Cinta Dalam Perjodohan
Adelia Anggraeni adalah gadis periang, lugu dan ramah dengan semua orang. Terlahir dari keluarga sederhana menjadikan dirinya tulang punggung untuk keluarga.
Ayah nya meninggal saat dirinya masih duduk di bangku SMP. Berkat sang ibu yang rela banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengandalkan toko laundry yang dikelolanya sendiri, Adelia bisa menyelesaikan sekolahnya yang hanya tamat SMA.
Sebenarnya Adelia ingin melanjutkan kuliah, tapi karena kondisi ekonomi yang tidak mendukung Adelia memutuskan untuk bekerja di sebuah toko kue yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Dengan harapan bisa nabung dulu untuk melanjutkan kuliah.
Novi adalah teman sekaligus anak dari pemilik toko kue tempat Adelia bekerja. Keluarga Novi sering membantu keluarga Adelia mengenai materi, meminjamkan uang misalnya.
Novi juga bukan orang kaya, tapi keluarga Novi lebih mampu dari keluarga Adelia.
Saat matahari mulai menampakkan sinarnya, tidak menggangu aktifitas gadis cantik yang masih bergelung dengan selimut diatas ranjangnya.
Sehingga tiba-tiba...
tok
tok
tok
Suara pintu yang diketok dari luar.
"Adel, sudah siang ini kapan kamu mau bangun?, katanya mau kerja." Teriak Santi (ibunya Adelia).
"Iya Bu, bentar lagi Adel masih ngantuk ini." Jawab Adel.
"Nanti kalau kesiangan gimana, kan nggak enak sama ibunya Novi, mereka sudah baik banget sama keluarga kita Del, jangan mentang-mentang Novi sahabat kamu, terus kamu bisa seenaknya datang telat!" Kata Santi.
"Iya iya Bu, ini aku mau bangun." Jawab Adel.
"Ya udah sana cepat mandi, ibu akan siapkan sarapan buat kamu!" Kata Santi.
"Siap bos." Jawab Adel sambil mengangkat tangan di kening dengan sikap hormat.
Dua puluh menit kemudian, Adelia sudah selesai mandi dan berpakaian.
"Del kalau mau berangkat kerja jangan lupa sarapan dulu, ibu sudah siapkan nasi goreng sama telur ceplok kesukaan kamu!" Kata Santi.
"Iya Bu, makasih ya." Jawab Adel.
"Iya sama-sama, Oh iya habis sarapan nanti jangan lupa kunci pintu kalau mau berangkat kerja, dan kuncinya taruh di tempat biasa aja. Ibu juga mau pergi ambil pakaian yang mau di laundry." Kata Santi
"Oke Bu, Ibu kerjanya santai aja nggak usah ngoyo, kan sekarang aku udah bisa bantu Ibu cari uang, jadi Ibu jangan capek-capek kerjanya. Kalau capek istirahat aja, aku nggak mau gara-gara kecapekan ibu jadi sakit." Kata Adel.
"Iya, ibu akan istirahat kalau capek. Makasih ya kamu sudah mau ngerti kondisi ekonomi keluarga kita. Harusnya di usia kamu yang seperti ini masih asik menikmati masa muda kamu dengan belajar, tapi sekarang malah harus kerja demi mencukupi kebutuhan kita." Kata Santi.
"Aku gakpapa kok Bu, kalau harus bantu Ibu kerja, aku malah seneng bisa berbakti sama Ibu, aku kan sayang sama Ibu." Jawab Adel.
"Iya ibu juga sayang sama kamu, ya udah ibu pergi dulu, kamu yang rajin kerjanya dan harus bisa jaga diri sendiri!" Kata Santi.
"Iya, Ibu nggak usah khawatir aku kan sudah besar sudah pasti bisa jaga diri." Jawab Adel.
"Jangan lupa hati-hati di jalan," kata Santi
"Iya, Ibu juga hati-hati ya?" Jawab Adel.
Setelah saling berpamitan akhirnya tiba saatnya untuk Adelia berangkat kerja. Dengan sepeda motor matic peninggalan sang ayah, Adelia akhirnya sampai di tempat tujuan yaitu toko kue tempatnya bekerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments