Capture 05

Bella pun telah menunggu semua orang untuk menikmati makan malam bersama,ini adalah pertama kalinya setelah Bella menikah. Dulu sebelum Bella menikah Bella selalu makan bersama semua penghuni rumahnya tapi setelah menikah Alan melarangnya dengan alasan yang gak masuk akal..

Bella pun merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya karena cinta nyaris membuat mata Bella buta tentang artinya keluarga dan karena cinta juga telah membuat Bella merasa menjadi wanita paling bodoh karena bisa dengan mudahnya di permainkan oleh Alan...

Ketika mereka sedang menikmati makan malam bersama tiba tiba saja Alan pulang,semua orang tentu ingin segera meninggalkan meja makan namun Bella melarangnya..

"Sudah kalian makan saja kenapa kalian berdiri ayo habiskan makanannya sayang kalau udah di beli gak di makan."

Bella pun tersenyum tapi dalam hati Bi Darsih entah mengapa mata hati Bi Darsih tahu jika anak dari majikannya itu sedang menyimpan kekecewaan yang begitu dalam..

Alan pun masuk kedalam rumah dan melihat semua penghuni rumah sedang menikmati makan malam bersama,awalnya Alan ingin marah karena bagi Alan pembantu itu tidak sama dengan majikannya yang pantas untuk makan dalam satu meja..

"Assalamualaikum..." ucap Alan lirih..

Semua orang pun serentak menjawab salam dari Alan..

"Waalaikumsalam Tuan." ucap Semua orang yang berada di meja makan.

Namun tidak untuk Bella,Bella hanya menjawab dalam hati saja. Bella masih merasakan nyeri di ulu hatinya tak kala mengingat apa yang sudah Alan katakan bersama selingkuhannya belum lagi saat Bella membayangkan bagaimana mereka sedang bersenang senang di atas ranjang..

Alan pun mendekati Bella yang sedang melamun,Alan langsung menyentuh pundak Bella seolah tak ada apa apa. Bella yang kaget pun langsung tersenyum dengan sangat manis..

"Kamu sudah pulang Mas? tumben pulang cepat" tanya Bella sembari pura pura tersenyum di hadapan semua pegawainya...

Alan pun nampak tak suka ketika menatap semua orang yang ada di meja makan..

"Gak apa apa kalian lanjutin saja makannya bukankah kita semua ini keluarga? Jika tak ada kalian semua mana mungkin saya akan sanggup mengerjakan semua pekerjaan di rumah ini." ucap Bella sembari berdiri mengikuti Alan masuk kedalam kamar mereka.

Alan pun menatap kearah Bella yang mulai sedikit berubah..

"Kamu kenapa sayang? Kenapa tiba tiba kamu mengizinkan mereka untuk makan di meja makan kita? Apa kamu lupa dengan apa yang pernah aku bilang?" Alan terlihat sedikit kesal..

Bella hanya tersenyum sembari duduk di depan meja riasnya..

"Hanya masalah kecil gak usah di besar besarkan. Aku yang meminta mereka untuk menemaniku makan apa itu salah? Bukankah biasanya kamu sibuk ya Mas sehingga gak pernah ada waktu buat aku. Ya sudah aku minta semuanya untuk menemaniku makan itu saja." jawab Bella dengan santainya...

Alan pun terdiam dan melihat ada yang aneh pada diri istrinya itu tapi apa? Bahkan kini Bella dengan begitu beraninya melawan apa yang Alan katakan..

Alan pun hanya terdiam dan kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri..

Ketika Alan berada di kamar mandi,Alan lupa membawa ponselnya yang tiba tiba saja berdering..

Bella pun berusaha untuk melihat id penelepon itu dan tak disangka bahwa ada foto wanita cantik yang di panggilnya Sweet heart..

Jantung Bella seakan mau copot karena melihat nama wanita lain di ponsel suaminya. Hal itu membuat Bella tersenyum dan menertawakan dirinya sendiri betapa bodohnya dia selama ini hanya di gunakan sebagai ATM untuk suaminya dan dia hanya di beri janji palsu saja Bella sudah luluh..

Bella pun menyela airmtanya yang sejak tadi sudah tak bisa di bendung lagi hatinya benar benar merasakan sakit dan Bella masih belum bisa melakukan apapun..

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Di sisi lain Alan merasakan hal yang berbeda telah terjadi dimana sikap Bella sedikit berbeda namun Alan sendiri masih belum tahu hal apa yang membuat Bella berubah..

Setelah Alan keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk saja, seperti biasa jika Alan hanya dalam posisi seperti itu pasti akan mampu membuat Bella terpesona namun kali ini tak ada reaksi sedikit pun dari Bella..

Alan pun berjalan mendekati Bella hanya dengan menggunakan handuk saja,Alan pun mulai mencumbu Bella namun dengan tegas Bella menolak..

"Maaf Mas aku capek aku mau istiraha." ucap Bella sembari menaikan selimut hingga ke atas dadanya..

Alan hanya bisa diam saja dan mengetahui bahwa memang ada hal yang kurang beres disini,bagaiman mungkin Bella menolaknya sedangkan biasanya Bella lah yang selalu merengek meminta jatah..

Bella pun menangis dalam hatinya namun Bella tak mau menunjukan itu pada Alan karena Bella tak mau di lihat lemah dihadapan Alan..

"Untuk apa kamu mau menjamahku Mas jika tadi kamu baru saja melakukanya dengan selingkuhanmu. Mulai sekarang kamu jangan pernah senyuh aku." Bella pun menangis dalam hatinya..

Pada pagi harinya tiba tiba saja Bella sudah berdandan rapi dan dia pun hendak pergi ke kantor hal itu membuat Alan sedikit was was..

"Sayang pagi pagi kamu sudah secantik ini kamu mau kemana?" tanya Alan sembari membelai lembut rambut Bella..

Bella pun hanya tersenyum..

"Aku mau ke kantor Mas ada hal yang harus aku urus. Dan ini harus aku sendiri yang turun tangan." jawab Bella dengan entengnya...

Sepontan saja Alan mulai panik sebab sudah banyak kecurangan yang di lakukan sebagai direktur hal itu membuat Alan ketar ketir..

"Sayang jika ada urusan dengan kantor kamu bisa percayakan kepada Mas bukankah selama ini semua urusan kantor aku yang tangani dan semuanya berjalan dengan lancar bukan. Lagian ya kasihan Tasya jika kamu tinggal nanti." Alan mencoba mencegah Bella dengan alasan Tasya..

Bella pun sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi sehingga membuat Bella tersenyum...

"Mas gak perlu khawatir tentang Tasya dia ada dua orang yang mengurusnya dan juga di sini ada Bi Darsih jadi aku gak khawatir sedikitpun. Aku juga pasang cctv di kamar Tasya jadi aku akan selalu memantau Tasya walaupun aku gak dirumah." jawab Bella dengan santainya..

Alan pun sudah tak bisa berkata apa apa lagi dan dia pun menyerah untuk melarang karana tak ada gunanya juga melarang Bella untuk ke kantor karana perusahaan itu adalah miliknya..

"Ya sudah kalau begitu apa kamu mau berangkat bersama sama denganku?"Alan mencoba mengambil hati Bella lagi..

Bella pun tersenyum sembari mengenakan anting berlian yang tak terlalu mencolok..

"Gak usah aku berangkat sama Pak Kirman saja lagi pula aku takut Mas akan menemui seseorang takutnya aku ganggu." ucapan Bella seolah sedang menyindir Alan tentang sesuatu..

Alan pun mendekati Bella sembari tersenyum..

"Maksud kamu apa sayang? Jika di dalam rumah sudah ada bidadari untuk apa lagi aku mencari di luar sana." Alan mencoba membuat Bella tunduk lagi dengan rayuan gombalnya..

Sedangkan Bella hanya tersenyum dan merasa jijik mendengar ucapan Alan yang begitu munafik..

"Jika disini ada bidadari untuk apa kamu mencari setan di luar sana Mas. Dan jika aku bisa kasih kamu segalanya untuk apa kamu malah mencari kesenangan di luar sana. Jangan pikir aku gak tahu Mas aku tahu semuanya." ucap Bella dalam hatinya..

Bella pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan kemudian berpamitan kepada Alan untuk pergi kekantor terlebih dahulu...

Terpopuler

Comments

Titik Mutmainah

Titik Mutmainah

aku suka pr yg tegas tdk cengeng👍

2022-08-10

0

Suhaetieteetie

Suhaetieteetie

semangat bela hempaskan Hama biar tau rasa

2022-07-17

1

Martina Alfarizqi

Martina Alfarizqi

Wowwwww mesin ATM 😂😂😂, semangat bella....... aku ada dipihakmu. Yuk kita hapus kan manusia gak guna kek suamimu itu. manusia bermuka dua😂😂😂, semangat up tayank 🥰🥰😘

2022-07-17

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!