Astrid melangkah cepat menyusuri trotoar jalanan, di belakangnya terdengar suara klakson mobil terus menerus.
Astrid kesal dengan suara berisik mobil yang terus membunyikan klakson , Dia menoleh ke belakang, Astrid melihat Alex yang menyetir mobil, kepalanya keluar dari jendela pintu depan mobil sambil melihat ke arah Astrid yang berjalan.
"Astriiidd !! Berhenti !!" Panggil Alex dari dalam mobilnya.
"Huuu...Mau apa lagi sih tuh orang?" Gerutu Astrid dalam hatinya.
Mobil melintas dan mendekati Astrid, Astrid berhenti melangkah, dengan wajah kesalnya Dia mendekati mobil. Alex segera menghentikan mobilnya begitu Astrid melompat ke depan dan menghadang mobilnya.
Mobil berhenti, Astrid cepat berjalan mendekati Alex yang masih duduk di jok mobilnya, wajah Astrid terlihat kesal.
"Mau apa kamu ganggu Aku?" Ujar Astrid kesal.
"Ikutlah denganku, Ada yang mau Aku tunjukkan padamu." Ujar Alex dari dalam mobilnya.
Astrid terdiam. Mau di bawa kemana lagi Dia, pikir Astrid, Astrid lalu menatap tajam wajah Alex yang duduk memegang stir mobilnya.
"Mau kemana?" Tanya Astrid.
"Ikut aja dulu. Nanti juga kamu tau." ujar Alex santai dan tersenyum.
"Gak usah senyam senyum, senyummu jelek." ujar Astrid menggerutu kesal.
Alex nyengir dengar perkataan Astrid, tapi Dia tak mengambil hati dan bersikap biasa saja pada Astrid, tidak membalas marah atau kesal.
"Ayolah, Masuk ke mobilku." Ajak Alex.
Tanpa menjawab , Astrid lalu bergegas masuk ke dalam mobil, Dia duduk di depan, di samping Alex yang menyetir mobilnya.
"Kamu jangan lagi sekali kali memanggilku dengan nama Astrid !" Tegas Astrid, menatap tajam pada Alex.
"Loh, kenapa? Nama kamu kan memang Astrid. Kalo bukan itu, Aku memanggilmu apa?" tanya Alex heran.
"Camelia, panggil Aku Cam...atau Lia. Itu namaku sekarang." Ujar Astrid, menatap serius wajah Alex.
Alex termangu heran mengetahui Astrid mengganti namanya menjadi 'Camelia'.
"Kenapa? Kamu bingung? Aku sengaja merubah namaku saat dalam penjara dulu hingga sekarang." Ujar Astrid.
"Kenapa kamu ganti nama?" Tanya Alex.
"Untuk penyamaranku dalam menjalankan misi balas dendamku." Ujar Astrid, dengan wajah datar dan dinginnya.
"Oh, begitu. Baiklah." ujar Alex, mengangguk mengerti dan paham.
Alex lantas menjalankan mobilnya, Dia diam dan tak bertanya apa apa lagi pada Astrid yang juga duduk diam di sampingnya. Mobil meluncur cepat menyusuri jalan raya.
---
Sepasang suami istri yang sudah berumur terlihat sedang duduk di dalam mobil. Usia yang wanita 48 tahun dan yang pria 54 tahun. Wanita itu sedang hamil tua.
"Patrick bilang, Aku jangan ke rumah sakit lain, katanya, Aku harus melahirkan di rumah sakit yang sudah Dia tentukan, biayanya semua gratis kata Patrick." jelas wanita itu senang.
"Oh, ya? Syukurlah Patrick mau membantu kita yang memang kekurangan biaya persalinanmu." Jelas Pria tua.
"Ya, pak. Patrick berhati mulia. Dia adikku satu satunya." Jelas wanita itu.
Sang Pria tua tersenyum mengangguk senang, lalu, Dia menjalani mobilnya kembali. Saat mobilnya berjalan menyusuri jalanan raya, tiba tiba di belakang terdengar suara klakson mobil berkali kali.
Pria tua melihat dari kaca spion ke arah mobil sedan yang ada di belakangnya, Dia lantas menepikan mobilnya, memberi jalan pada mobil sedan tersebut.
Dari belakang, mobil sedan itu langsung tancap gas mengebut menyusul mobil Pria tua, lalu, Mobil sedan itu menyalip mobil Pria tua.
"Apa apaan orang itu?" Ujar Pria tua kaget.
"Hati hati Pak." Ujar Istrinya.
Wanita itu memegangi perutnya, khawatir dengan janin yang ada dalam kandungannya, Pria tua menginjak gas mobil, menambah kecepatan mobil dan berusaha menghindari mobil sedan tersebut.
Mobil sedan terus ngebut mengejar mobil Pria tua, Di dalamnya, seorang Pemuda tampak sangat emosi marah sekali.
"Gila kamu , Hentikan Jack !!" teriak Melani, gadis cantik dan muda.
Gadis itu tampak ketakutan, wajahnya pucat pasi melihat Jack menyetir mobilnya dengan kalap dan mengebut sambil menyalip mobil pick up milik Pria tua.
"Hentikan Jack, hentikan !!" Teriak Melani.
"Aku harus kasih pelajaran sama orang itu, Dia udah berani menghalangi jalanku." Ujar Jack penuh emosi amarah.
Melani menarik nafasnya, tangannya memegang erat pegangan di pintu mobil sambil memejamkan matanya, tak berani melihat. Jack terus memacu mobilnya dengan kencang.
Tiba tiba Jack banting stir dan berhenti di depan mobil pick up Pria tua, Pria tua kaget melihat mobil sedan tiba tiba berhenti di jalan, tepat di depannya, dengan posisi memalang dan menghalangi laju mobil.
"Kamu mau apa Jack?!" Ujar Melani.
"Akan aku beri pelajaran Dia !!" Teriak Jack marah.
Jack bergegas membuka pintu mobil dan keluar dari dalam mobilnya lalu berjalan ke bagasi mobil..
Jack mengambil kayu pemukul tongkat bisbol dari dalam bagasi, setelah menutup pintu bagasi mobilnya, dengan garang Dia berjalan mendekati mobil pick up Pria tua.
Dengan mengamuk membabi buta Jack memukuli mobil pick up hingga kaca spion mobilnya pecah dan hancur berantakan.
Pria tua dan istrinya di dalam mobil kaget melihat perbuatan Jack yang mengamuk memukuli bodi mobilnya.
"Jangan, jangan keluar Pak. Biarkan aja Dia !" Ujar Sang Wanita.
Istrinya mencegah Pria tua agar tak keluar dan meladeni sikap Jack yang marah dan mengamuk menghancurkan mobilnya.
"Keluar kamu setan !! Kamu kira bisa seenaknya menghalangi jalanku !! Kamu tau, Ini Jalan yang buat Bapakku !! Gak ada yang boleh menghalangi jalanku !" Teriak Jack sambil memukul mobil.
Dengan tongkat pemukul bisbolnya Jack menghancurkan kaca depan mobil pick up, Pria tua dan Istrinya tersentak kaget, mereka berusaha menghindar agar tak terluka kena pecahan kaca dari mobilnya yang hancur.
"Paaah...Tolong Pah. Jack Menggila. Di tengah jalan Dia menghancurkan mobil orang !!" Ujar Melani, menelpon Bapaknya.
"Suruh Jack berhenti melakukan hal itu !" Jawab Gerard, Bapak Melani dan Jack.
"Ya, Pah. Akan Melani coba tenangi Jack." Ujar Melani.
Telepon lalu di matikan, Melani cepat keluar dari dalam mobilnya, Dia bergegas mendekati Jack. Jack terus mengamuk memukuli mobil pick up. Melani memegang tahan Jack, menahannya agar menghentikan perbuatannya.
"Hentikan Jack !! Papah udah tau perbuatanmu ini, jangan sampai Papah mengamuk sama kamu!" Jelas Melani.
Jack langsung diam dan berhenti memukul, setelah mengetahui dari Melani, adiknya, kalau Papahnya tahu Dia mengamuk.
Dengan wajah geram dan masih marah Jack berjalan cepat dan masuk ke dalam mobilnya, Melani mengikutinya, Dia juga masuk ke dalam mobilnya.
"Kenapa kamu kasih tau Papah?!" Ujar Jack kesal pada Melani.
"Karena Aku gak mau kebawa bawa masalahmu nanti, Aku takut kamu gelap mata dan membunuh orang itu!!" Tegas Melani.
"Aku memang mau membunuhnya tadi !!" Jawab Jack emosi.
"Jangan gila kamu Jack !!" Bentak Melani.
Jack diam, Dia kembali kesal dan marah saat melihat mobil pick up milik Pria tua melintas melewati mobilnya. Sang pria tua melihat ke arah Jack, Jack semakin kesal dengan tatapan Pria tua itu.
"Keparat !! Minta mati orang itu!!" Geram Jack.
Jack lalu menjalankan mobilnya, mengejar mobil pick up Pria tua. Kejar kejaran pun terjadi antara mobil Pria tua dan mobil Jack di jalan raya tersebut.
Jack ngebut, tak perduli dengan kendaraan lain yang juga ada di jalanan itu. Dia terus mengejar mobil pick up Pria tua.
Di sebuah ruang kantor, Gerard menelpon seseorang, wajahnya terlihat sangat datar dan tenang sekali.
"Jack baru kembali dari Amerika, bersama Melani sedang dijalanan dari bandara menuju rumah. Kamu tau kan, bagaimana caranya menghentikan semua itu?" Ujar Gerard, bicara di teleponnya.
"Baik, Bos. Akan saya lakukan, saya paham apa yang Bos inginkan." Ujar seorang Pria dari seberang telepon.
"Ya, buat seperti kecelakaan normal." Jelas Gerard.
Lalu Gerard menutup teleponnya, kemudian Dia menghempaskan tubuhnya, Duduk di kursi kerjanya. Ponsel di letakkannya di atas meja kerjanya.
Sementara itu, kebut kebutan dan saling kejar masih terjadi antara mobil Jack dan mobil pick up Pria tua.
Beberapa saat kemudian, Mobil Jack berhasil mendahului mobil Pria tua. Dengan cepat Jack membanting stir lalu menghentikan mobilnya, memalang di depan, menghalangi jalan mobil pick up.
Pria tua cepat menginjak rem mobilnya, mobil pick up berhenti tepat di depan mobil Jack yang memalang dan menghalanginya.
"Mau apa lagi Orang gila itu?" Ujar Pria tua kesal.
"Sudah Pak. Tinggalkan saja Dia." Ujar sang Wanita, khawatir.
Pria tua menghela nafas, Dia menurut dengan perkataan istrinya, Dia tak mau membuat istrinya semakin cemas, dan akan mengganggu kandungannya.
Pria tua akhirnya memindahkan kopling, dan memundurkan mobilnya, berniat hendak pergi meninggalkan mobil Jack yang menghalanginya di depan.
"Awaaass Jaaaccckkk!!" Teriak Melani.
Melani lalu melihat sebuah mobil meluncur dengan kecepatan sangat tinggi ke arah mobil mereka, Wajah Melani panik, Jack melihat ke arah mobil datang itu. Jack juga panik. Dengan cepat Dia menjalankan mobilnya.
Mobil Jack melaju pergi, menghindar dari mobil yang datang dengan kecepatan tinggi, naas bagi Pria tua dan istrinya, Mobil tersebut menghantam keras mobilnya, hingga mobil pick up terpelanting dan terbalik balik di jalanan.
Mobil Pick up lalu menghantam dan menerjang mobil mobil yang melintas di jalanan tersebut, hingga terjadi tabrakan beruntun, dan banyak jatuh korban karena tabrakan beruntun itu. Para pengemudi mobil terluka.
Sementara Jack dan Melani berhasil menyelamatkan diri mereka.
Jack terus memacu mobilnya, pergi meninggalkan mobil pick up yang terbalik itu. Mobil yang menabrak lalu bergegas pergi dari jalanan tersebut, sementara, Pria tua dan istrinya mengalami luka sangat parah.
"Mampus kamu!" Ujar Jack geram.
Jack terlihat senang melihat mobil Pria tua di tabrak hingga terguling guling dan terbalik di jalanan raya itu. Melani hanya terdiam saja. Dia tak menyangka dengan semua yang terjadi dan apa yang Dia lihat.
Sementara itu, Di dalam mobil yang menabrak, terlihat seorang Pria berkaca mata hitam dan memakai topi sedang menelpon.
"Tugas sudah saya selesaikan bos. Jack dan Melani sedang menuju ke rumah." Jelas Pria itu di telepon.
Lalu Dia menutup teleponnya dan memasukkan ponsel kedalam dashboard mobil.
Kemudian , Pria itu kembali menjalankan mobilnya, pergi menjauh dari tempat kejadian tabrakan beruntun tersebut.
Di dalam mobil yang terbalik, Pria tua dan istrinya pingsan, luka luka ada di sekujur tubuh mereka, dan luka itu cukup parah.
Benturan dan tabrakan itu sangat keras sekali, hingga membuat tabrakan beruntun dan mobil pick up terpental jauh hingga terguling dan terbalik di jalan.
Mobil mobil lain yang ada dijalanan berhenti, beberapa orang keluar dari dalam mobil, berusaha memberi pertolongan, ada di antara mereka yang menghubungi petugas kepolisian dan juga para medis. Agar para korban segera mendapatkan pertolongan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ririn Santi
anak sama orangtua nya sama2 arogan
2022-09-12
0