Jodoh Ku Tertunda

Jodoh Ku Tertunda

1. PROLOG

Natasha Shofia mulai memoles wajah cantik nya didepan meja rias didalam kamarnya. Betapa bahagia nya dia malam ini akan berkencan dengan kekasih nya yang sudah sangat lama mereka tidak berjumpa karena Farhan yang bekerja disalah satu perusahan diluar kota di Negeri ini.

Sebuah deringan panggilan mengudara diruangan kamar sehingga menyadarkan Tasha dari lamunannya, dengan cepat Tasha mengangkat panggilan yang tak lain adalah kekasihnya.

"Sha maaf aku gak bisa jemput, kamu bisa langsung ke Restauran tempat biasa kita"

"Ada apa?" Namun Tasha tidak masalah tentang itu. Bahkan sampai saat ini Tasha begitu sangat ingin bertemu dan menjumpai kekasihnya itu yang amat dia sayangi. "Baik, tunggu aku disana saja ya sayang, bye"

Dengan terburu-buru nya Tasha keluar dari kamar nya yang ada dilantai dua, dan langsung menemui kedua orang tua nya yang berada didapur sedang makan malam di meja makan.

"Ma pa aku berangkat sekarang ya" ucap Tasha kepada Lita dan Erik orang tua nya.

"Loh mau kemana Sha" sahut mama yang sedang dimeja makan bersama sang suami.

"Mau jalan ma"

Lita dan Erik bertatapan. Tidak biasa nya Tasha mau jalan sama teman-teman nya selepas dia menyelesaikan kuliahnya, biasa nya Tasha hanya pergi dengan adik satu-satu nya yaitu Dewi Kanaya ataupun kekasihnya Farhan .

"Jalan sama temen. Siapa kak?" Ulang mama kepada sang putri.

"Farhan ma"

"Farhan pulang?" Sahut papa yang heran kenapa Farhan tidak masuk dan menemui mereka jika dia memang berada di kota ini.

"Hemm i-iya pa" gugup Tasha kepada orang tua nya.

Memang ini kali pertama Farhan pulang ke kota ini, tidak menemui dan menjumpai orang tua dari Tasha. Biasanya jika ia pulang cuti dari pekerjaannya yang berada di luar kota, ia akan datang kerumah orang tua dari Tasha yang sangat ia kenal. Bahkan disaat waktu Tasha dan Farhan masih kuliah, Farhan selalu menjemputnya kerumah untuk pergi bersama kekampus walaupun mereka tidak satu fakultas. Bahkan walaupun jam kuliah Farhan berbeda dengan jam kuliah Tasha, Farhan selalu menunggu Tasha pulang ataupun lebih dulu datang kekampus untuk mengantarkan Tasha agar sampai kekampus tepat waktu.

Dewi yang baru turun dari undukan tangga itu pun tidak sengaja mendengar percakapan kakak dan orangtua nya, dia pun terkesiap mendengar kekasih dari kakak nya itu berada dikota ini. Dewi juga begitu mengenal dan dekat dengan Farhan walaupun dia dulu tidak sama satu kampus dengan Tasha kakaknya itu dan juga Farhan .

"Kak Farhan disini kak ?" Tanya Dewi kakak nya itu yang telah mendorong kursi disana dan duduk di samping mama nya untuk makan malam bersama orang tua mereka.

"Iya dek" dengan cepat nya Tasha menyalami kedua orang tua nya itu untuk pamit berangkat sekarang, karena panggilan dari dalam tas Tasha yang sudah terus-terusan menghubunginya, dan dia akan segera keluar pergi. Dia menduga jika panggilan itu adalah panggilan dari Farhan . "Ma Pa Tasha pergi ya"

Tasha yang telah meninggalkan kediamanan orang tuanya dan melajukan mobil yang dikemudikan nya, dengan cepat nya melaju membelah jalanan malam tidak sabar untuk sampai di restoran yang ditujunya itu membuatnya hampir saja melanggar pejalan kaki yang sedang menyeberang disana.

Tiiitttttttttttt

Dengan cepatnya Tasha langsung merem dan memberhentikan mobil miliknya.

*

"Sayang dimana" disebuah panggilan disana yang Tasha tanyakan kepada Farhan yang sudah menunggunya itu.

"Disini" lambai tangan Farhan kepada Tasha yang sudah melihat kekasihnya itu dan sudah mensesapi segelas jus jeruk yang sudah dipesannya sembari menunggu kedatangan Tasha.

"Mau makan apa" tanya Farhan kepada kekasihnya itu yang siap untuk duduk didepan Farhan .

Tasha tidak mengguris pertanyaan dari Farhan . Dengan bibir tipis nya yang masih maju, Tasha masih saja mendiamkan Farhan yang berada dihadapan nya sekarang.

"Sha kenapa lagi, apa aku ada salah ?" Bahkan Farhan tidak merasa bersalah, karena tidak jadi menjemput Tasha kerumahnya.

"Kenapa kamu tidak jeput aku kerumah, kamu tahu tidak, aku bahkan hampir saja melanggar pejalan kaki tadi, karna buru-buru mau bertemu kamu. Kamu tau tidak aku begitu merindukan mu, kamu tahu tidak sebenarnya aku tidak sanggup untuk LDR seperti ini, kamu tahu tidak selama 2 tahun ini aku tersiksa karena menunggu mu" dengan nafas yang masih belum beraturan untuk bernafas Tasha dengan sesak nya menceritakan bahwa ia sangat merindukan kekasihnya itu.

"Sudah ngomelnya" jawab Farhan singkat kepada Tasha, yang sudah sangat paham akan kekasihnya itu yang begitu manja kepadanya karena mereka sudah menjalani hubungan 5 tahun lama nya. Tapi sebenarnya Tasha adalah gadis mandiri, ia hanya manja kepada orang-orang terdekat dan yang ia sayangi saja.

Tangan Farhan melambai kepada p*****n restauran disana untuk memesan makan malam mereka.

Disana disebuah restauran yang begitu sangat ramai, tapi berbeda dengan suasana hati keduanya yang hanya diam-diaman sampai makanan dan minuman yang dipesan oleh Farhan itu datang, dan mereka hanya diam sampai makanan yang ada dihadapan mereka itu pun habis.

"Kita pulang" Farhan mencoba untuk membuka suara atas diam mereka beberapa menit lalu.

"Bahkan kita hanya 1 jam berjumpa lalu kamu ajak pulang. Apa ada perempuan lain yang akan kamu jumpai disini selain aku. Aku bahkan menunggu 6 bulan lamanya untuk berjumpa dengan mu, kamu hanya menghargai aku waktu 1 jam untuk bertemu dengan mu" putar bola mata Tasha jengah atas Farhan . Dia dan Farhan memang seperti ini jika jauh mereka hanya sebatas menghubungi menanya kan kabar saja. Mereka memang jarang sekali untuk videocall, bahkan dalam sebulan hanya sekali mereka lakukan. Berbeda jika mereka bertemu, hingga lupa akan waktu.

"Malam ini aku harus berangkat kebandara lagi Sha. Aku ada proyek pekerjaan yang sangat penting, jadi tidak bisa digantikan dengan orang lain" ucap Farhan kepada kekasihnya itu.

Dipelupuk mata nya Tasha menahan air mata nya agar tidak jatuh mendengar pernyataan dari kekasihnya itu, bahkan ini adalah hari yang dinanti-nanti Tasha untuk bertemu dengan Farhan . Tapi Tasha tak bisa menahan nya lagi. Air mata nya pecah dipipi cantiknya yang sudah mengalir dengan deras nya.

"Sha ayok la jangan seperti ini, banyak yang melihat kita. Nanti pikiran orang macam-macam tentang kita"

Tasha tak menghiraukan itu dia terus saja menangis hingga Farhan bangkit dari tempat duduknya dan berpindah disisi sebelah Tasha dan langsung memeluk kekasihnya ini.

Sampai nya diparkiran restauran itu sesudah didalam sana Farhan menenangkan Tasha yang menangis, Farhan terus merangkul kekasihnya itu sampai dimana mobil Tasha terparkir.

"Kamu antar aku pulangkan ?"

"Maf Sha aku tidak bisa. Aku buru-buru"

"Mama papa menanyakan kamu tadi, kenapa kamu tidak menjemput atau mampir kerumah untuk menjumpai mereka" lirih Tasha dengan matanya yang masih sembab.

"Maaf" dengan kedua tangan Farhan yang mengelus pipi Tasha dan menghapus sisa-sisa air matanya yang masih ada dipipinya. Farhan bisa membayangkan betapa kecewanya orang tua Tasha itu tentang dirinya. "Sampai kan maaf ku kepada orang tua mu ya Sha-" Perkataan Farhan terputus, Tasha tak lagi menjawab dan meninggalkannya, dia langsung masuk kedalam mobil miliknya dan bersiap untuk pergi.

Terpopuler

Comments

Iin

Iin

k+ l c

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Apa Penghianatan?
3 3. Sebuah Jawaban
4 4. Depresi
5 5. Hampir Gila
6 6. Memulai
7 7. Seperti Mengenal
8 8. Perlakuan
9 9. Sudah Tertutup
10 10. Pelangkahan
11 11. Belum Tenang
12 12. Belum Mengenal
13 13. Mengapa Dia?
14 14. Menunda
15 15. Merasa Dirugikan
16 16. Berpura-pura
17 17. Marry You
18 18. Ingin Bermain-main
19 19. Kita Mulai
20 20. Merasa Canggung
21 21. Perjalanan Kehidupan
22 22. Bercocok Tanam?
23 23. Pemilik Yang Sama
24 24. Sebuah Kesalahan
25 25. Berbeda
26 26. Program?
27 27. Merasa Memanas
28 28. Melepas Lelah
29 29. Tidak Menyangka
30 30. Kagum
31 31. Kembali Lagi
32 32. Pelukan
33 33. Berdamai
34 34. Menggenggam
35 35. Kebencian
36 36. Memperkenalkan
37 37. Pembalasan Dendam
38 38. Om Suami
39 39. Cemburu?
40 40. Nyaman
41 41. Tidak Tega
42 42. Pujian
43 43. Satu Tempat
44 44. Terimakasih
45 45. Kepergian
46 46. Menghilang
47 47. Penyandraan
48 48. Berharap Bersama
49 49. Menggila
50 50. Rencana Licik
51 51. Pembohong
52 52. Seperti Berjarak
53 53. Menghindar
54 54. Tidak Ada Alasan
55 55. Sakit Yang Sama
56 56. Tidak Salah
57 57. Jalan Terbaik
58 58. Kehidupan Baru
59 59. Pemecatan
60 60. Titik Terang
61 61. Dipertemukan Kembali
62 62. Merindukan
63 63. Mengikhlaskan
64 64. Beristirahatlah
65 65. Our Honeymoon
66 66. Malam Panas
67 67. Benih Cinta
68 68. Pelan-Pelan
69 69. Menikmati
70 70. Double Happiness
71 71. Tidak Kenal Tempat
72 72. Tempat Baru
73 73. Menunggu Lama
74 74. Percetakan
75 75. Tergoda
76 76. Kebohongan Kecil
77 77. Sedang Simulasi
78 78. Merasa Takut
79 79. Masakan Pertama
80 80. Usaha Kuliner
81 81. Bau Aneh
82 82. Perubahan Sikap
83 83. Tidak Percaya
84 84. Posesif
85 85. Permintaan Tidak Tepat
86 86. Ngidam
87 87. Keistimewaan
88 88. Membuncit Bersama
89 89. Negeri Jiran
90 90. Kekhilafan
91 91. Sebagai Alasan
92 92. Adhisti
93 93. Menunggu Kepulangan
94 94. Tidak Disangka
95 95. Posisi Sulit
96 96. Pendarahan
97 97. TAMAT
98 98. Extra Part
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Apa Penghianatan?
3
3. Sebuah Jawaban
4
4. Depresi
5
5. Hampir Gila
6
6. Memulai
7
7. Seperti Mengenal
8
8. Perlakuan
9
9. Sudah Tertutup
10
10. Pelangkahan
11
11. Belum Tenang
12
12. Belum Mengenal
13
13. Mengapa Dia?
14
14. Menunda
15
15. Merasa Dirugikan
16
16. Berpura-pura
17
17. Marry You
18
18. Ingin Bermain-main
19
19. Kita Mulai
20
20. Merasa Canggung
21
21. Perjalanan Kehidupan
22
22. Bercocok Tanam?
23
23. Pemilik Yang Sama
24
24. Sebuah Kesalahan
25
25. Berbeda
26
26. Program?
27
27. Merasa Memanas
28
28. Melepas Lelah
29
29. Tidak Menyangka
30
30. Kagum
31
31. Kembali Lagi
32
32. Pelukan
33
33. Berdamai
34
34. Menggenggam
35
35. Kebencian
36
36. Memperkenalkan
37
37. Pembalasan Dendam
38
38. Om Suami
39
39. Cemburu?
40
40. Nyaman
41
41. Tidak Tega
42
42. Pujian
43
43. Satu Tempat
44
44. Terimakasih
45
45. Kepergian
46
46. Menghilang
47
47. Penyandraan
48
48. Berharap Bersama
49
49. Menggila
50
50. Rencana Licik
51
51. Pembohong
52
52. Seperti Berjarak
53
53. Menghindar
54
54. Tidak Ada Alasan
55
55. Sakit Yang Sama
56
56. Tidak Salah
57
57. Jalan Terbaik
58
58. Kehidupan Baru
59
59. Pemecatan
60
60. Titik Terang
61
61. Dipertemukan Kembali
62
62. Merindukan
63
63. Mengikhlaskan
64
64. Beristirahatlah
65
65. Our Honeymoon
66
66. Malam Panas
67
67. Benih Cinta
68
68. Pelan-Pelan
69
69. Menikmati
70
70. Double Happiness
71
71. Tidak Kenal Tempat
72
72. Tempat Baru
73
73. Menunggu Lama
74
74. Percetakan
75
75. Tergoda
76
76. Kebohongan Kecil
77
77. Sedang Simulasi
78
78. Merasa Takut
79
79. Masakan Pertama
80
80. Usaha Kuliner
81
81. Bau Aneh
82
82. Perubahan Sikap
83
83. Tidak Percaya
84
84. Posesif
85
85. Permintaan Tidak Tepat
86
86. Ngidam
87
87. Keistimewaan
88
88. Membuncit Bersama
89
89. Negeri Jiran
90
90. Kekhilafan
91
91. Sebagai Alasan
92
92. Adhisti
93
93. Menunggu Kepulangan
94
94. Tidak Disangka
95
95. Posisi Sulit
96
96. Pendarahan
97
97. TAMAT
98
98. Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!