Dendam Muncul Di Hati

Zahara kernyitkan keningnya, Dia heran melihat Astrid berdiri di depannya memegangi pintu sambil tercenung diam.

"Aneh ini anak, kenapa dia malah bengong?" Gumam bathin Zahara.

"Hai, mbak. Maaf..." Sapa Zahara mencoba menyadarkan Astrid yang diam tercenung.

"Oh, maaf. Saya hanya kaget aja, gak biasa di datangi tamu malam malam begini." Ujar Astrid.

Dia mencoba berbohong untuk menutupi rasa jijik dan muaknya pada Zahara yang masih saja tersenyum dihadapannya.

"Maaf, ada apa ya?" tanya Astrid.

"Oh, Saya datang ke sini hanya ingin memperkenalkan diri saya, sekalian juga mau tau tetangga baru saya." Ujar Zahara , tersenyum pada Astrid.

Semakin muak Astrid melihat zahara yang terus saja tersenyum padanya, berpura pura ramah dan baik, padahal hatinya busuk dan sangat menjijikkan buat Astrid. Tapi Dia tak bisa menunjukkan kebenciannya, karena itu akan merusak rencananya yang sudah Dia susun selama ini.

Astrif mau tak mau berpura pura bersikap baik dan ramah serta sopan di hadapan Zahara.

"Oh, iya. Maaf. Saya baru pindahan, jadi belum sempat datang ke rumah rumah tetangga untuk memperkenalkan diri." Ungkap Astrid mencoba menjelaskan pada Zahara.

"Ya, gak apa. Kenalkan, saya Zahara, tetangga kamu, rumah saya di seberang itu, tepat di hadapan rumahmu ini." Ujar Zahara, tersenyum kecil menatap wajah Astrid.

"Oh, iya." ujar Astrid.

Astrid berpura pura melihat ke arah rumah Zahara yang ada di seberang jalan, berhadapan dengan rumahnya.

"Maaf, saya gak tau, kalo Tante tinggal di rumah itu." Ujar Astrid, berpura pura ramah.

"Gak apa. Oh, ya. Maksud saya datang ke sini, selain ingin berkenalan langsung dengan tatap muka, saya juga khusus mengundang kamu ke acara pesta ulang tahun anak saya yang pertama." Ujar Zahara, tersenyum tipis pada Astrid.

"Oh, Kapan itu?" tanya Astrid.

"Minggu depan, di rumah saya. Ah, maaf, siapa nama kamu?" tanya Zahara.

"Astrid. Saya Astrid." Ujar Astrid.

Astrid memperkenalkan dirinya, Dia berjabatan tangan dengan Zahara, Zahara menatap tajam wajahnya. Zahara kernyitkan keningnya, seakan Dia pernah melihat sosok wajah Astrid, tapi Dia tak tahu dimana dia pernah melihatnya.

"Astrid. Nama yang bagus dan menarik." Ucap Zahara.

"Terima kasih." Jawab Astrid.

"Kamu nanti bisa bertemu dan berkenalan dengan para tetangga tetangga di sini, karena Saya juga mengundang mereka semuanya." Ungkap Zahara.

"Baiklah. Saya akan datang nanti ke acaranya." Ujar Astrid.

"Ya. Baiklah. Saya permisi." Pamit Zahara.

"Ya, terima kasih." Jawab Astrid.

Sebelum pergi Zahara menegaskan pandangannya pada wajah Astrid yang berdiri di hadapannya, ada rasa penasaran dalam dirinya.

"Wajahnya gak asing, sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?" Bathin Zahara bicara.

Zahara lalu berusaha mencoba untuk tersenyum, menyembunyikan rasa penasarannya pada Astrid, Dia mengangguk pamit, lalu berbalik badan dan pergi meninggalkan rumah Astrid.

Astrid masih berdiri di depan pintu rumahnya, Dia memandangi kepergian Zahara yang berjalan menuju ke rumahnya yang ada di seberang jalan besar

"Wanita Iblis." Gumam Astrid sinis.

Astrid lantas masuk ke dalam rumah dan menutup serta mengunci pintu rumahnya, lalu, Dimatikannya semua lampu di dalam ruangan rumahnya. Astrid lantas berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk beranjak tidur.

Namun, langkahnya terhenti, Dia tak jadi masuk ke dalam kamarnya, Astrid berbalik badan dan berjalan ke arah salah satu ruangan yang ada di dalam rumahnya.

Di depan teras rumahnya, Zahara berdiri diam memandang kerumah Astrid, wajahnya terlihat berfikir keras.

"Sikap gadis itu aneh, Dia seperti kaget pas ketemu Aku tadi." Gumamnya .

"Mengapa sikapnya aneh? Gadis itu sepertinya menyimpan sesuatu hal . Aku jugà seperti pernah melihatnya, tapi dimana?!" Gumam Dia lagi sambil berfikir keras.

Zahara menghela nafasnya, Dia lalu berbalik badan dan membuka pintu, lantas Dia segera masuk ke dalam rumahnya, pintu rumah tertutup.

Di seberang jalan, dalam kegelapan ruangan, Astrid berdiri di depan jendela, dibalik horden Dia brrsembunyi dan menatap ke luar rumah. Diam diam Astrid memperhatikan Zahara yang berdiri diam diteras rumahnya.

"Apa Dia kenal Aku? Ah, gak mungkin. Wajahku dulu dan sekarang berbeda. Gak mungkin Dia ingat Aku." Ujar Astrid berfikir.

Astrid lalu berbalik badan dan berjalan masuk ke dalam kamarnya. Pintu kamar di tutup rapat, Astrid duduk di tepi ranjangnya. Dia diam berfikir.

"Ini kesempatanku, Aku akan memanfaatkan sebaik baiknya perkenalan dan pertemuan pertamaku kembali dengan keluarga si wanita Iblis itu. Agar Aku bisa memulai rencanaku." Ucap Astrid, menahan geram dan rasa dendamnya.

Astrid terdiam dan tercenung, Dia teringat pada masa lalunya. Saat Zahara datang ke rumahnya dan bertemu dengan Bapaknya.

--- Flash Back / Kembali ke Masa lalu ---

Edward, Bapak dari Astrid sedang bersama Zahara, mereka sedang memadu kasih, bermesraan saling berpelukan dan berciuman.

Edward tak menyadari, jika perbuatan mereka sedang di lihat Astrid kecil yang berusia 10 tahun. Dia bersembunyi dibalik meja televisi, Astrid kecil menatap ke arah Bapaknya yang sedang bermesraan dengan Zahara.

Edward bersemangat, hasratnya semakin menggebu gebu, tangannya hendak melucuti pakaian Zahara, namun Zahara mencegahnya.

"Jangan lakukan di sini, sebaiknya kita ke kamarmu." Ujar Zahara, sambil memegang tangan Edward dan mengecup pipinya.

"Baiklah." Ujar Edward, tersenyum manja pada Zahara.

Keduanya lantas berjalan ke arah kamarnya, saat berjalan, Zahara sempat melirik ke arah Astrid kecil yang bersembunyi, Dia tahu, dari balik meja itu Astrid melihat semua apa yang telah dia perbuat bersama Edward.

Zahara sambil melirik Astrid tersenyum sinis, mereka saling bertatapan, Astrid diam menatap tajam wajah Zahara yang tersenyum sinis menatapnya sambil berjalan mengikuti Edward.

--- Flash back berakhir ---

Astrid yang duduk di tepi ranjang menarik nafasnya dalam dalam, Dia berusaha menenangkan dirinya, darahnya semakin bergejolak saat Dia mengingat kembali kenangan masa lalunya itu.

Sesaat kemudian, kembali terlintas dalam benak dan pikiran Astrid, sebuah moment yang tak akan pernah dia lupakan hingga saat ini.

Dalam ingatannya itu, Astrid kecil melihat Bapaknya mencoba melawan kedua orang yang mencoba menangkapnya. Edward berhasil di ringkus, kedua orang yang mendatanginya memukul Edward hingga pingsan, lalu menyeretnya paksa dan membawanya pergi.

Dalam ingatan Astrid, Dia yang masih kecil dan bersembunyi di kolong meja makan melihat semua kejadian itu, Saat Bapaknya di pukul hingga pingsan dan diseret lalu di bawa.

Yang membuat Astrid kecil geram, Dia juga melihat Zahara berdiri dihadapan seorang Pria, dan menyerahkan laptop milik Bapaknya.

Astrid masih ingat jelas, Zahara menyatakan bahwa dalam laptop milik Bapaknya itu ada bukti bukti korupsi rekan bisnis Edward. Setelah menerima laptop, Pria itu pergi, Zahara mengikutinya. Astrid melihat jelas siapa sosok Pria yang bersama Zahara itu.

Astrid tersadar dari lamunannya, kembali Dia menghela nafasnya dan menahan amarahnya yang semakin menggebu gebu dalam dirinya.

"Kamu wanita biadab Zahara. Kamu sudah mengkhianati Ayahku, Kamu bekerja sama dengan mereka semua untuk menjebak dan memfitnah Ayahku." Ujar Astrid geram dan marah.

"Karena perbuatan kejimu itu, Aku gak akan pernah memaafkanmu, Aku akan menghancurkan dirimu dan keluargamu !" Tegas Astrid geram.

Astrid begitu dendamnya pada Zahara, Dia menganggap Zahara sudah mengkhianati Ayahnya.

Karena telah memberikan bukti dan membongkar rahasia Ayahnya, bukan hanya itu saja. Zahara juga ikut memfintah Ayahnya.

Dia menuduh bahwa Edward sengaja merencanakan pembunuhan yang menyebabkan matinya ratusan orang dalam pesawat.

Dan Zahara memberi kesaksian yang sama dengan orang orang lain yang juga menjadi saksi saat Edward di sidang dalam pengadilan.

Mereka sepakat menyatakan, bahwa Edward melakukan bisnis ilegal dan menggelapkan uang perusahaan, Dan Edward di tuduh telah berkhianat pada para pemegang saham perusahaan miliknya.

Sehingga hakim lantas memberikan keputusan , Edward di tahan selama 18 tahun atas kejahatannya tersebut, dan perusahaan miliknya jatuh ke tangan Richard, suami sah dari Zahara.

Astrid tak bisa memaafkan semua kejahatan yang dilakukan orang orang itu kepada Bapaknya. Dia sangat bertekat kuat untuk membalaskan dendamnya dan menghancurkan musuh musuhnya itu.

Bagaimana pun caranya, Astrid berhasrat dan berniat untuk menghancurkan Zahara dan Gerard serta komplotannya, yang telah menghancurkan kehidupan dirinya dan Bapaknya.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

astrid kok plin plan, katanya utk penyamaran mau ganti dg nama Camila, tp kok tetap mengenalkan diri dg nama Astrid sih?

2022-09-12

0

thatha angga

thatha angga

astrid gk jadi nyamar jadi camelia ?

2022-08-22

0

Maliqa Effendy

Maliqa Effendy

Suaminya Zahara Gerald apa Richard,Sih

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bebas
2 Pertemuan Tak Terduga
3 Jack Berulah
4 Bertemu Wanita Iblis
5 Dendam Muncul Di Hati
6 Bertemu Wanita Ular
7 Memulai Rencana Balas Dendam
8 Persiapan Menjalani Misi
9 Pura Pura tak Kenal
10 Api Permusuhan Muncul
11 Mengejar Sulis
12 Tangkapan yang Gagal
13 Mengingat Masa Lalu
14 Pembunuhan Pertama Astrid
15 Ulang Tahun Melani
16 Jack di Tangkap Polisi
17 Perselingkuhan
18 Bukti
19 Khawatir
20 Jack Kembali
21 Gerard Berbohong
22 Samuel bertemu Astrid
23 Menemui Sulis
24 Penemuan Tak Terduga
25 Sulis Rela Berkorban
26 Menyelidiki Kasus Sulis
27 Mulai Menuntut Balas
28 Sebuah Pesan Peringatan
29 Keraguan Gerard
30 Menyelidiki Astrid
31 Dimana Kamu bersembunyi?!
32 Geger
33 Siapa Kamu?!
34 Titik Terang
35 Amarah Zahara
36 Karina Melabrak Astrid
37 Menyingkirkan Karina
38 Merasa Terancam
39 Tak ada Jalan Lain
40 Kecelakaan
41 Wajah si Pelaku di kenal Patrick
42 Dia Astrid Kan ?
43 Patrick Syock
44 Kedatangan Tamu Penting
45 Kemunculan si "Boss"
46 Kejutan Zahara untuk Gerard
47 Tamu yang tak pernah Di Undang
48 Astrid berhadapan dengan Jackson
49 Astrid semakin Penasaran
50 Menyingkirkan Jackson
51 Teriakan Melani
52 Gerard Tak Menyangka
53 Jack Masih Koma
54 Kencan Pertama
55 Niat Buruk Samuel
56 Samuel mengikuti Melani
57 Misi yang Gagal
58 Samuel Mengawasi
59 Telepon dari Karina
60 Gerard bertemu Karina
61 Zahara yang Menyuruh
62 Mengejar Karina
63 Astrid tiba di Villa
64 Hai, Karina
65 Misi Astrid Berhasil
66 Gerard bertemu Zahara
67 Bayangan dibalik Horden Jendela
68 Terungkap
69 Membuat Alibi
70 Gagal
71 Perintah Gerard
72 Amarah yang Meluap
73 Kecurigaan Astrid pada Samuel
74 Mereka Orang yang Sama
75 Gerard Mengancam Astrid
76 Di Keroyok
77 Antoni Mengenali Astrid
78 Aku tak pernah bisa Melupakanmu
79 Gerard mengincar Antoni
80 Kejutan Besar
81 Kilas Balik
82 Hidupku selalu dalam Bahaya
83 Patrick Mulai Beraksi
84 Murka
85 Ada yang Mengawasi
86 Pertarungan
87 Mengungsi
88 Apa Kabar Jack ?!
89 Ambillah !
90 Akmal jadi Korban
91 Marwan Jadi Target Juga
92 Amarah Patrick
93 Cerita Masa Lalu Edward
94 Astrid Berbohong
95 Mengawasi Hardi Wijaya
96 Selangkah Lagi
97 Eksekusi
98 Astrid Kaget
99 Kesedihan Hati Patrick pada Marwan
100 Dia Dalangnya ?
101 Tuntas
102 Siapa Bayi Itu ?
103 Melacak
104 Edward Bertemu Zahara
105 Ya, Dia Anak Kandungmu
106 Aku Menemukan Photo Itu
107 Termakan Omongan
108 Melani Kabur
109 Maafin Mama
110 Pengakuan Edward
111 Antoni di Bekuk
112 Penelpon Misterius
113 Belum Saatnya Kamu Tau Aku
114 Wanita Pendusta
115 Akhir Hidup Jack
116 Astrid menolong Antoni
117 Akhirnya Aku Kaya
118 Zahara Menanti Gerard
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bebas
2
Pertemuan Tak Terduga
3
Jack Berulah
4
Bertemu Wanita Iblis
5
Dendam Muncul Di Hati
6
Bertemu Wanita Ular
7
Memulai Rencana Balas Dendam
8
Persiapan Menjalani Misi
9
Pura Pura tak Kenal
10
Api Permusuhan Muncul
11
Mengejar Sulis
12
Tangkapan yang Gagal
13
Mengingat Masa Lalu
14
Pembunuhan Pertama Astrid
15
Ulang Tahun Melani
16
Jack di Tangkap Polisi
17
Perselingkuhan
18
Bukti
19
Khawatir
20
Jack Kembali
21
Gerard Berbohong
22
Samuel bertemu Astrid
23
Menemui Sulis
24
Penemuan Tak Terduga
25
Sulis Rela Berkorban
26
Menyelidiki Kasus Sulis
27
Mulai Menuntut Balas
28
Sebuah Pesan Peringatan
29
Keraguan Gerard
30
Menyelidiki Astrid
31
Dimana Kamu bersembunyi?!
32
Geger
33
Siapa Kamu?!
34
Titik Terang
35
Amarah Zahara
36
Karina Melabrak Astrid
37
Menyingkirkan Karina
38
Merasa Terancam
39
Tak ada Jalan Lain
40
Kecelakaan
41
Wajah si Pelaku di kenal Patrick
42
Dia Astrid Kan ?
43
Patrick Syock
44
Kedatangan Tamu Penting
45
Kemunculan si "Boss"
46
Kejutan Zahara untuk Gerard
47
Tamu yang tak pernah Di Undang
48
Astrid berhadapan dengan Jackson
49
Astrid semakin Penasaran
50
Menyingkirkan Jackson
51
Teriakan Melani
52
Gerard Tak Menyangka
53
Jack Masih Koma
54
Kencan Pertama
55
Niat Buruk Samuel
56
Samuel mengikuti Melani
57
Misi yang Gagal
58
Samuel Mengawasi
59
Telepon dari Karina
60
Gerard bertemu Karina
61
Zahara yang Menyuruh
62
Mengejar Karina
63
Astrid tiba di Villa
64
Hai, Karina
65
Misi Astrid Berhasil
66
Gerard bertemu Zahara
67
Bayangan dibalik Horden Jendela
68
Terungkap
69
Membuat Alibi
70
Gagal
71
Perintah Gerard
72
Amarah yang Meluap
73
Kecurigaan Astrid pada Samuel
74
Mereka Orang yang Sama
75
Gerard Mengancam Astrid
76
Di Keroyok
77
Antoni Mengenali Astrid
78
Aku tak pernah bisa Melupakanmu
79
Gerard mengincar Antoni
80
Kejutan Besar
81
Kilas Balik
82
Hidupku selalu dalam Bahaya
83
Patrick Mulai Beraksi
84
Murka
85
Ada yang Mengawasi
86
Pertarungan
87
Mengungsi
88
Apa Kabar Jack ?!
89
Ambillah !
90
Akmal jadi Korban
91
Marwan Jadi Target Juga
92
Amarah Patrick
93
Cerita Masa Lalu Edward
94
Astrid Berbohong
95
Mengawasi Hardi Wijaya
96
Selangkah Lagi
97
Eksekusi
98
Astrid Kaget
99
Kesedihan Hati Patrick pada Marwan
100
Dia Dalangnya ?
101
Tuntas
102
Siapa Bayi Itu ?
103
Melacak
104
Edward Bertemu Zahara
105
Ya, Dia Anak Kandungmu
106
Aku Menemukan Photo Itu
107
Termakan Omongan
108
Melani Kabur
109
Maafin Mama
110
Pengakuan Edward
111
Antoni di Bekuk
112
Penelpon Misterius
113
Belum Saatnya Kamu Tau Aku
114
Wanita Pendusta
115
Akhir Hidup Jack
116
Astrid menolong Antoni
117
Akhirnya Aku Kaya
118
Zahara Menanti Gerard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!