Jodoh Ku Tertunda
Natasha Shofia mulai memoles wajah cantik nya didepan meja rias didalam kamarnya. Betapa bahagia nya dia malam ini akan berkencan dengan kekasih nya yang sudah sangat lama mereka tidak berjumpa karena Farhan yang bekerja disalah satu perusahan diluar kota di Negeri ini.
Sebuah deringan panggilan mengudara diruangan kamar sehingga menyadarkan Tasha dari lamunannya, dengan cepat Tasha mengangkat panggilan yang tak lain adalah kekasihnya.
"Sha maaf aku gak bisa jemput, kamu bisa langsung ke Restauran tempat biasa kita"
"Ada apa?" Namun Tasha tidak masalah tentang itu. Bahkan sampai saat ini Tasha begitu sangat ingin bertemu dan menjumpai kekasihnya itu yang amat dia sayangi. "Baik, tunggu aku disana saja ya sayang, bye"
Dengan terburu-buru nya Tasha keluar dari kamar nya yang ada dilantai dua, dan langsung menemui kedua orang tua nya yang berada didapur sedang makan malam di meja makan.
"Ma pa aku berangkat sekarang ya" ucap Tasha kepada Lita dan Erik orang tua nya.
"Loh mau kemana Sha" sahut mama yang sedang dimeja makan bersama sang suami.
"Mau jalan ma"
Lita dan Erik bertatapan. Tidak biasa nya Tasha mau jalan sama teman-teman nya selepas dia menyelesaikan kuliahnya, biasa nya Tasha hanya pergi dengan adik satu-satu nya yaitu Dewi Kanaya ataupun kekasihnya Farhan .
"Jalan sama temen. Siapa kak?" Ulang mama kepada sang putri.
"Farhan ma"
"Farhan pulang?" Sahut papa yang heran kenapa Farhan tidak masuk dan menemui mereka jika dia memang berada di kota ini.
"Hemm i-iya pa" gugup Tasha kepada orang tua nya.
Memang ini kali pertama Farhan pulang ke kota ini, tidak menemui dan menjumpai orang tua dari Tasha. Biasanya jika ia pulang cuti dari pekerjaannya yang berada di luar kota, ia akan datang kerumah orang tua dari Tasha yang sangat ia kenal. Bahkan disaat waktu Tasha dan Farhan masih kuliah, Farhan selalu menjemputnya kerumah untuk pergi bersama kekampus walaupun mereka tidak satu fakultas. Bahkan walaupun jam kuliah Farhan berbeda dengan jam kuliah Tasha, Farhan selalu menunggu Tasha pulang ataupun lebih dulu datang kekampus untuk mengantarkan Tasha agar sampai kekampus tepat waktu.
Dewi yang baru turun dari undukan tangga itu pun tidak sengaja mendengar percakapan kakak dan orangtua nya, dia pun terkesiap mendengar kekasih dari kakak nya itu berada dikota ini. Dewi juga begitu mengenal dan dekat dengan Farhan walaupun dia dulu tidak sama satu kampus dengan Tasha kakaknya itu dan juga Farhan .
"Kak Farhan disini kak ?" Tanya Dewi kakak nya itu yang telah mendorong kursi disana dan duduk di samping mama nya untuk makan malam bersama orang tua mereka.
"Iya dek" dengan cepat nya Tasha menyalami kedua orang tua nya itu untuk pamit berangkat sekarang, karena panggilan dari dalam tas Tasha yang sudah terus-terusan menghubunginya, dan dia akan segera keluar pergi. Dia menduga jika panggilan itu adalah panggilan dari Farhan . "Ma Pa Tasha pergi ya"
Tasha yang telah meninggalkan kediamanan orang tuanya dan melajukan mobil yang dikemudikan nya, dengan cepat nya melaju membelah jalanan malam tidak sabar untuk sampai di restoran yang ditujunya itu membuatnya hampir saja melanggar pejalan kaki yang sedang menyeberang disana.
Tiiitttttttttttt
Dengan cepatnya Tasha langsung merem dan memberhentikan mobil miliknya.
*
"Sayang dimana" disebuah panggilan disana yang Tasha tanyakan kepada Farhan yang sudah menunggunya itu.
"Disini" lambai tangan Farhan kepada Tasha yang sudah melihat kekasihnya itu dan sudah mensesapi segelas jus jeruk yang sudah dipesannya sembari menunggu kedatangan Tasha.
"Mau makan apa" tanya Farhan kepada kekasihnya itu yang siap untuk duduk didepan Farhan .
Tasha tidak mengguris pertanyaan dari Farhan . Dengan bibir tipis nya yang masih maju, Tasha masih saja mendiamkan Farhan yang berada dihadapan nya sekarang.
"Sha kenapa lagi, apa aku ada salah ?" Bahkan Farhan tidak merasa bersalah, karena tidak jadi menjemput Tasha kerumahnya.
"Kenapa kamu tidak jeput aku kerumah, kamu tahu tidak, aku bahkan hampir saja melanggar pejalan kaki tadi, karna buru-buru mau bertemu kamu. Kamu tau tidak aku begitu merindukan mu, kamu tahu tidak sebenarnya aku tidak sanggup untuk LDR seperti ini, kamu tahu tidak selama 2 tahun ini aku tersiksa karena menunggu mu" dengan nafas yang masih belum beraturan untuk bernafas Tasha dengan sesak nya menceritakan bahwa ia sangat merindukan kekasihnya itu.
"Sudah ngomelnya" jawab Farhan singkat kepada Tasha, yang sudah sangat paham akan kekasihnya itu yang begitu manja kepadanya karena mereka sudah menjalani hubungan 5 tahun lama nya. Tapi sebenarnya Tasha adalah gadis mandiri, ia hanya manja kepada orang-orang terdekat dan yang ia sayangi saja.
Tangan Farhan melambai kepada p*****n restauran disana untuk memesan makan malam mereka.
Disana disebuah restauran yang begitu sangat ramai, tapi berbeda dengan suasana hati keduanya yang hanya diam-diaman sampai makanan dan minuman yang dipesan oleh Farhan itu datang, dan mereka hanya diam sampai makanan yang ada dihadapan mereka itu pun habis.
"Kita pulang" Farhan mencoba untuk membuka suara atas diam mereka beberapa menit lalu.
"Bahkan kita hanya 1 jam berjumpa lalu kamu ajak pulang. Apa ada perempuan lain yang akan kamu jumpai disini selain aku. Aku bahkan menunggu 6 bulan lamanya untuk berjumpa dengan mu, kamu hanya menghargai aku waktu 1 jam untuk bertemu dengan mu" putar bola mata Tasha jengah atas Farhan . Dia dan Farhan memang seperti ini jika jauh mereka hanya sebatas menghubungi menanya kan kabar saja. Mereka memang jarang sekali untuk videocall, bahkan dalam sebulan hanya sekali mereka lakukan. Berbeda jika mereka bertemu, hingga lupa akan waktu.
"Malam ini aku harus berangkat kebandara lagi Sha. Aku ada proyek pekerjaan yang sangat penting, jadi tidak bisa digantikan dengan orang lain" ucap Farhan kepada kekasihnya itu.
Dipelupuk mata nya Tasha menahan air mata nya agar tidak jatuh mendengar pernyataan dari kekasihnya itu, bahkan ini adalah hari yang dinanti-nanti Tasha untuk bertemu dengan Farhan . Tapi Tasha tak bisa menahan nya lagi. Air mata nya pecah dipipi cantiknya yang sudah mengalir dengan deras nya.
"Sha ayok la jangan seperti ini, banyak yang melihat kita. Nanti pikiran orang macam-macam tentang kita"
Tasha tak menghiraukan itu dia terus saja menangis hingga Farhan bangkit dari tempat duduknya dan berpindah disisi sebelah Tasha dan langsung memeluk kekasihnya ini.
Sampai nya diparkiran restauran itu sesudah didalam sana Farhan menenangkan Tasha yang menangis, Farhan terus merangkul kekasihnya itu sampai dimana mobil Tasha terparkir.
"Kamu antar aku pulangkan ?"
"Maf Sha aku tidak bisa. Aku buru-buru"
"Mama papa menanyakan kamu tadi, kenapa kamu tidak menjemput atau mampir kerumah untuk menjumpai mereka" lirih Tasha dengan matanya yang masih sembab.
"Maaf" dengan kedua tangan Farhan yang mengelus pipi Tasha dan menghapus sisa-sisa air matanya yang masih ada dipipinya. Farhan bisa membayangkan betapa kecewanya orang tua Tasha itu tentang dirinya. "Sampai kan maaf ku kepada orang tua mu ya Sha-" Perkataan Farhan terputus, Tasha tak lagi menjawab dan meninggalkannya, dia langsung masuk kedalam mobil miliknya dan bersiap untuk pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Iin
k+ l c
2023-07-28
0