2. Apa Penghianatan?

Seminggu sudah berlalu dari pertemuan Tasha dan Farhan pada malam itu. Mereka seperti biasa tidak saling menanyakan kabar jika berjauhan bahkan dari malam itu Tasha bahkan enggan untuk menanyakan kabar Farhan apakah sudah sampai ke kota tempat ia bekerja sekarang.

Flashback

"Farhan kamu dimana, pulang sekarang" panggilan suara Tina mengudara dalam sebuah benda pipih yang baru saja Farhan ambil dari kantong celananya. Panggilan pun langsung terputus disana. Farhan langsung mengusap wajahnya dengan kasar masih berada diparkiran restauran tempat dimana Farhan dan Tasha bertemu tadi.

Disebuah rumah yang begitu cukup luas, Farhan turun dari mobilnya dan langsung masuk kedalam kediamnya orang tua nya itu.

"Sudah kamu putuskan Tasha, Farhan?" Entah dari mana mamanya itu datang. Dia memang menyuruh Farhan anak nya itu untuk pulang ke kota dimana mama nya itu tinggal dan kekasihnya Tasha. Farhan sebelum bekerja disebuah perusahan di salah satu kota di Palembang itu, ia dibesarkan di Jakarta sejak lahir.

Farhan menarik nafasnya begitu berat, rasa nya ia mana mungkin untuk memberitahu kepada kekasihnya yang sudah menjalin hubungan begitu lamanya, hanya gara-gara permintaan mama nya yang ingin menjodohkannya dengan mantan pacarnya waktu mereka masih SMA. Sebenarnya awal ia mendekati dan mengencani Tasha hanya sebagai pelariannya saja, bahkan sebelum Farhan mengenal Tasha, Farhan sering berkencan dengan gadis lainnya, bahkan Farhan pernah berpikir mungkin dengan cara itu dia bisa melupakan mantan kekasihnya itu yang telah berkhianat atas hubungan mereka dan memilih lelaki lain dibandingkan dia.

Bahkan sampai sekarang Farhan dan Tasha pacaran, Farhan sulit untuk melupakan Siska dalam hidupnya walaupun dia sudah tertarik dengan Tasha.

Siska memutuskan untuk mengakhiri hubungan pacaran dengan Farhan karena Siska beralasan untuk melanjutkan kuliah keluar Negeri. Padahal Farhan tau tujuan utama Siska untuk berkuliah keluar Negeri karena mengikuti selingkuhan dari Siska yang juga akan kuliah diluar Negeri itu.

"Ma, tolong jangan bahas sekarang, aku capek. Aku baru pulang" Farhan langsung masuk kedalam kamarnya dan membanting pintu dengan kerasnya.

Flashback off

*

Disebuah mall Tasha yang berbelanja dengan adiknya Dewi itu mampir ke restauran yang berada di mall itu juga.

Tasha dan Dewi memiliki wajah yang begitu mirip yang membedakan adalah jika Dewi memiliki lesung pipi berbeda dengan Tasha yang tidak memiliki lesung pipi. Dan umur mereka pun tidak begitu jauh hanya selisih 2 tahun saja. Tasha sangat menyayangi adik nya, dia bahkan tidak akan diam jika ada seseorang yang mengusik kehidupan adik kesayangan nya ini.

"Dek, tumben kakak lihat akhir-akhir ini kamu gak jalan sama Riko, Riko kemana?" Tanya Tasha adik nya itu, Riko adalah kekasih Dewi sejak mereka masih SMA. Bahkan dari Tasha dan Dewi , Dewi lah yang lebih dulu berpacaran dibandingkan dia. Bukan orang tua mereka tidak mengizinkan untuk berpacaran waktu Tasha masih sekolah, tapi Tasha lah yang tidak mau berpacaran waktu itu. Dia merasa bahwa dia harus fokus untuk lulus sekolah dan masuk ke kampus yang di inginkan nya itu.

"Riko akhir-akhir ini sibuk kak, ada proyek besar yang harus diselesaikannya"

Tanpa disadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka berdua dan mendekat pada meja Tasha dan Dewi.

"Tasha?" Panggil Riska teman satu kampus Tasha waktu itu.

"Riska, sudah lama sekali kita tidak bertemu. Aku pikir kamu pulang kampung setelah lulus kuliah" mengingat semenjak mereka menyelesaikan kuliah mereka, mereka tidak pernah lagi bertemu setelah hari wisuda itu.

"Aku mencari keberuntungan di sini Sha makanya aku gak pulang ke kampung, kalau pulang kampung, bisa-bisa orang tua ku menyuruh aku nikah sama aki-aki lagi. Oh iya Sha, semenjak wisuda semua akun sosial mu susah banget dihubungi. Bahkan untuk mengkabari acara reuni aja kami sulit menghubungi mu"

"Iya maaf. Aku memang sudah satu tahunan ini tidak lagi aktif di sosial media"

"Dari temen satu kampus kita, hanya kamu Sha gak ada. Bahkan Denis mencariin mu Sha. Kamu tau Denis kan seperti apa ke kita" Tawa keduanya pun pecah mengingat Denis yang paling khawatir jika teman-teman cewek nya ada masalah. Mereka memang seperti itu, ada saja bahan untuk mereka bahas. Apalagi selama 2 tahun lebih tidak berjumpa, banyak yang mereka bicarakan dan mereka kenang selama masa kuliah mereka.

"Ya udah mana nomor mu Sha, bentar lagi gue mau nikah, gue susah hubungi , lagian rumah mu udah pindahkan? "

"Beneran mau nikah, ya ampun gue ketinggalan berita ni, sama siapa loe nikah Riska?" Seingat Tasha temennya ini adalah p******l yang mempunyai banyak temen kencannya.

"Elo yaa Sha, masih ingat aja kalau gue banyak yang naksir"

"Gue gak akan datang jika kamu nikah sama cowok itu" ingat Tasha cowok yang pernah dikenalkan Riska kepada teman-temannya, dan mereka dibawak ke sebuah club malam.

"Ya gak la, gue udah lama putus kali sama dia, kamu kan tau kenapa aku kencani dia karna uangnya namanya juga anak kosan Sha"

"Ohh iya Sha, masih pacaran dengan Farhan ?" sambung Riska lagi ingatnya yang bertemu beberapa minggu lalu dengan Farhan pacar dari temannya ini.

Hemmm Tasha tak menjawab hanya berdehem menjawab atas apa pertanyaan dari Riska itu.

"Serius Sha, aku tanya kamu masih berpacaran gak dengan Farhan" Riska menatap teman nya itu dengan tatapan serius nya.

"Iya, emang kenapa sih ka, aku lagi malas bahasnya"

Riska shock mendengar pengakuan dari temannya ini. Beberapa hari lalu Riska bertemu dengan Farhan disebuah tempat ketika Riska melakukan fitting baju pengantinnya. Namun waktu itu Riska yang sudah diparkiran mobil untuk pergi sedangkan Farhan dengan seorang gadis masuk kedalam sebuah tempat fitting baju pengantin yang sama dengan Riska.

D**a Tasha sesak seperti mendapat hantaman kuat yang berulang-ulang kali, rasanya dia tidak percaya atas apa yang dikatakan Riska temannya ini yang juga mengenal pacar Tasha walaupun mereka satu kampus tapi berbeda Fakultas. Dewi awalnya yang sedari tadi hanya diam dan menggenggam benda pipih miliknya untuk melihat-lihat akun sosial media juga terkesiap dan begitu shock mendengar bahwa Farhan bersama wanita lain melakukan fitting baju pengantin.

Riska menceritakan semua yang dilihatnya pada hari itu, mulai dia melihat Farhan dengan seorang wanita yang tidak dilihatnya wajah wanita itu, sampai dia ingin masuk kembali ke dalam. Disana dia lihat Farhan dan seorang wanita itu sudah memilih untuk baju pengantin mereka. Awalnya Riska pikir seseorang yang bersama Farhan adalah Tasha namun sesampai nya di depan pintu langkah nya terhenti karena bukanlah Tasha yang sedang bersama dengan Farhan melainkan perempuan lain.

Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Apa Penghianatan?
3 3. Sebuah Jawaban
4 4. Depresi
5 5. Hampir Gila
6 6. Memulai
7 7. Seperti Mengenal
8 8. Perlakuan
9 9. Sudah Tertutup
10 10. Pelangkahan
11 11. Belum Tenang
12 12. Belum Mengenal
13 13. Mengapa Dia?
14 14. Menunda
15 15. Merasa Dirugikan
16 16. Berpura-pura
17 17. Marry You
18 18. Ingin Bermain-main
19 19. Kita Mulai
20 20. Merasa Canggung
21 21. Perjalanan Kehidupan
22 22. Bercocok Tanam?
23 23. Pemilik Yang Sama
24 24. Sebuah Kesalahan
25 25. Berbeda
26 26. Program?
27 27. Merasa Memanas
28 28. Melepas Lelah
29 29. Tidak Menyangka
30 30. Kagum
31 31. Kembali Lagi
32 32. Pelukan
33 33. Berdamai
34 34. Menggenggam
35 35. Kebencian
36 36. Memperkenalkan
37 37. Pembalasan Dendam
38 38. Om Suami
39 39. Cemburu?
40 40. Nyaman
41 41. Tidak Tega
42 42. Pujian
43 43. Satu Tempat
44 44. Terimakasih
45 45. Kepergian
46 46. Menghilang
47 47. Penyandraan
48 48. Berharap Bersama
49 49. Menggila
50 50. Rencana Licik
51 51. Pembohong
52 52. Seperti Berjarak
53 53. Menghindar
54 54. Tidak Ada Alasan
55 55. Sakit Yang Sama
56 56. Tidak Salah
57 57. Jalan Terbaik
58 58. Kehidupan Baru
59 59. Pemecatan
60 60. Titik Terang
61 61. Dipertemukan Kembali
62 62. Merindukan
63 63. Mengikhlaskan
64 64. Beristirahatlah
65 65. Our Honeymoon
66 66. Malam Panas
67 67. Benih Cinta
68 68. Pelan-Pelan
69 69. Menikmati
70 70. Double Happiness
71 71. Tidak Kenal Tempat
72 72. Tempat Baru
73 73. Menunggu Lama
74 74. Percetakan
75 75. Tergoda
76 76. Kebohongan Kecil
77 77. Sedang Simulasi
78 78. Merasa Takut
79 79. Masakan Pertama
80 80. Usaha Kuliner
81 81. Bau Aneh
82 82. Perubahan Sikap
83 83. Tidak Percaya
84 84. Posesif
85 85. Permintaan Tidak Tepat
86 86. Ngidam
87 87. Keistimewaan
88 88. Membuncit Bersama
89 89. Negeri Jiran
90 90. Kekhilafan
91 91. Sebagai Alasan
92 92. Adhisti
93 93. Menunggu Kepulangan
94 94. Tidak Disangka
95 95. Posisi Sulit
96 96. Pendarahan
97 97. TAMAT
98 98. Extra Part
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Apa Penghianatan?
3
3. Sebuah Jawaban
4
4. Depresi
5
5. Hampir Gila
6
6. Memulai
7
7. Seperti Mengenal
8
8. Perlakuan
9
9. Sudah Tertutup
10
10. Pelangkahan
11
11. Belum Tenang
12
12. Belum Mengenal
13
13. Mengapa Dia?
14
14. Menunda
15
15. Merasa Dirugikan
16
16. Berpura-pura
17
17. Marry You
18
18. Ingin Bermain-main
19
19. Kita Mulai
20
20. Merasa Canggung
21
21. Perjalanan Kehidupan
22
22. Bercocok Tanam?
23
23. Pemilik Yang Sama
24
24. Sebuah Kesalahan
25
25. Berbeda
26
26. Program?
27
27. Merasa Memanas
28
28. Melepas Lelah
29
29. Tidak Menyangka
30
30. Kagum
31
31. Kembali Lagi
32
32. Pelukan
33
33. Berdamai
34
34. Menggenggam
35
35. Kebencian
36
36. Memperkenalkan
37
37. Pembalasan Dendam
38
38. Om Suami
39
39. Cemburu?
40
40. Nyaman
41
41. Tidak Tega
42
42. Pujian
43
43. Satu Tempat
44
44. Terimakasih
45
45. Kepergian
46
46. Menghilang
47
47. Penyandraan
48
48. Berharap Bersama
49
49. Menggila
50
50. Rencana Licik
51
51. Pembohong
52
52. Seperti Berjarak
53
53. Menghindar
54
54. Tidak Ada Alasan
55
55. Sakit Yang Sama
56
56. Tidak Salah
57
57. Jalan Terbaik
58
58. Kehidupan Baru
59
59. Pemecatan
60
60. Titik Terang
61
61. Dipertemukan Kembali
62
62. Merindukan
63
63. Mengikhlaskan
64
64. Beristirahatlah
65
65. Our Honeymoon
66
66. Malam Panas
67
67. Benih Cinta
68
68. Pelan-Pelan
69
69. Menikmati
70
70. Double Happiness
71
71. Tidak Kenal Tempat
72
72. Tempat Baru
73
73. Menunggu Lama
74
74. Percetakan
75
75. Tergoda
76
76. Kebohongan Kecil
77
77. Sedang Simulasi
78
78. Merasa Takut
79
79. Masakan Pertama
80
80. Usaha Kuliner
81
81. Bau Aneh
82
82. Perubahan Sikap
83
83. Tidak Percaya
84
84. Posesif
85
85. Permintaan Tidak Tepat
86
86. Ngidam
87
87. Keistimewaan
88
88. Membuncit Bersama
89
89. Negeri Jiran
90
90. Kekhilafan
91
91. Sebagai Alasan
92
92. Adhisti
93
93. Menunggu Kepulangan
94
94. Tidak Disangka
95
95. Posisi Sulit
96
96. Pendarahan
97
97. TAMAT
98
98. Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!