Setelah kepergian Lisa, Adel kembali melanjutkan pekerjaannya untuk melayani pembeli yang lain.
Novi yang masih sibuk melayani pelanggan yang lain di buat heran melihat interaksi Adel dan Lisa yang langsung akrab.
"Del, kamu kenal sama tante-tante tadi?" Tanya Novi.
"Nggak juga, tapi baru aja tadi diajak kenalan Nov." Jawab Adel.
"Tapi kelihatannya kok udah kayak akrab gitu,"
"Mungkin karena tante Lisanya aja kali yang sifatnya humoris dan gak membedakan derajat seseorang mungkin, jadi ngobrolnya kelihatan asyik dan nyambung gitu."
"Oo... jadi namanya Tante Lisa?" Tanya Novi.
"Iya Nov. Sumpah deh orang nya baik banget."
Di tempat yang berbeda tepatnya di kantor perusahaan Nugraha Group.
Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik ini sudah tiba di lobby kantor, beliau adalah Lisa Nugraha.
Semua karyawan yang menyapa di sambut dengan senyuman hangat beliau. Keluarga Nugraha memang terkenal ramah pada semua orang tidak membeda-bedakan pangkat dan derajat seseorang.
Tanpa basa-basi lagi Lisa langsung naik lift menuju lantai empat belas dimana ruangan sang putra tercinta berada.
Vano Putra Nugraha adalah anak tunggal dari Tuan Nugraha dan Lisa Nugraha.
Vano baru berusia dua puluh enam tahun. Meskipun masih muda, tapi sepak terjangnya di dunia bisnis sudah tidak di ragukan lagi.
Meskipun sudah terbilang sukses di usianya yang masih muda, Vano masih belum di percaya oleh sang papa untuk menggantikan Beliau menjadi CEO di perusahaan Nugraha.
Serah terima jabatan ini rencana akan diberikan Tuan Nugraha setelah Vano menikah nanti.
Saat Vano masih sibuk memeriksa berkas-berkas yang ada dimeja nya, terdengar suara pintu di ketuk dari luar.
"Tok..."
"Tok..."
"Tok..."
"Masuk!" jawab Vano.
"Krieet..." terlihat pintu ruangan terbuka.
Vano belum menyadari kalau yang datang adalah mamanya.
"Ada apalagi Vin?, apa ada berkas yang harus saya tanda tangani lagi?" Tanya Vano dengan masih menunduk melihat berkasnya. (Vin yang di maksud adalah Kevin sekertaris yang merangkap jadi asistennya Vano).
"Nggak ada, cuma mau nganter kue brownies ini aja buat anak mama tercinta." Jawab Lisa sambil tersenyum.
Mendengar suara sang mama Vano kaget, lalu mengalihkan pandangannya dari berkas yang ada dimeja nya.
"Eh, Mama datang ke kantor kok nggak bilang-bilang?"
"Kan mama mau buat kejutan untuk kamu sama papa, kalau mama bilang kan bukan jadi kejutan lagi namanya."
"Oh iya, itu mama bawa apa?"
"Ini mama tadi mampir beli kue brownies kesukaan kamu, ini buat kamu cobain deh rasanya enak banget kamu pasti suka," kata Lisa sambil memberikan paper bag untuk Vano.
Vano memang pecinta kue brownies seperti ini, tidak heran jika ada kue kesukaan nya seperti ini Vano begitu antusias, apalagi ini rasanya yang kata mamanya lebih enak.
Setelah menerima paper bag dari sang mama, Vano langsung duduk menuju sofa dan membuka bungkusan kue untuk segera mencicipi isinya.
Melihat Vano yang antusias mencicipi kuenya, Lisa mengikuti anaknya duduk di sofa untuk menikmati kue browniesnya bersama sang putra.
"Wah, kuenya ini enak banget Ma, Mama beli dimana sih kok bisa enak gini, beda dari kue brownies yang biasa aku makan sebelumnya?"
"Itu mama beli ditoko kue Manis Legit, selain rasanya yang sudah terkenal enak pelayannya juga cantik dan ramah pula, meskipun tokonya tidak terlalu besar tapi kualitas makanannya the best deh pokoknya."
"Besok-besok kalau ada waktu aku mau mampir beli kue brownies sendiri aja ah, sumpah ini enak banget ma."
"Atau nanti kalau mama mampir lagi, mama akan bawain kue brownies yang sama seperti ini buat kamu."
"Ok deh ma. Makasih ya Ma."
"Iya sama-sama. Yaudah habisin dulu kuenya mama mau keruangan papa dulu."
"Oke Mam. Aku bakal habisin kuenya, enak gini kan sayang kalau di sisain."
Setelah keluar dari ruangan Vano mama Lisa naik lift lagi menuju lantai lima belas dimana ruangan sang suami yaitu ruangan CEO Tuan Nugraha berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Murtikali
aku mau kuenya
2023-10-02
0
Zulhaerani Yudi
ok
2023-05-28
0