

Alan pun terlihat semakin berani mengungkapkan kata kata romantis yang penuh dengan tipu daya hal itu membuat jantung Bella mulai berdebar sangat kencang..

"Kamu bisa saja Mas merayu?Sudah berapa banyak cewek yang kamu rayu Mas dan aku tahu aku bukan yang pertama. Semenjak kita kuliah kamu terkenal seorang playboy apakah itu masih berlaku hingga sekarang?"

Bella pun tersenyum sementara Alan justru tertawa...

"Itu zaman remaja dan sekarang aku hanya ingin serius dengan satu wanita yaitu kamu? Bell apakah kamu mau jadi pacarku? Aku tahu aku tak sebanding denganmu kamu atasan sedangkan aku bawahan tapi kamu tahu kan Bell jika cinta tak pernah memandang apapun. Bell aku itu suka sama kamu sejak kita kuliah dulu tapi aku gak pernah berani untuk mengungkapkannya."

Alan terlihat menunduk berharap bahwa Bella akan iba terhadap dirinya dan Alan juga berharap jika Bella bisa percaya dengan semua kata kata manisnya..

Bella pun menatap kearah Alan kemudian tersenyum..

"Jujur semenjak kuliah kamu adalah laki laki pertama yang aku suka dan aku berharap jika suatu hari nanti kita bisa di persatukan. Iya Mas aku mau menjadi kekasihmu."

Bella pun tersipu malu setelah mengungkapkan perasaannya.

Alan pun bersorak gembira setelah mendapatkan jawaban dari Bella,itu artinya tinggal beberapa langkah lagi Alan akan bisa mengusai harta Bella karena Bella merupakan anak yatim piatu setelah dua tahun yang lalu kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan..

Alan pun langsung memeluk Bella agar Bella percaya bahwa dirinya bahagia karena bisa memiliki Bella..

"Makasih ya Bell aku sangat bahagia aku berharap jika hubungan kita bisa menjadi serius aku ingin menikahimu."

Alan pun berharap bahwa Bella akan setuju apalagi setelah Alan tahun jika Bella juga selama ini mencintainya tentu saja tak akan kesulitan jika Alan akan bisa mengendalikan Bella..

"Jangan terlalu terburu buru Mas,kita jalani saja sewajarnya. Kita juga kan harus mempersiapkan segala sesuatunya jika aku sudah yakin aku pastiin jika kamulah laki laki yang aku pilih untuk mendampingiku."

Bella pun tersenyum manatap wajah Alan yang terlihat kurang suka dengan keputusan Bella..

"Ya sudahlah aku bisa apa jika itu semua sudah menjadi keputusanmu. Aku akan sabar menunggu dan aku akan selalu menjagamu dari siapun kamu boleh percaya sama aku karena aku hanya ingin menjadikanmu satu satunya wanita yang paling berharga dalam hidupku."

Alan pun tak pernah kehabisan akal untuk membuat Bella bertekuk lutut kepadanya. Bella pun merasa terharu mendengar ucapan Alan,Bella pun mulai terpancing dengan apa yang Alan katakan..

Farah yang menatap kearah Alan dan Bella nampak tak suka melihat Alan begitu romantis kepada Bella.

Farah pun mengirimkan pesan kepada Alan meluangkan emosinya..

"Mas jangan melewati batasmu aku disini melihatmu. Dan aku tak rela kamu begitu manis kepada Bella ingat kita hanya mendekatinya untuk uang jangan pakai perasaan."

Tulis pesan Farah langsung masuk ke ponsel Alan dan seketika Alan terkejut setelah membaca isi pesan dari kekasihnya.

Alan pun membalas pesan Farah tanpa sepengetahuan Bella..

"Sayang kamu jangan khawatir aku hanya ingin membuatnya percaya sama aku dan aku ingin membuat Bella bertekuk lutut kepadaku. Aku berharap kamu sabar ini untuk kita nanti."

Alan pun menatap Farah dari kejauhan dan tersenyum hal itu membuat Bella sedikit curiga..

"Mas apa yang kamu lihat?"

Tanya Bella yang ikut melihat dia sekeliling namun karena tempat mereka cukup ramai jadi tak membuat Bella menemukan hal yang mencurigakan..

Alan pun mulai berkelit dan kembali menatap kearah Bella..

"Aku hanya sedang memikirkan sesuatu aku ingin di tempat ini menjadi saksi bahwa aku mencintaimu. Kamu jangan pernah meragukan aku ya Bell."

Bella pun tersenyum sembari mengangguk entah kenapa hatinya langsung luluh mendengar semua ucapan Alan yang memang seorang pemain handal.

"Aku percaya Mas dan aku berharap kamu selamanya akan seperti ini. Masih sekarang aku hanya hidup sendiri kedua orang tuaku telah tiada dan aku membutuhkan seseorang yang akan bisa menjaga dan membimbingku aku harap Mas orangnya."

Mata Bella berkaca kaca mengingat kedua orang tuanya yang lebih dulu meninggalkan Bella..

Alan pun menatap Bella dan melihat kesedihan disana Alan pun memeluk Bella..

"Kamu jangan pernah merasa sendiri ada aku sekarang yang akan menjagamu dan aku juga akan selalu membuatmu bahagia dan tersenyum. Ingat mulai hari ini kamu harus selalu bahagia gak boleh sedih oke."

Bella pun merasa nyaman berada di pelukan Alan dan mereka pun berpelukan dengan erat membuat semua mata memandang kearah mereka..

Farah semakin dimakan api cemburu melihat Alan dan Bella berpelukan hatinya berkecamuk apakah mendukung niat Alan adalah hal yang benar?

Farah pun menjadi kesal dan kemudian dia pergi meninggalkan restoran tempat Alan dan Bella berada.

"Kamu jahat Mas kamu bilang kamu hanya ingin menyakinkan dia tapi kenapa harus pakai pelukan segala di depan mataku."

Farah kian emosi dan hal itu membuat Farah benar benar kesal dengan sikap Alan..

Terpopuler

Comments

Ryantie A

Ryantie A

aku sudah like yaa.

2022-08-11

0

Dede Aisah

Dede Aisah

.

2022-08-10

0

Ifha Yuniar

Ifha Yuniar

sinopsis tdk sesuai dgn isi

2022-08-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!